Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PENYEHATAN PEMUKIMAN

“SISTEM PENGOLAHAN SAMPAH PADA PENYEHATAN PEMUKIMAN”

Disusun Oleh :

Nama : Fazla Fitri Anisa

NIM : 1913451033

PRODI DIII SANITASI

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

POLTEKKES KEMENKES TANJUNG KARANG

TAHUN 2021
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya kepada saya sehingga saya bisa menyelesaikan Makalah Sistem
Pengolahan Sampah Pada Penyehatan Pemukiman.

Tidak lupa juga saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya
makalah ini tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai
pihak.

Sebagai penyusun, saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan baik


dari penyusunan hingga tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena
itu, saya dengan rendah hati menerika saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat
memperbaiki makalah ini.

Kami berharap semoga makalah yang sama susun ini memberikan manfaat
dan juga inspirasi untuk pembaca.

Bandar Lampung, 03 April 2021

Penyusun

i
Daftar Isi

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1


1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan 2
1.4 Manfaat 2
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pengelolaan Sampah 4


2.2 Sumber Sampah 4
2.3 Jenis dan Karakteristik Sampah 5
2.4 Unsur-unsur dan sistem pengelolaan sampah 6
2.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi banyaknya sampah 8
2.6 Manfaat 9
2.7 Pengaruh Sampah Terhadap Kesehatan 9

BAB III PENUTUP

3.2 Kesimpulan 10
3.3 Saran 10
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sampah adalah bahan buangan sebagai akibat aktifitas manusia dan


binatang,yang merupakan bahan yang sudah tidak digunakan lagi,sehingga
dibuang sebagai barang yang tidak berguna.

Pada awal kehidupan manusia,sampah belum menjadi suatu masalah,tetapi


dengan bertambahnya jumlah penduduk dengan ruang untuk hidup tetap,maka
makin hari menjadi masalah yang cukup besar,hal ini jelas bila kita melihat
modernisasi kehidupan dan perkembangan teknologi yang mengakibatkan
perkembangan aktifitas manusia,sehubungan dengan kegiatan manusia maka
permasalahan sampah akan berkaitan baik dari segi ekonomi,sosial,dan budaya.

Kesehatan sesorang maupun masyarakat merupakan masalah yang banyak


ditemukan, sampah sendiri bila diamankan tidak akan menjadi potensi yang
dapat mempengaruhi lingkungan.

Secara umum pembuangan sampah yang tidak memenuhi syarat kesehatan


lingkungan dapat mengakibatkan :

 Tempat berkembangnya dan sarang dari pada serangga dan tikus


 Dapat menjadi sumber pengotoran tanah,sumber-sumber air permukaan
tanah/air dalam tanah ataupun udara
 Dapat menjadi sumber dan tempat hidup dari kuman-kuman yang
membahayakan kesehatan

1
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimanakah sistem pengelolaan sampah yang baik di suatu
pemukiman?
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
 Untuk mengetahui dan mengoptimalkan pengelolaan
sampah secara umum disuatu pemukiman penduduk atau
kawasan masyarakat.
1.3.2 Tujuan Khusus
 Untuk mengetahui pengertian pengelolaan sampah
 Untuk mengetahui sumber-sumber dan karakteristik
sampah
 Untuk mengetahui unsur-unsur dan sistem pengelolaan
sampah
 Untuk mengetahui manfaat pengelolaan sampah
 Untuk mengetahui pengaruh sampah terhadap kesehatan
.
1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi Mahasiswa
 Sebagai panduan bagi mahasiswa untuk melakukan praktek
selanjutnya
 Dapat mengenal secara dekat dan nyata dengan kondisi di
suatu lingkungan kerja
 Dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh dalam praktek
pada kondisi kerja sebenarnya

1.4.2Bagi Masyarakat
 Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
pengelolaan sampah yang baik
 Institusi atau masyarakat dapt memanfaatkan tenaga
mahasiswa dalam tugas pemantauan sanitasi lingkungan
terutama tentang pengelolaan sampah yang baik.

