(CBR)
Disusun Oleh :
Elisabeth Anggelika Nahampun (4203141009)
Kelas : PSPB 20 D
Mata Kuliah : Profesi Kependidikan
Dosen Pengampu : Masta Marselina Sembiring, S.Pd., M.Pd.
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
EXCECUTIVE SUMMARY (RINGKASAN)
Buku yang kami review berjudul The Strategy Of Guidance And Counseling karya
Prof. Dr.Achmad Juntika Nurihsan, M. Pd. merupakan buku, yang masing- masing bab
memiliki rincian yang menarik dan sangat lengkap. Buku The Strategy Of Guidance And
Counseling ini mendeskripsikan tentang bimbingan konseling sedemikian rupa agar pembaca
memahami dengan baik apa itu strategi pedoman dan bimbingan konseling.
Bimbingan Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui
wawancara konseling (face to face) oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada individu yang
sedang mengalami sesuatu masalah (disebut konseli) yang bermuara pada teratasinya masalah
yang dihadapi konseli serta dapat memanfaatkan berbagai potensi yang dimiliki dan sarana
yang ada, sehingga individu atau kelompok individu itu dapat memahami dirinya sendiri
untuk mencapai perkembangan yang optimal, mandiri serta dapat merencanakan masa depan
yang lebih baik untuk mencapai kesejahteraan hidup.
1
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkah,
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Critical Book Review untuk memenuhi
tugas mata kuliah Profesi Kependidikan. Kami mengucapakan terima kasih kepada Dosen
pengampu Ibu Masta Marselina Sembiring, S.Pd., M.Pd. yang telah memberikan tugas dan
pedoman untuk menyelesaikan tugas Critical Book Review ini. Kami memohon maaf kepada
para pembaca jika terdapat berbagai kesalahan dan kekurangan dalam penulisan Critical
Book Review ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat
membangun. Kami juga berharap, semoga Critical Book Review yang kami susun ini dapat
bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.
Penulis
DAFTAR ISI
EXCECUTIVE SUMMARY 1
……………………………………………………………………
KATA PENGANTAR 2
…………………………………………………………………………..
DAFTAR ISI 3
………………………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
A. KESIMPULAN 17
………………………………………………………………………………
B. REKOMENDASI 17
…………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB 1
PENDAHULUAN
Sering kali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan pahami.
Terkadang kita memilih satu buku, namun kurang memuaskan hati kita. Misalnya dari segi
analisis bahasa , pembahasan tentang Profesi Kependidikan. Pada dasarnya critical book
review menitik beratkan pada evaluasi ( penjelasan, interpretasi dan analisis ) mengenai
kelemahan dan kelebihan sehingga kita dapat mengetahui kualitas buku yang dibaca dengan
membandingkan terhadap karya dari penulis yang sama atau penulis lainnya, apa yang
menarik dan bagaimana buku tersebut bisa merubah persepsi dan cara berfikir serta menjadi
pertimbangan apakah dari pengetahuan yang di dapat mampu menambah pemahaman
terhadap suatu bidang kajian tertentu. Selain mengkritik buku, juga dapat melatih
kemampuan kita dalam menganalisis dan mengevaluasi pembahsan yang disajikan penulis.
Serta memberi masukan kepada penulis buku berupa kritik dan sara n terhadap isi buku. Oleh
karena itu, penulis membuat Critical Book Review ini untuk mempermudah pembaca dalam
memilih buku referensi, terkhusus pada pokok bahasa tentang Profesi Kependidikan.
B. Tujuan Penulisan CBR
Untuk memenuhi tugas Critical Book Review dari Mata Kuliah Profesi
Kependidikan
Untuk membahas lebih dalam tentang Bimbingan dan Konseling
Untuk menambah pengetahuan tentang Bimbingan dan Konseling
C.Manfaat CBR
Supaya para pembaca dapat lebih mengetahui Strategi Layanan Bimbingan dan
Konseling
Supaya para pembaca dapat lebih paham tentang Strategi Layanan Bimbingan dan
Konseling
Supaya masyarakat mengetahui betapa pentingnya Strategi Layanan Bimbingan dan
Konseling di sekolah.
