Anda di halaman 1dari 4

NAMA : WAHYU ANUGRAH

NIM : 50100118056

JURUSAN : KPI B – 2018

FINAL TEST RADIO PRESENTING

1. Dampak Covid 19 Terhadap Pendidikan Online dalam Perspektif Islam

Ingin sekali mengawali tulisan ini dengan kalimat Innalillahi wa inna ilaihi raji’un, Mungkin
karena sudah banyaknya korban berjatuhan yang terlahir oleh oleh virus ini, bisa pula karena 
kehadirannya telah mencabut nikmat umat untuk menggapai berkah-Nya.

Hal ini mengingatkan saya terhadap hadist Nabi yang berbunyi “Ada dua nikmat yang sering
manusia sia-siakan yaitu nikmat sehat dan nikmat sempat”  akan tetapi hari ini bertambah
nikmat yang tersia-siakan oleh manusia yaitu nikmatnya berkah yang didapat oleh dampak virus
corona (covid-19).

Dunia dewasa ini telah dihebohkan oleh salah satu penyakit atau virus yang dipercayai
mematikan, dimana sudah banyak koban yang berjatuhan akibat virus ini. Ya… virus ini adalah
bernama Wabah Corona Disease (Covid-19). Seluruh dunia sepakat bahwa pertama kali virus ini
lahir di Negara yang memiliki julukan Tirai Bambu yaitu Negara Cina, dimana banyak sekali
data maupun media yang memberikan informasi kebenaran hal tersebut.

Penyakit ini menyebar di seluruh lapisan Cina, bahkan setelah beberapa waktu berlanjut virus ini
menyebar atau masuk ke hampir seluruh Negara-negara dunia. Seperti, Italia, Inggris bahkan
Indonesia, begitupun dengan Arab Saudi yang sudah menyiasati berbagai hal agar virus ini tidak
masuk di Negara itu, salah satu siasat yang dilakukannya adalah penundaan ibada umrah.

Beberapa minggu belakangan ini virus ini sudah menghebohkan Indonesia setelah ada 2 warga
yang positif corona, menyebarnya berita itu kian membuat kepanikian bermuara dalam diri
masyarakat. Jika beberapa bulan belakangan hanya mengetahui virus ini dari media. Hari ini
Indonesia sudah merasakan virus ini, bahkan ada salah satu Kabinet Indonesia Maju yaitu
Menteri Perhubungan sudah divonis positif virus ini.
Alhasil semakin banyak masyarakat yang terindikasi positif virus ini, maka semakin besar pula
kepanikan yang terjadi. Sehingga pemerintah baik pemerintah pusat, pemerintah daerah,
pemerintah provinsi, bahkan lembaga-lembaga seperti lembaga pendidikan memiliki siasat
tersendiri untuk mencegah masuknya virus ini di lingkungan mereka.

Panik terhadap virus ini adalah hal yang wajar, karena memang sudah banyak korban yang
berjatuhan di seluruh lapisan dunia yang sudah positif virus ini. Namun, kesalahan yang kian
tidak disadari adalah, hal atau dampak akhir yang akan diperoleh dengan rasa panik yang
berlebihan seperti, penundaan ibadah umrah, penutupan sementara tempat wisata bahkan seperti
penundaan terhadap jalannya proses Pendidikan, dengan demikian keberkahan juga tertunda.

Virus ini memang pantas sekali untuk kita takuti dan waspadai keberadaannya agar tidak masuk
di lingkungan kita. Akan tetapi kepanikan-kepanikan itu tidaklah harus merampas hak-hak
masyarakat untuk mendapatkan berkah. Sementara langkah-langkah atau kebijakan pemerintah
bagi saya sudah merampas hak yang seharusnya masyarakat dapat.

Seperti halnya Arab Saudi dengan penundaan jaamh umrah, Indonesia dengan penutupan
lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan dan pendidikan yang sangat merugikan moral
masyarakat. Berapa banyak orang-orang yang hendak melaksanakan ibadah Mulia (Umrah)
harus terbengkalai atau terhalang oleh virus ini?, sehingga berkah tuhan juga tertunda didapat
oleh umat.

Indonesa sendiri tidak seharusnya memberikan batasan untuk warga Negaranya mendapatkan
keberkahan, seperti berkahnya sosial, berkahnya kebudayaaan, berkahnya pendidikan dan
keberkahan-keberkahan lain yang seharusnya sebagai warga Negara kita dapatkan, namun harus
terhalang oleh rasa ketakutan yang berlebihan terhadap virus ini.

Pada dasarnya kematian, penyakit dan sebagainya sudah ada garis atau catatan yang akan tuhan
tanam dalam perjalanan hidup umat, hal ini yang harus kita sadari. Walaupun dalam teori
maslahah mursalah tidak masalah melakukan kemudzaratan yang kecil untuk mencegah
kemudzaratan yang lebih besar, namun langkah-langkah atau solusi untuk mewaspadai virus ini
justru adalah langkah untuk membuka kemudzaratan yang tidak kalah besar.
Dampak yang ditawarkan dalam solusi ini justru akan membuat umat harus terhalang untuk
mendapatkan berkah karena kebijakan-kebijakan yang kurang tepat dalam pencegahan atau
penanganan virus ini. karena ada hak-hak dan berkah umat atau masyarakat yang terhalang
olehnya, ini adalah suatu kemudzaratan yang besar pula.

Sedikit opini singkat dalam tulisan ini, semoga kita semua tidak terlalu beranggapan bahwa virus
ini sebagai sebuah kebinasaan yang akan meneggelamkan manusia pada kematian. Melainkan
mari sama-sama percaya akan takdir, catatan langkah hidup manusia yang sudah tertulis di
lauhul mahfudz yang tidak aka nada yang bisa merubahnya kecuali denga kepercayaan ruh yang
kuat kepada sang khaliq.

Selanjutnya terlepas dari ulasan opini singkat ini. Mari kita berdoa untuk pribadi, keluarga, dan
seluruh umat muslim dunia, agar terhindar dari wabah virus yang dipercayai menakutkan dan
mematikan ini. Karena ketika kita sudah tidak terlepas dengan usaha dan memohon perlindungan
kepada-Nya. Maka segala masalah yang besar dunia bahkan akhirat akan selesai di tangan-Nya.

2. Peranan Siaran Radio dalam penyebaran Informasi Covid 19 di Sulawesi Selatan

Radio Sebagai Media Komunikasi Dakwah Penggunaan radio sebagai media komunikasi dakwah
adalah membuat dan menyusun serta menyiarkan program acara yang intinya adalah amar
ma’ruh nahi mungkar, mengajak kepada ketundukan kepad Allah (tauhid).

Program siaran yang disiarkan melalui siaran radio yang mengandung unsur amar ma’ruh dan
nahi mungkar adalah dakwah lewat radio. Penggunaan radio sebagai media komunikasi dakwah
adalah menggunakan ajaran-ajaran Islam sebagai pesan yang harus disampaikan radio sesuai
dengan fungsinya.

Dalam menjalankan fungsinya, radio juga harus memperhatikan mana informasi yang layak
dikomunikasikan dan tidak layak. Kelayakan menyampaikan komunikasi kepada pendengar,
ditentukan oleh nilai-nilai yang diperpegangi pendengar, maka dalam konteks radio sebagai
media komunikasi dakwah, pesan yang disampaikan adalah pesan ajaran Islam.
Penyebaran virus corona berdampak pada ditutupnya tempat-tempat ibadah, termasuk masjid
bagi umat Islam. Agar umat Islam di Inggris tetap mendapatkan layanan keagamaan, beberapa
radio lokal menyiarkan ceramah agama.
Seperti di Sulawesi Selatan, radio lokal memiliki slot dakwah dan doa untuk agama Islam pada
hari Jumat. Selama pandemi corona, sejak Jumat (3/4), komunitas Muslim di Provinsi ini dapat
mendengarkan Penyebaran virus corona berdampak pada ditutupnya tempat-tempat ibadah,
termasuk masjid bagi umat Islam. Agar umat Islam di Sulawesi Selatan Khususnya Kota
Makassar tetap mendapatkan layanan keagamaan, beberapa radio lokal menyiarkan ceramah
agama. Sesuai dengan panduan pemerintah, lembaga-lembaga keagamaan sekarang telah ditutup
untuk umum, termasuk banyak masjid di seluruh kota. Perubahan itu telah memengaruhi rutinitas
harian banyak Muslim yang menghadiri masjid secara teratur untuk beribadah.

Sekarang, yang disiarkan secara lokal pada Ahad, pendengar Muslim akan mendengarkan
khutbah shalat Jumat yang memiliki makna khusus dalam Islam pada hari Jumat. Acara ini akan
disiarkan setiap Jumat pukul 05.50 waktu setempat.

Nantinya, imam yang akan memimpin siaran berbeda-beda. Ia akan membaca sebuah ayat dari
Alquran atau hadits Nabi. Kemudian, imam akan menerjemahkannya dan berbicara tentang
relevansinya dengan peristiwa pada masa kini diikuti dengan doa selama satu menit.

Banyak Muslim akan merasakan kehampaan dalam kehidupan mereka ketika mereka tidak lagi
melaksanakan shalat seperti biasanya. Perasaan ini makin meningkat ketika Ramadhan tiba. Saat
ini banyak Muslim memutuskan shalat di rumah. Bagi sebagian orang, shalat jamaah di masjid
akan terlewatkan, terutama selama Ramadhan . Editor berita di Radio Lokal mengatakan, iman
adalah bagian yang sangat penting dalam kehidupan orang-orang. Mereka ingin sebanyak
mungkin orang dapat beribadah terlepas dari semua yang terjadi. Ceramah keagamaan akan
disiarkan di Beberapa stasiun radio lokal di seluruh Sulawesi Selatan , termasuk di Kota
Makassar.

Anda mungkin juga menyukai