Masuk
Acc
dosen/assdos
Nama Ledy Gibrael Moendoeng
NIM/NPM 20330103022
Judul Formulasi Paracetamol Menggunakan Metode
Granulasi Basa
Latar belakang Membuat Paracetamol Menggunakan Metode
Granulasi Basa
Tujuan Agar mahasiswa dapat mengetahui bagaimana
proses pembuatan tablet dengan menggunakan
metode granulasi basa.
Landasan teori Granulasi basah yaitu memproses campuran
partikel zat aktif dan eksipien menjadi partikel yang
lebih besar dengan menambahkan cairan pengikat
dalam jumlah yang tepat sehingga terjadi massa
lembab yang dapat digranulasi. Granulasi basa
digunakan untuk zat aktif yang tahan terhadap
lembab dan panas.
Parasetamol merupakan obat analgetik-antipiretik
yang banyak diproduksi dan digunakan oleh
masyarakat karena keamannya. Tablet parasetamol
(C8H9NO2) mengandung tidak kurang dari 90,0%
dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang tertera
pada etiket (DepKes RI, 2014). Parasetamol
merupakan bahan dengan karaketristik
kompaktibilitas kurang baik dan sifat alirnya yang
buruk. Untuk memperbaiki sifat alir dan
kompaktibilitas maka dalam pembuatan tablet
digunakan metode granulasi basah (Voigt, 1984).
Metode ini mengandung pengikat dalam bentuk
mucilago untuk meningkatkan kohesivitas agar
kekerasannya semakin tinggi (Siregar dan Wikarsa,
2010).
Tablet merupakan sediaan obat dalam bentuk padat
yang biasanya dibuat dengan penambahan bahan
farmasetika yang sesuai (Ansel, 1989).
Data (has
percobaan) il
Pencampuran - Dimasukan
paracetamol
(zat aktif
yang telah di
timbang
kedalam
lumpang
digerus
hingga
homogen
- Dimasukan
laktosa (bahan
pengisi) yang
telah ditimbang
kedalam
lumpang dan
digerus hingga
homogen
- Di tambahkan
amylum
manihot
(pengembang)
dan digerus
hingga
homogen
- Setelah semua
bahan homogen
,ditambahkan
mucylago amyli
(bahan
pengikat)
sedikit demi
sedikit dengan
cara meletakan
mucylago amyli
pada ujung alu
dan ditekan
atau dikempa
hingga kompak
proses
pengempaan
berlanjut terus
sampai
terbbentuk
massa kompak.
Pengayakan - Ayakan
menggunakan
ayakan mesh
12
- Dan
menggunakan
ayakan mesh
14
Pengeringan - Setelah
terbentuk
massa yang
kompak,
kemudian di
ayak dengan
ayakan 12
- Setelah di
ayak disebar
granul
hingga merata
- Ditimbang
granul dan
dikeringkan di
dalam lemari
pengering
selama 24jam
pada suhu 40
– 60 derajat Celsius
- Diambil granul
yang sudah
dikeringkan
lalu di ayak
dengan
ayakan mesh
no 14 dengan
bantuan
spatel.
- Setelah diayak
, ditimbang
granul dan
dimasukan
kedalam pot
kosong.
Hasil Kemudian dilakukan
Hasil uji
performulitas Yaitu
= 43,72 g
Pemakaian bahan
pharmacy.vol.06.no01april,(FI.III),Lachman
dkk1944) evaluasi granulasi basa
https://jurnalnasional.ump.ac.id
.
Manado, ……… 2021
Mengetahui
Dosen pengampuh Ass.
Dosen