Anda di halaman 1dari 20

ANALISIS PERHITUNGAN MRR, OVERCUT DAN KETIRUSAN PADA

STAINLESS STEEL 304 DENGAN PENGARUH VARIASI GAP DAN


TEGANGAN PADA PROSES ELECTRO CHEMICAL MACHINING (ECM)
MENGGUNAKAN ELEKTRODA TIDAK TERISOLASI

TUGAS AKHIR

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana


Strata-1 pada Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Disusun Oleh :

Sumardi

2012 013 0131

PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2016
ANALISIS PERHITUNGAN MRR, OVERCUT DAN KETIRUSAN PADA
STAINLESS STEEL 304 DENGAN PENGARUH VARIASI GAP DAN
TEGANGAN PADA PROSES ELECTRO CHEMICAL MACHINING (ECM)
MENGGUNAKAN ELEKTRODA TIDAK TERISOLASI

TUGAS AKHIR

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana


Strata-1 pada Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Disusun Oleh :

Sumardi

2012 013 0131

PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2016

i
PERNYATAAN KEASLIAN DAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Sumardi
NIM : 2012 013 0131
Program Studi : Teknik Mesin
Fakultas : Teknik
Jenis Karya : Skripsi
Judul Karya : Analisis Perhitungan MRR, Overcut Dan Ketirusan Pada
Stainless Steel 304 Dengan Pengaruh Variasi Gap Dan
Tegangan Pada Proses Electro Chemical Machining
(ECM) Menggunakan Elektroda Tidak Terisolasi

Menyatakan dengan benar dan tanpa paksaan bahwa:


1. Karya ini adalah asli hasil karya saya sendiri dengan arahan dan
bimbingan dosen pembimbing dan merupakan sebagian hasil dari
penelitian di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dengan:
Judul : Pembuatan CNC Electro Chemical Machining serta
Pengujian Pemesinan pada Pembuatan Microchanel
Sumber dana : Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat
Ditjen Penguatan Riset dan Pengembangan
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Tahun : 2016
Ketua Peneliti : Ir. Aris Widyo Nugroho, M.T., Ph.D
2. Karya ini tidak memuat hasil karya orang lain kecuali acuan atau kutipan
yang telah disebutkan sumbernya.
3. Karya ini belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar akademik
(sarjana, magister dan/ doktor) di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
atau institusi lainnya.
4. Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui memberikan hak
kepada dosen pembimbing dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
untuk menyimpan, menggunakan dan mengelola karya ini dan perangkat
lainnya (jika ada) serta mempublikasikannya dalam bentuk lain baik itu
semua maupun sebagian dengan tetap mencantumkan nama saya.

Yogyakarta, 02 November 2016


Yang menyatakan,

(Sumardi)

iii
MOTTO

“Belajarlah untuk kehidupan yang lebih baik lagi”


(Sumardi)

“Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua”


(Aristoteles)

“Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak


menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka
menyerah”
(Thomas Alva Edison)

“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga


mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”
(Terjemahan Surat Ar-Ra’d ayat 11)

Nak jangan lupa belajar, sholat, dan selalu bersyukur, supaya apa yang
kamu kerjakan dapat memberikan hasil yang baik
(ayah & ibu)

iv
PERSEMBAHAN

Dengan penuh rasa syukur, tugas akhir ini saya persembahkan untuk :

1. Bapak dan Ibuku tercinta, H. Muhammad Saleh dan Hj. Mariani K.,
Terimakasih atas didikan, kasih sayang, kesabaran, kepercayaan dan
dukunganmu selama ini, sehingga aku mampu menyelesaikan Tugas Akhir
ini. Dimasa depan kelak aku akan membuatmu bangga dengan karya-karyaku.
2. Sutiani Saleh, S.E., Mansur Saleh, Firman Saleh dan Ibrahim Saleh kakak
dan adik-adikku yang telah memberikan motivasi untuk sukses semuda
mungkin, saya harap kalian lebih sukses daripada saya saat ini, semoga kalian
bisa meraih apa yang kalian cita-citakan.
3. Ir. Aris Widyo Nugroho, M.T., Ph.D. dan Sunardi, S.T., M.Eng. Selaku
dosen pembimbing, terimakasih atas bimbingan bapak sehingga saya bisa
menyelesaikan Tugas Akhir ini sampai selesai.
4. Muhammad Budi Nur Rahman, S.T., M.Eng. Selaku dosen penguji Tugas
Akhir.
5. Teman-teman Teknik Mesin UMY angkatan 2012 dan semua angkatan
yang selalu memberi dukungan satu sama lain “M Forever”.