D. Identitas Buku
1. Buku Utama
Judul : The Strategy Of Guidance And Counseling
ISBN : 978-602-6322-55 -5
2. Buku Pembanding I
5
Penerbit : C.V ANDI
Yogyakarta
ISBN : 978-979-29-1282-1
3. Buku Pembanding II
Judul : Wawancara Konseling di Sekolah
Pengarang : Arintoko
ISBN : 978-979-29-2666-8
BAB II
RINGKASAN ISI
BUKU
BAB 1. Pendahuluan
Pendukung utama bagi tercap ainya sasaran pembangunan manusia Indonesia yang
bermutu adalah pendidikan yang bermutu. Pendidikan yang bermutu dalam
penyelenggaraannya tidak cukup hanya dilakukan melalui transformasi ilmu pengetahuan dan
teknologi, tetapi harus di dukung oleh peningkatan profesionalisasi dan sistem
manajementenaga kependidikan serta pengembangan kemampuan peserta didik untuk
menolong diri sendiri dalam memilih dan mengambil keputusan demi pencapaian cita-
citanya.
Kemampuan seperti itu tidak hanya menyangkut aspek akademis, tetapi jugaa
menyangkut aspek perkembangan pribadi, social, kematangan intelektual, dan sistem nilai
peserta didik. Berkaitan dengan pemikiran tersebut, tampak bahwa pendidikan yang bermutu
di sekolah adalah pendidikan yang menghantarkan peserta didik pada pencapaian standar
akademis yang diharapkan dalam kondisi perkembangan diri yang sehat dan optimal. Untuk
pencapaian kompetensi siswa secara optimal diperlukan kerja sama yang baik antara
manajemen/supervise, pengajaran, dan bimbingan konseling yang merupakan 3 pilar
pendidikan.
7
untuk individu bermasalah, bagaimana individu yang sedang berkembang, apakah tidak
membu tuhkan bantuan atau bimbingan dari seorang konselor?.
Pada masa sekarang bidang bimbingan dan konseling sudah mulai berkembang baik
dari mulai memahami konsep bimbingan dan konseling, materi layanan yang akan diberikan,
subyek layanan yang masih menjadi wewenangseorang konselor, strategi bimbingan dan
konseling, kompetensi seorang konselor berdasarkan pada Standar Kompetensi Konselor
Indonesia (SKKI) yang dibuat oleh ABKIN, dan evaluasi dari I program bimbingan dan
konseling maupun evaluasi untuk seorang konselor.
1. Strategi layanan bimbingan yang meliputi tentang layanan dasar, layanan perencanaan
individual, dan dukungan sistem. Strategi layanan konseling yang meliputi tentang layanan
responsif.
1. Layanan Orientasi
2. Layanan Informasi
Layanan yang memungkinan peserta didik menerima dan memahami berbagai
informasi (seperti : informasi belajar, pergaulan, karier, pendidikan lanjutan). Tujuan layanan
informasi adalah membantu peserta didik agar dapat mengambil keputusan secara tepat
tentang sesuatu, dalam bidang pribadi, sosial, belajar maupun karier berdasarkan
informasi yang diperolehnya yang memadai. Layanan informasi pun berfungsi untuk
pencegahan dan pemahaman.
3. Layanan Konten
Layanan yang memungkinan peserta didik mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar
yang baik dalam penguasaan kompetensi yang cocok dengan kecepatan dan kemampuan
dirinya serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya, dengan tujuan agar peserta
didik dapat mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik. Layanan pembelajaran
berfungsi untuk pengembangan.
Layanan yang memungkinan peserta didik mendapatkan layanan langsung tatap muka
(secara perorangan) untuk mengentaskan permasalahan yang dihadapinya dan perkembangan
dirinya. Tujuan layanan konseling perorangan adalah agar peserta didik dapat mengentaskan
masalah yang dihadapinya. Layanan Konseling Perorangan berfungsi untuk
pengentasan dan advokasi.
9
tujuan agar peserta didik dapat memperoleh bahan dan membahas pokok bahasan (topik)
tertentu untuk menunjang pemahaman dan pengembangan kemampuan sosial, serta untuk
pengambilan keputusan atau tindakan tertentu melalui dinamika kelompok. Layanan
Bimbingan Kelompok berfungsi untuk pemahaman dan pengembangan.
8. Konsultasi
Yaitu layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam memperoleh
wawasan, pemahaman, dan cara- cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan
atau masalah peserta didik.
9. Mediasi
2. Untuk menerima diri sendiri dan lingkungan secara positif dan dinamis
Pemaknaan konseli sebagai suatu layanan bagi siapapun juga yang mencari bantuan
dari seseorang yang terlatih secara profesional (konselor), dalam layanan yang diberikan bisa
secara individu atau kelompok dengan cara mengarahkan konseli untuk memahami dan
menghadapi situasi kehidupan nyata sehingga bisa membuat suatu keputusan berdasarkan
pemahaman tersebut untuk kebahagiaan hidupnya.
Konselor yang efektif akan membangun atau memiliki jalinan kerja sama dengan
berbagai pihak demi kepentingan konseli, sehingga peran yang dilakukan tidak hanya terbatas
pada konselor sebagai konselor saja tetapi peran konselor sebagai konsultan menjadi tuntutan
yang harus dipenuhi.
Sebagai agen untuk mencegah perkembangan yang salah satu dan atau mengulang
kembali kesulitan. Penekanan dilakukan terutama dengan memberikan strategi dan pelatihan
pendidikan sebagai cara untuk memperoleh atau meningkatkan keterampilan interpersonal.
Konselor harus sanggup menangani berbagai segi program pelayanan yang memiliki
ragam variasi pengharapan dan peran seperti perencanaan program, panilaian
11
kebutuhan, strategi evaluasi program,penetapan tujuan,pembiayaan dan pembuatan
keputusan.
Menurut Prayitno dan Erman Amti, prinsip bimbingan konseling itu rumusan prinsip-
prinsip bimbingan dan konseling pada umumnya berkenaan dengan sasaran pelayanan,
masalah klien, tujuan dan proses penanganan masalah, program pelayanan dan
penyelenggaraan pelayanan. Dan mereka mengklarifikasikan prinsip-prinsip bimbingan dan
konseling ke dalam empat bagian, yaitu:
1. Asas Kerahaisiaan
2. Asas Kesukarelaan
3. Asas Keterbukaann
4. Asas Kegiatan
5. Asas Kemandirian
6. Asas Kekinian
7. Asas Kedinamisan
8. Asas Keterpaduan
9. Asas Kenormatifan
Di era globalisasi dan reformasi ini, tatanan kehidupan masyarakat banyak sekali
mengalami suatu perubahan yang sangat drastis. Perubahan ini terjadi karena banyaknya
masyarakat yang terpengaruh orang- orang asing atau orang barat dan orang- orang
pendatang, perubahan ini terjadi juga dalam segala bidang, seperti bidang ekonomi, bidang
politik, bidang keamanan, bidang sosial dan bidang budaya dalam suatu masyarakat. Akan
tetapi perubahan yang terjadi di era globalisasi memberikan dampak positif dan negatif.
Dampak positifnya yaitu banyaknya peluang bagi masyarakat untuk mengembang akan
dirinya seoptimal mungkin, dan dampak negatifnya yaitu banyak tantangan dan masalah baru
yang bermunculan di masyarakat.
Menurut logue, A.W. (199 5: 7) self control as the choice of the large, more delayed
outcome. Logue dalam memaknai pengendalian diri lebih dari menekankan pada pilihan
tindakan yang akan memberikan manfaat dan keuntungan yang lebih luas dengan cara
menunda kepuasan sesaat (choice are delay gratification amd immadiate gratification).
Adapun dalam bahasa agama peng endal ian diri itu adalah upaya untuk menjaga diri
dari perbuatan- perbuatan yang dilarang oleh agama. Tuhan memerintahkan kita untuk
menjaga diri kita dan keluarga kita dari api neraka. Api neraka disini dapat
13
ditafsirkan sebagi sesuatu yang menyakitkan, merugikan, dan menghancurkan kehidupan
manusia.
Sedangkan dalam bahasa umum pengendalian diri adalah “tindakan menahan diri
untuk tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang akan merugikan dirinya di masa kini
maupun di masa yang akan datang”. Dan tujuan umum dari mengendalikan diri adalah
memperoleh keberhasilan, kemajuan dan kebahagiaan, sedangkan apabila dilihat dari sudut
pandang agama, tujuan pengendalian diri adalah menahan diri dalam arti yang luas.
