Departemen Anatomi
Fakultas Kedokteran
Universitas Islam Indonesia
DEVELOPMENT OF THE HEART AND GREAT BLOOD VESSELS
LEARNING OUTCOMES
3/9
FORMATION OF THE MAMMALIAN GASTRULA - 9
AXIAL SKELETON
PARAXIAL SOMITES TRUNK MUSCLES
ICM EPIBLAST MESODERM
DERMIS
LIMB SKELETON
HEART
LATERAL
BODY CAVITY DIVIDERS
BLOOD CELLS
AMNION
CHORION
YOLK SAC
ALLANTOIS
Fase Permulaan
Sel-sel mesenkim di dalam lapisan mesoderm splanchicus
berproliferasi dan membentuk kelompok angiogenik
(“blood vessel-forming”) yang terpisah satu sama lain
Prochordal plate
5/9
Cardiogenic area
The developing blood vessels and heart tube can be seen in an embryo at
approximately 18 days .
When looking down at this early embryo you can see multiple blood islands
dispersed throughout the embryo.
A B
DORSAL AORTA
GUT TUBE
ENDODERM
CARDIAC TUBE
PERICARDIAL CAVITY
VITELLINE VEINS
CARDIAC PRIMORDIUM
(SPLANCHNIC MESODERM)
The cardiac primordia are established in The heart is a U-shaped tube at this stage and
the early gastrula as regions of splanchnic the forming blood vessels are initially
mesoderm ahead of the embryo itself. As a unconnected
result of the head fold, this region ends up
beneath the pharynx.
Pada hari ke 19, dari mesoderm embrio akan
terbentuk 2 tubulus endokardial
Pada hari ke 21, tubulus ini bersatu
membentuk tubulus cordis primitif
9/9
Tubulus ini berkembang menjadi :
Sinus venosus
Atrium primitif
Ventrikel primitif
Bulbus kordis
11/9
The Tube Bends
V B D
A
V SV
This picture shows three successive stages in the growth of the tube. The tube, as it grows, cannot be
accommodated within the pericardial cavity and undergoes bending.
The primitive chambers of the heart are recognisable, and are labelled in the last picture.
SV – sinus venosus (receives veins from the body), A – atrium, V – ventricle. The ventricle
continues into the ‘bulbus cordis’which in turn leads to the arterial end.
Two terms are used somewhat confusingly for the parts at the arterial end. These are conus arteriosus
and truncus arteriosus. In our discussion we shall simply say ‘arterial end’ of the heart.
Cardiac looping
• Looping of the heart tube allows the straight heart tube to form
a more complex structure reminiscent of the adult heart. Most
cardiac looping occurs during the fourth week and completes
during the fifth week of development
14/9
Formation of the endocardial tube
18/9
Sekat ini terbentuk oleh :
pertumbuhan massa jaringan yang aktif
dan saling mendekat
pertumbuhan aktif satu massa tunggal
yang terus meluas
Kesalahan pertumbuhan pada saat ini
menyebabkan kelainan jantung kongenital
19/9
Perkembangan Tubulus Kordis
Komponen Derivat Postnatal
- Sinus venosus - v. cava superior, sinus
coronarius, didnding posterior
atrium
- Primitive atrium - Musculus atria bagian anterior
atrium kiri dan kanan
- Primitive ventrikel - Ventrikel kiri
Bulbus kordis - Ventrikel kanan
* pars trabecula ventrikel kanan - Traktus outflow dari ventrikel ke
* Konus kordis aorta dan trunkus pulmonarius
- Trunkus arteriosus - Aorta ascendens, trunkus
pulmonaris
20/9
• After the formation of the head fold, this tube lies dorsal to
the pericardial cavity and ventral to the foregut.
• Splanchnopleuric mesoderm lining the dorsal side of the
pericardial cavity proliferates to forma thick layer called the
myoepicardial mantle.