v
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul
:Analisis Perhitungan MRR, Overcut Dan Ketirusan Pada Stainless Steel 304
Dengan Pengaruh Variasi Gap Dan Tegangan Pada Proses Electro Chemical
Machining (ECM) Menggunakan Elektroda Tidak Terisolasi. Tugas akhir ini
disusun guna memenihi persyaratan akademis menyelesaikan Program Strata-1
pada Jurusan Teknik, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin, Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta. Dengan selesainya tugas akhir ini penulis ucapkan
terimakasih kepada :

1. Bapak Ir. Aris Widyo Nugroho, S.T., M.T.. Ph.D. Selaku dosen
pembimbing 1 yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membimbing
penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir.
2. Bapak Sunardi, S.T., M.Eng. Selaku dosen pembimbing 2 yang telah
bersedia meluangkan waktu untuk membimbing penulis sehingga dapat
menyelesaikan tugas akhir.
3. Bapak Muhammad Budi Nur Rahman, S.T., M.Eng. Selaku dosen penguji
Tugas Akhir ini.
4. Bapak Novi Caroko, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
5. Seluruh Staff Dosen Jurusan Teknik Mesin UMY.
6. Ayahanda H. Muhammad Saleh, ibunda Hj. Mariani K., serta seluruh
keluarga atas dukungan morilnya selama ini.
7. Sahabat – sahabatku, Agung Fajar Pamungkas, Bayu Novrizal, Adib
Annahl, Nursidik, Arwang Wawang K., Fatih, Wawan Hartanto, Ahmad
Yulizal Untung dan Achmad Faz fero. Dan tak lupa rekan seperjuanagan
team tugas akhir Eko Sulistyo, Toriqudin Firdaus, Purna Septiaji, Fahmi
Rhokin dan Ilham dwi Cahyo .Kalian sahabat-sahabatku yang selalu ada

vii
ketika aku lagi ngedrop, nge-hibur, ketawa bareng, curhat-curhatan, ejek-
ejekan, bajak sosmed, hari-hariku gak bakal seru kalo gak ada kalian
semua. Terimakasih atas dukungan kalian.
8. Rekan – rekan seperjuangan Teknik Mesin 2012, “M” Solidarity Forever.
9. Seluruh mahasiswa Teknik Mesin UMY, “M” Solidarity Forever.
10. Seluruh pihak yang telah membantu, yang tak dapat peulis sebutkan
namanya satu per satu, terimakasih atas dukungan yang telah diberikan
sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan pengalaman. Penyusun


menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam Tugas Akhir ini. Karena itu,
penyusun mengaharapkan adanya saran dan kritik yang sifatnya membangun dari
pembaca. Penyusun berharap Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
khususnya penulis sendiri.

Yogyakarta, 02 November 2016


Penyusun,

( Sumardi)
NIM. 2012 013 0131

viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR .................................................... ii
MOTTO ........................................... .................................................................... iv
PERSEMBAHAN.................................................................................................. v
ABSTRAK ............. .............................................................................................. vi
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi
DAFTAR NOTASI ............................................................................................ xvii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah .................................................................................. 2
1.3. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 2
1.4. Batasan Masalah ....................................................................................... 2
1.5. Manfaat Penelitian .................................................................................... 3
1.6. Sistematika Penulisan ............................................................................... 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI.......................................... 4
2.1. Kajian Pustaka .......................................................................................... 4
2.2. Dasar Teori.............................................................................................. 11
2.2.1. Electro Chemical Machining (ECM) ................................................. 11
2.2.2. Prinsip kerja pada Electro Chemical Machining (ECM) ................... 13
2.2.3. Reaksi kimia pada proses Electro Chemical Machining (ECM) ....... 14
2.2.4. Proses Ideal Pada ECM ...................................................................... 15
2.2.5. Jenis Electro Chemical Machining (ECM) ........................................ 16
2.2.6. Peralatan Electro Chemical Machining.............................................. 20
2.2.7. Akurasi ECM...................................................................................... 25
2.2.8. Material Removal Rate (MRR) .......................................................... 26
2.2.9. Overcut dan Ketirusan ........................................................................ 27

