Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Article History

Bisnis Received 18 May 2015


vol. 3, no. 1, 2015, 21-31 Accepted 19 June 2015
ISSN: 2337-7887 (print version)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ARSIP ELEKTRONIK


(E-ARSIP) BERBASIS MICROSOFT ACCESS PADA PT. HI-TEST

Fauziah Latif1 Aditya Wirangga Pratama 2


Prodi Administrasi Bisnis Terapan
Politeknik Negeri Batam

*Corresponding author. Tel/HP : 0812-7630-3717;


Email: olip.fl.olip@gmail.com

Abstrak

Kearsipan merupakan bagian pekerjaan kantor yang sangat penting. Kearsipan sangat dibutuhkan
dalam pelaksanaan kegiatan kantor karena arsip merupakan pusat ingatan untuk setiap kegiatan dalam
kantor. Akan tetapi, dalam penganganan arsip perusahaan masih dapat tidak efisien karena masih
menerapkan sistem informasi konvensial dan banyak memakan waktu untuk penemuan kembali.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah sistem informasi arsip elektronik yang dapat
mempermudah pencarian informasi kearsipan yang aman, cepat, akurat, dan lebih efisien waktu.
Perancangan sistem informasi ini difokuskan pada arsip dinamis yaitu account payment voucher.
Integrase informasi pada e-arsip berbasis Microsoft access. Jenis penelitian menggunakan metode
ekplorasi, metode yang digunakan antara lain metode analisis data, perancangan, desain aplikasi,
pengujian dan implementasi. Hasil penelitian ini yaitu perancangan program aplikasi, dan aplikasi
yang telah dirancang dapat digunakan sebagai alternative untuk memecahkan masalah di PT. Hi-Test,
penggunaan sistem perancangan berbasis Microsoft access diharapkan dapat membantu bagian
administrasi kantor untuk dapat mengelola arsip secara efektif dan efisien dengan menggunakan
media elektronik dalam pengolaan arsip akan diperoleh manfaat kecepatan, kemudahan dan akuratan
invoice.

Kata kunci: Perancangan, sistem informasi, E-arsip, Microsoft Access.

PENDAHULUAN penyimpanan arsip.


1.1. Latar Belakang
Kemajuan teknologi informasi saat ini
sudah berkembang begitu pesat, serta
memberikan pengaruh besar terhadap berbagai
aspek kehidupan, mulai dari lapisan
masyarakat baik individu, organisasi, maupun
instansi lainnya yang juga tergerak untuk maju
dan menggunakannya.
Pada PT.Hi-Test, sistem informasi
kearsipan didalam perusahaan dapat dikatakan
tidak efisien karena masih banyak penerapan
sistem informasi pengarsipan yang masih
konvensial, yaitu penyimpan di filling cabinet,
dan mencatat ke buku sehingga keakuratannya
masih dapat dikatakan kurang baik. Jika dilihat
dari segi ruang, membutuhkan persediaan
tempat untuk peralatan seperti filling cabinet,
map, rak dan lainnya. Sedangkan dari segi
waktu, pencarian dokumen penataannya yang
tidak rapi. Dan dari segi biaya, kebutuhan
perawatan dan pemeliharaan tempat
1 | Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis | 2015 Vol. 3(1) 21-31 | ISSN: 2337-7887
Semakin besar dan beragamnya data penanganan arsip, teknologi, ataupun masih
atau informasi yang terkumpul dilingkungan kurangnya kesadaran akan pentingnya arsip.
perusahaan, maka dituntut adanya perlakuan Oleh karena itu, penulis ingin
yang baik pada manajemen informasi memberikan solusi untuk perusahaan berupa
tersebut. Begitu juga dengan informasi perancangan sistem arsip berupa digital yang
mengenai arsip disuatu perusahaan, perlu dapat mengatasi masalah-masalah mengenai
adanya manajemen arsip agar arsip yang ada manajemen kearsipan. Manfaat dalam
dapat dikelola dengan baik. Pengelolaan penerapan teknologi informasi dalam
arsip diperusahaan tempat penulis melakukan pengelolaan arsip yaitu faktor kepadatan
penelitian masih dapat dikatakan kurang penyimpanan arsip dapat menjadi efisiensi
maksimal, dikarenakan faktor lemahnya dalam penggunaan ruangan kantor, kemudahan
sumber daya manusia, pengetahuan tentang dicapai dan ditemukan saat diperlukan,
keamanan dokumen yang tepat sesuai 2. Apa saja permasalahan yang dihadapi
kepentingan dan elastisitas sistem kearsipan perusahaan dalam menerapkan sistem
yang dirancang dengan pertimbangan informasi kearsipan
perluasan sistem penyimpanan dimasa kini dan 3. Bagaimana cara merancang sistem
yang akan datang. Sistem aplikasi yang akan informasi manajemen arsip elektronik
dibuat untuk sementara dapat diaplikasikan (e-arsip) untuk arsip dinamis account
pada departemen administrasi pada PT. Hi- payment voucher pada PT. Hi-Test
Test dengan menggunakan berbasis Microsoft Access
pengujian database
mmggunakan Microsoft Access.
Keputusan yang diambil penulis untuk
memilih Microsoft access ini didasari oleh
berbagai kelebihan yang dimilikinya yang juga
karena merupakan salah satu program untuk
mendesain database dengan tahapan sistem
kearsipan berbasis access yang dapat membuat
sebuah sistem untuk mengembangkan aplikasi
secara tepat, dengan cara canggih, dan
menawarkan berbagai kemudahan seperti
pembuatan form, pembuatan laporan,
pengaturan data, penyaringan data dan lain-
lain.
Oleh sebab itu, dengan dirancangnya
aplikasi ini diharapkan pengelolaan kearsipan
tidak hanya sekedar disimpan, tetapi
pengaturan prosedur penyimpanannya.
Sehingga mempermudah penemuan kembali
dan dapat memperbaiki sistem terdahulu
sehingga dapat meningkatkan kerja dan
mempermudah karyawan dalam
menyelesaikan pekerjaannya agar lebih efektif
dan efisien. Maka dalam penyusunan proposal
penelitian ini penulis memilih judul
“PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN ARSIP ELEKTRONIK (E-
ARSIP) BERBASIS MICROSOFT ACCESS
PADA PT. HI-TEST”
1.2. Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah


