Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN PEMBUATAN LAPORAN STUDI KASUS

PELATIHAN HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA


BAGI DOKTER DAN PARAMEDIS
DI LINGKUNGAN PUSAT K3,DAN BALAI K3 UPTP DAN UPTD

I PERSIAPAN PEMBUATANLAPORAN STUDI KASUS


1. Menetapkan Pembimbing Pembuatan Kajian Studii kasus terdiri dari :
a. Perwakilan penyelenggara
b. Perwakilan Pusat K3
2. Panitia (I.1.a dan I.1.b) Memilih dan menetapkan video perusahaan yang akan dijadikan
kajian studi kasus
3 Panitia ( I.1.a dan I.1.b) mengelompokkan peserta menjadi 3 kelompok
dengan jumlah yang proporsional yaitu :
a. Kelompok 1 (satu) Higiene perusahaan
b. Kelompok 2 (dua) Kesehatan dan Ergonomi
4. Panitia ( I.1.a dan I.1.b) memberi informasi kepada peserta ;
a. Setiap kelompok terdiri dari Ketua, sekertaris dan anggota masing-masing kelompo
b. Setiap kelompok melakukan kajian video sesuai tugas masing-masing.

II PELAKSANAAN PEMBUATAN LAPORAN STUDI KASUS


1. Melalui diskusi online seluruh kelompok mengetahui hal umum dari perusahaan
a. Identitas perusahaan
● Alamat perusahaan
● Jumlah dan status pegawai (pegawai tetap,tidak tetap,outsourcing
Pegawai anak, masa kerja dsb)
● Sektor usaha
● Jam kerja
● Asuransi pegawai
● Sertifikasi perusahaan ( ISO 9001, SMK3, dsb )
● Kelembagaan P2K3
● Dll
b. Alur produksi
2. Masing-masing kelompok melakukan pengamatan atau identifikasi tempat kerja
a. Kelompok 1 (satu) Higiene industri
● Faktor fisik (kebisingan,pencahayaan,iklim kerja,getaran, dsb)
● Faktor kimia (jenis bahan kimia,sifat,penyimpanan, dsb)
● Faktor biologi ( bakteri,virus,parasit,dsb)
● Kebersihan
● Petugas Higiene industri
● Pengolahan limbah
b. Kelompok 2 (dua) Kesehatan dan Ergonomi
● Fasilitas pelayanan kesehatan
● Program kesehatan (promotif,preventif,kuratif, dan rehabilitatif)
● Pencegahan HIV AIDS dan Narkoba
● Pemeriksaan kesehatan (awal, berkala, khusus)
● Kesesuaian pekerja dengan alat
● Program pemenuhan gizi pekerja,kantin atau ruang makan
● 10 besar penyakit pada pelayanan kesehatan
● Penyakit Akibat Kerja yang terjadi
Sarana P3K
● Personil kesehatan
c. Kelompok 3 (tiga) Keselamatan Kerja
● Mesin,pesawat,dan alat kerja yang digunakan
● Bahan dan proses kerja terkait k3
● Landasan kerja
● SOP kerja ( jika memungkinkan)
● Instalasi listrik
● Prasarana kerja lainnya, seperti lift,penangkal petir, dsb
● Konstruksi tempat kerja
● Sarana penanggulangan kebakaran
Rambu peringatan
● Alat Pelindung Diri
● Tanggap darurat dan jalur evakuasi
● Kejadian Kecelakaan Kerja
● Personil keselamatan Kerja

III PELAPORAN HASIL PENGAMATAN ATAU IDENTIFIKASI TEMPAT


KERJA
1. Pelaporan dibuat dalam bentuk presentasi power point maksimal 25
halaman.
2. Penulisan dibagi menjadi
a. Cover depan
● Judul cover
“ Laporan Studi kasus di Perusahaan....tanggal..,bulan..,tahun..”
● Nama kelompok
● Logo Kemenaker dan Pusat K3
● Nama anggota kelompok
b. PPT
I LAPORAN STUDI KASUS
A.
B.
C
.
D
.
II PEMECAHAN MASALAH
A.
B.
C
.
D
.
III KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
2. Saran

IV PENUTUP

C Pengiriman laporan studi kasus


1. Laporan studi kasus sebelum dikirim, terlebih dahulu
dilakukan koreksi oleh Panitia perwakilan K3.
2. Laporan studi kasus dikirimkan kepada Panitia
penyelenggara dalam bentuk soft file.

Anda mungkin juga menyukai