• When the invagination is complete, the myoepicardial mantle
completely surrounds the heart tube
• It gives rise to the cardiac muscle (MYOCARDIUM) and
also to the visceral layer of the pericardium (EPICARDIUM)
EXTERIOR OF THE HEART
24/9
25/9
Lobang diantara lembaran bawah septum primum
dan bantalan endokardium disebut ostium
primum
Dalam perkembangan selanjutnya, perkembangan
bantal endokardium akan menutup ostium
primum
Lobang pada septum secundum disebut foramen
ovale
Bagian atas septum primum berangsur-angsur
menghilang, bagian yang tertinggal menjadi katup
foramen ovale
Darah mengalir melalui celah ini dari atrium kanan
ke kiri dan mendorong septum primum ke kiri
26/9
Setelah lahir (paru-paru mulai berfungsi)
Darah dari atrium kiri mendorong septum
primum dan sekundum dan menutup septum
interatrial
Yang tersisa bentuk cekungan pada septum
inter atrial yang disebut: Fossa Ovalis
27/9
Septum Primum
• This is a sagittal section
seen from the right.
AVC
V
Foramen Primum
• Foramen primum :
Between
the septum and
the AV Cushions
Passage is a Must!
• Foramen secundum
• Further…
The ‘Valve’
• Two septa
• Two foramina
Kelainan Septum Atriale
Paling sering ditemui
Yang paling sering adalah cacat septum sekundum
Tanda-tanda:
Lubang besar diantara atrium kiri dan kanan
Penyebab:
Penyerapan septum primum secara berlebihan
Perkembangan septum sekundum yang tidak
semestinya
Darah mengalir dari atrium kiri ke atrium kanan
(dari tekanan tinggi ke tekanan rendah)
Menyebabkan pembesaran jantung kanan.
34/9
Septum Interventriculare
Menjelang akhir minggu keempat, kedua
ventrikel sederhana mulai melebar
Dinding medial yang sedang meluas ini
berhimpitan dan tumbuh ke superior dari dasar
ventrikel
Perhimpitan ini berangsur angsur bersatu dan
membentuk septum interventriculare
Bagian superior septum berasal dari septum
aortico pulmonarius yang akan menjadi trunkus
arteriosus ke trunkus pulmonarius dan aorta
ascendens.
35/9
36/9
Kelainan Pembentukan Septum
Interventrikulorum
37/9
Pembentukan sekat
atrioventrikularis
Katup atrioventrikulare, muskulus papilaris, dan
korda tendine berasal dari lantai ventrikel
Pada akhir minggu ke 4, terdapat 2 bantalan
mesenkim yaitu bantalan endokardium pada
tepi atas dan bawah kanalis atrio ventrikularis
Selain itu ada bantalan endokardium lateral
kanan dan kiri
Bantalan-2 ini makin menonjol dan akan
bersatu, menyebabkan pembagian kanalis atrio
ventrikularis menjadi orifisium atrioventrikulare
kanan dan kiri
38/9
39/9
Kelainan pada pembentukan sekat atrio
ventrikularis
1. Kegagalan bantalan endokardium
bersatu disertai cacat pada sekat
atrium atau ventrikel
2. Hanya sebagian yang bersatu (ostium
primum defek)
cacat sekat atrium
Septum interventrikulare tertutup
Biasanya bersama dengan celah
pada daun anterior katup
trikuspidal
40/9
41/9
Pembentukan katup-katup
atrioventrikuler
Setelah bantalan endokardium bersatu,
setiap orifisium atrioventrikulare dikelilingi
oleh proliferasi jaringan mesenkim
setempat, sehingga terbentuk katup-katup
42/9
Jaringan yang terletak diatas permukaan
ventrikel yang berproliferasi ini menjadi
berongga, karena aliran darah
Katup-katup yang terbentuk berhubungan
dengan dinding ventrikel melalui tali-tali otot
Jaringan otot pada tali-tali ini berdegenerasi,
