JIKA SUATU SAAT AKU MENJADI GURU

Nama : Shilvia Funny

Kelas : A
Nim : 2203151020
Email: shilviaafunny@gmail.com

Pendidikan adalah salah satu hal yang penting dari banyak hal lainnya untuk setiap
makhluk hidup. Hal ini dikatakan penting karena untuk melakukan kegiatan atau paling
utama, hidup, saja kita harus belajar bagaimana untuk melakukan sesuatu agar dapat
bertahan hidup. Pembelajaran tentunya bisa kita dapatkan darimana saja, seperti
keluarga, teman, lingkungan dan yang terutama adalah sekolah.

Selanjutnya adalah bagaimana jika tempat paling utama kita untuk belajar, sekolah,
sendiri memiliki masalah dan mempengaruhi pembelajaran para individu, apakah yang
harus dilakukan untuk tetap menyelesaikan masalah tersebut? Dan, Bisakah kita tetap
mendapatkan hasil yang maksimal walaupun masalahnya belum terselesaikan?

Maka dari itu, tujuan saya dari menulis artikel ini adalah untuk menyampaikan
pikiran dan pandangan saya terhadap masalah-masalah yang ada di Pendidikan kita baik
itu di masa sekarang ataupun masa yang akan datang.

Masalah pertama yang ingin saya bahas adalah adanya banyak pergantian
kurikulum tanpa dilakukan penyempurnaan atau perbaikan sebelum diaplikasikan ke
setiap sekolah. Hal ini menjadi masalah yang besar karena kurikulum sendiri adalah hal
vital dalam pendidikan. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Disaat bergantinya kurikulum dengan kurikulum yang lain, terjadi banyaknya

masalah seperti bingungnya baik para pengajar ataupun siswa, kekurangan fasilitas yang
memadai dari sekolah untuk mengikuti kurikulum yang baru dan adanya masalah saat
sang siswa akan melakukan Ujian Nasional karena adanya materi yang berbeda-beda
akibat dari pergantian kurikulum dalam waktu singkat. Seperti adanya jenis soal yang
tidak diberikan kepada siswa tetapi jenis soal tersebut tetap masuk ke dalam ujian.
 Menurut pandangan saya, untuk mengatasi masalah ini, ada baiknya jika
pemerintah dapat lebih berpikir matang saat ingin mengubah sistem pendidikan. Karena,
akibat hal ini, banyak siswa dan pengajar menjadi kelinci percobaan dari pergantian
kurikulum tersebut. Ada baiknya juga jika pemerintah dapat memusyahwarahkan hal ini
kepada setiap daerah terlebih dahulu, apakah ada daerah-daerah yang masih belum
memadai baik dari fasilitas ataupun kemampuan para pengajarnya. Lalu dilakukanlah
usaha bagaimana agar daerah-daerah yang tidak memadai dapat menjadi memadai dan
dapat mengikuti pembelajaran.

Masalah yang kedua ialah masih banyaknya para pengajar tidak profesional
dalam melakukan kegiatan belajar-mengajarnya. Hal ini semakin sering terjadi setelah
bergantinya kurikulum, seperti Kurikulum 2013 dimana diinginkan para siswa lebih
aktif dibandingkan pengajarnya. Hal ini terdengar baik karena yang diinginkan adalah
siswa dapat mengembangkan penalarannya dan tidak terlalu bergantung kepada
pengajar.

Tetapi, adanya banyak pengajar salah dalam mengartikan maksud tersebut yaitu
mereka tidak memberikan materi ataupun arahan kepada siswa-siswanya dan berharap
siswa dapat mencari dan memahami materi tanpa bantuan pengajar sehingga para siswa
pun memiliki kesusahan untuk berkembang ataupun berkembang ke arah yang negatif.

Agar hal ini dapat berkurang, menurut saya, ada baiknya dilakukan pelatihan
ulang kepada para pengajar terutama dengan kurikulum-kurikulum yang baru. Hal ini
sangat mempengaruhi sistem pendidikan dan memberikan pengaruh yang besar juga
kepada pembelajaran yang dilakukan terhadap siswa.

Kesimpulan yang dapat saya tarik adalah masalah ini disebabkan paling berat
karena adanya kurangnya komunikasi dan musyawarah antara pemerintah dan
masyarakatnya yang menyebabkan banyak masalah yang tak hanya mempengaruhi
pengajar tapi juga para pelajar.

Saran yang dapat saya berikan hanyalah semoga pemerintah dapat lebih
memerhatikan terlebih dahulu situasi dan kondisi pendidikan di setiap daerah dan
melakukan musyawarah dengan baik agar tercapai hasil yang lebih baik.