diuraikan, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini yaitu:
1. Bagaimana konsep pengolahan sistem
kearsipan yang diterapkan PT. Hi-
Test
2 | Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis | 2015 Vol. 3(1) 21-31 | ISSN: 2337-7887
1.3. Keterbatasan PT.Hi-Test sebagai wujud dukung
Untuk menghidari penyimpangan dari judul terciptanya tata kelola arsip yang baik.
dan tujuan dari penelitian ini, serta
keterbatasan pengetahuan yang dimiliki, 1.4. Tujuan penelitian
maka pembuatan ruang lingkup dan batasan Berdasarkan latar belakang dan rumusan
masalah yaitu: masalah yang telah diuraikan, maka adapun
1. Perancangan e-arsip yang dinamis tujuan dari penelitian ini adalah:
sehingga dapat memberikan akses 1. Mengetahui gambaran konsep
informasi kearsipan secara aman, pengelolaan sistem kearsipan yang
cepat, akurat, lebih efisien waktu dan diterapkan PT. Hi-Test.
user friendly. 2. Mengetahui permasalahan yang
2. Transparasi informasi konvensial dihadapi perusahaan dalam
kedalam bentuk digital baik secara isi menerapkan sistem informasi
maupun sistemnya pada media kearsipan.
elektronik komputer sehingga dapat 3. Menghasilkan aplikasi sistem
menyajikan informasi kearsipan yang informasi manajemen arsip eletronik
telah terintegritas dengan baik. pada PT. Hi-Test dari sistem
3. Memanfaatkan e-arsip dinamis pada konvensial ke dalam sistem digital
yang berbasis Microsoft access.
KAJIAN PUSTAKA menekankan pada komponen atau elemen.
Sistem adalah suatu sistem umum
2.1. Kajian Empiris memiliki beberapa komponen yang saling
berhubunngan dan saling bekerja sama untuk
mencapai suatu tujuan.

Definisi Informasi
Data merupakan material atau bahan baku yang
belum mempunyai makna atau belum
berpengaruh langsung kepada pengguna
sehingga perlu diolah untuk dihasilkan sesuatu
yang lebih bermakna.
informasi adalah basil pemprosesan data
yang diperoleh dari setiap elemen sistem yang
telah diolah menjadi bentuk yang lebih

2.2. Kajian Teori

Definisi Sistem
Secara umum sistem dapat didefinisikan
menjadi 2 kelompok, yaitu sistem yang
menekankan pada prosedur dan sistem yang
3 | Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis | 2015 Vol. 3(1) 21-31 | ISSN: 2337-7887
mudah dipahami bagi penerima dan dapat Komponen-komponen Sistem Informasi
berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Dalam suat system informasi, terdapat
komponen-komponen seperti:
Siklus Informasi a. Perangkat keras (hardware), mencakup
Data yang masih berupa bahan mentah peranti-peranti fisik seperti computer dan
apabila tidak diolah maka data tersebut tidak printer.
akan berguna. Data dapat berguna dan b. Perangkat lunak (software) atau pogram,
menghasilkan suatu informasi apabila diolah yaitu sekumpulan instruksi yang
melalui suatu model. Model yang digunakan memungkinkan perangkat keras untuk
untuk mengolah data tersebut disebut dengan dapat memproses data.
model pengolahan data atau lebih dikenal c. Basis data, adalah sekumpulan table,
dengan nama siklus pengolahan data hubungan dan lain-lain yang berkaitan
(Kristanto, 2008). dengan penyimpanan data.
d. Prosedur, adalah skumpulan aturan yang
dipakai untuk mewujudkan pemprosesa
data dan pembangkitan keluaran yang
dikehendaki.
e. Personil atau orang, adalah semua pihak
Definisi Sistem Informasi yang bertanggung jawab dalam
Sistem Informasi adalah suatu sistem yang pengembangan system infomasi,
ada di dalam suatu organisasi yang pemprosesan dan penggunaan keuaran
mempertemukan kebutuhan pengolahan system informasi.
transaksi harian, mendukung operasi yang f. Jaringan computer dan komunikasi data,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari merupakan system penghubung yang
suatu organisasi dan pihak luar tertentu memungkinkan sumber (resources) dipakai
dengan laporan yang diperlukan (Zakiyudin, secara bersama atau diakses oleh sejumlah
2012). pemakai.

Definisi Arsip dan Kearsipan pencipta arsip dan disimpan selama jangka
Istilah arsip atau dalam bahasa Belanda waktu tertentu.
disebut archief, dalam bahasa inggris disebut 2. Arsip statis yaitu arsip yang udah tidak
archive yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu dipergunakan secara langsung dalam
“arche” yang berarti permulaan. Kemudian kegiatan perkantoran sehari hari-hari.
dari kata “arche” berkembang menjadi kata
“ta archia” yang berarti catatan. Tujuan Penyimpanan Arsip
Sutarto dalam Yohannes (2006) Tujuan penyimpanan arsip (Haryadi: 2009)
mengatakan arsip sebagai kumpulan warkat adalah sebagai pusat ingatan dan informasi jika
yang memiliki kegunaan tertentu, disimpan berkas diperlukan sebagai keterangan; memberi
secara sistematis, dan dapat ditemukan data kepada pegawai yang memerlukan data
kembali dengan cepat. mengenai hasil-hasil kegiatan dan pekerjaan
G.R.Terry dalam Yohannes (2006) pada masa lampau; memberikan keterangan
kearsipan yaitu menempatkan kertas-kertas vital, sesuai dengan ketentuan perundang-
dalam penyimpanan yang baik menurut aturan undangan.
yang telah ditetapkan terlebih dulu sedemikian
rupa, sehingga setiap kertas bila diperlukan Arsip Elektronik
dapat ditemukan kembali dengan mudah dan sistem kearsipan elektronik pada dasarnya
cepat. memiliki konsep yang sama dengan teknik
kearsipan konvensional. Jika pada kearsipan
Jenis-jenis Arsip konvensional memiliki kabinet yang secara fisik
Bentuk arsip beragam dan dapat dibedakan berfungsi untuk menyimpan dokumen- dokumen
beberapa jenis arsip, yaitu: penting yang dimiliki perusahaan, maka sitem
Arsip menurut nilai atau kegunaannya: kearsipan elektronik memiliki kabinet virtual
1. Arsip bernilai informasi yang di dalamnya berisi map
2. Arsip bernilai administrasi
3. Arsip bernilai sejarah
Arsip menurut fungsinya:
1. Arsip dinamis adalah arsip yang
digunakan secara langsung dalam kegiatan
4 | Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis | 2015 Vol. 3(1) 21-31 | ISSN: 2337-7887
virtual atau folder. Selanjutnya di dalam meninggalkan meja kerja.
folder akan berisi lembaran- lembaran arsip 2. Pengindeksan yang fleksibel dan mudah di
yang telah dikonversi ke dalam bentuk file modifikasi berdasarkan prosedur yang
gambar (*.bmp, jpg, dll) atau dokumen dikembangkan akan menghemat tenaga,
(*.doc, txt, dll). waktu, dan biaya.

kearsipan elektronik berbasis komputer


memiliki beberapa kemudahan yang
diberikan antara lain:
1. Mudah dioperasikan
2. Tampilan yang menarik
3. Fasilitas pencarian dokumen
4. Pencatatan lokasi fisik dokumen
5. Fasilitas gambar dan suara
6. memiliki keakuratan dalam keamanan
data
7. Laporan kondisi arsip
8. Terhubung dengan jaringan computer
3. Pencarian secara full-text, dengan mencari
file berdasarkan kata kunci maupun nama
Manfaat Manajemen Arsip Elektronik file dan ditemukan nya dalam bentuk full
Beberapa manfaat penggunaan text dokumen.
sistem pengelolaan secara 4. Kecil kemungkinan file akan hilang, hal ini
elektonik yang mendorong sebagian disebarkan karena kita hanya dapat melihat
besar organisasi dilayar monitor atau print-nya tanpa dapat
untuk mengimplementasi-kan mengubah nya.
manajemen 5. Memudahkan aksesibilitas dan menjamin
arsip elektronik diantaranya akuntabilitas.
adalah: 6. Mengarsip secara digital, sehingga resiko
1. Cepat ditemukan dan memungkinkan rusak nya dokumen kertas atau buram
pemanfaatan arsip atau dokumen tanpa
karena usia dapat diminimalisir karena dalam MS-Access yaitu:
tersimpan secara digital. a. Tabel
7. Manajemen pengawasan yang lebih mudah, Tabel adalah sekumpulan tempat untuk
cepat, dan lebih accountable menuju good meletakkan, menyimpan, dan mengubah
governance data pada database Access.
8. Mudah dalam melakukan recovery data, b. Query
dengan memback-up data kedalam media Query adalah perintah-perintah untuk
penyimpanan yang compatible. mengolah data. MS. Access adalah database
yang querynya bisa disimpan sehingga jika
ingin menggunakannya lagi, tidak perlu
Microsoft Office Access susah-susah membuat kembali tapi langsung
Microsoft Office Access adalah salah satu bisa dijalankan.
program pengolahan berbasis data relasional c. Form
(sekumpulan informasi yang saling Form adalah interface atau penghubung
berhubungan dan memiliki tujuan tertentu), antara MS-Access dengan penggunaannya.
yang canggih dengan kemudahan penggunaan Tujuan dari form ini adalah agar orang yang
yang ada seperti pengaturan data, pembuatan mengolah data di MS-Access tidak perlu
form, pembuatan laporan, serta dukungan untuk masuk ke dalam database MS-
penuh untuk mengolah berbagai jenis basis Access, tetapi cukup dari form yang
data dengan pengoperasian dalam Open dibbuat.
Database Connectivity (ODBC) dan teknologi d. Report
ActiveX Data Objects (ADO) yang membuat Report adalah fasilitas untuk menampilkan
Microsoft Office Access sebagai database data ke dalam bentuk laporan yang siap
“default” dalam sistem operasi Windows. dicetak. Dengan adanya report, informasi
Di dalam berkas tersebut semua objek hasil pengolahan data lewat query yang
yang terkait dengan database, termasuk semua dijalankaan di form bisa ditampilkan sebaik
tabel disimpan. Berikut fitur-fitur yang masuk mungkin dan se-informatif mungkin.
5 | Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis | 2015 Vol. 3(1) 21-31 | ISSN: 2337-7887
Dengan demikian nilai informasi-nya bisa lebih mudah untuk dipahami oleh orang
lain.

