Anda di halaman 1dari 20

Metode Penelitian

Applied Research
Tim Dosen Manajemen
Materi Pembelajaran

1 Desain Riset

2 Desain Sampling

3 Desain Measurement

www.themegallery.com
Materi Pembelajaran

4 Desain Data Collection

5 Desain Data Analysis

www.themegallery.com
Desain Riset

Pedoman Kerja
riset agar dapat
berjalan efektif dan
efisien
Desain Riset
Elemen
Desain
Riset Kategori Kualitatif
Exploratory research terdiri
dari: secondary data
Research Question analysis, experience survey,
focus group, two-stage
design

Research Control of Variabel Ex post facto design

Jenis Method of data collection Monitoring

Desain Descriptive Study


The purpose of the study
Penelitian Reporting study

time series dan Cross


The time dimension Section

The topical scope Case studies

The research environment


Uncontrived/field setting
Jenis Riset

Elemen
Desain
Riset Kategori Kuantitatif
Jenis Audience For and Use of Research Applied Research
Penelitian
Populasi dan Sampel

• Populasi
– Dinamakan Social Situation terdiri dari: tempat, pelaku,
aktivitas yang berinteraksi secara sinergi.
– Situasi sosial atau objek penelitian yang ingin dipahami
secara mendalam

• Sampel
– Lebih sering dinamakan nara sumber, partisipan,
informan, dll
– Sampel merupakan sampel teoritis atau sampel
konstruktif (Sugiono, 2009:298-299)
Desain Qualitative Sampling

• Qualitative Sampling----Non Probability


Sampling
– less on a sample’s representativeness or on detailed
techniques for drawing a probability sample
– How sample illuminates social life
– The primary purpose: to collect specific case, events,
or action that can clarify and deepen understanding
– To fine cases that will enhance what other researchers
learn about the processes of social life in specific
context
Teknik Qualitative Sampling

• Haphazard/accidental/convinience Sampling
• Quota Sampling
• Snowball Sampling
• Deviant Case Sampling
• Purposive Sampling (judgment: expert,
researcher)
• Sequential Sampling
• Theoretical Sampling
Qualitative Measurement Design

• Conceptualization:
Proses mengorganisasikan dan membuat arti
dari data. Data diorganisasikan ke dalam
beberapa kategori tema, konsep, atau ciri yang
sama.

• Operationalization:
Sebuah definisi yang detail bagaimana seorang
peneliti menggumpulkan dan berfikir mengenai
data yang spesifik yang mana menjadi dasar
untuk konsep. Dengan kata lain, bagaimana
peneliti mengumpulkan data, menyajikan data
yang menggambarkan konsep, menjelaskan
pemikirannya mengenai data.
Qualitative Instrument Research
• Definisi:
Alat ukur penelitian yang berguna untuk
mengukur fenomena alam maupun sosial yang
diamati. Instrumen penelitian qualitative adalah
peneliti sendiri

• Syarat Penyusunan Instrumen:


Peneliti harus memiliki wawasan yang luas
secara teori dan secara konteks sosial yang
terkait baik berupa budaya, nilai, keyakinan,
hukum, adat istiadat
Pengujian Instrumen

Berdasarkan Sudut Pandang:


1. Konvensional: Validitas (internal, ekternal, relevansi)
dan Reliabilitas
2. Paradigma Interpretif: paradigma yang diperlihatkan
melalui pendokumentasian proses riset dan keputusan-
keputusan yang dibuat oleh peneliti selama riset
berlangsung (Lincoln & Guba, 1985; Guba & Lincoln,
1989,1998; Erlandson et al., 1993 dalam Daymon &
Holloway, 2008:137-157):
• Otentisitas (authenticity)
• Kepercayaan (trustworthiness) dengan kriteria-
kriterian: kredibilitas, transferability,
dependability, dan confirmability
Pengujian Instrumen
(Sugiono, 2009:363-378 dan Daymon & Holloway, 2008:137-157)

• Uji Kredibilitas atau Validitas Internal


– Uji kredibilitas sama dengan uji validitas internal (kuantitatif): jika
orang-orang yang terlibat mengakui kebenaran temuan-temuan
dalam konteks sosialnya sendiri.
– Tingkat sejauh mana temuan-temuan riset memang “benar”, dan
apakah benar-benar mencerminkan tujuan riset dan realitas
sosial dari semua pihak yang berpartisipasi
– Pada tahap penyusunan proposal, langkah-langkah yang
digunakan:
1. Jabarkanlah berbagai metode riset yang akan digunakan dan
bagaimana setiap metode saling melengkapi
2. Tunjukkan bahwa anda akan melakukan: Perpanjangan
pengamatan (desain longitudinal), Peningkatan
ketekunan,Tringulasi (sumber, teknik, waktu), Diskusi,
Analisis kasus negatif, bahan referensi, Member check, audit
trail, deskripsi padat, dan refleksivitas.
Pengujian Instrumen
(Sugiono, 2009:363-378 dan Daymon & Holloway, 2008:137-157)

• Uji Transferability (Kemampuan Transfer) atau


Validitas Eksternal
– Uji Transferability sama dengan uji validitas eksternal
(kuantitatif): temuan dan simpulan riset dapat diterapkan/di
generalisasi/diberlakukan ke orang lain untuk latar dan
populasi sejenis.
– Uji Transferability dibangun melalui theory-based
generalization: kemampuan untuk mentransfer konsep
teoritis yang ditemukan pada suatu situasi ke dalam latar dan
kondisi lain (Morse,1994).
– Metode: Tuliskan temuan dengan memberikan uraian yang
rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya serta
• Hubungkan dengan literatur agar mencapai proposisi-
proposisi maupun konsep teoritis atau
• Himbau peneliti lain atau anda untuk menguji teoritis
yang sudah dibuat dalam lokasi dan situasi yang berbeda
(kualitatif/kuantitatif)
Pengujian Instrumen
(Daymon & Holloway, 2008:143-144)

• Uji Validitas Relevansi


– Relevansi: semua riset harus bermakna dan
bermanfaat bagi peneliti dan pembaca (Hammersley,
1998)
• Otentisitas
– Strategi yang digunakan memang sesuai untuk
pelaporan gagasan para partisipan yang
“sesungguhnya” (true reporting).
– Ketika riset dilaksanakan secara fair dan membantu
partisipan sert kelompok sejenis untuk memahami
dunianya dan memperbaikinya.
Pengujian Instrumen
(Sugiono, 2009:363-378 dan Daymon & Holloway, 2008:137-157)

• Uji Dependability (ketergantungan)


– Uji Dependability sama dengan uji reliabilitas
(kuantitatif): peneliti lain dapat mereplikasi
proses penelitian
– Menyusun audit trial atau decision trial:
catatan terperinci berisi dokumentasi data,
keputusan, dan metode yang telah dibuat
selama proyek riset berlangsung serta
melalukan audit independen atau audit oleh
pembimbing
Pengujian Instrumen
• Uji Confirmability (Kemampuan Konfirmasi)
– Bagaimana temuan atau hasil riset
atau simpulan mencapai tujuan riset.
– Cara yang dilakukan:
1. Tunjukkan bagaimana data terkait
dengan sumbernya.
2. Uji hasil penelitian dikaitkan
dengan proses (auditing) yang
dilakukan oleh auditor yaitu audit
independen atau pembimbing
Desain Data Collection

• Proses yang dilakukan oleh peneliti untuk


memperoleh data sesuai dengan social situation

• Metode Pengumpulan Data:


– Field
– Historical-comparative
Desain Data Analysis

• Metode yang digunakan oleh peneliti untuk


mengolah data sehingga data tersebut dapat
disajikan sebagai sebuah informasi.

• Metode-metode:
– Umum: Coding dan memo writting
– Spesifik: Successive Approximation, Illustrative method
(Theoritical Model & Parallel Demonstration), Analytic
Comparison (method of agreement & different), Ideal type
Analysis (Contrast contexts & Analogies), Event-structure,
Domain analysis, Network Analysis, Time Allocation Analysis
– Flowchart & Time Sequences, Multiple Sorting Procedure
Ketepatan Merancang Riset adalah Kunci Keberhasilan Anda!

Anda mungkin juga menyukai