Persiapan bahan baku dilakukan untuk menjaga kualitas bahan baku dari awal sampai diolah. Kontrol kualitas bahan baku bertujuan untuk memberikan informasi yang tepat tentang kualitas bahan, karena kualitas bahan akan mempengaruhi hasil akhir produksi yang dibuat. b) Penimbangan Penimbangan harus dilakukan dengan tepat sesuai formulasi yang ada, karena jika formulasi yang digunakan kurang tepat maka akan berpengaruh dengan hasil flakes nya. c) Pengadonan Pengadonan bahan merupakan tahap utama pencampuran bahan pokok seperti Tepung ubi jalar kuning, Tepung edamame, tepung maizena, margarine dan air. d) Penggilingan Penggilingan adalah proses pemadatan adonan yang telah kalis sebelum dilakukan pemipihan. Proses ini dilakukan menggunakan mesin penggiling dengan cara ditekan perlahan dalam mesin penggiling lalu ditekan hingga berbentuk sehingga siap dipipihkan. e) Pemipihan adonan Setelah terbentuk karena perlakuan dari mesin penggiling, adonan yang sudah digiling akan dimasukan ke alat pemipih agar lebih mudah untuk menjadi flakes. f) Penaburan Adonan yang telah dipipihkan akan dihancurkan secara manual dengan tangan, setelah itu adonan yang telah hancur akan ditabur ke loyang yang telah disediakan untuk setelah itu dioven. g) Pengovenan Pengovenan merupakan titik kritis dalam pembuatan flakes, karena flakes ialah produk kering maka kadar air sangat perlu diperhatikan agar karakteristik fisik terpenuhi semua aspeknya. Suhu dan waktu yang digunakan ialah sebesar 120˚C selama 25 menit, dengan kontrol setiap 5 menit dibalik agar flakes tidak gosong. h) Mixing Flavour Setelah proses pengovenan selesai, flakes jadi akan didinginkan dulu dalam beberapa jam, setelah flakes sudah dingin, akan dilanjutkan dengan mixing flavour antara krimer,gula dan perasa sesuai dengan takaran. Setelah dilakukan mixing flavour akan dilakukan pengemasan. Setelah dikemas produk sudah jadi dan siap untuk dinikmati.