Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang MahaKuasa, karena atas rahmat d
an karunia yang telah diberikan, penulis dapatmenyusun dan menyelesaikan makalah tentang “Obat
Lambung”Pembuatanmakalah ini, dimaksudkan untuk membantu para mahasiswa dalam mencapai
tujuan mata kuliah Farmakologi sehingga para mahasiswa mampu meningkatkan
wawasan dan pengetahuannya.

Penulisan isi makalah ini masih jauh dari sempurna serta masih perlu
dikembangkan lebih lanjut lagi sebagaimana mestinya, mungkin hal ini
dikarenakan faktor kemampuan dan lain sebagainya yang menghambat proses pembuatannya,
namun untuk memenuhi tugas penulis berusaha semaksimal
mungkin untuk memberikan yang terbaik. Oleh karena itu, saran dan kritik yangmembangun sangat
diharapkan dari semua pihak, guna untuk perbaikan dankesempurnaan isi dari makalah ini. Semoga
makalah ini mampu memberikankonstribusi positif dan bermakna dalam proses pembelajaran.Akhir
kata penulis mengucapkan terimakasih bagi semua pihak yangtelah membantu dalam pembuatan m
akalah ini

.Kupang , Januari

Penuliis
PEMBAHASAN

Lambung adalah organ berbentuk kantong menyerupai huruf J yang terletak di bagian atas
perut. Organ pencernaan satu ini dipenuhi oleh otot dan pembuluh darah. Ukuran lambung
dapat berubah bentuk mengikuti postur manusia dan seberapa banyak makanan yang ada
di dalam lambung pada saat makan.

Nah, sebelum mengulas lebih jauh tentang anatomi lambung manusia, Anda perlu
memahami fungsi lambung terlebih dahulu.

Lambung memiliki tiga fungsi utama, yaitu:

1. Tempat penyimpanan makanan sementara, setidaknya selama dua jam atau lebih

sebelum disalurkan ke organ pencernaan selanjutnya

2. Memecah dan mengaduk-aduk makanan lewat gerak peristaltik yang dipicu oleh

kerja lapisan otot lambung

3. Mencerna dan menghancurkan makanan dengan bantuan enzim lambung

Lambung manusia terhubung dengan dua saluran di masing-masing ujungnya. Ujung atas
lambung terhubung dengan esofagus alias kerongkongan, saluran berbentuk tabung yang
menjadi jalur masuk makanan dari mulut. Daerah pertemuan antara esofagus dengan
lambung disebut dengan persimpangan gastroesofageal (GE).
Semetara bagian bawah lambung terhubung dengan usus halus, organ berbentuk selang
panjang yang menghubungkan lambung dengan usus besar. Ujung pertama dari usus halus
disebut dengan duodenum. Duodenum inilah yang secara langsung terhubung dengan
lambung.

Anatomi lambung terbagi menjadi lima bagian, di antaranya:

Kardiak

Kardiak adalah bagian ujung lambung teratas yang berhubungan langsung dengan
esofagus. Kardiak menjadi tempat pertama masuknya makanan setelah dari kerongkongan.
Pada ujung lambung ini terdapat sfingter kardiak, cincin otot yang berfungsi sebagai klep
untuk mencegah makanan yang sudah masuk ke lambung kembali naik ke kerongkongan.

Fundus

Setelah memasuki kardiak, makanan kemudian disalurkan menuju fundus. Fundus adalah
area yang berbentuk lengkungan di bagian atas lambung dan terletak di bawah diafragma.
Bagian lambung yang satu ini menjadi tempat makanan mulai mengalami proses
pencernaan.
Badan lambung

Badan lambung adalah bagian dari anatomi lambung yang paling penting. Pasalnya, badan
lambung menjadi tempat makanan dicerna dan diproses menjadi bentuk kecil-kecil dengan
bantuan enzim lambung.

