MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Pembelajaran Aqidah
Akhlak
Dosen Pengampu
Sumiyati, S. PdI, S.Sy, M.Pd.I
NIDN. 2117099001
Disusun Oleh
Syarif Ahmad Haikal Muhammad
NIM: 18.11.34.0101.0323
JURUSAN TARBIYAH
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MEMPAWAH
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan jasmani
dan ruhani sehingga kita masih tetap bisa menikmati indahnya alam ciptaan-Nya.
Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada teladan kita Nabi
Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa
ajaran agama yang sempurna dan menjadi rahmatan lil ‘alamin (rahmat bagi seluruh
alam).
Kami sangat bersyukur karena telah menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah
Pembelajaran Aqidah Akhlak dengan judul “Prinsip-prinsip Belajar dan Asas-asas
Pembelajaran”. Disamping itu, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya makalah kami ini.
Akhir kata, kami memahami jika makalah ini jauh dari kesempurnaan. Maka
dari itu kami sangat membutuhkan kritik dan saran pembaca guna memperbaiki
karya-karya kami diwaktu mendatang.
Oleh KELOMPOK 2
i
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN
E. Prinsip-prinsip Belajar..........................................................................................11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN....................................................................................................13
ii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pencapaian belajar merupakan muara dari seluruh aktivitas pembelajaran. Agar
tujuan belajar dapat dicapai, maka guru hendaknya memperhatikan secara cermat
berbagai faktor yang dapat mempengaruhi atau menentukan tercapainya tujuan
belajar, sehingga potensi yang ada dapat didayakan secara optimal untuk mendukung
tercapainya tujuan.
Salah satu faktor penting yang harus diperhatikan guru adalah berkenaan dengan
prinsip-prinsip belajar dan asas-asas pembelajaran. Pemahaman dan ketrampilan
menerapkan prinsip-prinsip belajar dan asas pembelajaran akan membentuk guru
untuk mampu mengelola proses pembelajaran secara tepat, sesuai dengan
karakteristik siswa dan tujuan pembelajaran.
Pikiran-pikiran utama yang terdapat dalam prinsip, strategi, dan tahapan KBM
PAI meencerminkan bahwa pembelajaran PAI tidak sederhana dalam proses
penyampaianya. Tetapi lebih jauh dari itu, fungsi dan peran PAI sampai pada
pembentukan akhlak karimah dan kepribadian seutuhnya, konsekuensi dari
pemikiran tadi, maka pengembangan pembelajaran PAI memerlukan model-model
pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan isi dan hasil yang diharapkan. Dan perlu
diperhatikan pula prinsip-prinsip yang menyokong pembelajaran PAI.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana Pengertian Asas-asas Pembelajaran?
2. Apa Saja Macam-macam Asas Pembelajaran?
3. Apa Pentingnya Asas-asas Pembelajaran?
4. Apa Saja Prinsip-prinsip Belajar?
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Asas-asas Pembelajaran
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Asas adalah hukum dasar; suatu
kebenaran yang menjadi pokok dasar. Sedangkan prinsip adalah asas atau dasar yang
dijadikan pokok berpikir, bertindak, dan sebagainya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
asas dan prinsip sebenarnya adalah sama, karena menjadi pokok dasar baik bertindak
maupun berpikir.
Pembelajaran (instruction) adalah suat usaha untuk membuat peserta didik belajar
atau suat kegiatan untuk membelajarkan peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran
merupakan upaya menciptakan kondisi agar terjadi kegiatan belajar. Dalam pengertian
lain, pembelajaran adalah usaha-usaha yang terencana dalam manipulasi sumber-
sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri peserta didik. Pembelajaran disebut
juga kegiatan pembelajaran (instruksional) adalah usaha mengelola lingkungan dengan
sengaja agar seseorang membentuk diri secara positif dalam kondisi tertentu. Dengan
demikian inti dari pembelajaran adalah segala upaya yang dilakukan oleh pendidik agar
terjadi proses belajar pada peserta didik. Kegiatan pembelajaran tidak akan berarti jika
tidak menghasilkan kegiatan belajar pada para peserta didiknya.
Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 1 Ayat 20, pembelajaran
adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar. Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman
belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui kontraksi para peserta didik,
peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya dalam rangka
mencapai kompetisi dasar.
Kegiatan belajar hanya bisa berhasil jika peserta didik belajar secara aktif
mengalami sendiri proses belajar. Kegiatan pembelajaran ini akan menjadi bermakna
bagi peserta didik jika dilakukan dalam lingkungan yang nyaman dan memberikan rasa
aman bagi peserta didik. Jadi, asas-asas pembelajaran adalah prinsip-prinsip umum yang
harus dikuasai oleh guru dalam melakukan kegiatan belajar mengajar atau dengan kata
lain
2
3
asas-asas pembelajaran adalah suatu yang dijadikan dasar berpikir dan bertindak untuk
menciptakan proses belajar.
