Anda di halaman 1dari 19

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan YME sehingga Modul
Produk Kreatif dan Kewirausahaan dapat kami susun sebagai penunjang pembelajaran di
Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Waiheru Ambon. Modul ini disusun
berdasarkan kurikulum 2013 dengan tujuan Kompetensi siswa baik afektif, pengetahuan
dan keterampilan secara menyeluruh. Modul ini berisi materi pembelajaran yang
mengajarkan siswa tentang sikap mental yang baik melalui penugasan, juga berisi materi
yang dapat ditingkatkanka n pengetahuan dan ketrampilan siswa. Modul ini menjabarkan
usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.
Sesuai dengan yang digunakan dalam Kurikulum 2013, siswa diberanikan untuk mencari
dari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya.
Peran guru sangat penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap
siswa dengan kontribusi pada modul ini. Modul ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk
itu, kami sangat mengharapkan para pembaca memberikan kritik, saran dan masukan
untuk perbaikan dan penyempurnaan modul ini.
Mudah-mudahan modul ini berguna dan dapat memberikan konstribusi yang baik
bagi kemajuan pendidikan di masa yang akan datang.

Ambon, September 2020

Tim Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………………………………………. i

TIM PENYUSUN …………………………………………………………………………………………………. ii

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………………………….. iii

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………………. iv

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ……………………………………………………………………….. v

Kegiatan Pembelajaran 4 ……………………………………………………………………………………. 12

Kegiatan Pembelajaran 5 ……………………………………………………………………………………. 16

Kegiatan Pembelajaran 6 ……………………………………………………………………………………. 18


PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Untuk mempelajari modul ini, hal-hal yang perlu Anda lakukan adalah sebagai berikut :

1. Pelajari daftar isi serta skema modul dengan cermat, karena daftar isi serta skema
modul akan Nampak kedudukan modul yang sedang Anda pelajari.
2. Untuk mempelajari modul ini haruslah berurutan, karena materi yang mendahului
merupakan prasyarat untuk mempelajari materi berikutnya.
3. Pahamilah contoh-contoh soal yang ada, dan kerjakanlah semua soal latihan dan
tes penilaian yang ada. Jika dalam mengerjakan soal anda menemui kesulitan,
kembalilah mempelajari materi yang terkait.
4. Jika anda mempunyai kesulitan yang tidak dapat anda pecahkan, catatlah,
kemudian tanyakan kepada guru melalui nomor telpon 085244867782 atau chat
via Messenger dengan akun Facebook Rosihan Polhaupessy atau bacalah
referensi lain yang berhubungan dengan materi modul ini. Dengan membaca
referensi lain, anda juga akan mendapat pengetahuan tambahan.
5. Kerjakanlah seluruh soal latihan serta soal penilaian harian pada kertas Folio,
kemudian kumpulkan dan jilid menjadi satu file tugas portofolio. Tugas portofolio
tersebut nantinya akan disetorkan kembali kepada guru mata pelajaran sebagai
bahan evaluasi proses pembelajaran.
BAB V
KESESUAIAN HASIL PRODUK DENGAN RANCANGAN

PERTEMUAN KE- :7-9


WAKTU : 7 X 45 MENIT

A. KOMPETENSI DASAR
KD 3.15 : Menilai kesesuaian hasil produk dengan rancangan
KD 4.15 : Melakukan pemeriksaan produk sesuai dengan kriteria kelayakan
produk/standar operasional

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1. Menjelaskan kesesuaian hasil produk dengan rancangan
2. Membedakan kesesuaian produk dengan rancangan
3. Menerapkan pemeriksaan produk sesuai dengan kriteria kelayakan
produk/standar operasional
4. Menentukan kesesuaian produk dengan kriteria kelayakan produk/standar
operasional

C. MATERI POKOK
1. Prinsip, karakteristik kesesuaian hasil produk dengan rancangan pada
produk/layanan
2. Faktor yang mempengaruhi terhadap kesesuaian hasil produk dengan
rancangan pada produk/layanan
3. Prosedur kesesuaian hasil produk dengan rancangan pada produk/layanan