ix
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 30
3.1. Pendekatan Penelitian ............................................................................... 30
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................... 30
3.2.1. Tempat penelitian .............................................................................. 30
3.2.2. Waktu Penelitian ............................................................................... 30
3.3. Alat dan Bahan Penelitian ....................................................................... 30
3.3.1. Alat-alat yang digunakan ................................................................... 30
3.3.2. Bahan Penelitian................................................................................. 32
3.4. Variabel Penelitian .................................................................................... 34
3.4.1. Variabel Bebas ................................................................................... 34
3.4.2. Variabel Terikat.................................................................................. 34
3.5. Langkah-Langkah Penelitian..................................................................... 34
3.6. Flowchart/ Diagram Alir Penelitian .......................................................... 35
3.7. Prosedur Pengujian dengan Mesin ECM .................................................. 37
3.8. Prosedur Pembuatan Benda Kerja ............................................................. 39
3.9. Parameter Pengujian ECM ........................................................................ 39
3.10.Pengujian Terhadap Material Benda Kerja ............................................... 40
3.10.1. Pengujian MRR ............................................................................... 40
3.10.2. Pengujian Overcut dan Ketirusan ................................................... 40
3.11. Pengukuran Hasil Pengujian ................................................................... 41
3.11.1. Pengukuran Material Removal Rate (MRR) ...................................... 41
3.11.2. Pengukuran Overcut dan ketirusan .................................................... 42
3.12. Pengumpulan Data .................................................................................. 46
3.13. Analisis Data ........................................................................................... 47
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 48
4.1. Mesin ECM Portable .............................................................................. 48
4.2. Hasil Pemesinan ECM ............................................................................ 49
4.3. Hasil Perhitungan Data dan Pembahasan ............................................... 51
4.3.1. Hasil Perhitungan Material Removal Rate (MRR) ............................ 51
4.3.2. Hasil Perhitungan Overcut ................................................................. 54
4.3.3. Hasil Perhitungan Ketirusan............................................................... 58

x
4.3.4. Pembahasan ........................................................................................ 61
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 63
5.1. Kesimpulan ............................................................................................. 63
5.2. Saran ....................................................................................................... 64
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 65
LAMPIRAN 67

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Mesin ECM skala laboratorium (Feriyanta, 2015) ............................ 4


Gambar 2.2 Grafik nilai MRR tiap percobaan (Feriyanta, 2015) .......................... 5
Gambar 2.3 Grafik nilai rata-rata MRR (Feriyanta, 2015) .................................... 5
Gambar 2.4 Grafik hasil penelitian pengaruh voltage terhadap overcut
(Wahyudi, 2010) ............................................................................. 6
Gambar 2.5 Grafik hasil penelitian pengaruh voltage terhadap tapering
(Wahyudi, 2010) ............................................................................. 7
Gambar 2.6 Grafik hasil penelitian pengaruh voltage terhadap MRR
(Wahyudi, 2010) ............................................................................. 7
Gambar 2.7 Elektroda kuningan (Sudiarso dkk, 2013) ......................................... 8
Gambar 2.8 Hasil lubang pemesinan menggunakan ECM dengan benda kerja
(a) kuningan (b) stainless steel (c) aluminium (Sudiarso dkk,
2013) ............................................................................................... 8
Gambar 2.9 Sudut overcut material stainless steel (a) diameter 2 mm dan (b)
diameter 6 mm menggunakan elektroda kuningan (Sudiarso
dkk, 2013) ....................................................................................... 9
Gambar 2.10 Sudut overcut material aluminium (a) diameter 2 mm dan (b)
diameter 6 mm menggunakan elektroda kuningan (Sudiarso
dkk, 2013) ....................................................................................... 9
Gambar 2.11 Prinsip ECM (McGeough, 1988) ................................................... 14
Gambar 2.12 Reaksi proses pemesinan ECM pada besi (McGeough, 1988) ...... 14
Gambar 2.13 Skema representatif reaksi pada ECM (Tlusty, 2000) ................... 15
Gambar 2.14 Electrolyte Jet (El-Hofy, 2005) ..................................................... 16
Gambar 2.15 Indentasi (cekungan) pada permesinan mikro (Masuzawa dan
Tonshof, 1997) ............................................................................. 17
Gambar 2.16 Konfigurasi ECDR (El-Hofy, 2005) .............................................. 17
Gambar 2.17 Skema STEM (El-Hofy, 2005) ...................................................... 18
Gambar 2.18 Skema Electrostream (Capillary) Drilling (El-Hofy, 2005) ......... 19
Gambar 2.19 Electro Chemical Jet Drilling (El-Hofy, 2005) ............................. 19
Gambar 2.20 Mekanisme ECDB (El-Hofy, 2005) .............................................. 20
Gambar 2.21 Komponen sistem pada ECM ........................................................ 20
Gambar 2.22 Sistem mekanik (frame) (Toriquddin, 2016) ................................. 23

