Dari nucleus occulomotorius – serabut saraf preganglioner akan menuju ganglion ciliare
serabut saraf postganglioner menuju otot siliaris mata- kontriksi pupil
Nucleus salivarius superiius N. Facialis dan nucleus lacrimalls N, Facualis- Ptrerygopalatini dan
ganglion submandibulare – air mata- mukosa hidung dan saliva.
PLEXUS = anyaman, berupa vena atau pembuluh darah atau berupa neuron.
Plexus hypogastric
Local sircuit dan non-local sircuit
Keluar dari nervi spinalis melalu ramus comincans. Pergi ke trunkus sympaticus dimana akan
berganti neuron menjadi serabbut postganglioner. Lalu sisanya sama .
Yang dikulit ada 3 jalur. Dari selevel keluar dari medulla spinalis. Truncus simpatinikus.
Jaluer ketiga, masuk ke nervus simpatikus berakhir pada organ abdominal
Menuju yang kulit. Badan sel di kornu lateral. Keliar ke kornu anterior. Masuk ke radiks anterior,
menyatu dengan nervus spinalis, masuk ke komnikans alba, menuju ke truncus simpatikus, dan
berganti neuron kesana, lalu keluar lagi (tapi masih setinggi tempat dia masuk tadi) melalu
kommunikans grisea, lalu masuk ke kulit. (merinding) = kondisi takut ,menggigil, maka rambut
akan tegak. Yang mempengaruhi adalah muskulus disketar pili
Gambar sebelahnya,
Meskipun tidak disdari tetapi pengaturan tetap pada cerberallum, ( higher center)
Limbic Lobe (emosional)
Pusat intregasi hypothalamus, pengeluaran hormon, mempengaruhi kerja perifer
Reticular formation of brain stem, pengaturan pupil size. Respirasi, jantung, tekanan darah,
menelan
Spinal cord, urinasi, defekasi, ereksi, dan ejakulasi reflek
Amygdala= main limbig region for emotions. Akan mempengaruhi kognitif seseorang
GLIA tidak hanya penyokokng tetapi memiliki peranan seperti neuron, beberapa fungsi
generasi dll.
Enterik kerja dibagi menjadi dua, autonomusly and simpatis dan para simpatis