Anda di halaman 1dari 1

Latar Belakang

Ikan atau Pisces merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan
jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia. Menurut De Becker dan Haryanti (2007),
kelompok ikan terdiri dari tiga kelas, yaitu Agnatha (ikan tidak
berahang), Chondrichtyes (ikan bertulang rawan), dan Osteichtyes (ikan bertulang keras).
Tiap-tiap kelas tersebut memiliki ciri-ciri morfologi yang dapat membedakan antara satu
kelas dengan kelas lainnya.
Ikan Mas (Cyprinus carpio, L), Ikan nila (Oreochromis niloticus), Ikan tongkol
(Euthynnus affinis) merupakan spesies dari kelas Osteichtyes.
Anatomi eksternal adalah penampang tubuh bagian luar sedangkan anatomi internal
adalah penampang tubuh bagian dalam yang meliputi organ-organ dan sistem organ. Setiap
spesies memiliki perbedaan anatomi baik anatomi internal maupun eksternal. Anatomi
eksternal dari ikan kelas Osteichytes terdiri atas caput (kepala), truncus (badan),
dan cauda (ekor). Bagian caput ikan terdapat organon visus (mata), cavum oris (mulut), fovea
nasalis (hidung), serta operculum (tutup insang). Bagian truncus terdapat linea lateralis (gurat
sisi), squama (sisik) bertipe ctenoid, pinna dorsalis (sirip punggung), pinna pectoralis (sirip
dada), pinna abdominalis (sirip perut), pinna analis (sirip dubur), dan anus.
Bagian cauda terdapat pinna caudalis (sirip ekor) yang bertipe homocercal. Selanjutnya,
untuk anatomi internal dari ikan kelas Osteichytes terdiri atas organ-organ penting
yaitu branchia (insang), cor (jantung), mesonephros (ginjal), hepar (hati), ventrikulus (lambun
g), intestinum (usus), swim bladder, lien (limpa), dan gonad (kelenjar kelamin).
Ikan atau Pisces bersifat poikilotermis (berdarah dingin), memiliki ciri khas pada
tulang belakang, insang dan siripnya serta tergantung pada air sebagai medium untuk
kehidupannya. Ikan memiliki kemampuan di dalam air untuk bergerak dengan menggunakan
sirip untu kmenjaga keseimbangan tubuhnya sehingga tidak tergantung pada arus atau
gerakan air yang disebabkan oleh arah angin. Perikanan merupakan suatu bidang ilmu yang
terus berubah dan berkembang.
Sebagai ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan
penangkapan, pemeliharaan, dan pembudidayaan ikan, ilmu perikanan sangat membantu
pencapaian sasaran pembangunan nasional, yakni masyarakat maritim yang mandiri. Ikan
sebagai bahan pangan, merupakan sumber protein, lemak, vitamin dan mineral yang sangat
baik dan prospektif untuk masa depan. Keunggulan utama protein ikan dibandingkan dengan
produk lainnya adalah kelengkapan komposisi asam amino dan kemudahannya untuk dicerna.
Mengingat besarnya peranan gizi bagi kesehatan, ikan merupakan pilihan tepat untuk diet
dimasa yang akan datang. Untuk pertumbuhan, manusia memerlukan protein dalam jumlah
yang besar. Agar kebutuhan tersebut dapat terpenuhi maka manusia berusaha
untukmeningkatkan produksi bahan pangan. Bahan pangan yang menjadi sumber protein
adalah bahan pangan yang berasal dari hewan, terutama yang berasal dari ikan. Melihat dari
pentingnya peranan ikanbagi pertumbuhan manusia, maka dari itu harus ada pengolahan
sumber daya perikanan Indonesia dengan baik dan benar, tanpa merusak ekosistem itu
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai