3 MODUL PERKULIAHAN
BAB Analisis
Laporan Keuangan
Abstract Kompetensi
Dalam modul ini dibahas mengenai Setelah mempelajari pokok bahasan
memahami dan mengerti konsep ini, diharapkan mahasiswa mampu
tentang laporan keuangan dan jenis- memahami dan mengerti konsep
jenis laporan keuangan, sejarah dan tentang laporan keuangan dan jenis-
prinsip dasar laporan keuangan, jenis laporan keuangan, sejarah dan
tujuan dan dasar akrual dan prinsip dasar laporan keuangan,
kelangsungan usaha laporan tujuan dan dasar akrual dan
keuangan, unsur-unsur dan kelangsungan usaha laporan
pengukuran laporan keuangan. keuangan, unsur-unsur dan
pengukuran laporan keuangan.
1
1
PERTEMUAN KE-3
PELAPORAN KEUANGAN POKOK PERUSAHAAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Bab ini secara menyeluruh, diharapkan mahasiswa/mahasiswi mampu memahami hal-hal
sebagai berikut:
1.1. Mengetahui konsep tentang laporan keuangan dan jenis-jenis laporan keuangan
1.2. Mengetahui sejarah dan prinsip dasar laporan keuangan
1.3. Mengetahui tujuan dan dasar akrual dan kelangsungan usaha laporan keuangan
1.4. Mengetahui unsur-unsur dan pengukuran laporan keuangan.
B. URAIAN MATERI
2
Analisis Laporan Keuangan by. TEAM TEACHING
menyeluruh mengenai penghasilan, biaya serta laba atau rugi yang diperoleh
yang dikenal dengan nama Laporan Laba Rugi (Income Statement).
c. Mengetahui posisi keuangan suatu perusahaan pada kurun waktu tertentu
melalui laporan historis yang secara sistematis memberikan informasi
menyeluruh mengenai aktivitas investasi, pendanaan dan operasi selama
periode pelaporan, yang dikenal dengan nama Laporan Perubahan
Ekuitas (Statement of Owners Equity atau Statement of Stockholders Equity).
d. Setiap laporan tersebut menyediakan informasi yang berbeda antara yang satu
dengan yang lainnya namun saling berkaitan karena mencerminkan aspek yang
berbeda dari transaksi-transaksi atau peristiwa-peristiwa lain yang sama.
Akuntansi sebagai suatu seni yang mendasarkan pada logika matematik - sekarang
dikenal sebagai “pembukuan berpasangan” (double-entry book keeping) - sudah
dipahami di Italia sejak tahun 1495 pada saat Luca Pacioli (1445 - 1517), yang juga
dikenal sebagai Friar (Romo) Luca dal Borgo, mempublikasikan bukunya tentang
“pembukuan” di Venice. Buku berbahasa Inggris pertama diketahui dipublikasikan di
London oleh John Gouge atau Gough pada tahun 1543.
Sebuah buku ringkas menampilkan instruksi akuntansi juga diterbitkan pada tahun
1588 oleh John Mellis dari Southwark, yang termuat perkataanya, "I am but the
renuer and reviver of an ancient old copie printed here in London the 14 of August
1543: collected, published, made, and set forth by one Hugh Oldcastle, Scholemaster,
who, as appeareth by his treatise, then taught Arithmetics, and this booke in Saint
Ollaves parish in Marko Lane." John Mellis merujuk pada fakta bahwa prinsip
akuntansi yang dia jelaskan (yang merupakan sistem sederhana dari masukan
ganda/double entry) adalah "after the forme of Venice".
Pada awal abad ke 18, jasa dari akuntan yang berpusat di London telah digunakan
selama suatu penyelidikan seorang direktur South Sea Company, yang tengah
memperdagangkan bursa perusahaan tersebut. Selama penyelidikan ini, akuntan
menguji sedikitnya dua buku perusahaan para. Laporannya diuraikan dalam buku
Sawbridge and Company, oleh Charles Snell, Writing Master and Accountant in
3
3
Foster Lane, London. Amerika Serikat berhutang konsep tujuan Akuntan Publik
terdaftar pada Inggris yang telah memiiki Chartered Accountant di abad ke 19.
Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke
dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan.
Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk
mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.
Tanpa kita sadari akuntansi digunakan dalam kehidupan sehari-hari antara lain pada
saat kita menghitung berapa cicilan mobil yang harus dibayar perbulannya, Pada
saat kita mencatat pengeluaran bulanan rumah tangga, Pada saat kita membaca dan
mencatat tagihan kartu kredit. Pada saat pacaran di malam minggu dan kemudian
tersadar dan mulai menghitung dana di dompet cukup atau tidak untuk mentraktir
pacar.
Akuntansi disebut sebagai bahasa bisnis karena merupakan suatu alat untuk
menyampaikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang memerlukannya.
Semakin baik kita mengerti bahasa tersebut, maka semakin baik pula keputusan kita,
dan semakin baik kita di dalam mengelola keuangan. Untuk menyampaikan
informasi-informasi tersebut, maka digunakanlah laporan akuntansi atau yang
dikenal sebagai laporan keuangan. Laporan keuangan suatu perusahaan biasanya
terdiri atas empat jenis laporan, yaitu neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan
modal, dan laporan arus kas.
Neraca, adalah suatu daftar sistematis yang memuat informasi mengenai aktiva,
utang dan modal suatu perusahaan pada akhir periode tertentu. Disebut sebagai
4
Analisis Laporan Keuangan by. TEAM TEACHING
daftar yang sistematis, karena neraca disusun berdasarkan urutan tertentu. Dalam
neraca dapat diketahui berapa jumlah kekayaan perusahaan, kemampuan
perusahaan membayar kewajiban serta kemampuan perusahaan memperoleh
tambahan pinjaman dari pihak luar. Selain itu juga dapat diperoleh informasi
tentang jumlah utang perusahaan kepada kreditur dan jumlah investasi pemilik yang
ada di dalam perusahaan tersebut.
Laporan laba rugi, adalah ikhtisar mengenai pendapatan dan beban suatu
perusahaan untuk periode tertentu, sehingga dapat diketahu laba yang diperoleh
dan rugi yang dialami.
Laporan arus kas, dengan adanya laporan ini pemakai laporan keuangan dapat
mengevaluasi perubahan aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk
likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan perusahaan di dalam menghasilkan kas
dimasa mendatang.
5
5
Ilustrasi 1:
Ilustrasi 2:
Pada 1 Oktober 20X5, PT XYZ membeli perlengkapan kantor berupa kertas dan alat
tulis untuk tujuan operasional dan diperkirakan dapat digunakan selama beberapa
bulan kedepan sebesar Rp 15.000.000. Perusahaan yang menjual perlengkapan
6
Analisis Laporan Keuangan by. TEAM TEACHING
kantor tersebut mengijinkan PT XYZ untuk membayar transaksi ini pada 1 Desember
20X5.
Ilustrasi 3
Ilustrasi 3
7
7
b. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini adalah memenuhi kebutuhan
bersama dari sebagian besar pengguna. Namun demikian laporan keuangan
tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan oleh pengguna
dalam pengambilan keputusan ekonom, karena secara umum menggambarkan
pengaruh keuangan dari berbagai kejadian di masa yang lalu (historis), dan
tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non keuangan.
c. Laporan keuangan juga telah menunjukkan apa yang telah dilakukan oleh
manajemen (stewardship) atau merupakan pertanggungjawaban manajemen
atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melakukan
penilaian terhadap apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban
manajemen, melakukan hal ini agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi.
Keputusan ini mungkin saja mencakup keputusan untuk memanamkan atau
menjual investasi mereka dalam suatu perusahaan atau keputusan untuk
mengangkat kembali atau melakukan penggantian manajemen.
d. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan laporan keuangan adalah
untuk mengetahui kondisi keuangan dari suatu perusahaan dan kaitanya
dengan:
1) Kemampuan perusahaan untuk melaksanakan segala kewajiban-
kewajibannya pada saat sini dengan situasi yang kurang mendukung dan
tidak dapat diprediksikan di masa yang akan datang.
