Anda di halaman 1dari 3

LAMBUNG

Lambung adalah salah satu organ tubuh penceranaan manusia. Lambung terletak antara
esofagus dan usus halus, berada di bawah diafragma dan berbentuk huruf J.
Lambung memliki bentuk mirip dengan kantong dengan dilapisi dinding tebal, yaitu mucosa,
submucosa, muscularis, serosa. Mucosa adalah lapisan di mana sel-sel mengeluarkan berbagai
jenis cairan, seperti enzim, asam lambung, dan hormon . Lapisan ini berbentuk seperti palung
untuk memperbesar perbandingan antara luas dan volume sehingga memperbanyak volume
getah lambung yang dapat dikeluarkan. Submucosa,  lapisan di mana pembuluh
darah arteri dan vena dapat ditemukan untuk menyalurkan nutrisi dan oksigen ke sel-sel perut
sekaligus untuk membawa nutrisi yang diserap, urea, dan karbon dioksida dari sel-sel tersebut.
Muscularis, lapisan otot yang membantu perut dalam pencernaan mekanis. Lapisan ini dibagi
menjadi 3 lapisan otot, yakni otot melingkar, memanjang, dan menyerong. Kontraksi dan ketiga
macam lapisan otot tersebut mengakibatkan. (Tortora & Derrickson, 2009)

Lambung dibagi menjadi 4 bagian yaitu cardiac, fundus, body, antrum, dan pirolus.
Cardiac adalah bagian lambung yang menghubungkan esofagus dengan lambung dan terletak di
bagian atas. Cardiac sebagai tempat pertama masuknya makanan ke lambung.
Fundus adalah bagian lambung berbentuk tonjolan dibagian atas kardia. Fundus sendiri
berfungsi sebagai tempat perlakuan kimiawi.
Body, suatu rongga longitudinal yang berdampingan dengan fundus dan merupakan bagian
terbesar dari lambung.
Antrum adalah bagian lambung yang menghubungkan body ke pilorik dan terdiri dari otot yang
kuat.
Pilorus merupakan bagian bawah lambung dan menjadi tempat keluarnya makanan dari
lambung yang berhubungan secara langsung dengan usus 12 jari pada usus halus. (Schmitz &
Martin, 2008).
Lambung memilik peran penting dalam pencernaan makanan secara kimiwai proses itu terjadi
melaluli 4 fase. Fase pertama adalah, fase pengisian, pada tahapan ini lambung yang awalnya
kosong kemudian terisi makanan akan mengalami pembesaran akibat rugae yang terdesak oleh
makanan. Volume makanan yang bisa ditampng oleh lambung sekitar 1,5 liter. Jika melebihi
dari itu makan akan timbul rasa tidak nyamana pada bagian perut. Fase yang kedua adalah
penyimpanan, jadi makanan yang masuk kedalam lambung tidak langsung dicerna tetapi
disimpan sebentar dalam jangka waktu singkat dibagian fundus. Sampai corpus siap untuk
mencerna makanan. Fase yang ketiga pencampuran makanan akan bercampur dengan enzim-
enzim yang dihasilakan oleh sel-esel yang ada dilambung. Enzim-enzimnya adalah pepsin,
mengubah protein menjadi pepton. Enzim renin, mengubah protein susu kasein, menjadi para
kasein. Enzim lip[ase, mengubah lemak menajadi asam lemak dan gliserol. Hasil kerja dari
enzim-enzim itu, akan menyebabkan makanan menajdi sebuah kimus. Pada pfase ini juga
terjadi propulsi dan retropulsi. Propulsi adalah gerakan mendorong kimus menuju ke usus halus
melalui pilorus. Retropulsi adalah gerakan mendorong kembali kimus kebagian korpus ketika
molekul makanan itu masih berukuran besar. Fase yang terakhir adalah pengosongan. Pada
fase ini makanan yang berbentuk molekul keicl bisa lolos menuju ke duodenum. Pengosongan
ini kaan cepat ketika lambung banyak mensekresi enzim enzimyang mampu mengubah
makanan dari makromolekul menjadi mikromolekul.
bbb
Sel-sel yang ada di dinding lambung memiliki peran penting dalam pencernaan kimiawi. Yang
pertama sel parietal, yaitu sel yang paling banyak yang berada di dalam lambung. Sel ini
berfungsi untuk menghasilkan HCL. Fungsi HCL memberi suasana asam pada lambung sehingga
ia mampu mengaktifakan enzim yang awalnya tidak aktif menjadi aktif. Seperti pepsinogen
menjadi pepsin, selain itu HCL juga mampu mendenaturasi protein sehingga protein mampu
dicerna dan membunuh bakteri. Kedua sel chief, berjumlah lebih sedikit parietal, chief
menghasilkan pepsinogen. Pepsinogen ini akan aktif menjadi pepsin yang kemudian mampu
mengubah protein menjadi pepton. Sel mukosa, dia mengjasilkan carian mukus yang berfungsi
menjaga dinding lambung tetap dalam keadaan lembab. Sel- sel yang lain seperti sel G
menghasilkan gastrin, sel d menghasilkan somatostatin. Sel entroendroktin mengasilkan
vitamin. (Tortora)

Fungsi lambung tidak tidak selamanya berjalan dengan baik, pasti ada saatnya lambung kita
merasakan sakit. Penyakit lambung, sering disebut juga sakit maag adalah yang diakibatkan
oleh kelebihan asam lambung, sehingga dinding lambung lama-lama tidak kuat menahan asam
lambung tadi sehingga timbul rasa sakit yang sangat mengganggu sipenderita. Gejala khas sakit
pada lambung adalah rasa panas di dada, rasa tidak nyaman waktu menelan, dan rasa sakit
waktu menelan. Gejala tambahannya meliputi serangan asma yang frekuen, batuk lama
rekfakter dengan pengobatan, suara serak, mual dan muntah, nyeri pada dada dan sering
sendawa.
Berdasarkan penyebab penyakit lambung diatas, penyembuhannya dilakukan dengan
menetralkan asam lambung, mengurangi produksi asam lambung, mengobati infeksi pada
selaput lendir lambung, dan mengurangi rasa sakit akibat iritasi selaput lendir atau kekejangan
otot dinding lambung. Obatnya adalah antasid, anti-histamin, anti- kolinergik, demulcent (dapat
mengurangi iritasi lokal pada tukak lambung, dan secara fisik melindungi sel-sel di bawahnya
terhadap kontak dengan iritan dari luar). Khusus untuk sakit lambung karena infeksi bakteri H.
Pylory pengobatannya menggunakan antibiotika. Penyembuhan juga harus memperbaiki pola
makan yang baik misalnya penderita dianjurkan untuk makan dalam jumlah sedikit tetapi
sering. (Abdullah, 2008)

Anda mungkin juga menyukai