Anda di halaman 1dari 5

NAMA : SASKIA LUMINTANG

NIM : 1714290016
MATA KULIAH : KOMUNIKASI BISNIS (JUM’AT, 07.50 s/d 10.20)
DOSEN : SUMARI, S.E, M.M.

BAB 7

1. Mengapa revisi pesan-pesan bisnis perlu dilakukan?


Jawab:

Revisi ( Perbaikan ) pesan merupakan tahap terakhir dalam proses penyusunan


pesan bisnis. Tahap revisi itu perlu dilakukan untuk memastikan bahwa pesan
yang direncanakan dan disusun sudah bebas dari kesalahan. Revisi sangat
diperlukan agar pesan bisnis yang telah direncanakan dan dibuat dapat sesuai
dengan yang dikehendaki. Revisi ini berlaku terhadap seluruh komunikasi
‘menulis’, maupun untuk komunikasi ‘berbicara’ terutama yang memerlukan
persiapan tertulis seperti presentasi.

2. Bagian apa saja yang perlu dilakukan revisi?


Jawab:

-Bagian isi
-Pengorganisasian
-Gaya Penulisan
-Teknis Penulisan
-Format dan Layout

Setelah tahapan perencanaan, pengorganisasian dan pembuatan pesan-pesan


bisnis dilakukan langkah selanjutnya adalah melakukan perbaikan (revisi)
terhadap pesan-pesan bisnis. Revisi ( Perbaikan ) pesan merupakan tahap
terakhir dalam proses penyusunan pesan bisnis. Pada tahap ini, dilakukan
kegiatan menyunting (editng), menulis ulang pesan dan mencetak pesan. Tahap
revisi itu perlu dilakukan untuk memastikan bahwa pesan yang direncanakan dan
disusun sudah bebas dari kesalahan.
Beberapa hal yang harus ditelaah ulang adalah isi maupun
pengorganisasiannya, gaya bahasa yang dipakai, susunan bahasanya serta
format penulisannya. Untuk penggunaan kata hendaknya memilih kata yang
sudah dikenal, singkat dan menghindari kata-kata yang bermakna ganda. Revisi
sangat diperlukan agar pesan bisnis yang telah direncanakan dan dibuat dapat
sesuai dengan yang dikehendaki. Revisi ini berlaku terhadap seluruh komunikasi
‘menulis’, maupun untuk komunikasi ‘berbicara’ terutama yang memerlukan
persiapan tertulis seperti presentasi.                                

3. Dalam memilih kata, faktor apa saja yang perlu


diperhatikan?
Jawab:
 Pertama, pilihan kata mencakup pengertian kata-kata mana yang dipakai
untukmenyampaikansuatu gagasan, bagaimana membentuk pengelompokan
kata-kata yang tepat atau menggunakan ungkapan-ungkapan yang tepat, dan
gaya mana yang paling baik digunakan dalam suatu situasi. 
 Kedua, pilihan kata merupakan kemampuan membedakan secara tepat
nuansa-nuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan, dan
kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai (cocok) dengan situasi
dan nilai rasa yang dimiliki kelompok masyarakat pembaca. 
 Ketiga, pilihan kata yang tepat dan sesuai hanya dimungkinkan oleh
penguasaan sejumlah besar kosakata atau perbendaharaan kata
bahasa yang digunakan.

4. Dalam menulis suatu pesan-pesan bisnis, bagaimana cara


mengambangkan suatu paragraf?
Jawab:
1).      Ilustrasi
Untuk mengembangkan suatu paragraf dapat digunakan suatu ilustrasi yang
dapat memberikan gambaran terhadap ide atau gagasan umum.
2).      Perbandingan (Persamaan dan Perbedaan)
Anda dapat mengembangkan paragraf dengan cara membandingkan
persamaan maupun perbedaan terhadap suatu pemikiran dengan pemikiran
yang lain.
3).       Pembahasan Sebab-Akibat
Agar dapat memberikan arah yang jelas terhadap suatu pokok bahasan
tertentu.
4).      Klasifikasi
Untuk mempermudah pemahaman paragraf bagi pengirim pesan dan
penerima pesan. Selain itu agar suatu topik bahasan menjadi lebih terarah
atau terfokus.
5).      Pembahasan Pemecahan Masalah
Untuk memberikan latihan analitis yang sangat diperlukan bagi seseorang
dalam pengambilan keputusan-keputusan penting bagi suatu organisasi.

