Makalah
Untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah Metode Penelitian Pendidikan (Quantitatif)
yang Dibina Oleh Ibu Dr. Evi Ristiana, M.Pd
KELOMPOK V
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2020
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. makalah yang
berjudul “Jenis-jenis penelitian” ini mampu kami selesaikan sesuai waktu yang telah
ditentukan. Adapun maksud dari penyusunnan karya tulis ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah “ Metodologi Penelitian”
Karena terbatasnya pengetahuan serta kemampuan yang dimiliki, kami menyadari bahwa
dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna dan masih terdapat kekurangan dan
kesalahan baik dalam penyusunan kata, penulisan, maupun isi serta pembahasannya. Untuk itu
saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi perbaikan penyusunan
makalah lain di masa yang akan datang.
Akhir kata kami berharap semoga karya tulis ini bermanfaat bagi kami kelompok II
khususnya, dan umumnya bagi para pembaca.
Kelompok II
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.........................................................................................................................i
Daftar Isi...................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan.........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Jenis penelitian berdasarkan tujuan........................................................................... 3
2.2 Jenis penelitian berdasarkan pendekatan.................................................................. 4
2.3 Jenis penelitian berdasarkan tempat......................................................................... 5
2.4 Jenis penelitian berdasarkan fungsi ........................................................................ 6
2.5 Jenis penelitian berdasarkan metode....................................................................... 13
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ...............................................................................................................14
Daftar Pustaka........................................................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
C. Tujuan Penulisan
Setelah mempelajari materi ini mahasiswa diharapkan mampu :
1. Penelitian Eksplorasi
Penelitian eksplorasi adalah jenis penelitian yang dilaksanakan untuk menemukan
ilmu (pendidikan ) dan masalah masalah yang baru dalam bidang pendidikan.ilmu
pendidikan dan masalah masalah yang diperlukan melalui penelitian pendidikan benar
benar baru dan belum pernah diketahui sebelumnya. Misalnya,suatu penelitian telah
menghasilkan profil atau kriteria kepemimpinan efektif dalam manejemen berbasis
sekolah,atau penelitian tentang suatu metode atau prosedur baru dalam pembelajaran
bahasa inggris yang menyenangkan peserta didik.
2. Penelitian Pengembangan
Penelitian pengembangan adalah jenis penelitian yang dilaksanakan untuk
mengembangkan ilmu (pendidikan) yang telah ada. Penelitian dilakukan untuk
mengembangkan, memperdalam atau memperluas ilmu (pendidikan) yang telah ada.
Misalnya, penelitian tentang implementasi metode inquiry dalam pembelajaran IPS yang
sebelumnya telah digunakan dalam pembelajaran IPA atau penelitian tentang sistem
penjaminan mutu (Quality asurance) dalam organisasi/satuan pendidikan yang
sebelumnya telah berhasil diterapkan dalam organisasi bisnis atau perusahaan.
I. Penelitian Verifikasi
Penelitian ini adalah jenis penelitian yang dilaksanakan untuk menguji kebenaran
ilmu-ilmu (pendidikan) yang telah ada, baik berupa konsep, prinsip, prosedur, dalil
maupun praktek pendidikan itu sendiri. Data penelitian yang diperoleh digunakan untuk
membuktikan adanya keraguan terhadap informasi atau masalah-masalah ilmu pendidikan.
Misalnya, suatu penelitian dilakukan untuk membuktikan adanya pengaruh
kecerdasan emosional terhadap gaya kepemimpinan, atau penelitian yang dilakukan untuk
menguji efektifitas model-model pembelajaran yang telah ada dalam mata pelajaran
tertentu.
II. Jenis Penelitian Berdasarkan Pendekatan
1. Penelitian Kuantitatif (quantitative research)
Penelitian kuantitatif ini adalah penelitian yang digunakan untuk menjawab
permasalahan melalui teknik pengukuraan yang cermat terhadap varaiabel-variabel
tertentu, sehingga mengasilkan simpulan simpulan yang dapat digeneralisasikan,
lepas dari konteks waktu dan situasi serta jenis data yang dikumpulkan terutama data
kuantitatif.
Penelitian kuantitatif banyak digunakan terutama untuk mengembangkan teori
dalam suatu disiplin ilmu. Penggunaan pengkuran disertai analisis secara statis di
dalam penellitian mengimplikasikan bahwa penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif.
2. Penelitian Kuliatatif (Qualitative Research)
Penelitian kualitatif ini adalah penelitian untk menjawab permasalahan yang
memerlukan pemahaman secara mendalam dalam konteks waktu dan situasi yang
bersangkutan, dilakuukan secara wajar dan alami sesuai dengan kondisi objektif
dilapangan tanpa adanya manipulasi, serta jenis data yang dikumpulkan terutama data
kualitatif. Proses penelitian yang dimaksud antara lain melakukan pengamatan
terhadap orang dalam kehidupannya sehari-hari, berinteraksi dengan mereka, dan
berupaya dalam memahami bahasa dan tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya.
Untuk itu, peneliti harus terjun dalam lapangan dengan waktu yang cukup lama.
3. Penelitian Perkembangan (Developmental Reseach)
Penelitian perkembangan ini adalah suatu kajian tentang pola dan urutan
pertumbuhan dan / atau perubahan sebagai fungsi waktu. Objek penelitiannya adalah
perubahan atau kemajuan yang dicapai oleh individu, seperti peserta didik, guru,
kepala sekolah, dan unit-unit pendidikan lainnya. Tujuan peelitian ini adalah untuk
mengetahui perkembangan individu dalam kurun waktu tertentu.
