1. Bagaimana perbedaan otot jantung dan otot rangka ?
Struktur dan fungsi protein kontraktil dalam sel otot jantung pada dasarnya sama dengan otot rangka. Akan tetapi, sistem tubulus T dan retikulum sarkoplasma pada otot jantung tidak tersusun begitu teratur. Tubulus T berjumlah lebih banyak dan lebih besar pada otot ventrikel ketimbang pada otot rangka dan retikulum sarkoplasma tidak begitu berkembang. Sel otot jantung mengandung banyak mitokondria yang menempati 40% atau lebih volume sitoplasma, yang mencerminkan kebutuhan akan metabolisme aerob dalam otot jantung secara terus menerus. Sebagai perbandingan, hanya sekitar 2% serat otot rangka yang ditempati mitokondria. Asam lemak, yang dibawa ke otot jantung oleh lipoprotein, adalah bahan bakar utama jantung dan ditimbun sebagai trigliserida dalam tetes-tetes lipid dalam banyak sel otot jantung. Partikel glikogen juga dijumpai. Granul pigmen lipofuksin sering dijumpai di dekat inti sel otot jantung.
2. Mengapa rasa tidak nyaman dirasakan di ICS 4 MCL sinistra ?
Yang terjadi pada area intercostalis space 4 mid clavikula line sinistra adalah angina pectoris (nyeri dada), maka dari itu pasien merasakan perasaan tidak nyaman di daerah dada bagian tersebut. Angina pektoris adalah nyeri dada atau rasa tidak nyaman di dada yang terjadi karena otot jantung tidak mendapatkan cukup oksigen dan merupakan gejala penyakit jantung koroner yang paling banyak terjadi. Penyakit jantung koroner merupakan suatu kondisi adanya plak di dinding sebelah dalam pembuluh darah koroner sehingga terjadi penyempitan dan kekakuan pembuluh darah yang akan mengurangi aliran darah ke otot jantung. Plak ini terbentuk dari lemak, kolesterol, kalsium dan substansi lain di darah. Angina Pektoris disebabkan oleh karena berkurangnya aliran darah ke arteria koronaria yang salah satu penyebabnya adalah aterosklerosis, sehingga terjadi ketidak seimbangan antara suplai oksigen ke myocardium dan kebutuhan oksigen. Aterosklerosis dimulai dengan adanya kerusakan endotel. Dikarenakan kerusakan pada endothelium, lemak, kolesterol, platelet, sampah produk selular,kalsium dan berbagai substansi lainnya terdeposit pada dinding pembuluh darah. Hal itu dapat menstimulasi sel dinding arteri untuk memproduksi substansi lainnya yang menghasilkan pembentukannya dari sel. Penyebab dari angina pectoris antara lain : ateroskelerosis, spasme pembuluh koroner, latihan fisik, pajanan terhadap dingin, stress.