D. URAIAN MATERI

MENGEVALUASI KESESUAIAN HASIL PRODUK DENGAN RANCANGAN


PENGERTIAN

1. Evaluasi adalah penerapan prosedur ilmiah yang sistematis untuk menilai


rancangan dan menyajikan informasi dalam rangka pengambilan keputusan
terhadap implementasi dan efektifitas suatu produk.
2. Menurut pengertian bahasa, kata evaluasi berasal dari kata Evaluation dalam
bahasa Inggris yang berarti penilaian atau penaksiran.
3. Menurut Kaufmann dan Thomas (1980: 9) Evaluasi merupakan proses yang
membantu sesuatu menjadi lebih baik melalui identifikasi dan dokumentasi
beberapa perbedaan hasil kegiatan masa lalu dan sekarang untuk menafsir apa
yang akan dilakukan.
4. Menurut Worthen dan Sanders (1981: 19) Evaluasi merupakan penentuan nilai
suatu hal, yang meliputi pengumpulan informasi yang digunakan untuk
memutuskan nilai keberhasilan suatu program, produk, prosedur, tujuan, atau
manfaat yang pada desain pendekatan alternative untuk mempertahankan tujuan
khusus.
5. Menurut Stufflebeam dan Shinkfield, evaluasi adalah proses menggambarkan,
mengumpulkan, menyajikan secara deskriptif dan informative tentang penentuan
nilai dan manfaat tujuan dari objek, desain, implementasi, dan dampak untuk
pengambilan suatu keputusan, penyajian keperluan untuk pertanggung jawaban
dan mempromosikan pemahaman terhadap fenomena yang terlibat.
6. Menurut Chabib Thoha (1996: 1) Evaluasi adalah kegiatan terencana untuk
mengetahui keadaan suatu objek dengan menggunakan instrument dan hasilnya
dibandingkan dengan tolok ukur untuk memperoleh kesimpulan.
7. Menurut Brinkerhoff, dkk (1983: 1-6), evaluasi merupakan sebuah proses yang
menentukan sejauh mana tujuan dapat tercapai.

TUJUAN EVALUASI

Tujuan evaluasi adalah untuk mengetahui pencapaian tujuan suatu hal atau program
dengan langkah mengetahui keterlaksanaan kegiatan program. Dengan adanya
evaluasi seorang wirausaha dapat memutuskan apakah rencana yang sudah dibuat
berjalan sesuai dengan rencana atau tidak. Apabila produk yang dihasilkan tidak
sesuai dengan rancangan maka perlu diambil langkah lebih lanjut untuk
mengatasinya.

KOMPONEN EVALUASI

Model evaluasi CIPP adalah model evaluasi yang terdiri dari empat komponen
evaluasi yaitu Context, Input, Process, dan Product (CIPP).

1. Evaluasi context menentukan kebutuhan dan masalah-masalah untuk


menetapkan tujuan. Evaluasi konteks merupakan need assesment kebutuhan
pengembangan produk di perusahaan. Sasaran evaluasi mencakup
permasalahan yang dihadapi para pembuat produk/produsen, seperti: sulitnya
mencari pelanggan tetap dan mencari lokasi yang strategis.

2. Evaluasi input berfokus pada pengumpulan informasi input yang penting seperti
pelaksanaan rencana kegiatan, sumber daya (SDM, bahan baku, keuangan),
penyediaan sarana, penyediaan biaya efektif untuk penyiapan kebutuhan dan
pencapaian tujuan.

3. Evaluasi process (dapat disebut monitoring) berkenaan dengan kajian seberapa


jauh pelaksanaan operasional produk yang telah berjalan secara efektif, menilai
pelaksanaan rencana, kemudian membantu pengguna menilai kinerja produk,
dan membuat penafsiran hasilnya.

4. Evaluasi product yakni evaluasi keluaran (output) yakni mengidentifikasi dan


menilai hasil baik jangka pendek dan jangka panjang. Evaluasi keluaran terarah
pada hasil langsung (direct) program. Kinerja SDM dan efektivitas produk yang
teramati pada akhir implementasi program akan dinilai pada tahap ini.

MANFAAT EVALUASI

Brinkerhoff menambahkan dalam pelaksanaan evaluasi setidaknya ada 7 elemen


yang harus dilakukan yaitu :

a. Fokus pada apa yang akan dievaluasi (Focusing the evaluation)


b. Memiliki rancangan evaluasi (Designing the evaluation)
c. Mengumpulkan informasi (Collecting information)
d. Menganalisis dan menginterpretasikan informasi (Analyzing and interpretion)
e. Membuat laporan (Reporty information)
f. Pengaturan/ pengelolaan evaluasi (Managing evaluation)
g. Evaluasi untuk evaluasi (Evaluaty evaluation)

Cara evaluasi dapat dilakukan secara manual, untuk mempermudah maka kita hanya
melakukan sampling saja terhadap produk yang sudah selesai dibuat.Dengan adanya
evaluasi tersebut seorang wirausaha dapat memutuskan apakah rencana yang sudah
dibuat berjalan sesuai dengan rencana atau tidak. Apabila produk yang dihasilkan
tidak sesuai dengan rancangan maka perlu diambil langkah lebih lanjut untuk
mengatasinya. Contoh jenis usaha yang memerlukan adanya tahapan evaluasi ini
dalah usaha yang bergerak pada bidang kerajinan atau membuat barang jadi. Karena
kualitas barang dagangan menjadi factor penentu kepuasan pelanggan kita.

Hal yang paling esensial dalam pengembangan sebuah startup adalah tentang
produk dan diterimanya produk tersebut di pasaran. Untuk memastikan laju
kesuksesan sebuah startup, pelaku bisnis harus dapat secara efektif menentukan,
mengembangkan, dan menghasilkan produk sesuai dengan yang segmentasi
ditargetkan.

