Anda di halaman 1dari 7

Tugas Kuliah – Makalah Akuntansi – TEORI AKUNTANSI DAN

LAPORAN KEUANGAN
 sitisarahadi

8 years ago

UTS

TEORI AKUNTANSI

AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN

Oleh :

Siti Sarahadi

FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI

UNIVERSITAS ISLAM AZ-ZAHRA

2013

BAB I
PENDAHULUAN
1.1         Latar Belakang
Tidak bisa dipungkiri lagi perkembangan dunia usaha di Indonesia yang
semakin kompetitif menuntut setiap perusahaan untuk dapat mengolah
dan melaksanakan manajemen perusahaan menjadi lebih profesional.
Bertambahnya pesaing disetiap saat, baik pesaing yang berorientasi lokal
maupun pesaing yang berorientasi international (multinational
corporation), maka setiap perusahaan harus berusaha menampilkan yang
terbaik, baik dalam segi kinerja perusahaan, juga harus ditunjang dengan
strategi yang matang dalam segala segi termasuk dalam manajemen
keuangan.
Manajemen keuangan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan kegiatan
dan eksistensi suatu perusahaan serta berpengaruh pula pada setiap
individu yang ada dalam perusahaan tersebut. Oleh karena itu, seorang
manajer keuangan dituntut untuk dapat menjalankan manajemen
keuangan dengan baik, hal ini dilakukan agar perusahaan dapat
melaksanakan kegiatan operasional perusahaan dengan lebih efektif dan
efisien, sehingga perusahaan dapat mengembangkan dan mempertahankan
aktivitas serta keberadaan perusahaan.

Selain manajemen yang baik, dalam suatu perusahaan juga memerlukan


analisis terhadap laporan keuangan untuk mengetahui kemampuan
perusahaan dalam mengatasi masalah-masalah keuangan perusahaan serta
mengambil keputusan yang cepat dan tepat. Melalui analisis laporan
keuangan, manajemen dapat mengetahui posisi keuangan, kinerja
keuangan dan kekuatan keuangan (financial strength) yang dimiliki
perusahaan. Selain berguna bagi perusahaan dan manajemennya, analisis
laporan keuangan juga diperlukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan
lain seperti kreditor, investor dan pemerintah untuk menilai kondisi
keuangan perusahaan dan perkembangan dari perusahaan tersebut.

Seorang akuntan dituntut untuk mempu menilai kondisi dan


perkembangan perusahaan melalui laporan keuangan agar dapat
mempertahankan keberadaaan perusahaan dan mampu meningkatkan
pertumbuhan perusahaan ditengah pertumbuhan ekonomi yang semakin
pesat dan persaingan usaha yang semakin ketat

Berdasarkan uraian tersebut di atas maka penulis tertarik untuk menulis


Tugas Ujian Tengah Semester mengenai, “AKUNTANSI DAN LAPORAN
KEUANGAN”
1.2         Tujuan dan Manfaat Penulisan
Tujuan dan manfaat dari penulisan Tugas UTS ini adalah sebagai berikut :
1.3.1           Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian dan hal yang berhubungan dengan


Teori Akuntansi
2. Untuk mengetahui pengertian dan hal yang berhubungan dengan
Laporan Keuangan.

1.3.2           Manfaat Penulisan


Penulis berharap agar penulisan Tugas UTS ini dapat memberikan
kontribusi bagi berbagai pihak, antara lain :

1. 1.      Bagi Penulis
Dapat menerapkan teori dan memperdalam pengetahuan terutama yang
berkaitan dengan teori akuntansi dan laporan keuangan yang pernah
didapatkan semasa perkuliahan di Universitas Az-Zahra.

1. 2.      Bagi Pembaca

Laporan ini dapat dijadikan sebagai penambahan wawasan dan dapat


menjadi bahan referensi atau acuan penulisan bagi penulis selanjutnya,
khususnya mahasiswa Universitas Az-Zahra Fakultas Ekonomi, Jurusan
Akuntansi.
1.3         Identifikasi Masalah

1. Apakah pengertian dari Akuntansi dan apa saja yang berkaitan


dengan Teori Akuntansi?
2. Apakah pengertian dari Laporan keuangan dan apa saja yang
berkaitan dengan Laporan Keuangan?

1.4         Batasan Masalah


Dalam pembahasan ini, penulis ingin membatasi tulisan hanya pada Teori
Akuntansi dan Laporan Keuangan.
1.6      Metodologi Penulisan
Metodologi penulisan merupakan gambaran rancangan/metode yang akan
digunakan sebagai rencana, struktur dan strategi untuk penyelesaian
penelitian. Dalam hal ini, penulis membutuhkan data-data yang bersumber
pada :

1.         Studi Pustaka (Library Research)

Yaitu mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan mempelajari


berbagai bentuk bahan-bahan tertulis yang berkaitan dengan isi Tugas UTS
untuk mendapatkan informasi mengenai Teori Akuntansi dan Laporan
Keuangan.
1.7      Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan Tugas UTS ini, pembahasan dan penganalisaannya
diklasifikasikan secara sistematis ke dalam lima bab yaitu :

BAB I              : PENDAHULUAN

Dalam bab ini dipaparkan tentang latar belakang masalah, alasan


pemilihan objek, maksud dan tujuan, identifikasi/ perumusan masalah,
metodologi penulisan serta sistematika penulisan.

BAB II             : PEMBAHASAN


Dalam bab ini Penulis melakukan menjelaskan materi yang penulis angkat
sesuai dengan judul yang disampaikan.

BAB V            : PENUTUP

Dalam bab ini dijelaskan tentang kesimpulan yang didapat oleh penulis.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1         Pengertian Akuntansi

Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas,


mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan
dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang
menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu
keputusan serta tujuan lainnya. Akuntansi berasal dari kata asing
accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia
adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan
di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil
keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.

Akuntansi modern

 Prinsip inti akuntansi keuangan modern ada pada sistem pembukuan


berpasangan. Sistem ini meliputi pembuatan paling tidak dua masukan
untuk setiap transaksi: satu debit pada suatu akun, dan satu kredit terkait
pada akun lain. Jumlah keseluruhan debit harus selalu sama dengan
jumlah keseluruhan kredit. Cara ini akan memudahkan pemeriksaan jika
terjadi kesalahan. Cara ini diketahui pertama kali digunakan pada abad
pertengahan di Eropa, walaupun ada pula yang berpendapat bahwa cara ini
sudah digunakan sejak zaman Yunani kuno.

Kritik mengatakan bahwa standar praktik akuntansi tidak banyak berubah


sejak dulu. Reformasi akuntansi dalam berbagai bentuk selalu terjadi pada
tiap generasi untuk mempertahankan relevansi pembukuan dengan aset
kapital atau kapasitas produksi. Walaupun demikian, hal ini tidak
mengubah prinsip-prinsip dasar akuntansi, yang memang diharapkan tidak
bergantung pada pengaruh ekonomi seperti itu.

Akuntansi sebagai suatu seni yang mendasarkan pada logika matematik –


sekarang dikenal sebagai “pembukuan berpasangan” (double-entry
bookkeeping) – sudah dipahami di Italia sejak tahun 1495 pada saat Luca
Pacioli (1445 – 1517), yang juga dikenal sebagai Friar (Romo) Luca dal
Borgo, mempublikasikan bukunya tentang “pembukuan” di Venice. Buku
berbahasa Inggris pertama diketahui dipublikasikan di London oleh John
Gouge atau Gough pada tahun 1543.

Sebuah buku ringkas menampilkan instruksi akuntansi juga diterbitkan


pada tahun 1588 oleh John Mellis dari Southwark, didalamnya memuat
perkataannya, “I am but the renuer and reviver of an ancient old copie
printed here in London the 14 of August 1543: collected, published, made,
and set forth by one Hugh Oldcastle, Scholemaster, who, as appeareth by
his treatise, then taught Arithmetics, and this booke in Saint Ollaves parish
in Marko Lane.” John Mellis merujuk pada fakta bahwa prinsip akuntansi
yang dia jelaskan (yang merupakan sistem sederhana dari masukan
ganda/double entry) adalah “after the forme of Venice”.

Pada awal abad ke 18, jasa dari akuntan yang berpusat di London telah
digunakan dalam suatu penyelidikan seorang direktur South Sea Company,
yang tengah memperdagangkan bursa perusahaan tersebut. Selama
penyelidikan ini, akuntan menguji sedikitnya dua buku perusahaan para.
Laporannya diuraikan dalam buku Sawbridge and Company, oleh Charles
Snell, Writing Master and Accountant in Foster Lane, London. Amerika
Serikat berhutang konsep tujuan Akuntan Publik terdaftar pada Inggris
yang telah memiiki Chartered Accountant di abad ke 19.