2.3 Kerangka Pemikiran

Identifikasi Masalah Menganalisis Sistem


Perancang Database dan Desain Aplikasi

Pengujian
Implementasi Pemakaian Sis
tem

METODE PENELITIAN

3.1. Rancangan Penelitian


Perancangan dijadikan sebagai perencanaan,
gambaran dan pembuatan sketsa atau
pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah
ke dalam satu kesatuan yang utuh dan
berfungsi dengan baik dan benar. Yang
bertujuan untuk menjelaskan bagaimana proses
suatu masukan sistem kearsipan diproses pada
sistem informasi untuk mengetahui aliran data
yang mengalir dalam Microsoft access.

3.2. Objek Penelitian


Dalam penelitian ini yang dijadikan objek
adalah manajemen kearsipan elektronik yang
difokuskan pada arsip dinamis. Dimana
manajemen arsip dinamis dipergunakan secara
langsung dalam perencanaan, pelaksanaan,
penyelenggaraan administrasi. Berikut
dokumen yang akan diamati, yaitu:
Kartu Hutang/Pembayaran
(account payment)
Digunakan untuk mencatat hutang dan
pembayaran yang telah dilakukan kepada
debitor akibat pembelian barang ataupun jasa.
Prosedur pencatatan hutang, terbagi menjadi 2
yaitu:
a. Faktur dari pemasok
b. Kwitansi tanda terima uang yang
ditandatangani oleh pemasok yang
keterangan untuk pembayaran tersebut
dilakukan

3.3. Jenis dan Sumber Data


Jenis penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian
eksplorasi, pendekatan yang digunakan antara
lain: sistem informasi, definisi arsip, jenis
arsip,
arsip elektronik, dan aplikasi perangkat lunak Teknik yang digunakan dalam penelitian ini
Microsoft access. terdapat 2 (dua) sumber data yaitu:
Sumber data 1. Data primer, dengan melakukan penelitian
6 | Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis | 2015 Vol. 3(1) 21-31 | ISSN: 2337-7887
langsung terhadap objek yang akan diteliti, dalam penelitian ini berupa, arsip
menggunakan data berupa arsip dinamis dinamis account payment voucher, hasil
bertujuan untuk mengumpulkan data scan gambar, dan dokumen lainnya yang
sebagai sumber utama. Dan dapa membantu mempercepat proses
menggumpulkan aplikasi beserta alat dan penelitian.
bahan yang dibutuhkan untuk proses
perancangan. Pada penelitian yang
dilakukan, penulis mengambil contoh 3.5. Metode Analisis Data
bagian administrasi perusahaan dijadikan Penelitian ini adalah penelitian kualiatif.
objek penelitian. Sehingga metode data yang digunakan dalam
2. Data sekunder diperoleh secara tidak penlitian ini adalah metode deskriptif yang
langsung dengan objek penelitian. Sumber bertujuan untuk mencari dan menyusun
didapat dari studi pustaka, literatur dengan dengan cara yang tepat dan cukup dari semua
mempelajari buku-buku yang ada aktifitas objek, proses dan manusia. Dalam
hubungannya dengan penelitian untuk penelitian ini desain metode yang digunakan
dijadikan sebagai landasan teori dalam yaitu merangkum sejumlah data besar yang
mencari alternatif pemecahan yang masih mentah menjadi infomasi yang dapat
dihadapi. diinterprestasikan. Data yang dimaksud adalah
hasil wawancara dengan administrasi PT.Hi-
3.4. Teknik Pengumpulan Data Test dalam penolahan arsip dinamis.
Penulis melakukan penelitian menggunakan
metode studi kasus dengan teknik penelitian
lapangan (field riset) yaitu teknik 3.6. Teknik Analisis Data
pengumpulan data melalui proses pencatatan Dalam penelitian ini, data yang telah
yang secara cermat dan sistematis terhadap terkumpul dari hasil wawancara dan studi
objek yang akan diamati secara langsung dokumentasi akan dianalisis secara kualitatif
dalam pengelolaan sistem kearsipan pada PT. serta diuraikan dalam bentuk deskriptif.
Hi-Test. Penelitian lapangan yang digunakan Pengolahan data dilakukan dengan cara
yaitu sebagai berikut: sebagai berikut:
a. Observasi, yaitu mengumpulkan data 3.6.1. Reduksi
melalui pengamatan langsung ditempat Reduksi, yaitu proses pemilihan, dengan
penelitian. Penulis mengamati bagian memusatkan perhatian pada objek dan
admin dan bagaiistrasi pada PT. Hi-Test tranformasi data kasar yang muncul dari
dalam pengolahan arsip dinamis account catatan tertulis dilapangan dengan cara
payment voucher dan bagaimana cara merangkum. Memilih hal-hal pokok dan
menemukan arsip kembali saat memfokuskan pada pengolahan arsip dinamis
dibutuhkan pada bagian administrasi.
b. Wawancara, yaitu pengumpulan data 3.6.2. Penyajian data
dengan melakukan tanya jawab langsung Setelah data reduksi, langkah selanjutnya
dengan narasumber di PT. Hi-Test adalah menyajikan data. Data disajikan dalam
sebagai masukan untuk melengkapi bentuk teks yang bersifat naratif dengan
peneitian. Penulis mengajukan mengelompokkan sesuai sub masing-masing.
pertanyaan kepada informan berkenaan 3.6.3. Penarikan kesimpulan
pengelolaan arsip dinamis pada account Setelah data disajikan, lankah seanjutnya yaitu
payment voucher dan bagian penarikan kesimpulan. Setelah menjabarkan
administrasi dijadikan sebagai berbagai data yang telah diperoleh, penulis
narasumber utama penelitian ini. membuat kesimpulan yang merupakan hasil
c. Dokumentasi, mengumpulkan data dari perancangan penelitian.
dengan cara mencari dokumen-dokumen
yang terkait dalam penelitian. Dokumen
HASIL DAN PEMBAHASAN

