Anda di halaman 1dari 5

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS)

PENGADAAN MEUBEULAIR KELAS SEKOLAH DASAR

BAB I UMUM

Pasal 1
JENIS, PERUNTUKAN PEKERJAAN DAN SUMBER DANA
1. Nama Instansi : Dinas Pendidikan Propinsi ............
2. Jenis Pekerjaan : Pengadaan Meubeulair Kelas Sekolah Dasar
3. Peruntukan : Dinas Pendidikan Kabupaten ……………
4. Sumber Dana : ………………….. Tahun Anggaran 2010.

Pasal 2
ISTILAH-ISTILAH
1. Pemberi Tugas : Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Program Wajib
Belajar dan Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Dinas
Pendidikan Kabupaten ………….
2. Pejabat Pengadaan : Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten ……………. yang
ditunjuk dan diberi kewenangan oleh Pemberi Tugas untuk
melaksanakan pengadaan barang dan jasa di satuan perangkat
kerja Dinas Pendidikan Kabupaten …………….
3. Penyedia Barang : Pihak yang kegiatan usahanya menyediakan barang.
4. Dokumen Kontrak : Dokumen yang menyatakan keseluruhan dokumen yang
meliputi :
1). Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
2). Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (kontrak);
3). Surat Penetapan Pemenang Lelang;
4). Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS);
5). Berita Acara, terdiri dari:
 Berita Acara Evaluasi Hasil Kualifikasi dan Penawaran
Harga;
 Berita Acara Penjelasan Pekerjaan;
 Berita Acara Penyerahan Hasil Pekerjaan;
6). Dokumen kualifikasi terdiri dari :
 Surat Pernyataan Minat;
 Surat Pernyataan Bukan Pegawai Negeri Sipil atau
anggota
 TNI/Polri;
 Surat Pernyataan Kebenaran Dokumen;
 Pakta Integritas;
 Formulir isian penilaian kualifikasi, terdiri :
- kapasitas penandatanganan perjanjian dan tidak
bermasalah secara hukum;
- data administrasi;
- data keuangan;
- data teknis.
7). Dokumen Penawaran terdiri dari:
 Surat Penawaran Harga (SPH);
 Surat Pernyataan Kebenaran dan Keabsahan Dokumen
Penawaran;
 Jaminan Penawaran;
 Surat izin usaha pada bidang usahanya yang
dikeluarkan oleh instansi pemerintah yang berwenang
dan yang masih berlaku, seperti SIUP, Tanda Daftar
Perusahaan, NPWP, Akte Pendirian Perusahaan dan
perubahannya (jika ada), Surat Keterangan Domisili
Perusahaan, PKP;
 Bukti pelunasan pajak tahun terakhir (SPT/PPh) serta
memiliki laporan bulanan PPh pasal 25 atau pasal 29,
atau pasal 21/pasal 23 atau PPN sekurang-kurangnya 3
(tiga) bulan terakhir;
 Bukti mengenai kinerja yang baik dan tidak masuk
dalam daftar sanksi atau daftar hitam di suatu instansi
pemerintah atau BUMN/BUMD;

Pasal 3
PERSYARATAN PENYEDIA BARANG

Persyaratan Penyedia Barang adalah :


1. Semua Penyedia Barang yang memenuhi syarat lelang.
2. Mengutamakan penggunaan barang dan produksi dalam negeri.
3. Menyerahkan dokumen lelang.
4. Menggunakan barang yang bukan hasil pelanggaran hak kekayaan intelektual (HKI).

Pasal 4
HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)

(1) HPS dipergunakan untuk menentukan besarnya jaminan penawaran harga dan
jaminan pelaksanaan pekerjaan.
(2) HPS telah ditentukan sebesar Rp. 30.000.000,- (Tiga puluh juta rupiah)

BAB II
PENAWARAN HARGA

Pasal 5
SURAT PENAWARAN HARGA (SPH)

(1) Surat penawaran harga (SPH) harus dibuat dalam bahasa Indonesia yang baik dan
benar, rangkap 3 (tiga), asli bermaterai Rp 6.000,- (enam ribu rupiah), dua tanpa
materai, di atas kertas berkop surat perusahaan Penyedia Barang, diberi tanggal
pembuatan dan ditandatangani oleh Direktur/Pimpinan perusahaan yang tercantum
dalam akta pendirian perusahaan atau perubahannya (bila ada) dan dicap/distempel.
(2) Direktur/Pimpinan Perusahaan dapat menunjuk wakilnya yang tercantum dalam akta
pendirian perusahaan atau perubahannya (bila ada) untuk menandatangani SPH
dengan surat kuasa bermaterai Rp 6.000,00 (enam ribu rupiah) dan harus dilampirkan
dalam SPH.
(3) SPH tidak boleh ada coretan/hapusan yang tidak diparaf oleh Direktur/Pimpinan atau
kuasanya.
(4) Harga penawaran dalam SPH dicantumkan dengan jelas dalam angka dan huruf.
Apabila terjadi kesalahan penulisan huruf, yang akan dipakai adalah yang tertulis
dengan angka.
(5) SPH memuat rincian penawaran sesuai spesifikasi teknis pekerjaan sebagaimana
akan diatur dalam Pasal 13.