Sejarah

Akuntansi sebagai suatu seni yang mendasarkan pada logika matematik –


sekarang dikenal sebagai “pembukuan berpasangan” (double-entry
bookkeeping) – sudah dipahami di Italia sejak tahun 1495 pada saat Luca
Pacioli (1445 – 1517), yang juga dikenal sebagai Friar (Romo) Luca dal
Borgo, mempublikasikan bukunya tentang “pembukuan” di Venice. Buku
berbahasa Inggris pertama diketahui dipublikasikan di London oleh John
Gouge atau Gough pada tahun 1543.

Sebuah buku ringkas menampilkan instruksi akuntansi juga diterbitkan


pada tahun 1588 oleh John Mellis dari Southwark, yang termuat
perkataanya, “I am but the renuer and reviver of an ancient old copie
printed here in London the 14 of August 1543: collected, published, made,
and set forth by one Hugh Oldcastle, Scholemaster, who, as appeareth by
his treatise, then taught Arithmetics, and this booke in Saint Ollaves parish
in Marko Lane.” John Mellis merujuk pada fakta bahwa prinsip akuntansi
yang dia jelaskan (yang merupakan sistem sederhana dari masukan
ganda/double entry) adalah “after the forme of Venice”.

Pada awal abad ke 18, jasa dari akuntan yang berpusat di London telah
digunakan selama suatu penyelidikan seorang direktur South Sea
Company, yang tengah memperdagangkan bursa perusahaan tersebut.
Selama penyelidikan ini, akuntan menguji sedikitnya dua buku perusahaan
para. Laporannya diuraikan dalam buku Sawbridge and Company, oleh
Charles Snell, Writing Master and Accountant in Foster Lane,
London. Amerika Serikat berhutang konsep tujuan Akuntan Publik
terdaftar pada Inggris yang telah memiiki Chartered Accountant di abad ke
19.

Siklus Akuntansi

 Perusahaan jasa

 Untuk membuat Laporan Keuangan, khususnya perusahaan jasa terdapat


delapan langkah, yang dikenal dengan Siklus Akuntansi. kedelapan langkah
tersebut adalah:

1. Transaksi keuangan
2. Mencatat segala transaksi keuangan, berdasarkan bukti asli
transaksi, dalam satu periode akuntansi
3. Membuat Jurnal Umum berdasarkan catatan no.2
4. Membuat Buku Besar
5. Membuat Jurnal Penyesuaian
6. Membuat Laporan Keuangan: Laporan Laba rugi, Neraca, dan
Leporan Perubahan Modal
7. Membuat Jurnal Penutup
8. Membuat Neraca Saldo setelah penutupan

 Perusahaan dagang

 Untuk perusahaan dagang, sebenarnya juga hampir sama tetapi ada


tambahan lain. Langkah-langkah tersebut adalah:

Tahap Pencatatan

1. Transaksi (Transaksi Internal dan Transaksi Eksternal)


2. Pengumpulan Bukti Transaksi
3. Mencatat ke dalam Jurnal Umum, Jurnal Khusus dan ke dalam
Buku Besar Pembantu
4. Merekapitulasi Jurnal Umum dan Jurnal Khusus
5. Posting ke Buku Besar

Tahap Pengikhtisaran

1. Membentuk Neraca Saldo


2. Menyusun Ayat Jurnal Penyesuaian
3. Membentuk Kertas Kerja (Worksheet) dalam bentuk Neraca Lajur

Tahap Pelaporan Keuangan

1. Menyusun Laporan Keuangan


1. Laporan Laba Rugi
2. Laporan Perubahan Modal
3. Laporan Neraca
4. Laporan Arus Kas
5. Menyusun Ayat Jurnal Penutup
6. Membentuk Neraca Saldo setelah Penutupan

Menyusun Ayat Jurnal Pembalik

 Pihak-pihak yang berkepentingan

Adapun pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi akuntansi


adalah:

1. Para pemilik dan calon pemilik perusahaan


Para pemilik dan calon pemilik perusahaan berkepentingan untuk
mengetahui perkembangan dan kondisi keuangan perusahaan.
2. Para pengelola perusahaan

Para pengelola perusahaan ini adalah para manajer, jajaran direksi. Bagi
pengelola perusahaan akuntansi digunakan untuk berbagai tujuan.
Diantaranya informasi bagi manajemen sebagai bahan analisa dan
interpretasi dalam melakukan evaluasi atas kegiatan dan pencapaian hasil
yang direncanakan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai