G3P2A0 43 tahun dengan abortus mola + gangguan fungsi hepar + elektrolit imbalance kuretase
hisap (Ny. Meity Barahama, MR 71.22.17)
G3P2A0 43 tahun datang rumah sakit dengan rujukan dari RS Sitti Mariam dengan diagnosa mola hidatidosa
Anamnesis:
Riwayat perdarahan (-)
Nyeri perut bagian bawah (+) dirasakan sejak 4 hari yang lalu SMRS
BAB / BAK biasa
Riwayat penyakit jantung, paru, ginjal, hati, kencing manis, tekanan darah tinggi disangkal.
Menarche 12 tahun, teratur, 4-5 hari
Kawin : 1x selama 10 tahun KB : suntik 1 bulan terakhir 2013
HPHT : 20 Agustus 2019
PAN: 2 kali di SpOG
P1: 2009,laki-laki, spt lbk, 3000gram/ rumah/biang/ sehat
P2 : 2014, laki-laki/SC/2500gram/ RS/dokter/ lahir mati
Status praesens :
Keadaan umum : cukup Kesadaran : CM
Tensi : 90/60 mmHg Nadi : 112 x/menit
Respirasi : 24 x/menit Suhu : 36,7 ºC
Konjungtiva : anemis (+/+) Sklera : ikterik (-)
C/P : dalam batas normal
Status Lokalis :
Abdomen :
Inspeksi : cembung
Palpasi : lemas, teraba 2 jari di atas pusat
Perkusi : WD (-)
Auskultasi : BU (+)
Pemeriksaan ginekologi :
Inspeksi : fluksus (-), fluor (-), vulva : t.a.k
Inspekulo : fluksus (-), flour (-), vagina t.a.k, portio licin, erosi (-), livide (+), OUE tertutup
Pemeriksaan Dalam : fluksus (-), flour (-), vulva vagina t.a.k, portio teraba lunak, OUE tertutup, nyeri goyang
(-)
CUT : sesuai 22-24 minggu
A/P bilateral : lemas, massa (-), nyeri (-)
Cavum Douglas : tidak menonjol
Laboratorium :
Hb : 12,3 gr/dl Leukosit : 10.500/mm3 Trombosit : 213.000/mm3
SGOT : 196 U/L SGPT : 291U/L Ur : 15mg/dL Cr : 0.5mg/dL
Na : 133 K :2.90 Cl : 100
Tes βHCG (+)
USG :
Vesika urinaria terisi minimal
Uterus antefleksi, ukuran 9x13cm
Tampak gambaran vesikuler berasal dari cavum uteri
Cairan bebas (-)
Kesan : Mola hidatidosa
EKG :
Sinus Rhytem
Diagnosis :
G3P2A0 43 tahun dengan Mola hidatidosa + gangguan fungsi liver + elektrolit imbalance
Sikap :
Evakuasi jaringan
R/ kuretase hisap
Cek lab, EKG, rontgen thorax, TSHS, FT3, FT4, BhCG
Konseling, inform consent
Konsul interna
Lapor DPJP advis :
Evakuasi jaringan
Kuretase hisap
Cek lab, EKG, rontgen thorax, TSHS, FT3, FT4, BhCG
Konsul Interna
Konseling, inform consent
Konsul Interna
G3P2A0 43 tahun dengan Mola hidatidosa
Hiponatremia
Hipokalemia
Hepatopaty
Hipertensi
Advis :
Micardis 8gr/ 0-0-1, propanolol 2x10 mg
KSR 2x600 mg/p.o
Periksa FT4, FT3TSHs, Albumin, Bilirubin total, Bilirubin direk
USG abdomen
Rawat bersama di bidang Obsgyn
Follow Up
29 Desember 2019 – 1 Januari 2020
S: perdarahan dari jalan lahir (-)
O: KU : cukup Kesadaran : compos mentis
TD : 160/100 mmHg R : 20 kpm
N : 88 kpm T : 36,20 C
Mata : conjungtiva anemis (-/-)
Abdomen : tampak cembung,TFU teraba 2 jari di atas pusar
A: G3P2A0 43 tahun dengan Mola hidatidosa + gangguan fungsi liver + elektrolit imbalance + Hipertiroid
P: R/ cek BHcg, TSHS, FT3, FT4
R/ evakuasi jaringan
Obs. TNRS,perdarahan
Terapi oral
Terapi lain sesuai TS Interna
Observasi :
Jam 23.20 : Penderita didorong ke OK Cito
Jam 23.35 : kuretase hisap dimulai, keluar jaringan gelembung mola dan darah 700cc. Jaringan diirim untuk
pemeriksaan PA
Jam 00.35 : Operasi selesai
Sampai saat ini keadaan ibu cukup (Hb : 11.6g/dL)
2. G2P1A0 21 tahun dengan abortus mola + Suspek tirotoksikosis + Anemia kuretase hisap (Ny.Parewa
Amria, MR 70. 81.06)
G2P1A0 21 tahun datang rumah sakit dirujuk oleh dokter spesialis dengan diagnosa G2P1A0 + Molahidatidosa +
suspek tirotoksikosis tanggal 27 november 2019.
