Anda di halaman 1dari 3

Nama : Najmi Tanziila

NPM : 1806206302
PJ MA : Prof. Dra. Fatma Lestari, M.Si., Ph.D
Topik Summary : Mutagenitas & Karsinogenitas
Tanggal : 10 April 2021

Resume Sesi 8
1. Pajanan toksikan terhadap tubuh manusia memiliki efek mutagen dan karsinogen.
A. Mutagen. Peristiwa mutagenesis menimbulkan ciri genetis yang baru atau genotipe
yang berubah1. Mutasi gen terjadi karena penambahan atau penghilangan (delesi)
pasangan basa DNA atau penggantian pasangan basa yang keliru dalam molekul DNA
akibat adanya kerusakan atau DNA yang termodifikasi pada basa-basanya (DNA
adduct)1. Sebelum masuk dengan konsep mutagenitas lebih dalam, perlu diketahui
struktur dan fungsi dari DNA. Asam Deoksiribonukleat (Deoxyribonucleic acid/DNA)
merupakan asam-asam nukleat yang mengandung instruksi genetik yang digunakan
untuk perkembangan dan fungsi tubuh organisme hidup1. Fungsi utama molekul DNA
adalah sebagai tempat penyimpanan jangka panjang. DNA merupakan polimer panjang
yang terbuat dari unit-unit yang berulang yang disebut nukleotida1. Nukleotida
dikelompokkan menjadi dua, yaitu purin (adenin dan guanin) serta pirimidin (timin dan
sitosin)1.
B. Karsinogen. Karsinogenesis adalah proses sel menjalani beberapa perubahan yang
membuatnya menjadi abnormal dan memulai fase pertumbuhan menjadi tidak
terkontrol serta membuat sel-sel tersebut menyebar2. Sel kanker awalnya berupa
neoplasma atau tumor. Tumor dibedakan menjadi tumor jinak yang tumbuh secara
perlahan dan dapat diangkat dengan operasi kemudian jenis kedua adalah tumor ganas,
dimana tumor jenis ini tumbuh dengan cepat dan menyebar ke bagian tubuh lain.2
2. Proses Mutagenesis dan Karsinogenesis
A. Proses mutasi gen dibedakan menjadi dua, yaitu mutasi titik dan mutasi pergeseran
rangka. Mutasi titik terjadi ketika tersubtitusinya satu basa DNA oleh basa DNA
lain dalam rangkaian nukleoitida tertentu suatu gen. Mutasi titik dibagi menjadi dua,
yaitu transisi (terjadi mutasi sesama purin/sesama pirimidin) dan transversi (terjadi
mutasi antara basa purin ke pirimin atau sebaliknya)1,3. Mutasi pergeseran
kerangka, terjadi akibat penambahan atau penghilangan satu atau lebih nukleotida
(basa DNA) di dalam suatu gen. Hasilnya adalah terbentuknya protein yang tidak
berfungsi akibat urutan asam amino dari protein yang disandi di bagian distal adisi
atau delesi itu berubah1,3
B. Proses Karsinogenesis terjadi dalam tiga tahap, yaitu inisiasi, promosi, dan progresi.
Pada tahap inisiasi, senyawa kimia memasuki sel kemudian mengalami metabolisme
menjadi zat karsinogenik1. Selanjutnya, zat karsinogenik menyerang dan mengubah
kode genetik secara ireversibel1. Masuk ke tahap promosi, sel terinisiasi mengalami
penyesuaian fisiologi, biokimiawi, dan memberi sifat baru1. Sel-sel tersebut tidak
mengenali sel normal dan jaringannya serta mulai tumbuh secara cepat1. Pada tahap
progresi ditandai dengan perubahan biokmia dan/atau morfologik dalam aktivitas dan
struktur genom1. Setelah itu, sel kanker akan mengalami metastasis.
3. Di tempat kerja, kanker akibat kerja dapat disebabkan oleh pajanan karsinogen atau
keadaan tertentu di tempat kerja3. Kanker berkembang ketika terjadi pertumbuhan sel-
sel tidak normal di dalam tubuh secara tidak terkendali3. Selain zat karsinogen di tempat
kerja, faktor risiko kanker dapat dikombinasikan dengan beberapa faktor, seperti
merokok, konsumsi alkohol, genetik, jenis kelamin, etnis, dan usia3. Faktor kombinasi
tersebut memiliki kombinasi 90% disebabkan faktor lingkungan (tempat kerja dan non
tempat kerja) dan 10% akibat faktor genetik (riwayat keluarga & gaya hidup)3.
4. Berikut adalah contoh toksikan di tempat kerja yang berisiko menimbulkan kanker3

Penyebab Jenis Kanker Akibat Kerja Penyebab Jenis Kanker Akibat Kerja
Serat asbes Kanker kolorektum, laring, paru-paru, Arsenik Kanker kandung kemih, paru-paru,
ovarium, faring, perut, mesothelioma kanker kulit
Debu kayu Kanker nasofaring & kanker sinonasal Dioksin Kanker paru-paru
Radiasi UV dari sinar matahari Kanker kulit Asap tembakau lingkungan Kanker paru-paru
(pasif)
Cairan pengerjaan logam dan Kanker kandung kemih, paru-paru, Radon (alami) Kanker paru-paru
minyak mineral sinonasal, dan kulit
Debu silika Kanker paru-paru Tetrachloroethylene Kanker serviks, limfoma non
Hodgkin, kanker esofagus
Knalpot mesin diesel Kanker kandung kemih & kanker paru- Pelukis Kanker kandung kemih & paru-paru
paru
Batubara ter dan pitches Kanker kulit non-melanoma Tukang las Kanker paru-paru % melanoma
mata

5. Cancer Prevention & Control Measures


Cancer Prevention4 Cancer Control Measures5
• Hindari asap rokok • Eliminasi penggunaan produk yang
• Konsumsi makanan sehat & bergizi bersifat karsinogen
• Pertahankan berat badan ideal & • Subtitusi produk tersebut dengan yang
perbanyak aktivitas fisik lebih aman
• Lindungi diri dari pajanan sinar matahari • Ubah proses kerja yang mengandung
• Lakukan cek kesehatan secara berkala sedikit zat karsinogen
• Gunakan enclosure pada mesin/proses
kerja
• Gunakan APD pada pekerja
Referensi
1. Kurniawidjaja, L. Meily, Fatma Lestari, Mila Tejamaya DHR. Konsep Dasar
Toksikologi Industri. Jakarta; 2021. 54–66 p.
2. Lestari F. Sesi 9 - Genotoksitas dan Karsinogenisitas - Part 2 [Internet]. Indonesia:
Fatma Lestari; 2020. Available from: https://www.youtube.com/watch?v=qDzp-
j_sSV0&t=5s
3. Lestari F. Sesi 9 - Genotoksitas dan Karsinogenisitas - Part 1 [Internet]. Indonesia:
Fatma Lestari; 2020. Available from:
https://www.youtube.com/watch?v=lldIPZW5q_8&t=3s
4. Mayo Clinic. Cancer prevention: 7 tips to reduce your risk [Internet]. 2021 [cited 2021
Apr 10]. Available from: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-
depth/cancer-prevention/art-20044816
5. HSE. Working with substances hazardous to health: What you need to know about
COSHH. Heal Saf Exec [Internet]. 2012;1–10. Available from:
http://www.hse.gov.uk/pubns/indg136.pdf

Anda mungkin juga menyukai