Kesuksesan tidak harus dating menunggu sebuah ide atau produk dilahirkan secara
sempurna, namun secara perlahan produk dan pasar akan terbentuk ketika pelaku
bisnis mampu mengidentifikasi kebutuhan di pangsa pasar. Pada akhirnya produk
yang dikembangkan dapat memfasilitasi kebutuhan tersebut.

Salah satu bagian yang patut dipersiapkan dalam memulai sebuah startup adalah
menjaga kecepatan dan ritme setelah sukses pada penjualan awal. Tak jarang ketika
pertama produk diluncurkan, antusias cukup terbentuk, tapi justru makin melemah
setelah berjalannya waktu. Proses penemuan product market-fit (produk sesuai
dengan kebutuhan pasar yang berkembang) perlu untuk digaungkan.

Ada 3 (tiga) hal yang menetukan kesesuaian produk dalam pangsa pasar :
1. Mengembangkan Profil Pelanggan Ideal
Dengan mengetahui profil pelanggan ideal, startup akan lebih mudah untuk
membidik target pasar.
2. Jalin komunikasi
Untuk mendapatkan insight berharga, melakukan komunikasi dengan pelanggan
atau calon pengguna potensial sangat penting dilakukan. Dari proses komunikasi
ini biasanya proses dan pengembangan ke depan suatu produk dapat
dirumuskan. Proses ini dapat dijalankan dengan komunikasi secara langsung,
melalui wawancara email ataupun survei. Dari hasil komunikasi ini, pastikan
pertanyaan yang diajukan mewakili keseluruhan dari proses penggunaan produk.
Dari bagaimana produk tersebut ditemukan, apa yang menarik dari produk
tersebut, kesulitan penggunaan, hingga hal-hal yang diinginkan untuk menjadi
suplemen dalam pembaruan berikutnya.
3. Lakukan analisis
Setelah mendapatkan catatan cari hasil komunikasi, umpan balik yang
didapatkan harus benar-benar dimanfaatkan untuk mempermudah dalam
merealisasikan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Beberapa alat
seperti CRM bias digunakan untuk mendukung dalam proses ini. Atau lakukan
pemetaan secara sederhana dengan model win/lose.Memetakan hasil komunikasi
sesuai dengan profil kontak sangat penting. Profil tersebut bisa dicari secara
mandiri seperti melalui LinkedIn jika sebelumnya informasi tentang komuniksi
dengan pelanggan itu tidak membuahkan identitas secara mendetil. Dalam
melakukan tiga hal di atas, pastikan untuk focus pada proses, bukan hasilnya.
Dengan melakukan proses demi proses dengan baik, apa yang dihasilkan pun
akan mengikuti. Tiga hal tersebut bukanlah sebuah hal yang hanya cukup
dilakukan sekali, melakukannya secara berulang dengan membubuhkan
perbaikan akan memberikan dampak yang lebih baik pada terciptanya sebuah
produk yang diminati.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Aspek Rancangan Pada Produk


1. Sifat proses produksi yang terus-menerus atau berdasarkan jumlah pesanan.
2. Jenis dan mutu produk mempertimbangkan ketahanan lama tidaknya produk
tersebut, mutu, dan sifat permintaan konsumen terhadap produknya.
3. Jenis produknya (model baru atau model lama), dengan meneliti terlebih dahulu
lokasi, volume produksi, musiman atau sepanjang masa.
4.Pengendalian proses produksi, menyangkut perencanaan dan pengawasan
proses produksi.

Namun, ada beberapa kesamaan sifat dan karakteristik yang dimiliki oleh semua
pengusaha sukses.
1. Visi dan gairah
Pengusaha harus memiliki visi bisnis yang sangat jelas. Jadi, Anda seorang
pengusaha harus memiliki kemampuan untuk merencanakan tujuan dan sasaran
jangka panjang dan jangka pendeknya. Anda harus mampu memetakan rencana
masa depan dengan cara yang jelas dan efisien. Ciri lain yang sangat penting
dalam seorang wirausahawan adalah harus bersemangat dengan pekerjaan.
Kewirausahaan adalah kerja keras dan jam kerja yang panjang, jadi Anda harus
bersemangat tentang apa yang Anda lakukan. Semangat seperti itu dapat
diterjemahkan menjadi kerja keras dan kesuksesan.
2. Inovatif
Salah satu karakteristik utama kewirausahaan adalah inovasi. Pengusaha mencari
peluang di pasar dan memanfaatkannya. Pengusaha adalah orang yang
memperkenalkan produk dan layanan baru di pasar untuk mencoba memenuhi
kebutuhan pelanggan. Inovasi juga dapat dilakukan dalam proses produksi,
strategi pemasaran baru, iklan inovatif, dll.
3. Pengambil Risiko
Risiko adalah bagian integral dari setiap bisnis baru. Tetapi ini merupakan faktor
yang sangat penting dalam kewirausahaan karena di sini pengusaha menanggung
seluruh risiko bisnis. Jadi perlu bahwa wirausahawan memiliki kepribadian yang
berani untuk mengambil risiko.
4. Pemimpin
Salah satu kualitas penting lain dari seorang pengusaha sukses adalah
kepemimpinan. Semua wirausahawan yang baik adalah pemimpin yang baik.
Seorang pengusaha memiliki kemampuan untuk memotivasi dan mengarahkan
karyawan menuju kesuksesan. Pengusaha juga memiliki keuletan, pengetahuan,
dan keterampilan untuk menarik bisnis dari sudut sempit seperti pemimpin yang
baik.
5. Etis
Etika dan integritas adalah landasan dari setiap bisnis yang sukses dalam jangka
panjang. Bisnis yang berkelanjutan tidak dapat dijalankan oleh seseorang dengan
moral yang terkompromikan.