Identifikasi masalah
Merupakan langkah awal dalam deskripsikan
data, dengan melakukan identifikasi masalah
yang terjadi pada PT. Hi-Test dalam sistem
kearsipan account payment voucher, yang permasalahan apa saja yang terjadi pada bagian
bertujuan untuk mencari dan mengidentifikasi administrasi perusahaan. berikut ini hasil data
7 | Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis | 2015 Vol. 3(1) 21-31 | ISSN: 2337-7887
yang digunakan oleh peneliti untuk Uraian dari suatu sistem yang utuh kedalam
mengidentifikasi adalah: bagian-bagian komponennya bertujuan untuk
mengevaluasi sistem yang diterapkan dan
1. Konsep Sistem Arsip Dinamis yang mengetahui permasalahan dan hambatan yang
Diterapkan PT. Hi-Test terjadi, serta mengnalisis sistem dari
Konsep pengelolaan sistem informasi kebutuhan yang diharapkan. Sehingga dapat
kearsipan yang sedang berjalan di PT Hi-Test, diusulkannya perbaikan-pebaikan guna
pada manajemen pengelolaan arsip dinamis menunjang peningkatan sistem kearsipan
account payment voucher masih menggunakan menjadi lebih baik.
arsip dinamis konvensial. Dengan sistem
penyimpanan menggunakan sistem pencatatan Analisis Kebutuhan Sistem
perihal, dan total biaya berdasarkan dari hasil Penulis melakukan analisa kebutuhan
invoice yang diterima. Dengan penyusunan pemakaian untuk perusahaan, dapat disebutkan
arsip menggunakan map dan filling cabinet di bahwa sistem yang dibutuhkan perusahaan
dalam lemari. Yang membutuhkan persedian adalah sebagai berikut:
tempat untuk peletakan lemari, filling cabinet,  Sistem yang dapat di buat untuk
rak dan sebagainya. mempermudah dalam pencatatan dan
2. Pengelolaan Sistem Kearsipan pengaturan penyimpanan dalam payment
voucher perusahaan.
Sistem pengolahan kearsipan di PT. Hi-Test  Sistem yang dibuat untuk dapat
masih menggunakan sistem arsip konvesial, menyimpan data dan dokumen arsip
dan untuk penyimpanan arsip dinamis payment voucher berupa invoice masuk,
menggunakan kartu payment voucher yang arsip kreditur, arsip invoice payable, arsip
ditulis secara manual. Sehingga membutuhkan invoice lunas.
waktu yang lebih lama dan kemungkinan data
 Sistem yang dapat membeikan informasi
yang tidak akurat. Berikut beberapa masalah
temuan balik saat diperlukan kembali oleh
yang yang timbul dikantor bagian administrasi
perusahaan.
yaitu:
 Program perancangan sistem management
a. Pencatatan dokumentasi transaksi invoice
pengarsipan elektronik berbasis Microsoft
masih menggunakan tulis tangan.
access yang hanya digunakan
b. dokumen yang tersimpan tidak diurut
administrator.
berdasarkan tanggal hanya berdasarkan
pada bulan invoice diterima ataupu jatuh
Analisis Kebutuhan Sistem
tempo.
Sebelum melakukan perancangan sistem, perlu
c. Tidak adanya sistem untuk memudahkan
dilakukannya spesifikasi peralatan yang
proses dalam pengolaan dan
dibutuhkan dalam pembuatan sistem agar
mempermudahkan mengetahui informasi
tepat, efisien, dan mempermudah
kearsipan dinamis pada account payment
pengoperasian fungsi-fungsi yang ditawarkan
voucher perusahaan yang tersedia.
sistem.
d. Pegawai mengalami kesulitan dalam
Kebutuhan dalam pembuatan sistem meliputi
pencarian data dan kurangnya keakuratan
perangkat keras dan perangkat lunak yang
dalam data-data kearsipan serta interaksi
digunakan untuk perancangan dan pengujian
antara kedua pihak kantor, yang juga
sistem. Berikut ini adalah spesifikasi perangkat
kurang terealisasikan secara sempurna
keras dan perangkat lunak yang digunakan
karena untuk mengetahui data kearsipan
oleh penulis:
masih dilakukan secara konvensial.
Tabel 3.1 Kebutuhan perangkat keras
e. Serta ada beberapa dokumen yang rusak
bahkan hilang ketika disimpan dalam No. Kategori Spesifikasi
lemari penyimpanan. perangkat perangkat keras
keras
Analisis sistem 1 Monitor Revolusi 800 x 600
4 Hard disk Free space 40 GB Tabel 3.2 Kebutuhan perangkat lunak
2
No Processor
Kategori Kecepatan 1 Ghz
Spesifikasi
5 Printer Canon perangkat perangkat lunak
3 Memory 2 GB
lunak
6 Scanner Canon (RAM)
1 Sistem operasi Windows 7