B. Macam-macam Asas Pembelajaran
1. Peragaan
Peragaan ialah suatu cara yang dilakukan oleh guru dengan maksud
memberikan kejelasan secara realita terhadap pesan yang disampaikan
sehingga dapat dimengerti dan dipahami oleh para siswa. Dengan peragaan
diharapkan proses pengajaran terhindar dari verbalisme, yaitu siswa hanya tahu
kata-kata yang diucapkan oleh guru tetapi tidak mengerti maksudnya. Untuk
itu sangat diperlukan peragaan dalam pengajaran terutama terhadap siswa pada
tingkat dasar.
Peragaan meliputi semua pekerjaan indera yang bertujuan untuk
mencapai pengertian tentang sesuatu hal secara tepat. Agar peragaan berkesan
secara nyata, anak tidak hanya mengamati benda atau model yang diperagakan
terbatas pada luarnya saja, tetapi harus mencapai berbagai segi,dianalisis,
disusun, dan dibanding-bandingkan untuk memperoleh gambaran yang jelas
dan lengkap.
Penerapan asas-asas peragaan dalam kegiatan belajar mengajar, menyangkut
beberapa aspek:
a. Penggunaan bermacam-macam alat peraga.
b. meragakan pelajaran dengan perbuatan, percobaan-percobaan.
c. Membuat poster-poster, ruang eksposisi dan lain sebagainya.
d. Menyelenggarakan karya wisata.
Dasar psikologi penerapan asas peragaan tersebut yakni, suatu hal akan
lebih berkesan dalam ingatan siswa bila melalui pengalaman dan pengamatan
langsung anak itu sendiri. Ada dua macam peragaan: Peragaan langsung,
dengan menggunakan benda aslinya atau mengadakan percobaan-percobaan
yang bisa diamati oleh siswa. Peragaan tidak langsung, dengan menunjukkan
benda tiruan atau suat model. Contoh: gambar, boneka, film, foto dan
sebagainya.
3
4
b. Diskusi kelompok, diskusi ini tidak sama dengan debat tetapi selalu
mengutamakan pemecahan masalah.
8
8. Evaluasi
9
3. Sifat pengajaran agama lebih banyak menekankan pada segi tujuan afektif (sikap)
dibanding tujuan kognitif, menjadikan guru agama lebih bersifat mendidik dari
pada
10
menampung pertanyaan dari siswa untuk meng-evaluasi kemampuan siswa dan juga
untuk mengetahui tingkat kesulitan siswa, kemudian tahap akhir guru memberi
pertanyaan pada siswa untuk meng-apersepsi supaya siswa lebih paham dengan
menghubungkan pengetahuan yang sudah diketahui siswa. Dengan demikian secara
bersamaan minat dan perhatian siswa juga akan muncul, hal itu juga merupakan bagian
dari guru me-motivasi siswa.
E. Prinsip-prinsip Belajar
4. Materi Aqidah dan Akhlaq tidak hanya mengantarkan peserta didik untuk
menguasai pengetahuan dan pemahaman tentang Aqidah dan Akhlaq dalam ajaran
Islam, melainkan yang terpenting adalah bagaimana peserta didik dapat
mengamalkan Aqidah dan Akhlaq itu dalam kehidupan sehari-hari. Materi Aqidah
dan Akhlaq menekankan keutuhan dan keterpaduan antara pengetahuan, sikap, dan
perilaku atau lebih menekankan pembentukan ranah efektif dan psikomotorik yang
dilandasi oleh ranah kognitif.
5. Tujuan materi Aqidah dan Akhlaq adalah untuk membentuk peserta didik beriman
dan bertaqwa kepada Allah SWT serta memiliki akhlaq mulia. Tujuan inilah yang
sebenarnya merupakan misi utama diutusnya Nabi Muhammad SAW, untuk
memperbaiki akhlak manusia. Dengan demikian, pembelajaran Aqidah dan Akhlaq
merupakan jiwa pembelajaran agama Islam. Mengembangkan dan membangun
akhlak yang mulia merupakan tujuan sebenarnya dalam setiap pelaksanaan
pembelajaran. Sejalan dengan tujuan itu maka semua materi atau bidang studi yang
diajarkan kepada peserta didik haruslah memuat pembelajaran akhlak dan oleh
karena itu setiap guru mengemban tugas menjadikan dirinya dan peserta didiknya
berakhlak mulia.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
13
13
DAFTAR PUSTAKA
Dimyati dan Mudjiono. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 1988. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.
Thoha, Chabib. 1966. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
14