2
1.4.2 Bagi Jurusan Kesehatan Lingkungan
 Sebagai Sarana pemantapan ilmu bagi mahasiswa
 Sebagai referensi atau pedoman bagi Jurusan Kesehatan
Lingkungan

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pengelolaan Sampah


Pengelolaan sampah dapat didefinisikan sebagai suatu pengetahuan tentang
pengendalian bagaimana sampah dihasilkan, penyimpanan, pengumpulan,
pengangkutan, pengolahan, dan pembuangan sampah dengan menggunakan suatu
cara yang sesuai denagn prinpsip-prinsip kesehatan masyarakat, ekonomi,tekhnik
pelestarian lingkungan,keindahan dan dengan mengindahkan tanggung jawab dan
sikap masyarakat.
Pengelolaan sampah yang baik harus memenuhi 3R atau Reuse, Reduce, dan
Recycle sampai sekarang masih menjadi cara terbaik dalam mengelola dan
menangani sampah dengan berbagai permasalahannya. Penerapan sistem 3R atau
reuse, reduce, dan recycle menjadi salah satu solusi pengelolaan sampah di samping
mengolah sampah menjadi kompos atau meanfaatkan sampah menjadi sumber
listrik (PLTS; Pembangkit Listrik Tenaga Sampah). Justru pengelolaan sampah
dengan sistem 3R (Reuse Reduce Recycle) dapat dilaksanakan oleh setiap orang
dalam kegiatan sehari-hari.
3R terdiri atas reuse, reduce, dan recycle. Reuse berarti menggunakan kembali
sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi
lainnya. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah.
Dan Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau
produk baru yang bermanfaat.

2.2 Sumber Sampah


Sumber dari sampah pada umumnya berhubungan erat dengan penggunaan
tanah dan pembagian daerah untuk berbagai kegunaan,Sumber smpah dapat
diklasifikasikan dalam beberapa kategori sebagai berikut :
1. Pemukiman penduduk
Pada tempat pemukiman biasanya sampah yang dihasilkan oleh suatu
keluarga tunggal atau beberapa keluarga yang tinggal dalam suatu bangunan

4
atau asrama.Jenis sampah yang dihasilkan biasanya sisa makanan,bahan-
bahan sisa sari penolahan makanan atau sampah basah (garbage),sampah
kering (rubbish),abu dan sampah-sampah khusus.

2. Tempat-tempat umum
Tempat umum adalah tempat yang dimungkinkan banyaknya orang
berkumpul dan melakukan kegiatan,termasuk tempat-tempat
perdagangan,tempat-tempat tersebut mempunyai potensi yang cukup besar
dalam menghasilkan sampah.Jenis sampah yang dihasilkan dapat berupa
sisa makanan (sampah basah),sampah kering,abu,sisa bahan
bangunan,sampah khusus,dan kadang juga terdapat sampah bahaya.
Contoh tempat tersebut adalah : toko,rumah makan/warung,tempat-tempat
penginapan dan sebagainya.

2.3 Jenis dan Karakteristik Sampah


Sampah-sampah yang dibuang oleh si penghasil sampah dapat di
klasifikasikan dalam beberapa jenis :

a. Sisa makanan atau sampah basah (garbage)


Sampah yang termasuk jenis ini adalh sampah basah yang dihasilkan dalam
proses pengolahan makanan.
Karakteristik dari sampah jenis ini ialah dapat membusuk dan dapat terurai
dengan cepat khususnya bila cuaca panas. Proses pembusukan sering kali
menimbulkan bau busuk.Bahan-bahan yang dapat membusuk ini sangat penting
diketahui dalam usaha pengumpulan dan pengelolaan sampah secara berdaya
guna dan berhasil guna,sampah jenis ini bisa dihasilkan pada tempat
pemukiman,rumah makan/warung,rumah sakit,pasar dan sebagainya.

b. Sampah Kering (Rubbish)


Sampah kering terdiri dari sampah yang dapat terbakar atau pun yang tidak
dapat terbakar,yang dihasilkan oleh rumah tangga, kantor-kantor, perdagangan
dan sebagainya, tidak termasuk sisa makanan dan benda-benda yang sangat

5
mudah membusuk.Jenis dari sampah kering yang dapat terbakar misalnya:
kertas,plastik,tekstil,karet,kulit kayu,daun-daun kering.Jenis sampah kering
yang tidak dapat terbakar misalnya kaca,kaleng,logam dan lain-lain.

c. Abu dan Residu


Benda yang tertinggal dari pembakaran kayu,arang,dan benda yang lain
yang dapat terbakar

d. Sampah dari bangunan


Sampah yang terjadi karena penghancuran atau pembangunan suatu
gedung,sering kali diklasifikasikan dalam sampah kering,misalnya
batu,beton,batu bata,papan,sisa pipa dan sebaginya.

e. Sampah berbahaya
Bahan kimia,biologi,bahan yang dapat terbakar,dapat meletus atau
mengandung radioaktif.Sampah tersebut dapat menimbulkan bahaya baik
dalam waktu singkat maupun dalam jangka panjang terhadap
manusia,tumbuhan,atau binatang hidup.Sering dijumpai dalam bentuk
cair,tetapi juga dalam bentuk gas atau padat,sampah berbahaya harus mendapat
perhatian khusus.