8 | Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis | 2015 Vol. 3(1) 21-31 | ISSN: 2337-7887
2 Bahasa Microsoft access dalam pengimplementasiannya membutuhkan
pemprograman beberapa tahapan agar dapat digunakan dalam
sebuah aplikasi Microsoft Access yaitu dengan
memulai dari pembuatan database yang
Arsitek desain sistem kemudian dilanjutkan dengan pembuatan
tabel–tabel yang terdapat didalam
database.Nama database dengan nama “E-arsip
account payment” dengan tabel database yang
dihasilkan dari skema relasi yakni mulai tabel
invoice masuk, tabel data konsumen, dan tabel
invoice detail.
Rancangan tabel Konsumen
Gambar 3.1 Desain sistem secara umum

Dapat dijelaskan bahwa, sistem akan


diimplementasikan pada perangkat keras yang
berbasis Microsoft access untuk merancang
arsip konvensial menjadi arsip elektronik yang Rancangan Tabel Invoice Detail
diharapkan dapat memudahkan pencatatan
dalam sistem dan proses pencarian berkas.
Sistem ini juga membatasi otoritas user yang
berhak menjalankan sistem.
Perancangan database dan desain aplikasi
Perancangan sering disebut dengan istilah
desian yang dapat diartikan sebagai proses
untuk membuat dan menciptakan objek baru. Rancangan Tabel Invoice Masuk
Proses dalam pembuatan sebuah desain basis
data bertujuan untuk mendukung sistem
informasi dan kearsipan elektronik pada
perusahaan. Tujuan dari desain Database yaitu
untuk menentukan data-data yang dibutuhkan
dalam sistem, sehingga informasi yang
rancang akan dapat terpenuhi dengan baik.
Sebagai pendukung perancangan sistem
informasi, database Microsoft access 2010
digunakan sebagai media penyimpanan data
dalam aplikasi pengolaan arsip account
payment voucher. Berikut rancangan dalam
desain aplikasi yang akan dibuat:
Struktur Tabel Database
Pembuatan aplikasi database pengarsipan
account payment voucher pada PT.Hi-Test

fungsional.
Rancangan Form e-arsip account payment
Pengujian pemakaian sistem Implementasi Sistem
Merupakan tahap yang sangat penting
karena melakukan proses uji aplikasi
sistem basis data, dan melakukan revisi
sistem serta memastikan bahwa sistem-
sistem bebas dari kesalahan sebelum
dilakukannya implementasi. Dari hasil
program yang telah dirancang ini akan
dilakukan proses uji sistem secara

9 | Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis | 2015 Vol. 3(1) 21-31 | ISSN: 2337-7887
Form e-arsip 4.3. Pembahasan Penelitian Produk Akhir
4.3.1. Konsep pengelolaan sistem informasi
kearsipan
Konsep pengelolaan sistem informasi
kearsipanyang sedang berjalan di PT Hi-Test,
pada manajemen pengelolaan arsip dinamis
account payment voucher masih menggunakan
arsip dinamis konvensial. Dengan sistem
penyimpanan menggunakan sistem pencatatan
perihal, dan total biaya berdasarkan dari hasil
invoice yang diterima. Dengan penyusunan
arsip menggunakan map dan filling cabinet di
dalam lemari. Yang membutuhkan persedian
tempat untuk peletakan lemari, filling cabinet,
rak dan sebagainya.
4.3.2. Permasalahan yang dihadapi
perusahaan dalam pengelolahan arsip dinamis
10 | Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis | 2015 Vol. 3(1) 21-31 | ISSN: 2337-7887
Sistem pengolahan kearsipan di PT. Hi-Test peningkatan sistem kearsipan menjadi
masih menggunakan sistem arsip konvesial, lebih baik.
dan untuk penyimpanan arsip
dinamis menggunakan kartu payment 4.3.3. Aplikasi perancangan sistem
voucher yang ditulis secara manual. Sehingga informasi manajemen arsip elektronik account
membutuhkan waktu yang lebih lama dan payment voucher pada PT. Hi-Test.
kemungkinan data yang tidak akurat. Rancangan sistem informasi manajemen e-
Berikut uraian yang digunakan arsip dinamis yang berbasis Microsoft access.
peneiti untuk menemukan Dari hasil perancangan yang telah dibahas
permasalahan apa saja yang terjadi dalam pada sub bagian diatas, maka program aplikasi
kantor bagian administrasi: yang telah dirancang digunakan sebagai
1. Identifikasi masalah alternative untuk memecahkan masalah yang
langkah awal dalam deskripsikan data, ada di PT.Hi- Test. Maka dari itu penulis
dengan melakukan identifikasi masalah melakukan perancangan kearsipan yaitu
bertujuan untuk dengan menggunakan Microsoft access
mengevaluasi sebagai aplikasi untuk merubah arsip
permasalahan dan hambatan yang terjadi. konvensial pada arsip elektronik guna untuk
2. Menganalisis sistem mempermudah dalam pengolaan data
mengnalisis sistem dari kebutuhan yang kearsipan serta untuk mempermudah
diharapkan. Sehingga dapat diusulkannya mengetahui informasi data kearsipan payment
perbaikan-pebaikan guna menunjang voucher yang ada. Dan arsip yang telah diolah
dapat tersimpan rapi dalam program database
yang baik dan benar.
Berikut rancangan dalam desain aplikasi yang
akan dibuat:
1. Struktur tabel database
Pembuatan aplikasi database pengarsipan
account payment voucher yang terdiri
dari: tabel invoice masuk, tabel data
konsumen, dan tabel invoice detail.
2. Query
Hubungan yang terjadi pada suatu tabel
dengan tabel yang lainnya, yang fungsinya
bertujuan untuk mengatur operasi
database. Perancangan query ditampilkan
berdasarkan tabel yang telah dibuat dan
dijadikan sebagai sumber data untuk
mendesain form dan report dalam e-arsip
account payment.
3. Form
Form e-arsip dirancang sesuai kebutuhan
perusahaan. Tampilan perancangan form
didesain ini berdasarkan dari hasil struktur
tabel-tabel invoice masuk, konsumen dan
invoice detail yang telah direlasikan pada
relationship query.

SIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari analisis perancangan
dan pengujianmaka dapat disimpulkan bahwa:
1. Sistem informasi manajemen kearsipan
yang berbasis komputer, dan memiliki
basis data (database). Diharapkan
dapat
menyelesaikan masalah-masalah yang 2. Aplikasi perangkat lunak Microsoft access
dialami. dapat dijadikan salah satu alterative media
11 | Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis | 2015 Vol. 3(1) 21-31 | ISSN: 2337-7887
penanganan arsip secara elektronik. Kristanto, Andri. (2008). Perancangan Sistem
3. Dengan adanya basis data (database) Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta:
dengan komputer menggunakan Microsoft Gava Media
access, mempermudah pencarian dokumen Kuswantoro, Agung., Searoji, Ahmad. (2014)
yang dibutuhkan perusahaan. Manajemen Arsip Elektronik. Semarang:
4. Report dan laporan yang dibuat sesuai Fastindo.
berbasis Microsoft access yang telah McLeod, Jr., Raymond., Schell, George P.
dibuat dan diformat dengan mudah, cepat (2008). Sistem Informasi Manajemen.
dan akurat. Edisi 10. Jakarta : Salemba Empat.
Sedarmayanti. (2003). Tata Kearsipan dengan
Saran Memamfaatkan Teknologi Modern.
Adapun beberapa saran yang penulis harapkan Bandung: Mandar Maju.
agar dapat membantu perusahaan dalam Sugiarto, Agus., Wahyono, Teguh. (2005).
meningkatkan efisiensi dan efektifitas dimasa Manajemen Kearsipan Modern Dari
yang akan dating, antara lain: Konvensional ke Basis Komputer.
1. perancangan yang telah dirancang masih Yogyakarta : Gava Media
didesain untuk departemen administrasi Yohannes, Suraja. ( 2006). Manajemen
dan sub pekerjaannya masih difokuskan Kearsipan. Malang : Dioma
pada account payable saja, penulis Yulianti. (2013). Perancangan Software Bantu
mengharapkan rancangan ini dapat Pengolahan Data Administrasi Tpa/Tpsa
diimplementasikan juga pada bagian Kota Padang. ISSN : 1693-752X
departemen-departemen lainnya yang juga Zakiyudin, Ais. (2012). Sistem Informasi
membutuhkan penanganan berkas-berkas Manajemen. Edisi 2. Jakarta : Mitra
kegiatan kerja didalam perusahaan. Wacana Media.
2. perancang e-arsip yang telah dibuat oleh http://deckynoviar.files.wordpress.com/208/04
penulis saat ini masih dikatakan sangat /relasi-antar-tabel.pdf diakses 7 Agustus
sederhana, untuk pengembangan 2015.
selanjutnya diharapkan dapat membuat http://www.infoskripsi.com/Resource/Jenis-
perancangan yang lebih inovatif. jenis-Penelitian-Ilmiah.html diakses 24
3. Untuk pihak kantor bagian administrasi Februati 2015.
gar dapat melakukan perawatan pada e-
arsip software dan hardware agar sistem
dapat bekerja dengan baik da optimal serta
tidak menimbulkan pengeluaran biaya.

DAFTAR PUSTAKA
Departemen Dalam Negeri Republik
Indonesia, Undang-undang Nomor 43
tahun 2009, tentang Ketentuan-ketentuan
Pokok Kearsipan.
Jogiyanto, HM. (2005). Analisis dan Desain
Sistem Informasi : Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi
Bisnis. Yogyakarta: Andi
Khoirul, Muhammad., Irianto, Tri., Riasti,
Berliana Kusuma., (2013). Aplikasi
Pengelolaan Data Kearsipan Pada
Sekolah Menengah Atas Negeri 1
Mlonggo Jepara Berbasis Multiuser.
ISSN: 2302- 5700