Antrum

Antrum adalah bagian terbawah dari lambung, terkadang disebut juga dengan antrum
pilorus. Antrum memiliki fungsi sebagai tempat menampung makanan yang sudah dicerna
sebelum disalurkan menuju usus halus.

Pilorus

Pilorus adalah anatomi lambung paling akhir yang terhubung langsung dengan usus halus.
Pada pilorus terdapat sfingter pilorus, yaitu cincin otot tebal yang berfungsi sebagai katup
yang mengatur keluarnya makanan dari lambung menuju duodenum. Sfingter pilorus ini juga
berfungsi untuk mencegah makanan yang sudah tersalurkan ke duodenum agar tidak
kembali ke lambung.

Lapisan pada dinding lambung

Dilansir dari University of Rochester Medical Center, lambung terdiri dari beberapa lapisan
jaringan, di antaranya:

 Mukosa (selaput lendir), yaitu lapisan terdalam lambung yang bersentuhan

langsung dengan makanan di dalam lambung. Ketika perut kosong, mukosa

berbentuk seperti gerigi yang terdiri dari rugae (dinding-dinding yang berkerut).

Rugae ini akan memipih saat lambung dipenuhi oleh makanan. Lapisan mukosa ini

menghasilkan dua zat pencernaan, yaitu asam klorida dan pepsin untuk membantu

lambung dalam mencerna makanan.

 Submukosa, yaitu lapisan lambung yang terdiri dari jaringan ikat. Jaringan ikat

tersebut mengandung pembuluh darah, pembuluh getah bening, sel-sel saraf, dan

serat tubuh.

 Muscularis propria (muscularis eksterna), yaitu lapisan lambung yang menutupi

submukosa. Muscularis propia terdiri dari tiga lapisan otot sekaligus, di antaranya

lapisan otot melingkar, memanjang, dan menyerong yang membantu mencerna

makanan dengan enzim pencernaan.


 Serosa, yaitu lapisan terluar lambung yang berfungsi untuk melindungi lambung dari

gesekan dengan organ lainnya. Lapisan serosa disebut juga dengan peritoneum

viseral.

Di bagian dinding lambung sebelah dalam terdapat kelenjar-kelenjar yang


menghasilkan getah lambung. Aroma, bentuk, warna, dan selera terhadap makanan
secara refleks akan menimbulkan sekresi getah lambung. Getah lambung
mengandung asam lambung (HCI), pepsin, musin, dan renin. Asam lambung
berperan sebagai pembunuh mikroorganisme dan mengaktifkan enzim pepsinogen
menjadi pepsin.
 Pepsin merupakan enzim yang dapat mengubah protein menjadi molekul yang lebih kecil.
 Musin merupakan mukosa protein yang melicinkan makanan.
 Renin merupakan enzim khusus yang hanya terdapat pada mamalia, berperan sebagai
kaseinogen menjadi kasein. Kasein digumpalkan oleh Ca2+ dari susu sehingga dapat dicerna oleh
pepsin. Tanpa adanya renim susu yang berwujud cair akan lewat begitu saja di dalam lambuing
dan usus tanpa sempat dicerna.
 HCl(Asam Klorida) merupakan asam yang berfungsi sebagai enzim, yang berguna untuk
membunuh kuman dan bakteri pada makanan.

Kerja enzim dan pelumatan oleh otot lambung mengubah makanan menjadi lembut
seperti bubur, disebut chyme (kim) atau bubur makanan. Otot lambung bagian pilorus
mengatur pengeluaran kim sedikit demi sedikit dalam duodenum. Caranya, otot
pilorus yang mengarah ke lambung akan relaksasi (mengendur) jika tersentuk kim
yang bersifat asam.

Sebaliknya, otot pilorus yang mengarah ke duodenum akan berkontraksi (mengerut)


jika tersentuh kim. Jadi, misalnya kim yang bersifat asam tiba di pilorus depan, maka
pilorus akan membuka, sehingga makanan lewat. Oleh karena makanan asam
mengenai pilorus belakang, pilorus menutup. Makanan tersebut dicerna sehingga
keasamanya menurun.