diganti oleh jaringan penyambung yang
meliputi endokardium, disebut muskuli
papilaris, yang dihubungkan pada trabekula
oleh korda tendine
43/9
44/9
Pembentukan sekat didalam trunkus
arteriosus dan konus kordis
45/9
46/9
Dalam pertumbuhannya kearah sakus trunko
aortikus, berputar satu sama lain
47/9
Setelah penyatuan sempurna, rigi-rigi
membentuk sekat yang dikenal : septum
aortiko pulmonale yang membagi trunkus :
saluran aorta dan saluran pulmonalis
48/9
49/9
Pada saat yang sama, pada dinding dorsal
kanan dan ventral kiri konus kordis, tumbuh
rigi yang serupa
Setelah sekat trunkus selesai, rigi konus
tumbuh saling mendekati
Rigi konus kanan berakhir pada pinggir atas
orifisium atrioventrikularis kanan
Rigi konus kiri meluas ke sepanjang sisi
kanan kaki depan septum interventrikulare
pars muskularis
50/9
Setelah kedua rigi konus bersatu, sekat
membagi konus menjadi :
Bagian anterolateral (saluran keluar
ventrikel kanan)
Bagian posteromedial (saluran keluar
ventrikel kiri
51/9
52/9
Foramen interventrikulare yang terdapat di
atas septum interventrikulare pars
muskularis mengecil
Foramen ini kemudian menutup karena
pertumbuhan jaringan bantalan
endokardium bawah
Setelah menutup sempurna, foramen
interventikulare menjadi septum
interventrikulare pars membranasea
53/9
Perkembangan katup semilunaris
Dalam saluran aorta dan saluran pulmonalis
terbentuk tonjolan
Tonjolan ini berangsur-angsur cekung pada
permukaan atasnya, sehingga membentuk
valvula semilunaris
54/9
Kelainan perkembangan trunkus
dan konus
1. Pemisahan konus yang tidak merata
Disebabkan pergeseran letak sekat trunkus dan
conus ke depan, sehingga menimbulkan:
penyempitan saluran keluar ventrikel kanan:
stenosis infundibularis pulmonalis
Cacat besar pada septum inventrikulare
Aorta timbul dari kedua ventrikel
Hipertrofi ventrikel kanan
Keadaan ini disebut: tetralogi fallot
55/9
56/9
2. Trunkus arteriosus persistens
Disebabkan kegagalan rigi-rigi trunkus dan konus
gagal bersatu, serta turun ke arah ventrikel
A. pulmonalis timbul di atas permukaan yang
tidak terbagi
Cacat septum interventrikulorum karena rigi-rigi
ini juga berperan dalam pembentukan septum
interventrikulare
57/9
58/9
Transposisi pembuluh-pembuluh
besar
Sekat trunkus dan konus tidak berjalan seperti
spiral, melainkan turun lurus ke bawah
Akibatnya:
Aorta keluar dari ventrikel kanan
A.pulmonalis dari ventrikel kiri
Cacat ini biasanya disertai cacat pada septum
pars membransea septum interventrikulare, dan
duktus arteriosus persistens
59/9
60/9
Kelainan pada valvula semilunaris
Kelainan ini disebabkan daun katup semilunaris arteri pulmonaris atau aorta menyatu
sampai derajat tertentu
1. Stenosis valvularis arteri pulmonalis
Batang arteri pulmonalis sempit atau menutup sama sekali
2. Stenosis valvularis aorta
61/9
Kelainan Letak Jantung
1. Dextro kardia
Jantung terletak di sisi kanan thorax
Disertai inversus totalis dan atau partialis
2. Ektopik kordis
jantung terletak pada permukaan dinding
dada
Sebab kegagalan embrio untuk menutup
digaris tengah
62/9
Penyebab Kelainan Kardio Vaskuler
1. Lingkungan embrio
Infeksi yang mengenai ibu selama kehamilan
2. Faktor genetik
Penelitian menunjukkan silsilah keluarga yang
menderita kelainan jantung bawaan.
63/9
Pembentukan Pembuluh Darah
Pertumbuhan pembuluh darah disebut
vaskulogenesis yang berasal dari sel-sel
mesoderm yang disebut angioblast
Dimulai pada embrio minggu ke 3
Angioblast ini berhubungan untuk
membentuk pembuluh darah primitive
Pembuluh ini kemudian tumbuh dan
menginvasi keseluruh embrio
65/9
Haematopoiesis begins in the
MESENCHYME IN
SPLANCHNOPLEURE
OF YOLK SAC
splanchnopleure of the yolk sac
before transferring to the embryo
itself later in development
CELL CLUSTERS
ENDOTHELIUM
BLOOD ISLAND
ENDOTHELIAL CELLS
67/9
……and connects bilaterally with the dorsal aorta via the aortic arches
VENTRICLE
ATRIUM
VENOUS RETURN FROM
ORAL PLATE CARDINAL VEINS,
VITELLINE VEIN AND
ALLANTOIC (UMBILICAL)
VEIN
70/9
Selama minggu ke 4 trunkus arteriosus
jantung berhubungan dengan aorta dorsalis
kiri dan kanan melalui arkus aortikus
Arkus aortikus (lengkung aorta)
berasal dari sakus aortikus
banyaknya 6 pasang
71/9
This pattern of mammalian development
is a good example of recapitulation
PHARYNGEAL POUCHES
LUNG BUD
74/9
The simple tubular heart twists to prepare for septum formation and the creation of a four-
chambered organ. The aortic arches are selectively modifed to give rise to the great arteries
THE HEART AND THE AORTIC ARCHES - FORMATION OF THE GREAT BLOOD VESSELS
CAROTIDS
(from L and RIII)
I AORTA
II (from LIV)
III III RIGHT
IV IV DUCTUS
V SUBCLAVIAN ARTERIOSUS
VI VI (from RIV) (LVI to LIV)
TA PULMONARY
A TRUNK
RA
LA (from LVI)
A SEPTA
V
V
LV
RV
VENOUS RETURN
After birth venous return is from
NOTES: vena cava (blue arrows) and
1. View from ventral surface pulmonary veins (red arrows)
2. RA - Right atrium, LA - Left atrium, RV - right ventricle,
LV - left ventricle, TA = truncus arteriosus
76/9
Pars superior trunkus arteriosus bertunas
untuk membentuk trunkus brachiocephalicus
Aorta desendens berkembang untuk
membentuk pembuluh darah diseluruh tubuh
Pembuluh darah yang terbentuk tumbuh
terus dan bermigrasi ke daerah yang
membutuhkan
77/9
78/9
Perkembangan Vena
Sistem vena pada perkembangan embrio
meliputi :
Sistem Vitelina (vena omphalo mesenterika) :
mengangkut darah dari kandung kuning telur
ke sinus venosus
Sistem Umbilikalis : mengangkut darah yang
mengandung oksigen dari plasenta
Sistem Kardinalis
mengembalikan darah dari tubuh embrio ke
jantungnya
79/9
80/9
The embryonic circulation has three circulatory arcs
through which blood is pumped by a simple linear heart
Aortic arches
Vitelline vein
Vitelline artery
Allantoic artery
Allantoic vein
Chorio-allantoic
Deoxygenated blood placenta
Mixed blood
Oxygenated blood
Yolk sac
There is a split between deoxygenated
FOETAL CIRCULATION blood returning from the rostral end of
the foetus and oxygenated blood
25 returning from the placenta. This spit
Brachycephalic vessels
14 is achieved by directed flow through
To 19 the foramen ovale
lungs
DA
From lungs
FO
25
19
25
14 Liver
30
22
Trunk
Placenta Hindlimb
Sistem Vitelina
Terdiri atas vena vitelina kiri dan kanan
Muncul pada minggu ke 4 dan selesai pada
minggu ke 12
V.vitelina kiri berdegenerasi
V.vitelina kanan berkembang membentuk :
sistem vena porta hepatis
sinusoid hati
bagian v. cava inferior
duktus venosus (menghubungkan
v.umbilikalis ke v.cava inferior dan jantung)
83/9
84/9
Sistem Umbilikalis
Pada permulaan embrio, telah terbentuk
vena umbilikalis kiri dan kanan
Pada bulan ke 2, vena umbilikalis kanan
berdegenerasi, vena umbilikalis kiri
berhubungan langsung dengan ductus
venosus
Setelah lahir vena umbilikalis kiri dan duktus
venosus menutup, masing-masing
membentuk lig. teres hepatis dan lig.