A.Pendahuluan:
Kearsipan merupakan bagian penting
12 | Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis | 2015 Vol. 3(1) 21-31 | ISSN: 2337-7887
dari pekerjaan kantor. Mengapa arsip di wawancara.
katakan sangat penting dalam kegiatan
kantor sebab, arsip merupakan ingatan D.Hasil penelitian:
waktu setiap kegiatan dalam kantor. Akan Hasil penelitian data digunakan sebagai
tetapi dalam penanganan arsip perusahaan alternative dalam memecahkan masalah di
tidak dapat efisien karena masih PT. Hi Test, penggunaan sistem
menerapkan sistem informasi perancangan berbasis Ms. Access dan
konvensional sehingga untuk penemuan diharapkan dapat membantu bagian
kembali arsip membutuhkan waktu yang administrasi kantor untuk mengelola arsip
lama. Nah penelitian ini dilaksanakan di secara efektif dan efisien. Mengapa
PT Hi. Test. Tujuan penelitian ini yakni demikian di karenakan oada perusahaan
untuk merancang sebuag sistem informasu tersebut sistem informasi kearsipannya
arsip elektronik yang dapat mempermudah dikatakan tidak efisien karena masih
pencarian informasi kearsipan yang aman, banyak penerapan sistem informasi
cepat, akurat dan lebih efisien waktu.8 kearsipan yang konvemsional yakni
penyimpanandi filling cabinet, dan
B.Teknik pengumpulan data: mencatat ke buku sehingga keakuratannya
Penelitian ini menggunakan teknik masih dapat di katakan kurang baik.
pengumpulan data: (1) Observasi, Di lihat dari segi ruang membutuhkan
Pengamatan langsung di tempat tempat yang sedikit luas. Sedangkan di lihat
penelitian. Penulis mengamati bagian dari segi waktu pencarian dokumen sangat
administrasi pada PT Hi. Test dalam lama karena penataan dokumen yang
pengolahan arsip dinamis account kurang rapi. Dari segi biaya, kebutuhan
payment voucher. (2) Wawancara, Tanya perawatan dan pemeliharaan tempat
jawab langsung dengan narasumber di PT penyimpanan arsip.
Hi. Test. Penulis mengajukan pertanyaan
kepada informan tentang pengelolaan E.Kesimpulan:
arsip dinamis. (3) Dokumentasi, berupa Kearsipan merupakan bagian penting dari
arsip dinamis account payment voucher, pekerjaan kantor. Mengapa arsip di katakan
hasil scan gambar, dan dokumen lainnya. sangat penting dalam kegiatan kantor sebab,
arsip merupakan ingatan waktu setiap
C.Metode penelitian: kegiatan dalam kantor. Akan tetapi dalam
Jenis penelitian menggunakan metode penanganan arsip perusahaan tidak dapat
eksplorasi, metode analisis data, efisien karena masih menerapkan sistem
perancangan, desain aplikasi, pengujian, informasi konvensional sehingga untuk
dan implementasi. Penelitian ini penemuan kembali arsip membutuhkan
menggunakan (1) Rancangan penelitian, waktu yang lama.
digunakan sebagai perencanaan, gambaran Pengelolaan arsip di perusahaan tempat
dan pembuatan sketsa dari beberapa penulis melakukan penelitian di katakan
elemen yang terpisan ke dalam satu kurang maksimal, dikarenakan faktor
kesatuan yang utuh dan berfungsi dengan lemahnya Sumber daya manusia,
baik dan benar. (2) Objek penelitian, pengetahuan tentang penanganan arsip,
berfokus pada arsip dinamis. tekhnologi, ataupun masih kurangnya
Dipergunakan secara langsung dalam kesadaran akan pentingnya arsip. Oleh
perencanaan, pelksanaan, karenanya penulis ingin memberikan solusi
penyelenggaraan administrasi. untuk perusahaan berupa perancangan
Metode analisis data dalam penelitian sistem arsip berupa digital yang dapat
tersebut adalah penelitian kualitatif mengatasi masalah-masalah mengenai
sehingga metode yang dugunakan adalah manajemen kearsipan. Nah manfaat
metode deskriptif yang bertujuan untuk tekhnologi arsip yakni faktor kepadatan
mencari dan menyusun dengan cara yang penyimpanan arsip dapat menjadi efisiensi
tepat dan cukup dari semua aktivitas, dalm penggunaan ruang kantor, serta
objek, proses dan manusia. Dalam kemudahan saat arsip di butuhkan.
penelitian ini desain metode yang
digunakan yaitu merangkum sejumlah F.Kelebihan:
data besar yang masih mentah menjadi Bahasa dari journal mudah di pahami
informasi yang dapat di intreprestasikan. oleh pembaca, sehingga pembaca dapat
Dan data yang di maksud dalah data hasil dengan mudah mengetahui isi atau intisari
13 | Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis | 2015 Vol. 3(1) 21-31 | ISSN: 2337-7887
dari jurnal tersebut.

G.Kelemahan:
Langkah-langkah pembuatan aplikasi
atau perancangan informasi kearsipan
kutang di paparkan atau di jelaskan lebih
rinci.

H.Saran:
Perancangan informasi kearsipan yang
di buat oleh peneliti berbasis Microsoft
Access itu masih sangat sederhana, di
harapkan agar penulis dan perusahaan
yang di teliti lebih inovatif dalam
membuat rancangan informasi kearsipan
agar sistem kearsipan dalam perusahaan
itu dalan berlangsung secara efektif dan
efisien.

14 | Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis | 2015 Vol. 3(1) 21-31 | ISSN: 2337-7887

Anda mungkin juga menyukai