Anda di halaman 1dari 6

ADMINISTRASI PERMINTAAN PEMAKAIAN

IMPLANT
DI KAMAR OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


0 1/2

SPO
Ditetapkan,
Tanggal Terbit
Direktur

dr. Widorini Sunaryo, MARS

PENGERTIAN Langkah-langkah yang harus dilaksanakan dan diperhatikan dalam


mengadministrasikan permintaan, penerimaan maupun pemakaian
implant.
1. Tertib administrasi.
TUJUAN 2. Agar permintaan, penerimaan dan pemakaian implant sesuai
dengan kebutuhan pasien.

KEBIJAKAN

PROSEDUR 1. Perawat OK menyiapkan implant yang akan di pakai pasien


,sehari sebelumnya baik implant yang ada di OK maupun yang
masih ada di distributor.
2. Perawat sirkuler mencatat di lembar BHP jumlah, ukuran dan
macam-macam implant yang telah di pakai oleh pasien dan
menulis di form pemakaian implant di cek oleh perawat
instrument serta di tandatangani oleh perawat instrument dan
dokter operator, mengetahui Spv OK.
3. Perawat /Katim/Spv OK lapor pertelpon ke distributor tentang
pemakaian implant.
4. Perawat OK / Admin OK menyerahkan form pemakaian
implant ke logistic dg buku expedisi
5. Staf logistik mencocokkan tagihan distributor di sesuaikan
dengan jumlah , jenis implant yang di pakai pasien pada form
pemakaian implant.
6. Setelah di cek oleh logistik form pemakaian implant di
serahkan ke bagian keuangan bersama dengan faktur dan form
pemakaian implant di OK untuk penyelesaiaan
pembayarannya.
ADMINISTRASI PERMINTAAN PEMAKAIAN
IMPLANT
DI KAMAR OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SPO 0 1/2

1. Logistik
2. Keuangan
UNIT TERKAIT 3. Kamar Operasi
ADMINISTRASI PERMINTAAN PEMAKAIAN
BAHAN HABIS PAKAI
DI RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


0

SPO Ditetapkan,
Tanggal Terbit
Direktur

dr. Widorini Sunaryo, MARS

PENGERTIAN Langkah-langkah yang harus dilaksanakan dan diperhatikan


dalam mengadministrasikan permintaan, penerimaan maupun
pemakaian bahan habis pakai.
1. Tertib administrasi.
TUJUAN 2. Agar permintaan, penerimaan dan pemakaian bahan habis
pakai sesuai dengan kebutuhan pasien.

KEBIJAKAN
1. SPV membuat perencanaan bahan habis pakai sesuai
PROSEDUR kebutuhan pasien dalam satu hari yang diketahui oleh
Manager dan Wadir Medik.

2. Perawat / Admin ruangan menginput pemakaian BHP


setiap shif sesuai dg jumlah yang tertulis di form
pemakaian BHP.

3. SPV / Katim setiap hari melakukan cross cek jumlah fisik


BHP dengan jumlah yang ada di sistem.

4. SPV / Admin ruangan setiap hari mengambil BHP yang


telah dipakai pasien satu hari sebelumnya ke dipakai
pasien satu hari sebelumnya ke yang telah di input dan
logistic akan member kitir bukti keluar barang.

5. SPV /admin setiap hari menginput no kitir keluar barang.

UNIT TERKAIT 1. Logistik


2. Farmasi
ADMINISTRASI PERMINTAAN PEMAKAIAN
BAHAN HABIS PAKAI
DI RAWAT JALAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


0

SPO Ditetapkan,
Tanggal Terbit
Direktur

dr. Widorini Sunaryo, MARS

PENGERTIAN Langkah-langkah yang harus dilaksanakan dan diperhatikan dalam


mengadministrasikan permintaan, penerimaan maupun pemakaian
bahan habis pakai.
1.Tertib administrasi.
TUJUAN 2.Agar permintaan, penerimaan dan pemakaian bahan habis pakai
sesuai dengan kebutuhan pasien.
KEBIJAKAN

1 .SPV membuat perencanaan bahan habis pakai sesuai kebutuhan


PROSEDUR pasien dalam satu hari yang diketahui oleh Manager dan Wadir
Medik.

3. Setiap pemakaian BHP oleh pasien dituliskan pada lembar


resep, selanjutnya diinput oleh farmasi kecuali kasa pad,
hipafix, glove. Diinput oleh perawat.
4. Perawat setiap minggu meminta BHP ( kasa pad, hypafix,
glove ) ke logistic
5. Farmasi akan memberi BHP sesuai jumlah resep kepada unit
rawat jalan .
6. Pemakaian paket kitan di input oleh rawat jalan , selanjutnya
permintaan ke logistic

UNIT TERKAIT 7. Logistik


8. Farmasi
PERSIAPAN PASIEN PRE OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


099/02/YAN/KEP 1 1/2

SPO
Ditetapkan,
Tanggal Terbit
Direktur

dr. Widorini Sunaryo, MARS

PENGERTIAN Mempersiapkan pasien yang akan menjalani rencana operasi elektif


atau cito.
1. Mempersiapkan operasi secara optimal
TUJUAN 2. Mencegah terjadinya komplikasi

KEBIJAKAN
1. Siapkan form persetujuan tindakan kedokteran /
PROSEDUR persetujuan tindakan operasi
2. Ada persetujuan biaya,estimasi biaya dan DP 50%.
3. Lengkapi laboratorium meliputi : DL, SGOT,SGOT/PT,
BUN, Creatinin, GDA,Na,K,Cl, FH,HbsAg,Anti HIV,anti
HCV, Gol Darah.
4. Lengkapi Thorax foto bila usia > 35 th atau ada indikasi
lain, bila sudah ada < 6 bln tidak perlu di ulang atau
kolaborasi dengan dr anestesi.
5. Lakukan ECG bila usia > 35 th/ ada indikasi lain, bila sudah
ada hasil ECG 2 mgg tidak perlu di ulang , kecuali ada
keluhan.
6. Pasien di puasakan minimal 6-8 jam
7. Beritahu pasien tentang prosedur pengosongan colon
dengan pemberian urus-urus/ lavement ( bila dibutuhkan )
8. Beritahu/ bantu pasien mandi atau cuci rambut dengan
menggunakan sabun antiseptic serta kebersihan mulut.
9. Ajarkan tehnik relaksasi atau nafas dalam untuk
mengurangi rasa nyeri.
10. Ajarkan cara batuk efektif untuk membersihkan jalan nafas
setelah pembiusan.
11. Cukur lokasi operasi bila di perlukan 1-2 jam sebelum
tindakan/ kolaborasi dengan perawat OK.
PERSIAPAN PASIEN PRE OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


099/02/YAN/KEP 1

SPO
Ditetapkan,
Tanggal Terbit
Direktur

dr. Widorini Sunaryo, MARS

12. Kolaborasi dengan dokter tentang pemberian marker pada


lokasi operasi.
13. Skin test antibiotika profilaksis jika ada advis dari dokter
operator.
14. Siapkan pasien untuk berdoa sesuai dengan keyakinannya.

UNIT TERKAIT 1. IGD


2. RAWAT INAP
3. ICU
4. OK
5. RAWAT JALAN

Anda mungkin juga menyukai