E. LATIHAN
Amatilah keadaan lingkungan sekitar anda yang ada hubungannya kemudian carilah
satu produk perikanan yang anda ketahui, kemudian anda beri pendapat tentang
produk tersebut dari kemasan, bentuknya, kualitasnya sampai dengan harganya.
BAB VI
RUANG LINGKUP PRODUK BARANG & JASA

PERTEMUAN KE- : 10 - 11
WAKTU : 7 X 45 MENIT

A. KOMPETENSI DASAR
KD 3.16 : Memahami paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif
tentang produk/layanan
KD 4.16 : Menyusun paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif
tentang produk/layanan.

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1. Menguraikan paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang
produk/layanan
2. Menjelaskan paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang
produk/layanan
3. Menggali paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang
produk/layanan
4. Menyusun paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang
produk/layanan

C. MATERI POKOK
1. Prinsip, karakteristik paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif
tentang produk/layanan
2. Faktor yang mempengaruhi terhadap paparan deskriptif, naratif,
argumentatif, atau persuasif tentang produk/layanan
3. Prosedur Menyusun paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif
tentang produk/layanan

D. URAIAN MATERI

PENGERTIAN

PARAGRAF DESKRIPTIF
Paragraf deskriptif adalah sebuah paragraf yang menggambarkan sebuah objek
dengan tujuan agar para pembaca merasa seolah-olah melihat sendiri objek yang
digambarkan itu. Paragraf deskripsi ini menggambarkan sesuatu dengan kata-kata
secara jelas.

PARAGRAF ARGUMENTASI
Argumentasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang
ditulis dengan tujuan untuk meyakinkan atau membujuk pembaca. Dalam penulisan
argumentasi isi dapat berupa penjelasan, pembuktian, alasan, maupun ulasan
objektif di mana disertakan contoh, analogi, dan sebab akibat.
PARAGRAF NARATIF
Pengertian Paragraf Naratif. Secara sederhana, paragraf dapat diartikan sebagai
rangkaian kalimat yang disusun untuk menjelaskan sebuah ide pokok. Pengertian
paragraf naratif adalah jenis karangan yang mengungkapkan suatu kisah, peristiwa,
atau pengalaman pribadi berdasarkan urutan-urutan kajadian.

PARAGRAF PERSUASIF
Paragraf persuasi adalah paragraf yang bersifat mengajak pembaca untuk melakukan
sesuatu yang ditulis penulis. contohnya kalimat iklan atau promosi

PRODUKSI JASA
Produk adalah hasil proses produksi yang dilakukan oleh produsen atau perusahaan
yang nantinya akan dijual kepada konsumen yang membutuhkan.atau dapat juga
dikatakan suatu barang/jasa yang memiliki nilai tambah atau memberikan
kemanfaatan bagi penggunanya yang dihasilkan dari proses produksi. sebagian besar
pendapatan suatu perusahaan berasal dari produk yang dijualnya kepada para
konsumen, konsumen akan membeli produk tersebut untuk keperluannya sehari-hari,
maupun untuk memenuhi kepuasannya. Saat ini banyak sekali perusahaan yang
berpendapat bahwa konsumen lebih menyukai produk yang harganya relatif murah
tapi memiliki kualitas yang baik.

Tidak jauh berbeda dengan definisi diatas, Kotler(1991: 260)mendefinisikan jasa


sebagai: “Setiap tindakan atau kegiatan yang ditawarkan suatu pihak kepada yang
lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan
apapun.”
Sementara itu, produksi jasa mungkin berkaitan dengan produk fisik atau tidak. Jadi
pada dasarnya jasa merupakan semua aktivitas ekonomi yang hasilnya tidak
merupakan produk dalam bentuk fisik atau kontruksi, yang biasanya dikonsumsi pada
saat yang sama dengan waktu yang dihasilkan dan memberikan nilai tambah (seperti
misalnya kenyamanan, hiburan, kesenangan, atau kesehatan) atau pemecahan atas
masalah yang dihadapi konsumen.