2) Kemampuan perusahaan dalam menarik manfaat untuk melaksanakan
transaksi bisnis ataupun perluasan bisnis. Hal ini sangat dimungkinkan
karena perusahaan memiliki sarana yang dibutuhkan atau kemampuan
memperoleh dana melalui pinjaman(financing) atau penerbitan saham (stock
issue).
3) Kemampuan perusahaan untuk secara berkesinambungan untuk dapat
membayar bunga pinjaman dan dividen.
Dengan demikian tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan
keputusan ekonomi (SAK Nomor 1)[6]. Sebagai catatan laporan keuangan tidak
menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam
pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh
8
Analisis Laporan Keuangan by. TEAM TEACHING
keuangan dari kejadian di masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan
informasi nonkeuangan. Dapat digambarkan sebagai berikut :
9
9
Pemerintah
Untuk keperluan perpajakan
Untukmengetahui kemampuan perush dalam membayar upah.
10
Analisis Laporan Keuangan by. TEAM TEACHING
4. FITUR UMUM LAPORAN KEUANGAN
a. Dasar Aktual
Pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat kejadian (dan bukan pada
saat kas atau setara kas diterima atau dibayar) dan dicatat dalam catatan
akuntansi serta dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode yang
bersangkutan. Laporan keuangan yang-disusun atas dasar akrual me mberikan
informasi kepada pemakai tidak hanya transaksi masa lalu yang melibatkan
penerimaan dan pembayaran kas tetapi juga kewajiban pembayaran kas di masa
depan serta sumber daya yang merepresentasikan kas yang akan diterima di
masa depan. Oleh karena itu laporan keuangan menyediakan jenis informasi
transaksi masa lalu dan peristiwa lainnya yang paling berguna bagi pemakai
dalam pengambilan keputusan ekonomi. Dasar aktual digunakan untuk :
1) Mengakui transaksi dan peristiwa lain pada saat terjadinya (dan bukan pada
saat kas atau setara kas diterima atau dibayar) dan dicatat dalam catatan
akuntansi serta dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode yang
bersangkutan.
b. Kelangsungan Usaha
1) Laporan keuangan disusun atas dasar asumsi kelangsungan usaha entitas dan
akan melanjutkan usahanya di masa depan.
11
11
12
Analisis Laporan Keuangan by. TEAM TEACHING
a. Dapat Dipahami
b. Relevan
Pada tahun 2014, sebelum laporan keuangan 2013 Entitas disetujui untuk
diterbitkan, ditemukan adanya kesalahan (error) pada perhitungan beban
depresiasi untuk periode yang berakhir 31 Desember 2013. Manajemen
memutuskan untuk mengabaikan kesalahan tersebut (akibatnya terdapat
kekurangan pelaporan laba sebelum pajak sebesar USD 150).
13
13
c. Dapat Dibandingkan
d. Keandalan
Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan,
kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang
tulus atau jujur (faithful representation) dari yang seharusnya disajikan atau yang
secara wajar diharapkan dapat disajikan. karakteristik kualitatif pokok terdiri
dari :
Kendala informasi yang relevan dan andal dalam laporan keuangan adalah sebagai
berikut :
14
Analisis Laporan Keuangan by. TEAM TEACHING
a. Tepat Waktu
Keseimbangan antara biaya dan manfaat lebih merupakan kendala yang pervasif
daripada karakteristik kualitatif. Manfaat yang dihasilkan informasi seharusnya
melebihi biaya penyusunannya. Namun demikian, evaluasi biaya dan manfaat
merupakan proses pertimbangan yang substansial. Biaya tersebut juga tidak
perlu harus dipikul oleh pemakai informasi yang menikmati manfaat.
15
15
d. Penyajian Waja
Informasi tentang posisi keuangan suatu perusahaan dapat dilihat pada neraca
sedangkan informasi tentang kinerja perusahaan dapat dilihat pada laporan laba
rugi. Untuk memahami apa yang dimaksud dengan posisi keuangan maupun kinerja
perusahaan perlu diketahui terlebih dahulu isi atau kandungan informasi apa saja
yang ada pada kedua jenis laporan keuangan tersebut. Isi atau kandungan informasi
yang terdapat dalam laporan keuangan tersebut akan disusun berdasarkan kriteria
tertentu sehingga membentuk kelompok kelompok. Setiap kelompok ini disebut
dengan unsur unsur laporan keuangan. Setiap kelompok diberi istilah dan definisi.
Istilah istilah ini merupakan bahasa bisnis atau jargon akuntansi. Misalnya dalam
neraca terdapat tiga kelompok besar yaitu aset, kewajiban dan ekuitas. Sedangakn di
dalam laporan laba rugi dikenal dua kelompok besar yaitu penghasilan dan beban.
Menurut Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan (IAI, 2004,
hal.12-20) ditetapkan bahwa unsur yang berkaitan secara langsung dengan
pengukuran posisi keuangan adalah aset, kewajiban dan ekuitas. Unsur yang
berkaitan dengan pengukuran kinerja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan
dan beban.
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu
periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan
tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan
keuangan yang lengkap biasanya terdiri dari :
16
Analisis Laporan Keuangan by. TEAM TEACHING
17
17
a. Aset/Aktiva
Aset adalah sumberdaya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari
peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan
akan diperoleh perusahaan.
Aset diakui dalam laporan posisi keuangan apabila besar kemungkinan bahwa
manfaat ekonominya di masa depan akan diperoleh perusahaan, dan aset
tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal.
Aset tidak diakui dalam laporan posisi keuangan apabila pengeluaran telah
terjadi dan manfaat ekonominya dipandang tidak mungkin mengalir ke dalam
perusahaan setelah periode akuntansi berjalan.
Biaya historis.
Aset dicatat sebesar pengeluaran kas (atau setara kas) yang dibayar atau
sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset
tersebut pada saat perolehan.
Aset dinilai dalam jumlah kas (atau setara kas) yang seharusnya dibayar bila
aset yang sama atau setara aset diperoleh saat ini.
Aset dinyatakan dalam jumlah kas (atau setara kas) yang dapat diperoleh
sekarang dengan menjual aset dalam pelepasan normal (orderly disposal).
Aset dinyatakan sebesar arus kas masuk bersih di masa depan yang
didiskontokan ke nilai sekarang dari pos yang diharapkan dapat memberikan
hasil dalam pelaksanaan usaha normal.
18
Analisis Laporan Keuangan by. TEAM TEACHING
Aset digolongkan menjadi
1) Aktiva Lancar
a) Kas
Semua uang tunai dan surat berharga yang berfungsi sebagai uang tunai
yang disimpan di bank dan setiap saat dapat diambil.
c) Piutang usaha
d) Wesel Tagih
e) Perlengkapan
3) Aktiva Tetap
1) Tanah
2) Kendaraan
3) Peralatan
4) Mesin
5) Gedung
20
Analisis Laporan Keuangan by. TEAM TEACHING
4) Aktiva Tidak Berwujud
Aktiva tidak berwujud adalah aktiva yang berupa hak-hak istimewa atau
posisi yang menguntungkan perusahaan dalam memperoleh pendapatan.
Yang termasuk aktiva tidak berwujud antara lain:
1) Hak paten
2) Hak cipta
3) Hak merek
4) Franchise (waralaba)
5) Goodwill
5) Aktiva lain-lain
b. Kewajiban
Kewajiban merupakan utang perusahaan masa kini yang timbul akibat dari
peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar
dari sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi.
Kewajiban adalah suatu tugas atau tanggung jawa untuk bertindak dan untuk
melaksanakan sesuatu dengan cara tertentu.
Pembayaran kas;
Pemberian jasa;
21
21
Kewajiban juga dapat dihapus dengan cara lain, seperti kreditor membebaskan
atau membatalkan haknya.
