Aswaja Kelompok 5
Aswaja Kelompok 5
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat kepada
kita semua sehingga kita bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Konsep
Dasar Ahlussunah Waljamaah”. Sholawat serta salam senantiasa kita haturkan
kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW. Yang kita tunggu
syafa’atnya dihari kiamat nanti. Aamiin.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Aswaja Prodi
Pendidikan Agama Islam emester 1 yang diampu oleh pak. Nur Rois, M.Pd.
Terima kasih kami ucapkan kepada orang tua kami yang senantiasa mendoakan
keberhasilan kami dimanapun kami berada. Tak lupa kami ucapkan terima kasih
kepada pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini
sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................1
C. Tujuan.............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................2
A. Pengertian Akhlak........................................................................2
B. Penerapan Akhak dalam social masyarakat...............................5
A. Kesimpulan.....................................................................................
B. Saran ..............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Tidaklah cukup bagi seorang hamba mengklaim dririnya sebagai bagaian
dari ASWAJA atau bagaian firqoh ANNAJIHAH karena merasa telah
mengikuti sunnah rosulullah SAW. Suatu hal yang sangat mendasar adalah
mengkaji dan memahami apa yang rosul lakukan dan ucapkan serta
bagaimana para sahabat meriwayatkan dan mensyarahi sebuah hadis
tentang suatu perkara. Dalam MAKALAH ini akan membahas pengetian
dan sejarah ahlusunnah wal jamaah.
III. Tujuan
A. Menjelaskan tentang pengertian Akhlak
B. Menjelaskan Penerapan Akhlak dalam social masyarakat
PENDAHULUAN
A. Pengertian Akhlak
Akhlak adalah kata jama’ dari mufrad khulud yang artinya budi
perkerti, sopan santun, tindak tanduk atau ethika.
Tujuan akhlak
2
Rajin artinya suka, giat bekerja (belajar, dan sebagainya).
Rajin termasuk sifat terpuji. Oleh karena itu, kita harus
memiliki sifat ini. Misalnya “rajin pangkal pandai” ,
pepatah tersebut sering kita dengar. Tetapi masih banyak di
antara kita yang kurang menghayati akan makna dari
pepatah itu. Misalnya banaya ksiswa yang ingin pandai tapi
malas belajar.
c.Teliti
Teliti artinya cermat atau seksama..Dalam bidang apapun
kita diperintahkanuntuk bersikap teliti, Misal kita membaca
buku kita harus cdermat dan teliti agar kita memahami isi
buku itu dengan benar.
d.Hemat
Hemat artinya berhati-hati dalam menggunakan sesuatu.
Hemat lawannya boros. Hemat adalah salah satu sifat
terpuji. Isalam megajarkn hidup dalam kesederhanan dan
mencela hidup yang berlebihan.
e.Iklhas
Ikhlas artinya tulus hati atau hati yang bersih. Adapun yang
dimaksud ikhlas dalam uraian ini adalah mengharapkan
ibadah semata -mata hanya karena mengharap ridha Allah.
2. Sifat-sifat Terpuji terhadap Orang lain
1.Jujur
Jujur adalah memberitahukan atau menuturkan sesuatu
dengan sebenarnya. Lawan jujur adalah dusta. Dusta yaitu
memberitahukan sesuatu berlainan dengan yang
sebenarnya. Dalam bahasa sehari-hari jujur sering
diterjemahkan sebagai sikap terbuka, yakni tidak ada suatu
yang perlu dirahasiakan atau di tutup-tutupi. Jujur berarti
pula menempatkan sesuatu pada tempatnya yang
selayaknya sesuai tuntutan.
2.Pemaaf
Pemaaf adalah salah satu sifat terpuji yang berkaitandengan
orang lain. Seseorang pemaaf, jika ada oranglain berbuat
salah kepadanya ia tidak sakit hati.tidak benci kepada orang
orang yang bersalah itu. Ia selalu memaafkan kesalahan
orang, baik kesalahan yang tidak disengaja maupun
kesalahan yang disengaja.
3.Pemurah
Pemurah artinya suka memberi atau suka membantu.orang
yang pemurah adalah orang yang suka memberi bantuan
atau pertolongan kepada orang lain. Bantuan atau
pertolongan itu dapat berupa harta benda, tenaga,ataupun
pikiran. Sifat pemurah seseorang tampak terlihat dalam
sikapnya sehari-hari. Ia tidak segan-segan memberikan
bantuan kepada orang yang membutuhkan, baik diminta
ataupun tidak.
4.Menempati janji
Kita sering mendengar orang mengatakan :”Janji adalah
utang”. Maksudnya adalah bahwa janji itu harus di bayar.
Jika kita berjanji, maka kita wajib menepati janji tersebut.