Penelitian perkembangan terdiri dari tiga jenis, yakni:
a. Studi alur panjang (longitudinal)
Studi ini mempelajari pertumbuhan, perkembangan, dan perubahan individu yang
sama, perkembangan yang berbeda dalam waktu yang cukup lama (jangka panjang).
b. Studi silang-sekat (cross-selectional)
Studi ini mengkaji tentang pertumbuhan, perkembangan, dan perubahan yang terjadi
pada individu pada tingkat atau kelompok usia tertetu dengan waktu yang cukup
singkat (jangka pendek). Peneliti tidak perlu mengamati individu teralu lama karena
dapat diganti dengan subjek baru dari berbagai kelompok/tingkat usia. Untuk menarik
simpulan, peneliti tidak perlu menunggu waktu yang cukup lama. Misalnya, meneliti
tentang kemampuan berbahasa Indonesia pada peserta didik di kelas satu saja atau di
kelas dua saja, dan seterusnya.
2. Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang digunakan untuk menggambarkan,
menjelaskan dan menjawab persoalan-persoalan tentang fenomena dan peristiwa yang
terjadi saat ini. Pola-pola penelitian deskriptif ini antara lain : survey, studi kasus, causal-
comparative, korelasional, dan pengembangan. Tujuannya adalah untuk (a) menjelaskan
suatu fenomena, (b) mengumpulkan informasi yang bersifat aktual dan fuktual
berdasarkan fenomena yang ada, (c) mengidentifikasi masalah-masalah atau melakukan
justifikasi kondisi-kondisi dan praktik-praktik yang sedang berlangsung, (d) membuat
perbandingan dan evaluasi, dan (e) mendeterminasi apa yang dikerjakan orang lain
apabila memiliki masalah atau situasi yang sama dan memperoleh keuntungan dari
pengalaman mereka untuk membuat rencana dan keputusan di masa yang akan datang.
3. Penelitian eksperimen
Penelitian ekperimen adalah penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel
tertentu terhadap variabel lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Bentuk
penelitian eksperimen menurut Tuckman (1982) ada 4 jenis, yaitu pre experimental, true
experimental, factorial, dan quasi experimental. Berbeda dengan Tuckman, Sukmadinata
(2009) dalam bukunya menyatakan bahwa penelitian eksperimen berdasarkan variasinya
terdiri dari penelitian ekperimen murni (true experimental), eksperimen kuasi (quasi
experimental), eksperimen lemah (weak experimental) dan eksperimen subjek tunggal
(single subject experimental).
Eksperimen murni merupakan metode eksperimen yang paling mengikuti prosedur
dan memenuhi syarat-syarat eksperimen. Dalam eksperimen murni, kecuali variabel
independen yang akan diuji pengaruhnya terhadap variabel dependen, semua variabel
dikontrol atau disamakan karakteristiknya (dicari yang sama). Sedangkan pada
eksperimen semu (quasi experimental) pengontrolan variabel hanya dilakukan terhadap
satu variabel saja, yaitu variabel yang dipandang paling dominan.
Eksperimen lemah merupakan metode penelitian eksperimen yang desain dan
perlakuannya seperti eksperimen, tetapi tidak ada pengontrolan variabel sama sekali.
Eksperimen ini sangat lemah kadar validitasnya. Eksperimen jenis ke empat adalah
eksperimen subjek tunggal. Eksperimen subjek tunggal merupakan eksperimen yang
dilakukan terhadap subjek tunggal. Dalam pelaksanaan eksperimen subjek tunggal,
variasi bentuk eksperimen murni, kuasi dan lemah belaku.
4. Penelitian survey
Penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sample dari satu populasi dan
menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data yang pokok (Singarimbun, 1998).
Survei merupakan studi yang bersifat kuantitatif yang digunakan untuk meneliti gejala
suatu kelompok atau perilaku individu. Survey adalah suatu desain yang digunaan untuk
penyelidikan informasi yang berhubungan dengan prevalensi, distribusi dan hubungan
antar variabel dalam suatu popilasi. Pada survey tidak ada intervensi, survey
mengumpulkan informasi dari tindakan seseorang,pengetahuan, kemauan, pendapat,
perilaku, dan nilai.
Penggalian data dapat melalui kuisioner, wawancara, observasi maupun data
dokumen. Penggalian data melalui kuisioner dapat dilakukan tanya jawab langsung atau
melalui telepon, sms, e-mail maupun dengan penyebaran kuisioner melalui surat.
Wawancara dapat dilakukan juga melalui telepon, video confeence maupun tatap muka-
langsung. Keuntungan dari survey ini adalah dapat memperoleh berbagai informasi serta
hasil dapat dipergunkan untuk tujuan lain. Akan tetapi informasi yang didapat sering kali
cenderung bersifat superfisial. Oleh karena itu pada penelitian survey akan lebih baik jika
dilaksanakan analisa secara bertahap.
Pada umumnya survei menggunakan kuesioner sebagai alat pengambil data. Survei
menganut aturan pendekatan kuantitatif, yaitu semakin sample besar, semakin hasilnya
mencerminkan populasi. Penelitian survey dapat digunakan untuk maksud penjajakan
(eksploratif), menguraikan (deskriptif), penjelasan (eksplanatory) yaitu untuk
menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesa, evaluasi, prediksi atau
meramalkan kejadian tertentu di masa yang akan dating, penelitian operational dan
pengembangan indikator-indikator sosial.
A. Kesimpulan
Penelitian Verifikasi
Penelitian Perkembangan
Penelitian Penilaian
Penelitian Evaluasi
Penelitian Komparatif
Penelitian Korelasional
Penelitian Eksperimen
Penelitian Survey
DAFTAR PUSTAKA