venosum
85/9
Sistem Kardinalis
86/9
87/9
Vena kardinalis anterior berkembang
menjadi :
Vv. Leher dan kepala
V. cava superior
Vena kardinalis posterior pada minggu ke
8 berdegenerasi dan ditempati oleh vena
supra kardinalis dan vena subkardinalis
yang membentuk susunan asimetris
88/9
V. Subkardinalis membentuk :
vena-vena yang membawa darah dari dinding
posterior abdomen
V. supra kardinalis membentuk :
vena hemiazygos
vena azygos
89/9
V. cava inferior dibentuk oleh :
sebagian vena vitelina kanan
vena subkardinalis
vena kardinalis posterior
Vena-vena ini telah terbentuk sempurna
sebelum lahir
90/9
91/9
Kelainan Pertumbuhan
Pembuluh Nadi Besar
1. Patent Ductus Arteriosus
- dalam keadaan normal, duktus arteriosus
menutup segera lahir.
- karena kontraksi otot-ototnya, duktus
arteriosus tetap terbuka (PDA)
- akibat tekanan perbedaan tekanan antara
sirkulasi sistemik dan sirkulasi pulmonalis,
darah akan mengalir dari oarta ke sistem
pulmonalis melalui duktus arteriosus
92/9
93/9
Bila keadaan ini tidak diobati, tekanan darah
pada sirkulasi pulmonal akan meningkat
Keadaan ini akan menimbulkan gagal jantung
kanan
Prostaglandin selama kehidupan fetal
menyebabkan ductus arteriosus tetap terbuka
Untuk pertolongan pertama dapat diberikan
pengobatan prostaglandin inhibitor
Bila tidak berhasil dilakukan pembedahan
94/9
2. Coartatio Aorta
Rongga aorta sangat menyempit dibawah
pangkal A. subclavia
Penyempitan ini dapat terjadi :
Preductalis
penyempitan diatas muara duktus
arteriosus, ductus arteriosus tetap terbuka
Postductalis
penyempitan dibawah muara ductus
arteriosus, ductus arteriosus biasanya
menutup
Penyebab : kelainan tunika media dan
proliferasi tunika intima 95/9
96/9
3. Kelainan A. Subclavia Kanan
Pada kelainan ini, A. subclavia dibentuk oleh
bagian distal aorta dorsalis kanan dan
A.Intersegmentalis ketujuh kanan
Akibatnya A. Subclavia kanan harus menyilang
garis tengah dibelakang oesophagus
Dapat menimbulkan gangguan menelan dan
pernapasan
97/9
98/9
4. Arcus Aorta Duplex
Pada kelainan ini, aorta dorsalis tetap ada
Dengan demikian, terbentuklah cincin
pembuluh yang mengelilingi trachea dan
oesophagus
99/9
100/9
Kelainan Pertumbuhan Pembuluh
Balik
101/9
102/9
103/9
REFERENCES
McGeady TA, Quinn PJ, Fitzpatrick ES, Ryan MT (2006) Veterinary embryology