PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perawatan kesehatan merupakan suatu lapangan khusus di bidang kesehatan, dimana keterampilan
hubungan antar manusia serta keterampilan organisasi diterapkan dalam hubungan yang serasi dengan
keterampilan anggota profesi kesehatan lain, demi memelihara kesehatan masyarakat.Oleh karena itu,
perawatan kesehatan masyarakat ditujukan kepada individu dan kelompok melalui upaya peningkatan
kesehatan, pemeliharaan kesehatan, penyuluhan kesehatan, koordinasi, dan pelayanan keperawatan
berkelanjutan sebagai upaya pendekatan yang komprehensif. Selain itu masyarakat/ komunitas juga
dipandang sebagai target pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mencapai kesehatan komunitas,
peningkatan kesehatan yang betujuan untuk, mencapai kesehatan komunitas.
Dalam pelaksanaannya, keperawatan kesehatan masyarakat (nursing process community) diupayakan
dekat dengan masyarakat melalui pendekatan komunikasi yang baik sebagai strategi pelayanan
kesehatan. Sehingga dengan pendekatan komunikasi yang efektif dan efisien ini, seorang perawat
komunitas mampu memberikan rangsangan dan memotivasi masyarakat di wilayah binaannya dengan
mengunakan alat komunikasi yang sederhana.
Riset menunjukkan bahwa komunikasi yang buruk paling sering sebagai sumber konplik dan
menghambat suksesnya kinerja kelompok. tidak ada kelompok yang dapat bertahan tanpa dibarengi
dengan komunikasi.karena komunikasi berfungsi untuk mengendalikan, memotivasi, mengungkapkan
emosi dan informasi – informasi baru.
B. Tujuan Penulisan
1. Mahasiswa mampu mengetahui pengertian, fungsi, proses dalam komunikasi teurapeutik.
2. Mahasiswa mampu mengaplikasikan komunikasi terapeutik di komunitas/ masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
B. Proses Komunikasi
Sebelum komunikasi berlangsung dalam komunitas diperlukan tujuan yang dinyatakan sebagai pesan
yang harus disampaikan.Pesan itu disampaikan dari sumber ke penerima diubah kedalam bentuk
simbolik dan diteruskan melalui sejumlah media kepenerima.
Menurut Stepen p. Robbin (2007 : 393) komunikasi terdiri atas tujuh bagian yaitu :
1. Sumber komunikasi
2. Pengkodean.
3. Pesan
4. Saluran
5. Dekoding
6. Penerima
7. Umpan balik
Sumber mengawali pesan dengan mengkodekan pikiran. Pesan adalah produk fisik aktual dari sumber
yang melakukan pengkodean. Bila kita berbicara, pembicaraan itu adalah pesan. Bila kita menulis,
tulisan itulah pesan. Ketika kita melakukan gerakan isyarat, gerakan tangan dan ekspresi wajah kita
itu merupakan pesan. Saluran adalah, medium tempat pesan diantarkan. Dekoding adalah
penterjemahan symbol-simbol kedalam bentuk yang dapat dimengerti oleh penerima. Penerima adalah
objek yang menjadi tujuan penyampain pesan, selanjtnya umpan balik adalah pengecekan mengenai
seberapa sucses kita menyampaikan pesan seperti yang dimaksudkan semula.
Teknik komunikasi :
1. Mendengarkan
2. Pertanyaan terbuka
3. Mengulang
4. Klarifikasi
5. Refleksi
6. Memfokuskan
7. Membagi persepsi
8. Identifikasi "tema"
9. Diam
10. Imforming
11. Saran
(Stuart dan Sunden , 1995)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Komunikasi terapeutik merupakan tanggung jawab moral seorang perawat serta salah satu upaya yang
dilakukan oleh perawat untuk mendukung proses keperawatan yang diberikan kepada klien. Untuk
dapat melakukannya dengan baik dan efektif diperlukan strategi yang tepat dalam berkomunikasi
sehingga efek terapeutik yang menjadi tujuan dalam komunikasi terapeutik dapat tercapai.
Peranan komunikasi dalam pembangunan dan dalam proses keperawatan sangatlah penting.
Komunikasi yang digunakan dalam proses keperawatan adalah komunikasi terapeutik. Komunikasi
terapeutik adalah suatu pengalaman bersama antara perawat klien yang bertujuan untuk
menyelesaikan masalah klien yang mempengaruhi perilaku pasien. Hubungan perawat klien yang
terapeutik adalah pengalaman belajar bersama dan pengalaman dengan menggunakan berbagai
tekhnik komunikasi agar perilaku klien berubah ke arah positif seoptimal mungkin. Untuk
melaksanakan komunikasi terapeutik yang efektif perawat harus mempunyai keterampilan yang
cukup dan memahami tentang dirinya.
B.Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan pembaca dapat memahami bahwa pentingnya komunikasi
dalam kehidupan kita sehari – hari terutama dalam proses pembangunan dan dalam proses
keperawatan dan diharapkan juga bagi pembaca agar dapat menggunakan bahasa yang sesuai dalam
pergaulan sehari – hari, khususnya bagi pembaca yang berprofesi sebagai seorang perawat atau tenaga
medis lainnya agar dapat berkomunikasi yang baik dengan pasien guna untuk menjalin kersama
dengan pasien dalam melakukan proses keperawatan yang bertujuan untuk kesehatan pasien serta
berkomunikasi dengan baik terhadap rekan kerja dan siapapun yang terdapat di tempat kita bekerja.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Anwar. 1977 Komunikasi Dalam Teori Dan Praktek. Bandung : penerbit Armico
Suryani (2005), Komunikasi Terapeutik; teori &praktik. Jakarta: EGC
Widjaja, A.W.2000. Ilmu Komunikasi. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta
Aziz Alimul Hidayat, A, 2007,Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah, Jakarta : Salemba
Medika