Anda di halaman 1dari 1

– Likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, kualitas aset, batas maksimum

pemberian kredit, rasio kecukupan modal minimum, pencadangan bank, dan


rasio pinjaman terhadap simpanan.

Memberi Izin Pendirian Bank

OJK memiliki wewenang dalam perizinan untuk mendirikan bank dan pembukaan
kantor bank yang baru. Kewenangan ini sebelumnya adalah kewenangan BI.
Dalam wewenang ini, OJK memiliki wewenang untuk memberi izin pendirian
bank dan mencabut izin usaha bank. Dalam melaksanakan dan memberi
persetujuan terhadap izin penyelenggaraan jasa bank, OJK dapat membuat
peraturan untuk memberi dan mencabut izin kelembagaan dan usaha dari bank.
OJK juga berwenang untuk memberikan sanksi pada Bank berdasarkan
peraturan perundang – undangan. Ketentuan tentang kewenangan OJK yang
berhubungan dengan tugas pengaturan bank terdapat dalam pasal 8 Undang
Undang OJK.

Memperkuat Ketahanan Jasa Keaungan

Kehadiran OJK di tanah air sangat penting untuk membantu menguatkan


ketahanan jasa keuangan sehingga nantinya ada sistem pengawasan keuangan
untuk bank. Hal ini dilakukan untuk dapat saling mensinergi dan menutup
kelemahan di setiap sektor. Setelah Undang Undang OJK ditetapkan pada tahun
2011, maka OJK secara penuh bertugas mengawasi semua sektor jasa
keuangan termasuk bank.

Membenahi Kekurangan

OJK secara khusus mempunyai 2 tugas yaitu memberi eduasi pada khalayak
perbankan. Dengan peran yang dimiliki oleh OJK, masyarakat diharakan memiliki
keuntungan yang lebih dan masyarakat juga dapat meningkatkan
pengetahuannya dalam bidang keuangan. Jadi OJK tidak hanya melakukan
pengawasan terhadap bisnis bank di Indonesia tetapi juga mengedukasi para
masyarakat yang menjadi nasabah dari bisnis bank tersebut sehingga mereka
memiliki pengetahuan lebih tentang perbankan.

Anda mungkin juga menyukai