2.4 Unsur-unsur dan sistem pengelolaan sampah


Unsur-unsur dalam pengelolaan sampah sebagai berikut :
1) Proses menghasilkan sampah
Pengawasan dalam tahap ini sulit dilaksanakan, karena dipengaruhi oleh
individu ataupun lokasi dimana suatu proses tersebut sewaktu menghsilkan
sampah.Dari pandangan ekonomi saat proses sampah dihasilkan adalah saat
yang sangat tepat untuk memisahkan antara berbagai jenis sampah denagn
maksud agar sampah yang masih dapat dimanfaatkan kembali dapat dipisahkan
dari sampah yang harus dibuang.

6
2) Waktu penyimpanan (sampah sementara)
Dalam pengelolaan sampah,maka sampah ditampung sementara (biasanya
pada rumah tangga) merupakan unsur yang penting hubungannya dengan
masyakat sekitar,sebab penampungan sampah yang tidak baik pada setiap
rumah akan menarik serangga,tikus dan juga dapat menimbulkan gangguan bau
dan pandangan yang kurang sedap.
Tempat penampungan/bak sampah harus memenuhi syarat antara lain :
 Tidak berkarat
 Kedap air
 Tertutup
 Mudah dibersihkan
 Tidak mudah rusak
 Berkualitas tinggi
 Alasnya harus dijaga supaya tidak mudah berlubang

3) Pengumpulan sampah
Pengumpulan sampah yang dimaksud bukan sekedar mengumpulkan
sampah saja,tetapi juga mengangkut sampah dari rumah-rumah ketempat
pengumpulan,tempat pengolahan,atau tempat pemanfaatan kembali.dalam
pengelolaan sampah,pengumpulan paling banyak memakan biaya,kurang dari
80% dari semua dana pengelolaan.Dalam hal ini dianjurkan agar pengumpulan
sampah dapat dilakukan satu minggu dua kali,hal ini penting untuk menghindari
perkembangan lalat dan tikus.

4) Pengangkutan sampah
Pengangkutan sampah dalam pengertian ini adalh pemindahan sampah
(dari tempat sampah sementara/pengumpulan) ketempat pembuangan (biasanya
pembuangan akhir) dengan kendaraan yang relative lebih besar.Unsur
pengangkutan ini penting sekali,khusus di daerah perkotaan.

5) Pengolahan dan pemanfaatan kembali

7
Dalam pengertian ini termasuk semua tekhnik,perlengkapan dan prasarana
untuk meningkatkan efisiensi dari semua unsure yang lain dan untuk
memanfaatkan kembali semua barang-barang yang masih dapat
dimanfaatkan,serta usaha untuk memperoleh manfaat dari sampah misalnya
mendapatkan energi dari sampah.

6) Pembuangan (akhir)
Unsur terakhir dalam prengelolaan sampah adalah pembuangan.Dalam
tahap ini semua sampah dari rumah tangga atau residu dari incinerator dibuang
ketempat pembuangan yang dapat berupa sanitary land fill atau open dumping.
Selain unsur dalam pengelolaan sampah yang perlu diperhatikan adalah
system pengelolaannya sebagai berikut:
 Organisasi
 Keuangan
 Penyusunan kegiatan operasional
 Perlengkapan pengelolaan
 Personalia
 Pencatatan dan pelaporan
 Beberapa peraturan perundangan

2.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi banyaknya sampah


 Lokasi geografi
 Musim
 Frekuensi pengumpulan
 Penggunaan mesin penghancur sampah
 Sifat penduduk
 Upaya pemakaian dan pemanfaatan kembali
 Peraturan pemerintah setempat
 Sikap masyarakat

8
2.6 Manfaat
1. Untuk menjadikan sampah sebagai barang yang bernilai guna dan berdaya
guna
2. Agar tidak merusak atau mengganggu nilai-nilai estetika,karena timbunan
sampah dimana-mana
3. Dapat mengurangi berkembangnya penyakit yang diakibatkan sampah
4. Dapat mengurangi permasalahan sampah yang telah melimpah ruah dimuka
bumi ini
5. Dapat meningkatkan pengetahuan masyarkat bahwa pentingnya peran serta
masyarkat dalam pengelolaan sampah secra terpadu.

2.7 Pengaruh Sampah Terhadap Kesehatan


Pengaruh sampah terhadap kesehatan dapat dikelompokkan menjadi efek
yang langsung dan tidak langsung. Yang dimaksud dengan efek langsung
adalah efek yang disebabkan karena kontak yang langsung dengan sampah
tersebut. Misalnya: sampah beracun, sampah yang korosif terhadap tubuh, yang
karsinogenik, teratogenik, dan lain-lainnya. Selain itu ada pula sampah yang
mengandung kuman patogen, sehingga dapat menimbulkan penyakit.
Pengaruh tidak langsung dapat dirasakan masyarakat akibat proses
pembusukkan, pembakaran dan pembuangan sampah. Dekomposisi sampah
biasanya terjadi secara aerobik, dilanjutkan secara fakultatif dan secara
anaerobik apabila oxygen telah habis, dekomposisi anaerobik akan
menghasilkan cairan yang disebut leachate beserta gas. Efek tidak langsungnya
berupa penyakit bawaan vektor yang berkembangbiak didalam sampah.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pengelolaan sampah dapat didefinisikan sebagai suatu pengetahuan tentang


pengendalian bagaimana sampah dihasilkan, penyimpanan, pengumpulan,
pengangkutan, pengolahan, dan pembuangan sampah dengan menggunakan suatu
cara yang sesuai denagn prinpsip-prinsip kesehatan masyarakat, ekonomi,tekhnik
pelestarian lingkungan,keindahan dan dengan mengindahkan tanggung jawab dan
sikap masyarakat

Pada tempat pemukiman biasanya sampah yang dihasilkan oleh suatu keluarga
tunggal atau beberapa keluarga yang tinggal dalam suatu bangunan atau
asrama.Jenis sampah yang dihasilkan biasanya sisa makanan,bahan-bahan sisa sari
penolahan makanan atau sampah basah (garbage),sampah kering (rubbish),abu dan
sampah-sampah khusus. Proses pengelolaan sampah yang tepat yaitu memisahkan
antara berbagai jenis sampah denagn maksud agar sampah yang masih dapat
dimanfaatkan kembali dapat dipisahkan dari sampah yang harus dibuang. Unsur-
unsur dalam pengelolaan sampah sebagai berikut :

1) Proses menghasilkan sampah


2) Waktu penyimpanan (sampah sementara)
3) Pengumpulan sampah
4) Pengangkutan sampah
5) Pengolahan dan pemanfaatan kembali
6) Pembuangan (akhir)

3.2 Saran

Kunci suskses pengelolaan sampah meliputi ; 1) Kredibilitas para pengambil


kebijakan; 2) Mekanisme implemetasi yang efisien termasuk insentif terhadap
pasar; 3) Perhatian yang signifikan terhadap pasar daur ulang; 4) Keterlibatan

10
masyarakat; 5) Komitmen yang berkelanjutan terhadap kualitas yang tinggi
terhadap semua operasi fasilitas pengelolaan sampah; 6) Evaluasi yang efekti
terhadap strategi atau opsi yang dipilih. Yang tak kalah pentingnya, pengelolaan
sampah memerlukan payung hukum yang jelas. Kalau tidak pengelolaan sampah
akan tetap buruk. Dan ini bisa menjadi petaka yang menyeramkan.
Solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut sebaiknya diperlukan peran serta dan
kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan terhadap lingkungan
pemukiman dengan metode 3R dan memisahkan sampah sesuai dengan jenisnya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Aboejoewono, A., Pengelolaan Sampah Menuju ke Sanitasi Lingkungan dan


Permasalahannya, Jakarta: Wilayah DKI Jakarta Sebagai Suatu Kasus, 1985.

Azwar, A, 1990. Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan, Jakarta, Yayasan


Mutiara.

Subekti, Sri, Pengelolaan Sampah Rumah Tangga 3R Berbasis Masyarakat


Pendahuluan,

Available at: http://www.scribd.com/doc/19229978/tulisan-bektihadini Diakses

6 April 2021.

Sucipto, Cecep Dani, Teknologi Pengolahan Daur Ulang Sampah, Jakarta:Goysen


Publishing, 2009

12

Anda mungkin juga menyukai