suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan
menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh.
Contoh kasus etika bisnis:
Dari berbagai pandangan tentang etika bisnis, beberapa indikator yang dapat dipakai
untuk menyatakan apakah seseorang dan suatu perusahaan telah melaksanakan etika
bisnis dalam kegiatan usahanya antara lain adalah: Indikator ekonomi; indikator peraturan khusus
yang berlaku; indikator hukum; indikator ajaran agama; indikator budaya dan indikator etik dari
masing-masing pelaku bisnis.
Secara umum, prinsip-prinsip yang dipakai dalam bisnis tidak akan pernah lepas dari
kehidupan keseharian kita. Namun prinsip-prinsip yang berlaku dalam bisnis sesungguhnya
adalah implementasi dari prinsip etika pada umumnya.
. Kesimpulan
Berdasarkan referensi-referensi dan contoh diatas. kami sependapat etika bisnis adalah studi
yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah yang harus dipelajari oleh semua
perilaku bisnis. karena menurut kami dalam berbisnis sangat penting untuk beretika dan
melakukan persaingan yang sehat antar pelaku bisnis. kita dapat melihat di contoh diatas pelaku
bisnis yang menggunakan etika dalam berbisnis akan mengikuti transparansi, kejujuran, dan
nilai-nilai moral yang baik. sedangkan pada contoh ketiga ialah contoh kasus yang melakukan
penipuan dan penyesatan. sangat tidak bagus dan merusak nama dan citra perusahaan.
oleh karena itu, sekali lagi menurut kami Etika Bisnis sangat diperlukan bagi semua pelaku
bisnis.
Dan pendapat kami tentang etika adalah : sikap seseorang dan kelompok masyarakat dalam
merealisasikan moralitas dalam kehidupan sehari-hari menurut ukuran dan berperilaku yang
baik.
PRINSIP ETIKA
1. OTONOMI
Dalam kaitan ini salah satu contohnya perusahaan memiliki kewajiban terhadap para
pelanggan, diantaranya adalah:
(1) Memberikan produk dan jasa dengan kualitas yang terbaik dan sesuai dengan
tuntutan mereka;
(2) Memperlakukan pelanggan secara adil dalam semua transaksi, termasuk pelayanan yang
tinggi dan memperbaiki ketidakpuasan mereka;
(3) Membuat setiap usaha menjamin mengenai kesehatan dan keselamatan pelanggan,
demikian juga kualitas Iingkungan mereka, akan dijaga kelangsungannyadan
ditingkatkan terhadap produk dan jasa perusahaan;
(4) Perusahaan harus menghormati martabat manusia dalam menawarkan, memasarkan
dan mengiklankan produk.
2. KEJUJURAN
3. KEADILAN
Salah satu teori mengenai keadilan yang dikemukakan oleh Aristoteles adalah:
Dari kelima prinsip yang tentulah dipaparkan di atas, menurut Adam Smith, prinsip
keadilanlah yang merupakan prinsip yang paling penting dalam berbisnis. Prinsip ini menjadi
dasardan jiwa dari semua aturan bisnis, walaupun prinsip lainnya juga tidak akan terabaikan.
Karena menurut Adam Smith, dalam prinsip keadilan khususnya keadilan komutatif
berupa no harm, bahwa sampai tingkat tertentu, prinsip ini telah mengandung semua prinsip
etika bisnis lainnya. Karena orang yang jujur tidak akan merugikan orang lain, orang yang mau
saling menguntungkan dengan pibak Iain, dan bertanggungjawab untuk tidak merugikan orang
lain tanpa alasan yang diterima dan masuk akal.