Anda di halaman 1dari 3

Pertumbuhan dianggap sebagai ukuran keberhasilan usaha kecil.

Taylor dan Cosenza dalam


Almakenzi et al.

(2015) menyarankan bahwa pertumbuhan adalah tujuan mendasar setiap perusahaan dan
diperlukan untuk

bertahan hidup. Selain itu, Storey dan Greene dalam Almakenzi et al. (2015) juga menyebutkan
bahwa tumbuh

dengan cepat sangat penting untuk kelangsungan hidup beberapa startup. Penelitian ini
menganggap

pertumbuhan finansial dan jumlah pengguna sebagai akar pertumbuhan startup.

1.3 Model Penelitian

Berdasarkan pada penelitian-penelitian sebelumnya, peneliti mengusulkan untuk melakukan analisa


faktor-

faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan startup dalam era ekonomi digital. Faktor-faktor
yang dapat

mempengaruhi pertumbuhan startup yang diajukan oleh peneliti adalah yaitu faktor SDM (usia,
pendidikan,

pengalaman kerja, ketrampilan non formal, faktor infrastruktur komunikasi (broadband availability,
broadband

speed, broadband price), dan faktor keamanan siber (confidentiality, integrity, availability).
 TADA Marketing & Customer Retention Blog

Keutamaan Strategi Customer Retention untuk


Jangka Panjang
Written by Clara Alverina | .

Kebanyakan pengusaha atau founder dari startup sangat fokus terhadap


perkembangan perusahaan. Biasanya pola pemasaran ini mengarah pada penambahan
jumlah customer baru, pendapatan meningkat, karyawan bertambah, dan begitu
seterusnya untuk terus berulang. Namun, seringkali pendekatan customer
retention tersebut dilakukan tanpa mempertimbangkan biayanya. Dalam arti,
perusahaan rela mengeluarkan biaya sejumlah berapapun untuk mencapai
target customer acquisition.

Prinsip utama dalam menerapkan langkah tersebut, yakni target


perusahaan startup untuk bisa berkembang dengan cara menguasai pasar dalam waktu
secepatnya. Maka dari itu, tujuan startup yaitu mengembangkan bisnis dengan cara
tercepat. Hal ini bisa dilakukan dengan mendapatkan lebih banyak customer. Namun,
karena itulah seringkali perusahaan kurang memperhatikan customer retention.
Padahal, customer retention ini sangat penting untuk pertumbuhan perusahaan yang
sehat.

Pentingnya Customer Retention dalam Mengembangkan Perusahaan

Seperti yang telah disebutkan bahwa customer retention penting untuk


mengembangkan bisnis Anda. Alasan utamanya yakni menerapkan customer
retention dapat meningkatkan prospek pendapatan perusahaan dalam jangka panjang.
Namun, ada hal-hal utama yang menjadi keutamaan customer retention, yakni:

Pertama, fokus untuk menerapkan retention dapat mengurangi churn, yaitu


perginya customer untuk berhenti menggunakan produk dan layanan Anda. Ini berarti
Anda jadi membutuhkan customer baru dalam jumlah lebih sedikit untuk bisa
menambah angka customer base Anda.

Kedua, customer yang loyal akan sukarela mengeluarkan biaya untuk membeli dan
menggunakan produk Anda. Biasanya, di setiap pemesanan mereka pun rela membayar
biaya lebih untuk membeli produk dan layanan Anda. Maka dari itu, customer lama
memiliki nilai lebih besar untuk menjadi pelanggan tetap bisnis Anda.

Seringnya Perusahaan Melupakan Retention karena Fokus pada Acquisition

Meskipun kita sudah mengetahui bahwa metode customer retention lebih penting


daripada acquisition, banyak perusahaan terutama startup yang terlupa akan hal
tersebut. Seringkali bisnis baru berjuang untuk mengurangi jumlah customer yang pergi,
bersamaan dengan mengembangkan perusahaan. Pada akhirnya, fokus bisnis pun
beralih pada pertumbuhan dan bukannya kondisi kesehatan
perusahaan. Kenyataannya, strategi yang berfokus pada retention justru dapat
menurunkan angka churn dalam jangka panjang. Ketika churn menurun, maka
jumlah customer yang menjadi pelanggan tetap akan meningkat. Ini bisa
menciptakan prospek pertumbuhan perusahaan yang lebih pesat untuk jangka
panjang.

Customer Loyal Mau Mengeluarkan Biaya untuk Membeli dalam Jumlah Banyak

Seperti yang telah disebutkan bahwa customer loyal dengan sukarela mengeluarkan


uang untuk membeli produk dan layanan Anda. Hal tersebut juga didukung oleh data
statistik dari penelitian yang dilakukan oleh Echo untuk American Express. Menurut hasil
penelitian tersebut, dua per tiga pelanggan mengatakan bahwa mereka mau
mengeluarkan biaya untuk membeli produk dari perusahaan yang sudah mereka
percaya mampu memberikan layanan memuaskan.

Dari hasil rata-rata penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa customer loyal mau


mengeluarkan uang hingga 13% lebih banyak. Selain itu, tiga dari
empat customer menyampaikan bahwa mereka mau menghabiskan lebih banyak biaya
untuk berbelanja di perusahaan yang diyakini memberikan pelayanan bagus, dengan
persentase meningkat dari tahun 2011 ke 2012, yakni 75% pada tahun 2012 dan 73%
pada tahun 2011. Statistik tersebut menunjukkan bahwa customer
retention berpengaruh besar terhadap penjualan perusahaan.

Kesimpulan

Strategi customer retention merupakan metode pemasaran penting untuk


perkembangan perusahaan dalam jangka panjang. Berdasarkan penelitian dari Bain &
Company, “pelanggan yang membeli secara berkala mau mengeluarkan biaya untuk
melakukan transaksi pembelian yang lebih besar. Semakin lama hubungan terjalin
antara customer dengan online retailer, makin banyak belanjaan customer dalam kurun
waktu tersebut.”

View full post

Anda mungkin juga menyukai