Anda di halaman 1dari 2

Defenisi Industri

Industri: sejumlah perusahaan yang memproduksi dan menjual sejumlah produk yang serupa,
memanfaatkan teknologi yang serupa dan mungkin juga mengakses faktor produksi (input) dari pasar
faktor produksi yang sama.

Standar Pengklasifikasian Industri

• Standar pengklasifikasian industri di Indonesia didasarkan pada Klasifikasi Baku Lapangan


Usaha Indonesia (KBLI). KBLI mengklasifikasikan seluruh kegiatan ekonomi menjadi
beberapa lapangan usaha.

 Pendekatan ini menekankan pada pendekatan kegiatan, yaitu dengan melihat proses dari
kegiatan ekonomi dalam menciptakan barang/jasa dan pendekatan fungsi, yaitu dengan
melihat fungsi pelaku ekonomi dalam menciptakan barang dan jasa.

• Ekonomika Industri: sebuah cabang ilmu ekonomi yang membahas permasalahan dan
hubungan antara aspek struktur pasar, perilaku dan kinerja industri, serta kebijakan publik
terkait industri.

Elemen Utama Ekonomika Industri

1. Elemen deskriptif berfokus pada survei industri dan lembaga komersial lainnya untuk
memberikan informasi mengenai sumber daya alam, iklim industri, kondisi infrastruktur,
penawaran faktor produksi, kebijakan industri, dan perdagangan serta tingkat kompetisi
disuatu wilayah atau negara kepada stakeholders industri.

2. Elemen analitis terkait dengan kajian mengenai penentuan strategi, kebijakan dan proses
pengambilan keputusan dalam bisnis, seperti analisis pasar, penetuan harga, pemilihan teknik
produksi, penentuan lokasi produksi perusahaan, perencanaan investasi, perekrutan dan
pemutusan hubungan kerja pegawai, pengambilan keputusan finansial perusahaan serta
diversifikasi produk.

Pentingnya Ekonomika Industri

1. Praktek struktur pasar yang semakin terkonsentrasi dalam kegiatan bisnis dan cenderung
mendorong terjadinya perilaku pelaku pasar yang menimbulkan kerugian bagi konsumen.
2. Semakin tinggi konsentrasi industri, maka persaingan antar perusahaan akan semakin rendah
dan seringkali muncul berbagai hambatan pesaing untuk masuk ke dalam pasar.
3. Konsentrasi industri yang tinggi berakibat pada adanya konsentrasi kekayaan.
4. Kaitan struktur industri dengan penyelesaian masalah2 ekonomi terkait erat dengan intervensi
pemerintah.
5. Kajian2 tentang struktur perilaku, kinerja, dan industri tidak terlepas dari masaah2 ekonomi.

Ruang Lingkup Ekonomi Industri

Menurut Jong dan Shepherd (2007) terdapat 3 kajian utama yang dibahas dalam ekonomika industri:

1. Kompetisi, sebagai kekuatan utama di sebagian pasar modern.


2. Monopoli, sebagai kekuatan yang bertentangan dengan kompetisi.
3. Kebijakan publik, aspek ini pada umumnya mencakup kebijakan antitrust untuk mencegah
atau mengurangi kekuatan monopoli, regulasi untuk menghambat terjadinya “monopoli
natural”,dll.

STRUKTUR INDUSTRI

 Gwin mendefenisikan struktur sebagai struktur pasar dalam suatu industri yang
mengindikasikan derajat persaingan dalam industri.
 Struktur pasar dalam industri cenderung berubah secara perlahan – lahan, bahkan dapat
dianggap tetap atau relatif permanen dalam jangka pendek (Lipczynski et.al,2005).
 Struktur dalam industri terkait dengan: Seberapa tinggi derajat konsentrasi penjual, derajat
konsentrasi pembeli, derajat diferensiasi produk, dan tingkat kesulitan yang ditemui
perusahaan baru untuk masuk ke dalam suatu industri (Clarke,2003).

KONSENTRASI INDUSTRI

 Konsentrasi industri akan mengarah pada konsentrasi penjual.


 Menurut Lipczynski, et.al. (2005) konsentrasi penjual menjadi 2, yaitu:
1. Konsentrasi industri (konsentrasi pasar), yaitu seberapa penting peran sejumlah perusahaan
terbesar (4 sampai 8) dalam suatu pasar atau industri.
2. Konsentrasi agregat, merefleksikan seberapa penting peran sejumlah perusahaan terbesar
(50, 100, 200, atau 500 perusahaan) dalam perekonomian secara keseluruhan.
 Konsentrasi industri mengacu pada jumlah dan distribusi ukuran perusahaan. Artinya,
semakin sedikit jumlah perusahaan yang ada di dalam pasar dan semakin besar ukuran
perusahaan – perusahaan tersebut relatif terhadap ukuran seluruh perusahaan dalam industri
(biasanya ditunjukan dengan share penjualan yang semakin tinggi), maka tingkat konsentrasi
industri cenderung semakin tinggi.
 Tingkat konsentrasi pasar memiliki hubungan yang positif dengan kinerja pasar (Hipotesa
Church dan Ware).

Kelangkaan sumberdaya ekonomi (faktor produksi). Ada dua alasan: 1) Perlunya biaya yang besar
bagi perusahaan untuk berproduksi dan 2) jika ada suatu atau sejumlah perusahaan yang bisa
mengakses faktor produksi, maka terdapat kecenderungan perusahaan tersebut untuk menguasai
sumber tersebut dan menghalangi perusahaan lain untuk mengakses sumber faktor produksi tersebut.

 Kemajuan teknologi
 Pertumbuhan pasar produk

3. Kebijakan dan Regulasi Pemerintah. Tujuan dari kebijakan pemerintah untuk mensejahterakan
rakyat, alasannya: Kapasitas industri yang ada sudah mampu mencukupi permintaan pasar. Kebijakan
tersebut menjadi upaya perlindungan bagi industri tertentu yang memproduksi kebutuhan rakyat
banyak maupun industri baru (infant industry).

4. Kebijaksanaan perusahaan. Hal ini terkait dengan merger, strategi diferensiasi produk, dan prakti –
praktik bisnis yang sifatnya membatasi perusahaan baru untuk masuk ke pasar.

Anda mungkin juga menyukai