Makanan yang bersifat basa di belakang pilorus akan merangsang pilorus untuk
membuka. Akibatnya, makanan yang asam dari lambung masuk ke duodenum.
Demikian seterusnya. Jadi, makanan melewati pilorus menuju duodenum segumpal
demi segumpal agar makanan tersebut dapat tercerna efektif. Setelah 2 sampai 5
jam, lambung kosong kembali.
Pada lambung terdapat kelenjar oksintik (bahasa Inggris: oxyntic gland) yang
memproduksi hormon GHS. Hormon lain yang disekresi antara lain adalah GHIH.

Macam-Macam Penyakit pada Lambung

Memiliki peranan yang sangat penting untuk menyimpan dan


memecah makanan atau minuman, membuat kesehatan lambung
perlu dijaga. Jika tidak, maka fungsi lambung tidak akan berjalan
normal, dan bisa mengundang beragam penyakit lambung.
Jika fungsi lambung mengalami gangguan, biasanya seseorang akan merasakan
beberapa gejala seperti kembung, mual, muntah, nyeri pada bagian ulu hati, dan nyeri
perut yang muncul setelah mengonsumsi makanan atau minuman tertentu.

Kondisi yang seperti ini tentu dapat sangat mengganggu aktivitas dan rutinitas harian
Anda. Oleh karena itu, jagalah kesehatan lambung Anda agar terhindar dari macam-
macam penyakit berikut ini.

Gastritis

Gastritis merupakan peradangan pada lambung akibat asam lambung yang merusak
lapisan pelindung dinding lambung. Gastritis dapat melukai dinding lambung jika
lapisan lambung sudah terkikis habis terkena asam lambung, sehingga menimbulkan
nyeri lambung, pendarahan, dan tukak lambung. Beberapa penyebab gastritis yaitu
berlebihan mengonsumsi minuman yang mengandung alkohol atau kafein, mengalami
stres, efek samping obat seperti ibuprofen atau aspirin, bahkan infeksi atau gangguan
autoimun.

Gastritis terkadang tidak menimbulkan gejala apa pun. Tapi, sebagian orang dapat
mengalami gejala seperti mudah merasa kenyang, perut terasa sakit, muntah, dan mual.

GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)

GERD atau dikenal dengan istilah penyakit refluks asam lambung adalah kondisi di
mana asam lambung beserta isi lambung naik ke esofagus atau kerongkongan, hingga
menimbulkan iritasi pada dinding esofagus dan nyeri ulu hati. Kondisi ini membuat
penderitanya merasa kembung, terasa asam di rongga mulut akibat asam lambung yang
naik, bagian dada serta tenggorokan terasa nyeri dan tersumbat, cegukan,
bersendawa, batuk kering, hingga sulit untuk menelan makanan.

Beberapa faktor yang meningkatkan risiko terjadinya GERD adalah kebiasaan


mengonsumsi minuman beralkohol, teh dan kopi; suka merokok; tidur setelah makan;
dan kelebihan berat badan. Jika dibiarkan, maka ini kondisi bisa bertambah parah.

Asam lambung bisa mengiritasi dinding esofagus sehingga terjadi peradangan,


pendarahan, penyempitan esofagus akibat jaringan parut dari luka yang mengering,
bahkan meningkatkan risiko terjadinya kanker esofagus.

Tukak Lambung

Tukak lambung adalah luka yang terdapat pada dinding lambung akibat terkikisnya
lapisan lambung. Luka ini juga bisa muncul pada bagian atas usus kecil. Penyebab yang
paling umum adalah infeksi bakteri Helicobacter pylori dan penggunaan obat
antiinflamasi nonsteroid, seperti aspirin, dalam jangka panjang.

Jika Anda menyukai makanan pedas, merokok, ataupun mengonsumsi minuman


beralkohol, maka Anda harus membatasinya. Sebab, hal-hal tersebut dapat
memperburuk gejala yang ada.

Gejalanya yaitu nyeri berat pada bagian ulu hati, perut kembung, bersendawa, nafsu
makan berkurang, penurunan berat badan, cepat kenyang, mual dan muntah, perut
terasa tidak nyaman setelah mengonsumsi makanan berlemak, serta BAB berdarah.

Dispepsia

Kondisi ini merupakan kumpulan gejala yang muncul akibat adanya penyakit di bagian
perut atas. Gejalanya mencakup mudah kenyang, rasa tidak nyaman di perut, serta nyeri
ulu hati setelah makan. Selain itu, seseorang yang mengalami dispepsia juga dapat
merasakan mual, kembung, dan perut terasa panas.

Kondisi ini seringkali berkaitan dengan penyakit tukak lambung, gastritis, hingga
kanker lambung. Namun, terkadang munculnya dispepsia tidak berkaitan dengan
adanya penyakit yang khas. Kondisi ini disebut dispepsia fungsional.
Dispepsia sebenarnya masih bisa diatasi dengan menjalani pola makan sehat dan
menjauhi makanan atau minuman yang memicu munculnya gejala. Tapi, jika Anda
mengalami gejala lain berupa muntah darah, kesulitan untuk menelan makanan, sering
muntah, perut membengkak, hingga berat badan turun tanpa sebab yang jelas, maka
segera konsultasikan kondisi Anda ke dokter.

Kanker Lambung

Penyakit lambung lainnya yang berbahaya adalah kanker lambung. Kanker ini terjadi
ketika sel-sel kanker terbentuk di lapisan lambung Anda. Sel-sel ini bisa tumbuh
menjadi tumor, dan biasanya tumbuh secara perlahan selama bertahun-tahun.

Penyebab pasti penyakit ini belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, terdapat
beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko Anda terkena kanker lambung, di
antaranya adalah infeksi bakteri H. pylori, merokok, obesitas, berusia di atas 55 tahun,
kebiasaan mengonsumsi daging merah, garam, dan jarang mengonsumsi serat.

Gastroparesis

Merupakan penyakit di mana lambung lebih lambat mencerna makanan. Kondisi yang
mengganggu fungsi lambung ini terjadi ketika otot-otot dinding lambung tidak bekerja
dengan baik sehingga fungsi pencernaan pada lambung menjadi terganggu.

Gastroparesis muncul karena adanya gangguan pada saraf lambung. Ada beberapa
faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan sesesorang terkena kondisi ini,
seperti diabetes, gangguan tiroid, riwayat operasi pada saluran pencernaan, terapi
radiasi pada bagian perut untuk kasus kanker, dan efek samping obat-obatan, misalnya
antinyeri golongan narkotik.

Pengobatan Pada Sakit Lambung

Penyakit pada lambung tidak hanya mengganggu aktivitas, tapi juga kesehatan secara
keseluruhan akibat terganggunya pencernaan dan asupan nutrisi. Oleh sebab itu, Anda
harus menjaga kesehatan lambung dengan lebih memerhatikan gaya hidup dan pola
makan. Jika mengalami gejala gangguan lambung, maka segera konsultasikan pada
dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Pengobatan sakit maag perlu disesuaikan dengan faktor penyebabnya. Biasanya, gejala
sakit maag yang ringan dapat mereda dengan sendirinya. Namun, jika keluhan sakit
maag yang dirasakan cukup berat, Anda dapat mengatasinya dengan mengonsumsi obat
maag berikut ini:

1. Antasida

Antasida merupakan obat maag yang bisa dibeli di apotek tanpa resep dokter. Obat ini
bekerja dengan cara menetralkan asam lambung, sehingga keluhan nyeri ulu hati dapat
berkurang.

Meski jarang terjadi, obat maag yang satu ini dapat menimbulkan beberapa efek
samping, seperti perut terasa kembung, diare, dan mual. Sebagian produk obat antasida
juga tidak disarankan untuk digunakan pada anak usia di bawah 12 tahun serta ibu
hamil dan menyusui.

Konsumsi obat ini harus sesuai dengan petunjuk dan dosis penggunaan yang tertera di
kemasan obat atau sesuai anjuran dari dokter. Hindari konsumsi obat antasida melebihi
dosis yang dianjurkan.

2. Obat antagonis H2

Obat antagonis H2 bekerja dengan cara mengurangi produksi asam lambung. Contoh
obat maag yang termasuk dalam golongan obat ini adalah cimetidin, famotidin,
danranitidin. Obat tersebut tersedia dalam bentuk tablet dan suntikan. Berbeda dengan
antasida, obat maag golongan antagonis H2 perlu diperoleh melalui resep dokter.

Obat maag ini jarang menimbulkan efek samping, tetapi penggunaannya pada ibu hamil
atau menyusui, penderita penyakit ginjal dan hati, serta orang dengan daya tahan tubuh
yang lemah sebaiknya dihindari atau dikonsultasikan dulu dengan dokter.

3. Proton pump inhibitor (PPIs)

Proton pump inhibitors (PPIs) merupakan kelompok obat yang bisa mengatasi gejala
sakit maag dengan cara menghambat enzim yang memproduksi asam lambung. Contoh
obat jenis ini adalah omeprazole, esomeprazole, lansoprazole, dan pantoprazole.
Meski jarang, obat ini dapat menimbulkan efek samping berupa mual, pusing, sembelit,
dan kembung. Sama seperti obat maag jenis antagonis H2, obat golongan ini juga harus
diperoleh melalui resep dokter.

4. Sukralfat

Sukralfat sering digunakan untuk mengobati gejala sakit maag yang disebabkan oleh
tukak lambung, GERD, dan infeksi lambung. Obat ini bekerja dengan cara melapisi
dinding lambung dan mencegahnya dari iritasi dan peradangan akibat asam lambung
berlebih atau infeksi. Obat ini tersedia dalam bentuk sirup.

Obat maag sukralfat jarang menimbulkan efek samping, tapi kadang bisa menyebabkan
konstipasi. Obat ini sering digunakan bersamaan dengan obat maag jenis lainnya.

5. Bismuth subsalicylate

Selain obat-obatan di atas, sakit maag juga bisa diobati dengan obat yang
disebut bismuth subsalicylate. Obat yang tersedia dalam bentuk sirup ini bekerja
dengan cara menetralkan dan mengurangi produksi asam lambung serta meredakan
peredangan pada lambung.

Selain untuk mengobati sakit maag, bismuth subsalicylate juga bisa digunakan untuk
mengobati diare. Obat ini dapat menimbulkan efek samping berupa perut kembung,
mual, muntah, dan warna tinja menjadi coklat atau kehitaman.

6. Antibiotik

Obat antibiotik tidak umum digunakan untuk mengobati gejala maag. Antibiotik
biasanya baru akan diresepkan oleh dokter jika gejala maag yang Anda rasakan
disebabkan oleh infeksi bakteri, misalnya bakteri Helicobacter pylori.

Jenis obat yang termasuk golongan antibiotik untuk mengobati sakit maag
adalah amoxicillin, clarithromycin, metronidazole, dan tetracycline. Pastikan dosis
antibiotik digunakan sesuai anjuran dokter maupun apoteker Anda.
Selain mengonsumsi obat-obatan di atas, penderita maag juga perlu
menghindarimakanan pemicu maag, menerapkan pola makan yang teratur, rutin
berolahraga, dan mengelola stres dengan baik untuk mencegah maag kambuh kembali.

Jika maag tidak kunjung membaik dalam waktu dua minggu setelah mengonsumsi obat
maag atau gejala maag muncul bersama gejala berbahaya lain, seperti muntah darah,
sulit menelan, feses berwarna hitam, hingga penurunan berat badan,
sebaiknyakonsultasikan ke dokter guna mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Latar Belakang

Lambung ialah salah satu dari suatu organ pencernaan makanan pada
manusia. Lambung berfungsi untuk menyimpan suatu makanan untuk
sementara dan mengolah suatu makanan tersebut agar bisa masuk ke usus
kecil. Lambung mempunyai pH = 2 sehingga bersifat sangat asam, sifat ini
berfungsi agar lambung bisa menghancurkan suatu makanan dan membunuh
mikroorganisme asing yang masuk ke dalam tubuh. Sebuah dinding lambung
disusun oleh 3 jenis otot, yaitu terdiri dari otot melingkar, memanjang, dan
menyilang, sehingga padaa saat otot-otot lambung ini berkontraksi akan terjadi
gerakan memutar makanan yang disebut gerakan peristaltik.

Bagian-bagian Lambung
1. Kardia

Kardia ialah suatu wilayah pertama dari sebuah lambung yang terletak
dibawah/setelah kerongkongan. karena itu, makanan akan memasuki kardia
ketika meninggalkan kerongkongan melalui sfingter esofagus bagian bawah

2. Fundus

Fundus yaitu Dalam sebuah anatomi lambung, itu ialah bagian paling atas.
Dimana suatu gas dihasilkan Ketika pencernaan kimia terjadi di lambung,. Gas-
gas ini akan terakumulasi dalam fundus. Selain itu, fundus juga dapat
menyimpan suatu makanan yang tidak tercerna selama sekitar satu jam.

3. Korpus

Korpus ini ialah suatu wilayah utama lambung yang terletak di pusat organ, dan
disinilah sistem pencernaan kimia makanan terjadi.

4. Pilorus (lubang antara perut dan usus)


Pilorus ialah bagian yang menghubungkan lambung ke usus kecil. pilorus Ini
ialah bagian di mana suatu makanan dikumpulkan dan dicerna sebelum
memasuki sebuah usus kecil melalui sfingter pilorus.

Lambung Tersusun 4 Dinding Lapisan


1. Mucosa

Mucosa ialah suatu lapisan dimana sel-sel mengeluarkan berbagai jenis cairan,
seperti enzim, asam lambung, dan hormon. Lapisan yang satu ini berbentuk
seperti palung untuk memperbesar perbandingan antara luas dan volume
sehingga memperbanyak suatu volume getah lambung yang dapat dikeluarkan.

2. Submucosa

Submucosa ialah suatu lapisan dimana suatu pembuluh darah arteri dan vena
dapat ditemukan untuk menyalurkan suatu nutrisi dan oksigen ke sel-sel perut
sekaligus untuk membawa suatu nutrisi yang diserap, urea, dan karbon
dioksida dari sel-sel tersebut.

3. Muscularis

Muscularis ialah suatu lapisan otot yang membantu perut dalam sistem
pencernaan mekanis. Lapisan yang satu ini dibagi menjadi 3 lapisan otot, yaitu
otot melingkar, memanjang, dan menyerong.

4. gerak peristaltik (gerak menggelombang).

Gerak peristaltik ialah yang menyebabkan makanan di dalam lambung diaduk-


aduk. Lapisan terluar itu yaitu serosa yang berfungsi sebagai lapisan pelindung
perut. Sel-sel di lapisan ini mengeluarkan sejenis cairan untuk mengurangi
suatu gaya gesekan yang terjadi antara perut dengan anggota tubuh lainnya.
Makalah Farmakologi

“Obat Lambung“

OLEH

Nama : Januarti R. Teju Hinga

NIM : PO.530333218162

Tingkat : 2 Reguler C

PRODI FARMASI

POLTEKKES KEMENKES KUPANG

Anda mungkin juga menyukai