Biaya historis.
liabilitas dinyatakan dalam jumlah kas (atau setara kas) yang tidak
didiskontokan (undiscounted) yang mungkin akan diperlukan untuk
menyelesaikan kewajiban masa kini.
liabilitas dinyatakan sebesar nilai penyelesaian; yaitu, jumlah kas (atau setara
kas) yang tidak didiskontokan yang diharapkan akan dibayarkan untuk
memenuhi liabilitas dalam pelaksanaan usaha normal.
liabilitas dinyatakan sebesar arus kas keluar bersih di masa depan yang
didiskontokan ke nilai sekarang yang diharap.
a) Utang usaha
22
Analisis Laporan Keuangan by. TEAM TEACHING
b) Wesel bayar
1) Pinjaman obligasi
2) Utang hipotek
c. Ekuitas
Ekuitas adalah hak residual atas aset perusahaan setelah dikurangi semua
kewajiban. Ekuitas biasanya disebut juga dengan net assets (aset bersih). Untuk
perusahaan perorangan ekuitas mencerminkan modal yang diinvestasikan oleh
pemiliknya ke dalam perusahaan yang dia dirikan. Penyajian secara terpisahkan
dapat dilakukan oleh entitas untuk:
23
23
Ilustrasi :
d. Penghasilan (income)
Penghasilan diakui dalam laporan laba rugi apabila kenaikan manfaat ekonomi
di masa depan yang berkaitan dengan kenaikan aset atau penurunan liabilitas
telah terjadi, dan dapat diukur dengan andal. Pengakuan penghasilan terjadi
bersamaan dengan pengakuan kenaikan aset atau penurunan liabilitas.
e. Beban (expenses)
24
Analisis Laporan Keuangan by. TEAM TEACHING
Beban mencakup:
Beban diakui dalam laporan laba rugi jika penurunan manfaat ekonomi masa
depan yang berkaitan dengan penurunan aset atau kenaikan liabilitas telah
terjadi dan dapat diukur dengan andal, pengaitan biaya dengan pendapatan
(matching of costs with revenues), pengeluaran tidak menghasilkan manfaat
ekonomi masa depan atau manfaat ekonomi masa depan tidak memenuhi syarat
pengakuan aset, timbul liabilitas tanpa adanya pengakuan aset.
Ilustrasi
Terkait dengan PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) BUMN, banyak
BUMN yang mencatat pengeluaran terkait Bina Lingkungan sebagai transaksi
ekuitas, mengurangi saldo laba, sedangkan sebagian BUMN lain mencatat
sebagai beban.
C. LATIHAN SOAL/TUGAS
1. Apa yang anda ketahui tentang laporan keuangan dan sebutkan jenis-jenis laporan
keuangan?
2. Bagaimana sejarah dan prinsip dasar laporan keuangan ?
3. Identifikasi setidaknya lima pengguna laporan keuangan internal dan eksternal yang
berbeda. # 5 pengguna internal laporan keuangan:
25
25
a. Pihak manajemen
b. Pemegang saham
c. Karyawan
d. Auditor internal
e. Serikat kerja
# 5 pengguna eksternal laporan keuangan:
a. Masyarakat
b. Pemerintah
c. Kreditor
d. Investor
e. Auditor eksternal
4. Apa dasar akrual dan kelangsungan usaha dari laporan keuangan ?
5. Dalam Laporan keuangan ada empat karakteristik kualitatif pokok dan kendala
informasi yang relevan dan andal dalam laporan keuangan sebutkan dan jelaskan ?
6. Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur dan pengukuran laporan keuangan ?
D. DAFTAR PUSTAKA
1. Subramanyam K.R dan Wild, J.John; 2014, Analisis Laporan Keuangan Edisi 10, Buku
2. Salemba Empat, Jakarta.
2. Hanafi, Mamduh M. dan Abdul Halim. 2005. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kedua.
Yogyakarta: UPP-AMP YKPN.
3. Paramasivan C. & Subramanian T. Financial Management, New Age International
Publishers, New Delhi
4. Prof. Dr. Isti Fadah, MSi, Manajemen Keuangan Suatu Konsep Dasar, Jember
5. Brigham & Houston (2011), Dasar-dasar Manajemen Keuangan Perusahaan, edisi 11,
Salemba empat, Jakarta.
6. Husnan, Suad, 1990. Manajemen Keuangan, Teori dan Penerapan, Edisi Pertama,
Cetakan ketiga, BPFE Yogyakarta.
26