Peledakan Pada Tambang Bawah Tanah
Peledakan Pada Tambang Bawah Tanah
Bawah Tanah
2006
Tambang Bawah Tanah
• Sumuran (shaft)
– Jalan masuk “tradisional” ke
level-level penambangan
bawah tanah dan jalan utama
untuk semua yang turun dan
naik. Saat ini umumnya
dibuat ramp dari permukaan
ke jalan utama pertama.
– Di dalam tambang, drifts dan
ramps menjadi rangkaian
lubang bukaan yang
menghubungkan lombong-
lombong (stopes) dan tempat
kerja sebagai jalur
transportasi orang dan alat.
• Power supply
– Untuk listrik bagi penerangan tempat kerja dan tempat
pengeboran, pompa-pompa dan berbagai jenis mesin lainya.
– Dipasang bersama-sama dengan instalasi udara bertekanan
untuk alat bor pneumatic dan peralatan lainnya.
• Water flushing
– Tersedia melalui jaringan pipa
– Digunakan untuk pelarutan debu dan pengeluaran cutting
bor.
• Penyaliran (drainage)
– Rembesan air tanah akan terjadi secara kontinu melalui
rekahan dan air pemboran akan terakumulasi.
– Penyaliran melalui paritan, air dikumpulkan dan dialirkan ke
level yang lebih bawah, dan dipompa dengan pompa
bertekanan tinggi ke permukaan.
• Ventilasi
– High-pressure fans di permukaan meniupkan udara segar
melalui intake shaft.
– Pintu-pintu ventilasi mengontrol aliran udara melalui daerah
kerja aktif.
– Udara kotor dihisap dengan exhaust fans.
• Lombong umumnya
berukuran besar, dengan
dimensi terbesar pada arah
vertikal.
• Badan bijih dibagi menjadi
lombong-lombong terpisah.
Pillar ditinggalkan di antara
dua lombong untuk
menyangga hanging wall.
Seksi horisontal badan bijih
juga ditinggalkan sebagai
penyangga di atas lombong
produksi, dikenal sebagai
crown pillars.
• Metode cut-and-fill
diterapkan untuk
menambang badan bijih
berkadar cukup tinggi,
berkemiringan curam,
berkekuatan sedang – tinggi
dengan batuan samping
berkekuatan sedang,
• Karena lebih memudahkan
untuk melakukan selective
mining, metode ini lebih
disukai untuk menambang
badan bijih bebentuk tak
beraturan dengan
mineralisasi tersebar-sebar.