1. Mengucapkan salam
Allah yang maha kuasa berfrman, “bila orang memberimu
salam dengan salam (yang baik), balaslah dengan salam yang
lebih baik atau (sedikitnya)sama baiknya.” (Qs an- Nisa’ 4:86).
Hal ini bearti ketika seseorang memberi anda perhatian, anda
seharusnya membalas dengan ucapan yang lebih baik atau
setidaknya sama baiknya.
Dapat kita lihat bahwa tak satupun agama atau
komunitas, yang memiliki ungkapan doa yang lengkap dan baik
dengan kata-kata yang indah paa saat salig bertemu satu sama
lain,kecuali islam. Doa-doa ini adalah : “ assalamu’ala-kum
warahmatullahi wa barakatuh.” Atau cukup dengan
:”assalamu’alaikum,” yang telah mencakup di dalamnya doa
kesehatan dan keelamatan hidup , kekayaan, anak-anak dan
istri, dan kedamaian didunia ini dan di akhirat. Orang yang
mendapat salam menjawab: “wa’alai- kum salam,”(dan
kesejahteraan unruk anda juga).
2.Berjabat tangan
Berjabat tangan atau memeluk adalah tanda dari
keramahan mereka dan menandakan hati yang penuh kasih
sayang, yang dimiliki seseorang Muslim pada saudara nya atau
sesame Muslim dan ini akan menghilangkan penyakit yang ada
didalam hati mereka, satu sama lain.
2. Menghormati yang lebih tua,menyayangi yang lebih muda
Allah Yang Maha Agung telah menciptakan tahapan
dan derajat di antara manusia. Sesorang manusia
melewati tahapan-tahapan yang berbeda, hingga
menjadi tua dan uzur . pada mulanya pada waktu kecil,
ia menerima kasih sayang dari yang lebih tua. Ketika ia
mulai berumur, anak-anaknyalah yang menghargai
mereka sebagai ayah mereka dan menghormatinya.
Bagi yang leboh muda hendaknya menghormati yang
lebih tua, tanpa melihat apakah berasal dari keluaranya
atau bukan. Kemudian orang yang lebih tua harus
memperlihatkan rasa kasih sayangnya kepada orang
yang lebih muda. Dengan demikian akan tercipta
suasana yang harmonis dan damai diantara yang muda
dan tua.
3. Memuliakan guru dan orang berilmu
Perlu kita ketahua bahwa mencari ilmu adalah sangat penting
dan tinggi nilanya didalam pandangan allah dan Nabi – Nya.
Orang yang berilmu memiliki keutamaan yang lebih
dibandingkan orang yang hanya sibk beribadah saja, karena
oran berilmu adalah sebagai ahli waris nabi – nabi. Oleh karena
itu kita harus menghormati para ulama’ dan guru, menghargai
mereka karena mereka adalah mata air pengetahuan,
kebijaksanaan dan kecerahan.
4. Mengunjungi orang sakit
Secara keagamaan, moral dan kultural telah menjadi
kewajiban bagi kaum muslim untuk merawat dan
bersimpati serta menolong saudara-saudara Muslim
mereka,khususnnya orang orang
miskin,membutuhkan,lemah,dan orang-orang bukan
muslim yang membutuhkan pertolongan secara umum.
Sangat penting untuk tidak mengabaikan mereka
yang sedang sakit. Mereka juah lebih membutuhkan
simpati dan perhatian. Sesuai dengan banyak Hadist
Nabi Saw yang menyebutkan bahwa mengunjungi
orang-orang sakit adalah kewajiban seorang Muslim.
Nabi sendiri mengunjunggi orang sakit dan
mendoakannya dan menyuruh umatnya mengikuti
sunnah beliau.
Waktu mengunjunggi orang sakit adalah penting
untuk mendoakan mereka agar sehat kembali.
Memberikan simpati, rasa nyaman, riang. Jika yang
sakit adalah orang miskin, penting untuk membantunya
dengan uang atau sebagainya.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Kita sebagai makluk ciptaan Allah haruslah
berakhlak baik. Dimana dalam kehidupan sehari-
hari bisa kita terapkan. Dengan selalu mendekatkan
diri kepada Allah kita akan ingat dan taat. Agar kita
terhindar dari akhlak yang buruk agar tidak
merugikan diri kita sendiri jugan orang lain.
2. Saran
Demikianlah makalah ini kami uraikan diharapkan
dengan adanya makalah ini kita terhindar dari
akhlak yang buruk . dan terus berbuat baik agar
akhlak kita selalu terjaga menjadi pribadi dengan
akhlak yang baik. Agar terjadi kehidupan yang kita
inginkan yaitu bahagia di dunia dan bahagia di
akhirat.
.
DAFTAR PUSTAKA