BAB III
PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pasal 6
JANGKA WAKTU DAN BIDANG PEKERJAAN

(1) Penyelesaian pekerjaan sebagaimana tertuang dalam perjanjian pelaksanaan


kerja/kontrak harus selesai dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari kerja sejak
penandatangan Surat Perintah Mulai Kerja (SP MK).
(2) Pengadaan meubelair kelas sebanyak 60 (enam puluh) set.

Pasal 7
PERJANJIAN/KONTRAK,
PERSELISIHAN DAN PEMILIHAN DOMISILI

(1) Pelaksanaan pekerjaan pengadaan barang ini akan dibuatkan surat perjanjian
pelaksanaan pekerjaan atau kontrak antara Pemberi Tugas dengan Penyedia Barang
sebagai pelaksana pekerjaan.
(2) Kontrak pelaksanaan pekerjaan berupa kontrak lumpsum dengan harga pasti dan
tetap.
(3) Bilamana terjadi perselisihan di antara Pemberi Tugas dengan Penyedia Barang
sebagai pelaksana pekerjaan, pada dasarnya akan diselesaikan dengan cara
musyawarah.
(4) Dalam hal perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, para pihak
sepakat menyelesaikan melalui jalur hukum di Pengadilan Negeri.

Pasal 8
KENAIKAN HARGA

(1) Selama pelaksanaan pekerjaan kenaikan/fluktuasi harga menjadi resiko dan tanggung
jawab Penyedia Barang.
(2) Kenaikan harga yang disebabkan oleh mekanisme pasar atau tindakan/keputusan
pemerintah di bidang moneter tidak boleh menjadi alasan untuk menghentikan
pelaksanaan pekerjaan atau menurunkan/merendahkan mutu/kualitas penyediaan
barang kecuali pemerintah mengeluarkan peraturan yang mengatur hal tersebut.

Pasal 9
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEUR)

(1) Keadaan memaksa (force Majeur) adalah suatu keadaan di mana pekerjaan tidak
dapat dilaksanakan sebagai akibat dari keadaan di luar kemampuan Penyedia Barang
dan Pemberi Tugas.
(2) Yang termasuk dalam keadaan Force Majeur adalah:
 Peperangan, kerusuhan, revolusi;
 Bencana alam: banjir, gempa bumi, badai, gunung meletus, tanah longsor, wabah
 penyakit dan angin topan;
 Pemogokan, kebakaran dan gangguan industri lainnya.
(3) Apabila terjadi force majeur sehingga pekerjaan terpaksa harus berhenti dan tidak
dilanjutkan lagi, Pemberi Tugas akan membayar kepada Penyedia Barang sebesar
pekerjaan yang telah dilaksanakan atau disampaikan kepada Pemberi Tugas setelah
diserahterimakan dalam suatu berita acara.

Pasal 10
HASIL PELAKSANAAN PEKERJAAN

(1) Hasil pelaksanaan pekerjaan harus dinyatakan dengan baik dan benar secara tertulis
dalam berita acara penyelesaian pekerjaan oleh Panitia Penerima dengan diketahui
Pemberi Tugas.
(2) Berita acara hasil pelaksanaan pekerjaan diberikan selambat -lambatnya 7 (tujuh) hari
kerja sejak selesainya pelaksanaan pekerjaan.

Pasal 11
DENDA DAN SANKSI

(1) Apabila jangka waktu pelaksanaan penyerahan hasil pekerjaan dilampaui, Penyedia
Barang akan dikenakan denda 1 0/00 (satu permil) untuk setiap hari keterlambatan
atau setinggi-tingginya sebesar 5% (lima persen) dari seluruh harga paket pengadaan.
(2) Untuk setiap kelalaian atas ketentuan yang telah ditetapkan, Penyedia Barang akan
diberikan peringatan baik secara lisan maupun tertulis oleh Pemberi Tugas.

Pasal 12
PEMBAYARAN

(1) Pembayaran dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Gubernur melalui Dinas


Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan langsung kepada rekening Bank Penyedia
Barang.
(2) Pembayaran dibebankan pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas
Pendidikan Propinsi ............ yang tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja ……………...
Pasal 13
LINGKUP PEKERJAAN DAN SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN

(1) Lingkup pekerjaan dan uraian pekerjaan meliputi pengadaan meubeulair sekolah
sejumlah 60 (enam puluh) sebagaimana tertuang dalam :
 Rencara Kerja dan Syarat-Syarat (RKS);
 Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan/Kontrak;
 Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan.
(2) Spesifikasi teknis pekerjaan meliputi :

Pasal 14
PENUTUP

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) bersama risalah penjelasan pekerjaan dan
dokumen penawaran merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan
merupakan bagian dari dokumen perjanjian.

Waingapu, 01 Juli 2020


Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan,

XXXXXXXXXX
NIP. XXXXXXXXXXXXXX

Anda mungkin juga menyukai