Jenis-Jenis Produk
Adapun jenis-jenis dari produk yang digunakan, diantaranya seperti :
1. Produk Konsumsi
Adalah sebuah produk yang digunakan oleh konsumen tingkat akhir, jadi konsumen
membeli lalu digunakan langsung sehingga tidak dijual kembali. Secara umum
produk yang sering di konsumsi masyarakat digolongkan menjadi tiga bagian
diantaranya:
a. Produk kebutuhan sehari-hari.
b. Produk belanjaan.
c. Produk khusus.
2. Produk Industri
Adalah sebuah produk yang dibeli oleh produsen atau perusahaan, yang nantinya
akan dijual kembali atau digunakan sebagai bahan baku untuk proses produksi
sehingga menghasilkan barang lain. Jadi intinya barang/produk industri digunakan
untuk proses produksi, diantaranya yaitu:
a. Materials and parts “bahan baku dan suku cadang”
b. Capital items “barang modal”
c. Supplies and services “perlengkapan dan layanan bisnis”

F. LATIHAN
Amatilah keadaan lingkungan sekitar anda yang ada hubungannya dengan bidang
perikanan. Buatlah masing-masing paparan Deskriptif, Naratif, Argumentasi dan
Persuasif tentang bidang perikanan yang telah Anda pilih dilingkungan sekitar anda.
BAB VII
SEGMENTASI PASAR & MEDIA PROMOSI

PERTEMUAN KE- : 13 - 14
WAKTU : 7 X 45 MENIT

A. KOMPETENSI DASAR
KD 3.17 : Menerapkan pola pikir kritis dan kreatif pada produk/layanan
KD 4.17 : Membuat media promosi berdasarkan segmentasi pasar

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1. Menjelaskan pola pikir kritis dan kreatif pada produk/layanan
2. Memecahkan pola piker kritis dan kreatif pada produk/layanan
3. Menyesuaikan media promosi berdasarkan segmentasi pasar
4. Menerapkan media promosi berdasarkan segmentasi pasar

C. MATERI POKOK
1. Prinsip, karakteristik media promosi berdasarkan segmentasi pasar
2. Faktor yang mempengaruhi terhadap media promosi berdasarkan
segmentasi pasar
3. Prosedur membuat media promosi berdasarkan segmentasi pasar

D. URAIAN MATERI

SEGMENTASI PASAR

PENGERTIAN
Segmentasi pasar adalah proses membagi calon konsumen potensial ke dalam
kelompok, atau segmen, berdasarkan karakteristik yang berbeda. Segmentasi pasar
dapat dimaksudkan sebagai pembagian pasar yang berbeda-beda (heterogen)
menjadi kelompok-kelompok pasar yang homogen, di mana setiap kelompoknya bisa
ditargetkan untuk memasarkan suatu produk sesuai dengan kebutuhan, keinginan,
lokasi, ataupun karakteristik pembeli yang ada di pasar tersebut.

TUJUAN SEGMENTASI PASAR


Seperti yang disebutkan sebelumnya, tujuan utama pengelompokan pasar adalah
untuk membagi pasar yang masih sangat luas menjadi beberapa pasar yang sifatnya
homogen. Lebih lengkapnya, berikut adalah beberapa tujuan segmentasi pasar :
1. Memudahkan Dalam Membedakan Pasar.
Salah satu kesulitan perusahaan dalam proses pemasaran produk adalah keadaan
pasar yang sifatnya heterogen dimana minat dan selera konsumen sangat
beragam dan terus berkembang.
Dengan mengelompokkan konsumen yang sifatnya homogen maka perusahaan
akan lebih mudah memahami kebutuhan dan minat konsumen. Hasil akhirnya,
suatu pasar akan lebih mudah untuk dibedakan dengan kelompok pasar lainnya.
2. Pelayanan Konsumen Menjadi Lebih Baik
Empat hal penting yang paling diperhatikan oleh konsumen dalam pemenuhan
kebutuhannya adalah kualitas, harga, pelayanan, dan ketepatan waktu. Dan
pelayanan yang baik merupakan hal krusial dari keempat hal penting tersebut.
Dengan melakukan market segmentation, maka perusahaan akan lebih mudah
memberikan pelayanan sesuai dengan segmentasinya.
3. Strategi Pemasaran Lebih Terarah
Strategi pemasaran pada pasar yang homogen akan lebih mudah ketimbang pada
pasar yang heterogen. Strategi pemasaran pada pasar homogen akan lebih
terarah, termasuk menyusun bauran pemasaran yang meliputi produk, harga,
distribusi, dan promosi.
Dengan adanya pengelompokan pasar maka perusahaan dapat mengarahkan
dana dan usahanya ke market yang potensial dan lebih menguntungkan.
4. Mengenal Kompetitor dengan Segmen yang Sama
Setelah memahami pembeli yang berada pada suatu segmen pasar, tentunya
perusahaan juga akan dapat mengetahui siapa saja kompetitor di segmen yang
sama dan aktivitas apa yang dilakukan oleh kompetitor.
Dengan begitu, maka perusahaan dapat mempelajari dan meniru strategi
pemasaran komptetitor tersebut sehingga dapat merebut perhatian konsumen.
5. Evaluasi Target dan Rencana Bisnis
Setelah memahami segmen pasar dan karakteristiknya, maka perusahaan dapat
melakukan suatu evaluasi atas kegiatan pemasaran yang pernah dilakukan
sebelumnya.
Dari sini, perusahaan akan mengetahui apakah strategi pemasaran telah sesuai
dengan karakteristik pasar sehingga dapat menjadi acuan untuk membuat
perencanaan bisnis selanjutnya.

KRITERIA SEGMENTASI PASAR


Segmentasi pasar dipraktikkan oleh sebagian besar bisnis dalam suatu bentuk
sebagai cara menyederhanakan strategi pemasaran mereka dengan membagi pasar
berbasis luas ke dalam kelompok konsumen tertentu, dan merancang metode
pemasaran yang akan menarik bagi setiap kelompok. Ada 5 kriteria segmentasi
pasar.
1. Measurable (Terukur)
2. Substantial (Substansial)
3. Accessible (Dapat diakses)
4. Differentiable (Dapat dibedakan)
5. Actionable (Dapat ditindaklanjuti)

Manfaat Segmentasi Pasar


Segmentasi pasar dilakukan bukan tanpa alasan. Ada beberapa manfaat yang ingin
didapatkan oleh perusahaan, diantaranya adalah :
 Perusahaan memiliki dan menerapkan ide pemasaran yang lebih terarah.
 Perusahaan akan terbantu dalam hal pengaturan produk menjadi lebih baik.
 Perusahaan mengetahui dan membandingkan peluang pasar baru.
 Perusahaan dapat menyusun dan menggunakan budget yang ada secara
efektif dan efisien.
 Perusahaan akan terbantu dalam menciptakan daya tarik di bidang pemasaran.
 Perusahaan akan berada pada situasi yang lebih menguntungkan di pasar.
Syarat Segmentasi Pasar
Berikut ini adalah beberapa syarat segmentasi pasar yang efektif :
 Dapat Diukur (Measurable), pengelompokan pasar harus terukur, baik dalam
besarnya, luasnya, serta daya beli konsumen pada segmen pasar tersebut.
 Dapat Dijangkau (Accessible), segmentasi pasar juga harus bisa dilaksanakan.
Dengan kata lain, strategi pemasaran yang dibuat dapat dilakukan dan dapat
melayani segmen pasar dengan baik.
 Cukup Besar (Substantial), pengelompokan pasar harus cukup besar sehingga
dapat menguntungkan ketika dilayani oleh perusahaan.
 Dapat Dibedakan (Differentiable), artinya segmen pasar yang dikelompokkan
harus dapat dibedakan dengan jelas.
 Dapat Dilaksanakan (Actionable), market segmentation harus dapat dilayani
atau dijangkau oleh sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan.

Dasar Segmentasi pasar


Dalam melakukan segmentasi pasar, kita dapat merujuk pada beberapa dasar
pelaksanaannya. Adapun beberapa dasar segmentasi pasar adalah sebagai berikut :
 Demografis, yaitu dasar pengelompokan pasar berdasarkan demografis yang
meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, penghasilan, pekerjaan, agama, ras,
dan lain-lain.
 Geografis, yaitu dasar pengelompokan pasar berdasarkan aspek geografis
yang meliputi lokasi atau daerah, wilayah, iklim, kepadatan penduduk, dan
lainnya.
 Psikografis, yaitu dasar pengelompokan pasar berdasarkan ciri-ciri kepribadian,
yang meliputi kepribadian, kelas sosial, dan gaya hidup.

TEKNIK PEMBUATAN MEDIA PROMOSI


1. Fokus Pada Solusi
Apabila produk Anda terbukti dalam menjadi solusi dari sebuah permasalahan
yang besar, setengah dari pekerjaan pemasaran Anda telah berhasil. Produk dan
jasa yang memiliki permintaan tinggi akan mendapat perhatian pertama dan
lebih sering. Berikan target pasar Anda apa yang mereka inginkan atau apa yang
membuat mereka tertarik untuk melihat. Maka dari itu, semua teknik pembuatan
media promosi harus bisa menawarkan sesuatu yang seolah berteriak “Akulah
pemecah masalah Anda” atau “Aku adalah solusi cepat”. Dengan begitu, pesan
Anda itu akan mendapatkan perhatian.
2. Bertujuan Pada Target Pasar
Teknik pembuatan media promosi yang tidak sukses mencapai target akan
diklasifikasikan sebagai pemborosan, tidak efisien atau junk (seperti dalam “junk
mail“). Kegiatan marketing dengan media promosi tepat yang mencapai target
pasarnya tergolong menarik, efektif dan sangat efisien.
3. Gunakan Judul Dan Sub Judul
Buatlah judul-judul ini (dan sub judul) provokatif, pemikiran yang memprovokasi,
ekstrim dan benar-benar tak terduga. Penulisan judul seperti “clickbait” ini
banyak sekali dilakukan banyak orang sebagai media promosi.
4. Memiliki Pesan Yang Sangat Jelas
Grafis memang bisa menarik perhatian, tapi itu bukan satu-satunya teknik
pembuatan media promosi untuk mengkomunikasikan pesan Anda. Pakar iklan
terkenal, David Ogilvy pernah berkata, “ Iklan sebagai informasi. Ketika sebuah
iklan kreatif membuat begitu tertarik hingga orang memutuskan untuk membeli
produk tersebut.
5. Coba Strategi Marketing Melalui Pesan Ekstrim
Kenyataannya adalah, pemasaran ekstrim itu bekerja mendapatkan perhatian
lebih dari masyarakat. Berikut adalah contoh judul atau pesan yang
mendapatkan perhatian karena sifat ekstrim mereka :
 Bagaimana Cara Mengubur Perusahaan Dalam Satu Minggu
 Bagaimana Cara Membuat Tenaga Penjualan 10 Persen Lebih Efisien
 Bagaimana Cara Menumbuhkan Laba 0.005 %
6. Gunakan Strategi Promosi Saling Berkaitan
Strategi ini adalah cara lain untuk mendapatkan perhatian, terutama dalam
strategi content marketing yang sedang populer saat ini. Sederhananya,
informasi yang ditawarkan sebagai insentif untuk kontak baru.
7. Memanfaatkan Benda, Bentuk, Dan Ukuran Yang Tidak Biasa
Hal lain yang perlu dipertimbangkan ketika ingin produk Anda untuk bisa dikenal
dan diingat adalah menciptakan sesuatu dengan ukuran berbeda atau memiliki
warna berbeda atau tidak seperti format umumnya.
8. Jawab Secara Langsung
Sukses dalam menjalankan bisnis tidak lepas dari strategi marketing ataupun
strategi lewat media promosi dari perusahaan. Jika saat kegiatan marketing dan
memanfaatkan media promosi saat ini masih belum membuahkan hasil yang
signifikan, Anda akan berada pada posisi sulit pada saat berkompetisi dengan
kompetitor Anda.