Anamnesis:
Riwayat perdarahan (+) sejak 3 minggu yang lalu SMRS berupa gumpalan darah, tanpa gelembung,
Nyeri perut (-)
BAB / BAK biasa
Tremor, jantung berdebar-debar, dan keringat dingin disangkal
Riwayat penyakit jantung, paru, ginjal, hati, kencing manis, tekanan darah tinggi disangkal.
Menarche 14 tahun, teratur, 2-3 hari
Menikah : (-) KB : -
HPHT : Agustus 2019
PAN: 2 kali di SpOG
P1: 2019 (mei)/laki-laki/spt lbk/3300gram/ RS/dokter/ sehat
Status praesens :
Keadaan umum : cukup Kesadaran : CM
Tensi : 100/60 mmHg Nadi : 112 x/menit
Respirasi : 24 x/menit Suhu : 36,7 ºC
Konjungtiva : anemis (+/+) Sklera : ikterik (-)
Eksoftalmus : +/+
C/P : dalam batas normal
Status Lokalis :
Abdomen :
Inspeksi : datar
Palpasi : TFU 1 jari bawah pusat
Perkusi : WD (-)
Auskultasi : BU (+)
Pemeriksaan ginekologi :
Inspeksi : fluksus (+), vulva : t.a.k
Inspekulo : fluksus (+), vagina t.a.k, portio licin, erosi (-), livide (+), OUE tertutup
Pemeriksaan Dalam : fluksus (+), vulva vagina t.a.k, portio teraba lunak, OUE tertutup, nyeri goyang (-)
CUT : sesuai 18-20 minggu
A/P bilateral : lemas, massa (-), nyeri (-)
Cavum Douglas : tidak menonjol
Laboratorium :
Hb : 9.5 gr/dl Leukosit : 7.900/mm3 Trombosit : 281.000/mm3
SGOT: 58 U/L SGPT: 32 U/L Ur: 12 mg/dL Cr: 0.3 mg/dL
Tes βHCG reaktif
USG :
Vesika urinaria terisi minimal (tampak balon kateter)
Uterus antefleksi, ukuran 11,55 cm x 6.51 c
Tampak gambaran vesikuler berasal dari cavum uteri
Cairan bebas (-)
Kesan : Mola hidatidosa
EKG :
Dalam batas normal
Diagnosis :
G2P1A0 21 tahun dengan Mola hidatidosa + suspek tirotoksikosis + Anemia
Sikap :
Perbaiki KU transfusi PRC sampai Hb >10g/dL
Cek lab, EKG, rontgen thorax, TSHS, FT3, FT4, BhCG
Konseling, inform consent
Lapor DPJP advis :
Perbaiki KU transfusi PRC sampai Hb >10g/dL
Cek lab, EKG, rontgen thorax, TSHS, FT3, FT4, BhCG
Propanolol 3x10mg/po
R/ Evakuasi Jaringan
Follow Up
28/11-2019 – 02/12-2019
S: perdarahan dari jalan lahir (+)
Nyeri perut bagian bawah hilang timbul
O: KU : cukup Kesadaran : compos mentis
TD : 120/80 mmHg R : 20 kpm
N : 120kpm T : 36,20 C
Mata : conjungtiva anemis (-/-)
VT : fluksus (-)
A: G2P1A0 21 tahun dengan Mola hidatidosa + suspek tirotoksikosis + Anemia
P: Perbaiki KU transfusi PRC sampai Hb >10g/dL
Propanolol 3x10mg/po
R/ Evakuasi Jaringan
Laboratorium
29/11-2019
TSHs : 0.005 FT4 7.15 FT 3 28.78
BHCG kuantitatif > 10000
1/12-2019
Hb : 9.5 gr/dl Leukosit : 5.100/mm3 Trombosit : 268.000/mm3
Observasi :
Jam 23.15 : Penderita didorong ke OK Cito
Jam 2325 : kuretase hisap dimulai, keluar jaringan gelembung mola dan darah 2000 cc
Jam 00.25 : Operasi selesai
Sampai saat ini keadaan ibu cukup (Hb : masih dalam pemeriksaan)