1. Ingat selalu pada Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa mengatur diri kita
2. Berfikir dahulu dengan menggunakan akal yang jernih keuntungan dan kerugian bagi diri
kita sebelum melakukan sesuatu
PEMBAHASAN
Pengertian Bimbingan Konseling pada buku Prof. Dr. Achmad Juntika adalah
Menurut Prayitno & Erman Amti (1994:99) Bimbingan adalah proses pemberian bantuan
yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik
anak- anak, remaja, maupun dewasa agar orang-orang yang dibimbing dapat
mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri, dengan memanfaatkan kekuatan
individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang
berlaku. Menurut Berdnard & Fullmer (1969), Konseling meliputi pemahaman dan hubungan
individu untuk mengungkapkan kebutuhan-kebutuhan,motivasi,dan potensi-potensi yang unik
dari individu dan membantu individu yang bersangkutan untuk mengapresiasikan ketige hal
tersebut.
Pengertian Bimbingan Konseling pada bukuu Prof. Dr Bimo Walgito adalah Menurut
Rochman Natawidjaja (1981) Bimbingan adalah proses pemberian bantuan kepada individu
yang dilakukan secara berkesinambungan, supaya individu tersebut dapat memahami dirinya,
sehingga ia sanggup mengarahkan diri dan dapat bertindak wajar, sesuai dengan tuntutan dan
keadaan keluarga serta masyarakat. Dengan demikian dia dapat mengecap kebahagiaan
hidupnya serta dapat memberikan sumbangan yang berarti (Winkel & Sri Hastuti 2007:29).
Menurut Bimo Walgito (1982:11) menyatakan bahwa konseling adalah bantuan yang
diberikan kepada individhu dalam memecahkan masalah kehidupanya dengan wawancara,
dengan cara yang sesuai dengan keadaan individu yang dihadapinya untuk mencapai
hidupnya dan menyetir (to steer). Beberapa ahli menyatakan bahwa konseling merupakan inti
atau jantung hati dari kegiatan bimbingan. Ada pula yang menyatakan bahwa konseling
merupakan salah atu jenis layanan bimbingan.
15
B. Kelebihan dan Kekurangan Buku
1. Dilihat dari aspek tampilan buku yang direview cukup bagus dari segi pemilihan warna
dan gambar pada cover/sampul depan buku, tetapi gambar tidak sesuai tema dalam buku
tersebut.
2 Dilihat dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis, termasuk penggunaan font
bagus, tetapi kurangnya ukuran font yang terlalu kecil.
3. Dari aspek isi buku bagus dan lengkap, tetapi cukup sulit dalam memahami penjelasan
materi yang ada dalam buku tersebut,karena bahasa asing lebih banyak digunakan.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Di era globalisasi dan reformasi ini, tatanan kehidupan masyarakat banyak sekali
mengalami suatu perubahan yang sangat drastis. Perubahan ini terjadi karena
banyaknya masyarakat yang terpengaruh orang- orang asing atau orang barat dan
orang- orang pendatang, perubahan ini terjadi juga dalam segala bidang, seperti bidang
ekonomi, bidang politik, bidang keamanan, bidang sosial dan bidang budaya dalam
suatu masyarakat. Akan tetapi perubahan yang terjadi di era globalisasi memberikan
dampak positif dan negatif. Dampak positifnya yaitu banyaknya peluang bagi
masyarakat untuk mengembang akan dirinya seoptimal mungkin, dan dampak
negatifnya yaitu banyak tantangan dan masalah baru yang bermunculan di masyarakat.
Pada buku ini, kami menyarankan agar editor menggunakan susunan kalimat
yang baik yang dapat mudah dipahami pembaca dan juga menggunakan tanda baca
yang jelas. Agar pembaca tidak kebingungan dan nyaman dalam membaca buku
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Juntika Nurihsan, Achmad. (2017). The Strategy Of Guidance And Counseling. Bandung:
REFIKA ADITAMA
Walgito, Bimo. (2017). Bimbingan dan Konseling ( Studi dan Karier). Yogyakarta : C.V
ANDI OFFSET