Beragam media-media promosi yang dapat digunakan dalam mempromosikan suatu


produk ataupun jasa yang dipasarkan. Media-media promosi yang dapat digunakan dalam
mempromosikan adalah sebagai berikut;

1. Brosur
Menurut definisi UNESCO, brosur adalah terbitan tidak berkala yang tidak dijilid
keras, lengkap (dalam satu kali terbitan), memiliki paling sedikit 5 halaman tetapi
tidak lebih dari 48 halaman, di luar perhitungan sampul.
2. Catalog
Media ini biasanya memuat informasi yang lebih lengkap dibanding flyer ataupun
brosur, sangat tepat untuk mempromosikan produk dengan jumlah banyak.
Katalog memuat informasi yang lebih lengkap, dari informasi seputar spesifikasi
produk, gambar produk, kelebihan dan keunggulan, bahkan setiap kali
diinformasikan juga harga produk tersebut. Katalog akan memudahkan konsumen
untuk bisa memilih sendiri produk mana yang sesuai dengan keinginan dan
anggaran biayanya.
3. Pamphlet
Pamphlet (pamplet) adalah semacam booklet (buku kecil) yang tak berjilid.
Mungkin hanya terdiri dari satu lembar yang dicetak di kedua permukaannya. Tapi
bisa juga dilipat di bagian tengahnya sehingga menjadi empat halaman. Atau bisa
juga dilipat tiga sampai empat kali hingga menjadi beberapa halaman.
4. Booklet
Booklet merupakan media komunikasi massa yang bertujuan untuk
menyampaikan pesan yang bersifat promosi, anjuran, larangan-larangan kepada
khalayak massa dan berbentuk cetakan. Sehingga akhir dari tujuannya tersebut
adalah agar masyarakat yang sebagai obyek memahami dan menuruti pesan yang
terkandung dalam media komunikasi massa tersebut.
5. Spanduk
Spanduk merupakan suatu media informasi dan promosi yang sering digunakan
oleh para perusahaan dalam memasarkan sebuah produk, biasanya spanduk
terdapat pada tepi jalan raya atau diwarung-warung. Spanduk banyak dimininati
oleh para perusahaan dalam memasarkan produknya, sebab harganya
pembuatannya yang cenderung murah, selain itu sangat efektif dalam media
promosi, tergantung desain yang pas untuk promosi produk.
6. Billboard atau Papan Reklame
Billboard atau sering disebut dengan papan reklame adalah bentuk promosi iklan
luar ruang dengan ukuran besar. Dapat dikatakan pula billboard adalah bentuk
poster dengan ukuran yang lebih besar yang diletakkan tinggi di tempat tertentu
yang ramai dilalui orang.
7. Banner
Perkembangan teknologi digital printing membuat X-Banner cukup popular
digunakan pada saat ini. Dihasilkan dengan mesin flexi, X-Banner menghasilkan
kualitas yang cukup bagus namun harga yang terjangkau. Media ini biasanya
berukuran 60cm x 160cm dan dibantu dengan penyangga (yang berbentuk seperti
huruf x) agar mudah berdiri.
8. Flyer
Flyer merupakan sebutan lain dari brosur, pamphlet, atau booklet. Merupakan
terbitan tidak berkala yang dapat terdiri dari satu hingga sejumlah kecil halaman,
tidak terkait dengan terbitan lain, dan selesai dalam sekali terbit. Halamannya
sering dijadikan satu (antara lain dengan stapler, benang, atau kawat), biasanya
memiliki sampul, tapi tidak menggunakan jilidkertas.
9. Kartu nama
Kartu Nama bagi seorang pembisnis, baik itu owner maupun karyawan sangatlah
penting, kartu nama juga berfungsi sebagai salah satu sarana promosi yang
efektif untuk perusahaan ataupun usaha jasa perseorangan, untuk mengingatkan
kembali layanan maupun pesan-pesan yang kita sampaikan kepada calon
pelanggan.
10. Media cetak
Media cetak adalah media massa yang berbentuk printing dimana dinikmati
dengan membaca dan bentuk medianya statis. Artinya, media ini dengan
bentuk tercetak dimana Umumnya, terbit paling cepat sehari sekali (di beberapa
negara, ada media cetak yang terbit sehari dua kali). Dengan sistem penulisan
secara in dept (lebih mendalam dan lengkap).Kedua bentuk media massa tersebut
memiliki perbedaan yang sangat jelas serta memiliki kekurangan dan kelebihan
pada masing-masing karya jurnalistik.
11. Ambient
Ambient media atau Ambient Artmerupakansalah satu bentuk new media dalam
beriklan. Ambient media atau Ambient Art memiliki cara yang berbeda dengan
iklan konvensional dalam hal konten atau yang lainnya.
12. Flash mob
Flash mob merupakan gerakan yang dilakukan sekelompok orang asing yang tiba-
tiba berkumpul di tempat umum, melakukan hal yang nggak biasa untuk beberapa
menit, kemudian membubarkan diri begitu saja. Kegiatan ini biasanya diorganisir
hanya melalui situs sosial media, email atau media lainnya.
13. Social Media (media Sosial)
Media Sosial (Social Media) adalah saluran atau sarana pergaulan sosial secara
online di dunia maya (internet). Para pengguna (user) media sosial
berkomunikasi, berinteraksi, saling kirim pesan, dan saling berbagi (sharing), dan
membangun jaringan (networking).

