Abstract
Coastal communities are people who live in coastal areas, most of which are fishermen and
have different characteristics from other communities. This difference is due to the close
relationship with the regional economic characteristics, cultural background and the
availability of supporting facilities and infrastructure. In general, coastal communities have a
culture that is oriented in harmony with nature so that technology to utilize natural resources
is adaptive technology to coastal conditions. Sanitation is an effort to control environmental
factors to prevent disease and transmission caused by these environmental factors.
Environmental cleanliness is closely related to the health of the surrounding community,
various problems are often caused by a lack of information received by coastal communities.
The sanitary conditions of some people still defecate in the swamps and some others do not
have proper sanitation facilities and adequate. Garbage / solid waste from fishery products or
fishing activities cannot be managed properly, so it only piles up in the corners of people's
houses.
Abstrak
PENDAHULUAN
Daerah pesisir merupakan salah satu dari aliran air, baik limbah cair maupun padat.
lingkungan perairan laut yang mudahterpengaruh Menurut Peraturan Pemerintah No 19
dengan adanya buangan limbah dari darat. Tahun 1999, pengertian pencemaran laut
Wilayah pesisir yang meliputi daratan adalah masuknya atau dimasukkannya
dan perairan pesisir sangat penting artinya bagi makhluk hidup, zat, energy, dan/atau
bangsa dan ekonomi Indonesia. Wilayah ini komponen lain ke dalam lingkungan laut
bukanhanya merupakan sumber pangan yang oleh kegiatan manusia sehingga
diusahakan melalui kegiatan perikanan dan kualitasnya turun sampai ke tingkat
pertanian,tetapi juga merupakan lokasi bermacam tertentu yang menyebabkan lingkungan
sumber daya alam, seperti mineral, gas dan laut tidak sesuai lagi dengan baku mutu
minyak bumiserta pemandangan alam yang dan/atau fungsinya. Pencemaran laut
indah, yang dapat dimanfaatkan untuk adalah masuknya zat atau energi, secara
kesejahteraan manusia, perairan pesisir juga langsung maupun tidak langsung oleh
penting artinya sebagai alur pelayaran. kegiatan manusia kedalam lingkungan laut
termasuk daerah pesisir pantai, sehingga
Sebagian besar permasalahan lingkungan yang
dapat menimbulkan akibat yang merugikan
menyebabkan kerusakan kawasan pesisir dan laut
baik terhadap sumber daya alam hayati,
merupakan akibat dari kegiatan-kegiatan di darat.
kesehatan manusia, gangguan terhadap
Kerusakan lingkungan di kawasan pesisir tersebut
kegiatan di laut, termasuk perikanan dan
disebabkan oleh akumulasi limbah yang dialirkan
penggunaan lain-lain yang dapat
dari daerah hulu melalui Daerah Aliran Sungai
menyebabkan penurunan tingkat kualitas
(DAS). Bahan pencemaran atau polutan di
air laut serta menurunkan kualitas tempat
perairan pantai dapat berasal dari kegiatan
tinggal dan rekreasi (Kantor Menteri
rumahtangga, industri dan pertanian. Wilayah
Kependudukan dan Lingkungan Hidup,
pesisir merupakan tempat terakumulasinya
1991).
segala macam limbah yang dibawa melalui
sepanjang 108.000 km, artinya Negara Indonesia
memiliki kawasan pesisir yang sangat luas
Prinsip higiene dan sanitasi makanan adalah
(Mallewai, dikutip dalam Imroatus, 2013).
pengendalian terhadap empat faktor penyehatan
Sehingga lingkungan yang ada di kawasan pesisir
makanan yaitu faktor tempat/bangunan, peralatan,
apabila tidak terjaga dengan baik maka dapat
orang, dan bahan makanan. Penyehatan
mengakibatkan pesatnya penyebaran penyakit
makanan adalah upaya untuk mengendalikan berbasis lingkungan yang ada di kawasan pesisir
empat faktor yaitu tempat, orang, alat, dan (Zain, 2007). Penyebaran penyakit perlu
makanan yang dapat atau mungkin dapat diwaspadai di kawasan pesisir termasuk penyakit
menimbulkan gangguan kesehatan atau yang diakibatkan oleh makanan yang
keracunan makanan. Prinsip higiene sanitasi terkontaminasi (food bourne disease), oleh karena
semakin berkembangnya tempat pengelolaan
makanan yang diperlukan untuk mengendalikan
makanan (TPM) seperti rumah makan/ restoran
kontaminasi makanan, antara lain pemilihan
dan makanan jajanan yang ada di kawasan pesisir.
bahan baku makanan, penyimpanan bahan
Makanan jajanan sangat rentan terkontaminasi
makanan, pengolahan makanan, pengangkutan
akibat proses penyimpanan yang salah,
makanan, penyimpanan makanan, serta penyajian
pengolahan makanan yang kurang baik, serta
makanan. Pengolahan makanan adalah proses
penyajian yang tidak higienis (WHO, 2005).
pengubahan bentuk dari bahan mentah menjadi
makanan yang siap santap. Pengolahan makanan Faktor kebersihan penjamah atau pengelola
yang baik adalah yang mengikuti kaidah dan makanan yang biasa disebut hygiene personal
prinsip-prinsip higiene dan sanitasi (Kusbang, merupakan prosedur menjaga kebersihan dalam
2017). pengelolaan makanan yang aman dan sehat.
Prosedur menjaga kebersihan merupakan
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
perilaku bersih untuk mencegah kontaminasi pada
merupakan negara kepulauan terbesar di dunia,
makanan yang ditangani.
yang memiliki ± 18.110 pulau dengan garis pantai