Anda di halaman 1dari 4

KETERAMPILAN BERBAHASA & SASTRA INDONESIA

”HASIL PENGAMATAN OBSERVASI KE SISWA SD”

LAPORAN

Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Keterampilan Berbahasa dan Sastra Indonesia
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Dosen Pengampu : Maulina Hendrik, M.Pd.

Disusun oleh :

Jodi 180141434

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANGKA BELITUNG
2021/2022
BERITA
Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat akan memanggil Pertamina usai reses.
Pemanggilan Pertamina ini untuk menindaklanjuti keberatan masyarakat atas kebijakan
Pertamina yang menaikan harga LPG 12 kilogram secara drastis. Demikian disampaikan
Ketua Komisi VII Sutan Bhatoegana di Jakarta, Jumat (3/1/2014). Sutan mengatakan,
Pertamina sebenarnya memang berhak menaikan harga LPG 12 kilogram karena memang
tengah merugi. Namun, dia meminta agar Pertamina juga memperhatikan nasib masyarakat.
"Kami hanya bisa meminta Pertamina nantinya di Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII
untuk juga harus memikirkan masyarakat agar tidak terlalu terbebani," ujar Sutan. Sutan
belum bisa memastikan waktu pemanggilan direksi Pertamina. Namun, dia meyakinkan
bahwa pada masa awal sidang DPR, Komisi VII DPR akan memprioritaskan pemanggilan
terhadap produsen gas LPG itu. Seperti diberitakan, harga gas LPG 12 kilogram mengalami
kenaikan pada awal Januari ini. Di Jakarta, gas LPG 12 kilogram yang sebelumnya seharga
Rp 78.000 melonjak drastis menjadi Rp 138.000. Akibatnya, masyarakat beralih ke tabung
gas LPG 3 kilogram yang disubdisi pemerintah. Banyaknya masyarakat yang beralih ini
membuat tabung gas LPG 3 kilogram semakin sulit ditemukan di pasar.
Pertamina berdalih melonjaknya harga LPG 12 kilogram ini adalah sebagai akibat
dari bisnis yang terus merugi. Untuk tahun 2013 saja, Pertamina mengklaim merugi sampai
sekitar Rp 5 triliun. Kerugian ini ditemukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan yang akhirnya
ditindaklanjuti Pertamina dengan menaikan harga gas LPG 12 kilogram. Pertamina beralasan,
selama ini melakukan bisnis rugi dengan mempertahankan harga LPG 12 kilogram. Padahal,
di sisi lain, kondisi bahan baku LPG di pasaran sudah mencapai Rp 10.700 per kilogram.
Beban Pertamina semakin bertambah saat kurs dollar semakin menekan nilai tukar rupiah.
Pertanyaan berdasarkan taksonomi barret

1. Pokok bahasan teks di atas adalah… (pemahaman mereorganisasi)


2. Pertamina menaikkan harga gas LPJ 12 kg dari harga…. (pemahaman literal)
3. Tindakan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap kenaikan gas LPJ 12 kg adalah…
(pemahaman inferensial)
4. Kalimat utama paragraf lima adalah….(pemahaman mereorganisasi)
5. Kapan kenaikan harga gas LPJ 12 kg diberlakukan…(pemahaman literal)
6. Ide pokok paragraf kedua adalah….(pemahaman evaluasi)
7. Berikut merupakan fakta yang sesuai dengan teks di atas… pemahaman inferensial)
8. Hal positif yang bisa diambil dari teks tersebut adalah…(pemahaman apresiasi)
9. Berikut merupakan penilaian yang tidak sesuai dengan teks di atas adalah….
(pemahaman evaluasi)
10. Berikut merupakan sikap pembaca yang baik untuk menanggapai teks di atas
adalah…(pemahaman apresiasi)
11.
Subjek Dalam Pengamatan tersebut :
Nama : Alvino Deardano
Kelas :4
Sekolah : SDN 33 Pangkalpinang

Nama : Fatir
Kelas :2
Sekolah : SD STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung

Untuk subjek 1 atas nama Alvino Deardano kemampuan membacanya sudah


dikatakan baik dalam proses keterampilan membaca, dimana alvino sudah menginjak kelas 4
yang berarti kemampuan membaca sudah baik sekali, vino membaca buku pelajaran/cerita 2x
dalam seminggu. Selanjutnya untuk subjek 2 atas nama Fatir kemampuan membacanya sudah
dikatakan cukup baik dalam proses keterampilan membaca, dimana fatir sudah menginjak
kelas 2, anak seperti fatir ini kemampuan membaca sudah tergolong baik, fatir membaca
buku pelajaran/cerita 3x dalam sseminggu. Disini saya menarik kesimpulan bahwa alvino
lebih lancar dalam keterampilan membacanya dibandingkan fatir, memang terkadang yang
kelas rendah proses membacanya lebih jago ketimbang yang kelas atas, akan tetapi semua
berpengaruh pada beberapa faktor.

Selanjutnya saya menerapkan soal berdasarkan taksonomi barret yang sudah saya
cantumkan diatas. Nah untuk subjek satu atas nama alvino beberapa pertanyaan sudah
dijawabnya dengan benar dari nomor 1-10 alvino menjawab 8 benar 2 salah. Alvino disini
kurang mengerti tentang tingkatan dalam soal evaluasi dan mereorganisasi. Untuk subjek 2
atas nama fatir menjawab 6 benar 4 salah. Fatir disini kurang mengerti tentang tingkatan
dalam soal evaluasi, mereorganisasi dan apresiasi. Semua pertanyaan sudah saya jelaskan
satu persatu gimana cara menjawanya kepada mereka, akan tetapi keterampilan membaca,
menyimak dan sebagaimana belum sepenuhnya dimilikinya oleh mereka. Dapat saya
simpulkan bahwa memang benar kelas tinggi itu lebih menguasai ketimbang kelas rendah.
Karena ia sudah mempelajari dari mereka yang kelas rendah.

Anda mungkin juga menyukai