E. LATIHAN
1. Amatilah keadaan pasar dilingkungan atau daerah anda dan buatlah segmen
pasar sesuai dengan 5 kriteria yang telah dipelajari dan dipahami.
2. Buatlah contoh pembuatan media promosi produk hasil perikanan sesuai dengan
bidang keahlian yang anda lihat disekitar lingkungan anda tinggal.
SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL
TAHUN PELAJARAN 2020 / 2021

PETUNJUK SOAL KHUSUS

Kerjakanlah Soal nomor 1 sampai dengan 10 dengan baik dan benar, dimana bobot
asing-masing soal adalah untuk soal nomor 1 - 6 (5 %), 7 – 9 (20 %), 10 (10 %).

1. Jelaskan tujuan dan manfaat evaluasi suatu produk ?


2. Jelaskan factor-faktor yang mempengaruhi rancangan suatu produk ?
3. Jelaskan jenis-jenis produk yang anda ketahui ?
4. Jelaskan tujuan segmentasi pasar ?
5. Jelaskan Manfaat segmentasi pasar ?
6. Jelaskan media-media promosi yang anda ketahui ?
7. Amatilah keadaan lingkungan sekitar anda yang ada hubungannya kemudian carilah
satu produk perikanan yang anda ketahui, kemudian anda beri pendapat tentang
produk tersebut dari kemasan, bentuknya, kualitasnya sampai dengan harganya ?
8. Amatilah keadaan lingkungan sekitar anda yang ada hubungannya dengan bidang
perikanan. Buatlah masing-masing paparan Deskriptif, Naratif, Argumentasi dan
Persuasif tentang bidang perikanan yang telah Anda pilih dilingkungan sekitar
anda ?
9. Amatilah keadaan pasar dilingkungan atau daerah anda dan buatlah segmen pasar
sesuai dengan 5 kriteria yang telah dipelajari dan dipahami.
10. Buatlah contoh pembuatan media promosi produk hasil perikanan sesuai dengan
bidang keahlian yang anda lihat disekitar lingkungan anda tinggal.
DAFTAR PUSTAKA

Dody Kumana. 2019. Produk Kreatif dan Kewirausahaan. Bogor: PT. Yudhistira
Fauzia, Sulistiawati, Y., Wahyusari, D, Khusna, N. 2019. Modul Produk Kreatif dan
Kewirausahaan untuk SMK. Tim MGM PKK.
Machfoedz, Mahmud dan Mas’ud, Mahfoedz. 2004. Kewirausahaan. Yogyakarta: UPP AMP
YKPN
Rahmayati, HM. 2015. Analisis Swot Dalam Menentukan Strategi Pemasaran Udang Beku
Pt. Mustika Mina Nusa Aurora Tarakan, Kalimantan Utara. Jurnal Galung Tropika, 4
(1) Januari 2015, hlmn. 60-67.
Rangkuti, Freddy. 2002. Analisis Swot Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.
Rangkuti, F. 2006. Analisis SWOT Tekhnik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta : Gramedia.

Anda mungkin juga menyukai