Paragraf hendaknya jangan terlalu singkat namun juga jangan terlalu


panjang. Yang penting, suatu paragraf harus merupakan kesatuan ide atau
gagasan yang utuh, menggunakan kata-kata transisi, kata ganti, atau kata
kunci sebagai penghubung antara kalimat yang satu dengan yang lainnya,
dan jelas.

BAB 8

1. Apa yang dimaksud dengan direct request?


Jawab: Direct Request atau Permintaan Langsung sering diartikan sebagai
permintaan barang dan jasa secara langsung yang dilakukan dengan tatap
muka (face to face). Dalam konteks yang lebih luas, direct request dapat
diartikan sebagai “Suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau
organisasi kepada pihak lain untuk meminta berbagai informasi penting
dengan segera dan dengan menggunakan berbagai media komunikasi yang
ada, termasuk media elektronik.”

2. Bagaimana pengorganisasian direct request?


Jawab: Pada bagian awal, sajikan permintaan atau gagasan-gagasan pokok
(main gagasana) yang diikuti dengan fakta-fakta yang perlu secara detail,
yang selanjutnya diikuti dengan suatu pernyataan keramahan dari aksi yang
diinginkan. Bagi yang mengirim pesan direct request bisa mengawali dalam
pendahuluan dengan cara memperkenalkan diri terlebih dahulu.

Cara yang baik dan benar dalam pembuatan direct request adalah dengan
cara memberi pernyataan tentang apa yang diinginkan itu terletak pada
kalimat pertama, setelah itu diikuti penjabarannya. Maka Gunakanlah bahasa
yang sopan, santun mudah dimengerti dalam penulisan surat direct request.

Pada Bagian pertengahan surat direct request pada umumnya menjelaskan


permintaan yang akan di sampaikan sebenarnya, contoh “saya ingin sekali
memesan beberapa contoh mabel yang sudah kita referensikan yang kita
tawarkan pada bulan febuari 2020 yang lalu.

Pada bagian terakhir, nyatakan dengan jelas aksi apa yang diinginkan,
misalnya dimana audiens bisa mencari informasi atau komoditas, batas
waktunya, dan sebagainya. Kemudian pada bagian surat direct request ini
akhiri dengan suatu pernyataan yang ramah, sopan yang mengingatkan
penerima akan pentingnya permintaan dari surat tersebut, contohnya, “jika
mabel referensi terjual lancar, kita bisa memesan mabel tambahan lagi dari
Berkah Mabel Store”.

3. Apa yang dimaksud dengan permintaan internal dan eksternal


organisasi perusahaan?
Jawab: Permintaan di dalam organisasi adalah Permintaan informasi yang
berasal dari dalam organisasi, departemen, bagian atau unit organisasi
perusahaan.

Permintaan dari luar organisasi adalah Permintaan informasi yang berasal


dari luar organisasi perusahaan.
4. Apa yang perlu diperhatikan dalam menulis direct request untuk
pengaduan?
Jawab:

Dalam menulis surat pengaduan perlu diperhatikan beberapa hal ini :


1)   Jelaskan masalah yang kita hadapi secara rinci.
Uraikan dengan jelas dan rinci masalah atau keluhan yang kita rasakan,
sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami apa masalah
sebenarnya.
2)   Lampirkan informasi pendukung, seperti faktur pembelian.
Untuk lebih memperkuat surat pengaduan, kita harus memberikan bukti-bukti
atau dokumen-dokumen pendukung. Sehingga dapat memperkuat surat
pengaduan yang kita buat
3)   Usahakan nada surat kita tidak marah atau emosional.
Dalam membuat surat pengaduan, coba usahakan untuk bersifat rasional dan
tidak bersifat emosional.
4)   Permintaan tindakan khusus.
Dalam surat pengaduan yang kita buat, perlu dukemukakan apa harapan atau
keinginan kita dikemudian hari terhadap adanya pengaduan tersebut. Jangan
lupa cantumkan nama, alamat, dan nomor telepon secara lengkap.

Anda mungkin juga menyukai