xii
Gambar 2.23 Sistem sirkulasi elektrolit (Toriquddin, 2016) ............................... 24
Gambar 2.24 Kontroler 3 axis ............................................................................. 25
Gambar 2.25 Parameter yang mempengaruhi akurasi pada ECM (El-Hofy,
2005) ............................................................................................. 26
Gambar 2.26 Overcut dan efek tirus pada lubang hasil drilling ECM
(Suhardjono, 2014) ....................................................................... 28
Gambar 3.1 Mesin ECM portable ....................................................................... 31
Gambar 3.2 Alat bantu pemesinan ECM ............................................................. 31
Gambar 3.3 Elektroda Kuningan tidak terisolasi................................................. 32
Gambar 3.4 (a) NaCl, (b) Aquades ...................................................................... 32
Gambar 3.5 Pencampuran NaCl dan Aquades menggunakan magnetic stirrer .. 33
Gambar 3.7 Diagram alir penelitian .................................................................... 36
Gambar 3.8 Layar Load G-code .......................................................................... 37
Gambar 3.9 Contoh program G-code .................................................................. 38
Gambar 3.10 Tampilan G-code ........................................................................... 38
Gambar 3.11 (a) Benda kerja, (b) Dimensi isolator, (c) Benda kerja setelah
diisolasi ......................................................................................... 39
Gambar 3.12 Pengukuran massa menggunakan timbangan digital ..................... 41
Gambar 3.13 Pengujian Makro............................................................................ 42
Gambar 3.14 Tahap Open file ............................................................................. 42
Gambar 3.15 ImageJ : pengaturan skala ukuran.................................................. 43
Gambar 3.16 ImageJ : Proses Oval atau membuat lingkaran .............................. 43
Gambar 3.17 ImageJ : Proses Paintbrush tool dan Wand (tracing) tool.............. 44
Gambar 3.18 ImageJ : Proses Analyze measure .................................................. 44
Gambar 3.19 Save file menggunakan aplikasi paint ........................................... 45
Gambar 3.20 ImageJ : hasil akhir pengukuran overcut ....................................... 45
Gambar 4.1 Mesin ECM portable ....................................................................... 48
Gambar 4.2 Sett up ECM portable yang digunakan dalam penelitian ................ 48
Gambar 4.3 Benda kerja hasil pemesinan yang telah difoto makro, (a) bagian
depan dan (b) bagian belakang ..................................................... 49
Gambar 4.4 Grafik besar arus setelah pemesinan pada gap (a) 0,5 mm, (b)
0,75 mm, (c) 1,0 mm dan (d) rata-rata arus tiap tegangan ........... 51

xiii
Gambar 4.5 Grafik pengaruh tegangan dan gap terhadap nilai MRR ................. 53
Gambar 4.6 Hasil overcut dengan variasi gap 0,5 mm dan waktu pemesinan
248 detik, (a) bagian depan, (b) bagian belakang ......................... 54
Gambar 4.7 Hasil overcut dengan variasi gap 0,75 mm dan waktu pemesinan
248 detik, (a) bagian depan, (b) bagian belakang ......................... 55
Gambar 4.8 Hasil overcut dengan variasi gap 1,0 mm dan waktu pemesinan
248 detik, (a) bagian depan, (b) bagian belakang ......................... 55
Gambar 4.9 Pengaruh variasi tegangan dan gap terhadap overcut...................... 57
Gambar 4.10 Hasil ketirusan pada tegangan 10 volt dan waktu pemesinan
248 detik dengan variasi (a) gap 0,5 mm, (b) gap 0,75 mm,
dan (c) gap 1,0 mm ....................................................................... 58
Gambar 4.11 Hasil ketirusan pada tegangan 13 volt dan waktu pemesinan
248 detik dengan variasi (a) gap 0,5 mm, (b) gap 0,75 mm,
dan (c) gap 1,0 mm ....................................................................... 58
Gambar 4.12 Arah ketirusan benda kerja ............................................................ 58
Gambar 4.13 Pengaruh variasi tegangan dan gap terhadap nilai ketirusan ......... 60

xiv
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbandingan overcut rata-rata dan sudut overcut rata-rata ................... 9
Tabel 2.2 Perbandingan overcut rata-rata dan presentase ...................................... 9
Tabel 2.3 Elektrolit dan laju permesinan berbagai benda kerja ........................... 21
Tabel 3.1 Titik Cair Standar Kuningan ................................................................ 32
Tabel 3.2 Komposisi kandungan unsur logam stainless steel 304 ....................... 34
Tabel 3.3 Parameter pengujian ECM portable ..................................................... 40
Tabel 3.4 Lembar pengamatan uji MRR .............................................................. 47
Tabel 3.5 Lembar Pengamatan Uji Overcut ......................................................... 47
Tabel 4.1 Hasil proses pemesinan ECM material stainless steel 304 dengan
flow rate 3 lpm.............................................................................. 50
Tabel 4.2 Perhitungan MRR pada material stainless steel 304 ............................ 53
Tabel 4.3 Hasil perhitungan overcut pada material stainless steel 304................ 57
Tabel 4.4 Hasil perhitungan ketirusan pada material stainless steel 304 ............. 60

xv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Tabel keseluruhan hasil pemesinan ECM ........................................68


Lampiran 2 Benda kerja hasil pemesinan yang berhasil tampak depan ..............71
Lampiran 3 Benda kerja hasil pemesinan yang berhasil tampak belakang .........72
Lampiran 4 Benda kerja hasil pemesinan yang gagal tampak depan ..................73
Lampiran 5 Benda kerja hasil pemesinan yang gagal tampak belakang .............74
Lampiran 6 Benda kerja yang diresin, (a) tegangan 10 volt dan (b) tegangan
13 volt ..............................................................................................75
Lampiran 7 Contoh pengukuran penyimpangan diameter benda kerja ...............75
Lampiran 8 Ukuran diameter terbesar benda kerja bagian depan .......................76
Lampiran 9 Ukuran diameter terbesar benda kerja bagian belakang ..................76
Lampiran 10 Foto makro ketirusan benda kerja dengan gap 0,5 mm,
tegangan 10 volt dan waktu pemesinan 248 detik .........................77
Lampiran 11 Foto makro ketirusan benda kerja dengan gap 0,75 mm,
tegangan 10 volt dan waktu pemesinan 248 detik .........................77
Lampiran 12 Foto makro ketirusan benda kerja dengan gap 1,0 mm,
tegangan 10 volt dan waktu pemesinan 248 detik .........................78
Lampiran 13 Foto makro ketirusan benda kerja dengan gap 0,5 mm,
tegangan 13 volt dan waktu pemesinan 248 detik .........................78
Lampiran 14 Foto makro ketirusan benda kerja dengan gap 0,75 mm,
tegangan 13 volt dan waktu pemesinan 248 detik .........................79
Lampiran 15 Foto makro ketirusan benda kerja dengan gap 1,0 mm,
tegangan 13 volt dan waktu pemesinan 248 detik .........................79

xvi
DAFTAR NOTASI

d0 : Diameter tool, milimeter (mm)


d1 : Diameter hasil drilling ECM bagian belakang workpiece, milimeter
(mm)
d2 : Diameter hasil drilling ECM bagian depan workpiece, milimeter (mm)
E : Berat kimia ekuivalen
F : Konstanta Faraday (96500 As)
h : Ketebalan workpice, milimeter (mm)
I : Arus listrik, ampere (A)
M : Berat atom (g)
MRR : Material Removal Rate (g/dt)
m : Massa benda (g)
mo : Massa benda kerja sebelum permesinan (g)
mt : Massa benda kerja setelah permesinan (g)
Oc : Overcut, milimeter (mm)
Ra : Surface roughness (µm)
t : Waktu permesinan (detik)
Z : Valensi benda kerja
∆m : Selisih massa benda kerja sebelum dan sesudah permesinan (g)
α : Ketirusan, derajat (°)

xvii
LEMBAR PENGESAHAN
TUGASAKHm
ANALISIS PERHITUNGAN MRR, OVER CUTDAN KETffiUSAN PADA
STAINLESS STEEL 304 DENGAN PENGARUH VARIA SI GAP DAN
TEGANGAN PADA PROSES ELECTRO CHEMICAL MACHINING (ECM)
MENGGUNAKAN ELEKTRODA TIDAK TERISOLASI

Disusun Oleh:

Sumardi
2012 013 0131

Telah Dipertahankao Di Depan Tim Penguji


Pada Tanggal : 02 Novem ber 2016

Susunan Tim Penguji:

Dosen Pembimbing n

Jr. Aris Wid yo Nugroho M.T.,PhD. Sunardi, S.T.,M.E ng.


NIK. 19700301199509 123 022 NIK. 19770210201410 123068

--
Muhammad Budi Nllr Rahman, S.T., M.•Eng.
NIP. 19790523 200501 1 001

Tugas Akhir Ini Telah Diuyatakan Sah Sebagai Salah Satu Persyaratau
Untuk MemperoJeb Gelar Sarjana Teknik

ii
ABSTRAK
Electro Chemical Machinining merupakan proses pemesinan yang
memanfaatkan prinsip elektrolisis, dimana pada pemesinannya terdapat dua buah
logam yaitu anoda (benda kerja) dan katoda (tool) yang direndam dalam suatu
wadah yang berisikan cairan elektrolit. Akurasi dari pemesinan ECM dapat dilihat
dari nilai MRR, overcut, dan ketirusan yang dipengaruhi oleh tegangan, gap,
kosentrasi elektrolit, jenis cairan elektrolit, jenis material benda kerja, dan flow
rate elektrolit. Variasi tegangan dan gap sangatlah penting pada proses ECM.
Tanpa adanya tegangan dan gap proses pemesinan tidak akan terjadi. Maka dari
itu perlu adanya pemilihan variasi nilai tegangan dan gap yang sesuai agar proses
pemesinan pada ECM dapat berjalan dengan baik. Mengunakan elektroda tidak
terisolasi agar proses pemesinan nya lebih cepat dibanding elektroda terisolasi.
Pengujian pemesinan dilakukan dengan membuat lubang diameter 3 mm
dengan variasi tegangan dan gap, pengaruhnya terhadap MRR, overcut, dan
ketirusan. Tegangan divariasikan sebesar 7,10,13 volt dan gap divariasikan 0,5,
0,75 ,1 mm. Benda kerja dari bahan stainless steel 304 dengan dimensi 50x40 mm
tebal 0,4 mm, dan tool terbuat dari bahan kuningan pejal diameter 3 mm.
Semakin besar tegangan dan gap maka cenderung semakin besar nilai
MRR benda kerja. Nilai MRR terbesar pada gap 0,5 mm dan tegangan 13 volt
yaitu 3,30 x 10-4 g/dt, sedangkan nilai MRR terkecil pada gap 1 mm dan tegangan
7 volt yaitu 1,41 x 10-4 g/dt. Semakin besar tegangan dan gap semakin tinggi nilai
overcut yang didapatkan. Nilai overcut tertinggi yang diperoleh pada pengujian
dengan variasi gap 1 mm dan tegangan 13 volt yaitu 1,46 mm, sedangkan nilai
overcut terendah pada gap 1,0 mm dan tegangan 7 volt yaitu 0,45 mm. Dari hasil
pengujian variasi tegangan dan gap terhadap ketirusan mempunyai pola ketika
gap kecil nilai ketirusan akan turun, tetapi saat gap besar nilai ketirusan akan
besar dan kemudian mengalami kenaikan ketika tegangan dibesarkan. Nilai
ketirusan tertinggi pada gap 1 mm dan tegangan 13 volt yaitu 21,03o, sedangkan
nilai ketirusan terendah pada gap 0.5 mm dan tegangan 7 volt yaitu 0,40o.

Kata Kunci: Electro Chemical Machining, MRR, overcut, ketirusan, stainless


steel 304.

vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Electro Chemical Machining (ECM) merupakan salah satu mesin non-
konvensional yang didasarkan pada proses anodic dissolution dalam elektrolisis
(Tlusty, 2000). Sebagaimana dalam hukum Faraday bahwa jika ada dua logam
elektroda direndam dalam larutan elektrolit dan dihubungkan dengan sumber arus
DC, maka partikel logam akan terlepas dari anode dan kemudian akan melekat ke
cathode. ECM menggunakan hukum Faraday tersebut sebagai dasar pemesinan.
Pada proses ECM ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil
pemesinan seperti: beda tegangan (voltage) dimana perbedaan tegangan antara
kedua jenis logam tersebut akan menentukan besar-kecilnya arus yang mengalir
dalam pemesinan, ukuran diameter pahat, jenis material pahat, jenis cairan
elektrolit yang digunakan, jenis material workpiece, dan jarak celah (gap) antara
elektroda dan workpiece. Parameter kualitas pemesinan meliputi besarnya nilai
toleransi suaian dari dimensi rencana yang akan dibuat (overcut), efek ketirusan,
material removal rate (MRR), serta kualitas tingkat kekasaran permukaan
workpiece setelah di machining (El-Hofy, 2005).
Penelitian lain, Wahyudi (2010) menyatakan dari hasil analisis data
percobaan pada proses ECM dengan memvariasikan voltage: 6V, 12V, 24V, 36V,
48V pada kondisi pahat terisolasi dan tanpa isolasi dapat ditarik kesimpulan
dengan meningkatnya tegangan, pada penggunaan pahat dengan kondisi tanpa
isolasi overcut dan tapering pada lubang yang dihasilkan akan semakin besar
tetapi kondisi tersebut berbanding terbalik dengan kondisi terisolasi. Pada
penggunaan pahat terisolasi waktu pelubangan yang dihasilkan lebih lama
dibandingkan oleh waktu pelubangan yang dihasilkan oleh pahat tanpa isolasi.
Keakuratan pemesinan ECM dapat dilihat dari nilai MRR, overcut, dan
ketirusan. Nilai MRR bergantung pada waktu pemesinan ECM. Semakin cepat
waktu pemesinan maka nilai MRR akan semakin kecil, sehingga diameter lubang
hasil pemesinan sesuai dengan diameter tool yang diinginkan. Untuk overcut
keakuratannya diukur dari seberapa besar overcut yang dihasilkan selama proses

1
2

pemesinan. Semakin kecil overcut maka hasil pemesinan tersebut akan semakin
akurat. Sedangkan pada ketirusan, semakin kecil nilai overcut maka ketirusannya
semakin kecil.
Parameter-parameter yang terkait dengan ECM adalah elektrolit, tegangan,
diameter benda uji, mesin uji, jarak celah antara elektroda dan benda kerja, feed
rate, di mana parameter gap dan tegangan terlihat sangat penting dan masih
banyak ruang untuk dapat diteliti pada penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui nilai MRR, overcut, dan ketirusan dengan pengaruh
variasi gap dan tegangan pada material stainless steel 304 hasil drilling ECM
menggunakan elektroda kuningan tidak terisolasi.
1.2. Perumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat dirumuskan suatu permasalahan yang
harus dipecahkan pada proses pemesinan ECM dengan workpiece plat baja
stainless steel 304 dan cairan elektrolit berupa NaCl yaitu :
1. Bagaimana pengaruh variasi tegangan dan gap terhadap nilai MRR pada
pemesinan ECM menggunakan elektroda tidak terisolasi ?
2. Bagaimana pengaruh variasi tegangan dan gap terhadap overcut pada
pemesinan ECM menggunakan elektroda tidak terisolasi ?
3. Bagaimana pengaruh variasi tegangan dan gap terhadap Ketirusan pada
pemesinan ECM menggunakan elektroda tidak terisolasi ?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan utama dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui pengaruh variasi tegangan dan gap terhadap nilai MRR pada
pemesinan ECM menggunakan elektroda tidak terisolasi.
2. Mengetahui pengaruh variasi tegangan dan gap terhadap nilai overcut pada
pemesinan ECM menggunakan elektroda tidak terisolasi.
3. Mengetahui pengaruh variasi tegangan dan gap terhadap nilai ketirusan
pada pemesinan ECM menggunakan elektroda tidak terisolasi.
1.4. Batasan Masalah
Dalam penyusunan tugas akhir dan penelitian ini diberikan
pembatasan masalah agar dapat menghasilkan suatu yang lebih bersifat

Anda mungkin juga menyukai