Anda di halaman 1dari 4

Reparasi basis geligi tiruan yang patah dapat dilakukan dengan prosedur

sebagai berikut (Yenoto, 2014):


a. Bagian-bagian geligi tiruan yang patah dikumpulkan semua, jangan ada bagian
yang hilang.

Patahan geligi tiruan dikumpulkan

b. Bagian-bagian geligi tiruan yang fraktur disatukan kembali dengan meneteskan


sticky wax pada permukaan poles geligi tiruan, perhatikan tidak boleh ada bagian
yang hilang dan semua bagian telah berada pada tempatnya dengan baik, sticky
wax diratakan dengan lekron dan harus rata benar dengan permukaan geligi tiruan
yang akan direparasi. Periksalah dengan lekron, pada bagian fraktur yang telah
disatukan tadi pada permukaan yang menghadap mukosa harus rata tidak boleh
ada celah atau step sedikitpun.
Bagian-bagian geligi tiruan yang patah disatukan kembali dengan meneteskan
sticky wax

c. Untuk menambah kekuatan dan stabilitas dapat digunakan batang-batang korek


api yang dicekatkan pada permukaan poles gigi dengan meneteskan sticky wax.

Batang-batang korek api dipasang pada permukaan poles gigi

d. Buatlah model kerja atau basis landasan pada bagian yang fraktur (tidak perlu
penuh) dengan gips dari geligi tiruan yang telah disatukan pada permukaan cetak.
Sebelumnya bagian gerong diisi dengan malam atau moldine supaya geligi tiruan
dapat dengan mudah dilepas dari dasar gips tadi.
Model kerja atau dasar dibuat dari gips

e. Setelah gips mengeras, sticky wax dibuang dan dibersihkan lalu buat ruang
akrilik sepanjang pecahan sambil meluruskan pecahannya dengan jarak antara
bagian-bagian yang akan disambung kira-kira 3 mm dan bentuknya melandai
kearah pecahan dipermukaan poles serta dibevel selebar 5 mm. Kemudian untuk
penguat buat retensi atau dibentuk lekukan pada tepi pecahan tersebut berupa
dovetail yang berhadapan sepanjang garis patah.

Pembuatan retensi pada garis patah

f. Bagian-bagian patah diangkat, model rahang diulasi separating medium. Setelah


kering geligi tiruan dipasang kembali pada dasar gips dengan tepat. Daerah
kosong antara pecahan hasil preparasi diisi malam dan disatukan sesuai
permukaan landasan sebelah menyebelahnya. Malam yang mengisi daerah gerong
di keluarkan sampai bersih dan di ganti dengan gips, lalu lakukan waxing,
flasking, packing, curing atau dimasak, deflasking, penyesuaian dan pemolesan
seperti lazimnya, sebelum dipasang dalam mulut pasien.

Sumber
Yenoto, Verry. 2014. Etiologi dan Penanggulangan Fraktur pada Geligi Tiruan Sebagian
Lepasan Resin Akrilik. Jakarta: Universitas Trisakti.

Anda mungkin juga menyukai