BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu
pendidikan pada setiap jalur, jenjang, jenis dan tingkat pendidikan adalah meningkatkan kemampuan professional tenaga guru/pendidik. Upaya tersebut harus dilakukan secara sistematis, terpola, dan berkesinambungan. Guru yang dimaksud adalah guru kelas (SD). Dengan demikian peningkatan kemampuan professional ini adalah
kemampuan guru di daerah tertinggal dan khusus. Guru merupakan pilar terdepan dalam peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Salah satu kemampuan professional kompetensi guru mereka dapat dilihat dari penguasaan dapat dan
masing-masing pokok,
sehingga fungsi,
melaksanakan
tugas
tanggungjawabnya sebagai guru dan tenaga kependidikan secara optimal. Mengacu Permendiknas Nomor 16 tahun 2007, kompetensi guru terdiri atas kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi paedagogik, dan
kompetensi professional. Saat ini masih banyak guru yang belum memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi yang memadai atau yang diharapkan. Oleh sebab itu
Proposal Program Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus sangat diperlukan. Dengan kata lain, upaya peningkatan kemampuan professional guru dan tenaga kependidikan perlu dilaksanakan secara dalam terencana, terpola dan mutu
berkesinambungan
upaya
meningkatkan
pendidikan di sekolah. Sejalan profesionalisme dengan guru dan program peningkatan pengembangan kesejahteraan
secara berkelanjutan, Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Raya merancang satu program peningkatan kompetensi guru daerah terpencil/tertinggal melalui pemberdayaan KKG berbasis (ICT/TIK). Melalui pemberdayaan Kelompok Kerja Guru (KKG) berbasis ICT diharapkan mampu
mempercepat pemerataan mutu pendidikan di Kabupaten Aceh Raya. Hal ini merupakan program yang pada akhirnya diharapkan dapat memberikan peningkatan
profesionalitas guru dalam kelompok KKG di sekolahsekolah yang berada di daerah tertinggal melalui kegiatan pengembangan peningkatan profesionalisme kemampuan TIK, guru dalam hal untuk
disamping
mendukung pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), kegiatan PAKEM secara berkelanjutan. Dengan memperhatikan latar belakang tersebut,
Pemerintah Kabupaten Aceh Raya dalam melalui program P2DTK merancang Program Peningkatan Kompetensi Guru Daerah Terpencil/Tertinggal melalui pemberdayaan KKG yang berbasis ICT sebagai sarana pengembangan
Proposal Program Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus profesionalisme peningkatan guru, yang secara khusus dan untuk
kompetensi
pedagogis
kompetensi
profesional. Terlaksananya pelatihan literasi ICT dasar untuk peningkatan kompetensi melalui guru daerah KKG
pemberdayaan
dan
meningkatkan
kemampuan,
minat, inovasi, dan kreativitas para guru dalam kelompok KKG dengan menggunakan fasilitas ICT sebagai media peningkatan kompetensi dan kinerja profesionalnya. 2. Meningkatkan mengoperasikan kemampuan fasilitas ICT guru sebagai dalam media
pendidikan, media komunikasi dan media informasi, serta sebagai sarana pendukung peningkatan
profesionalisme secara berkelanjutan (CPD/Continues Professional Development), seperti : pelatihan ICT, KTSP dan lainnya. 3. Membangun jaringan komunikasi dan kerjasama
antar profesi guru, di daerah tertinggal agar lebih maju. Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini yaitu : 1. Tumbuhnya minat, inovasi dan kreativitas dari para guru dalam memanfaatkan fasilitas ICT untuk proses pembelajaran maupun pelaksanaan tugas lainnya.
Proposal Program Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus 2. Meningkatkan kemampuan guru dalam
mengoperasikan fasilitas ICT sebagai media informasi, komunikasi, dan media pendidikan dalam mendukung pelaksanaan proses pembelajaran dan pengembangan profesionalisme berkelanjutan seperti dalam
antar profesi guru di daerah terpencil/tertinggal dalam mencari informasi dan berkomunikasi dengan fasilitas internet. Diharapkan Kompetensi Guru proposal Daerah program Peningkatan melalui
Terpencil/Tertinggal
pemberdayaan KKG yang berbasis ICT ini dapat dijadikan pedoman usulan kegiatan P2DTK Kabupaten Aceh Raya.
1.2 Tujuan Program 1.2.1 Tujuan Umum Program ini secara umum bertujuan untuk
memperkecil perbedaan mutu pendidikan antara sekolah daerah tertinggal dengan daerah lain yang lebih maju melalui pemberdayaan MGMP daerah tertinggal secara berkelanjutan dengan pemanfaatan ICT.
Proposal Program Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus Program Peningkatan Kompetensi Guru Daerah
Terpencil/Tertinggal melalui pemberdayaan MGMP yang berbasis ICT memiliki tujuan 1. khusus :
Menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan, minat, inovasi, dan kreativitas para guru dalam kelompok MGMP dengan menggunakan ICT sebagai media
peningkatan kompetensi dan kinerja profesionalnya. 2. Meningkatkan mengoperasikan kemampuan fasilitas ICT guru sebagai dalam media
pendidikan, media komunikasi dan media informasi, serta sebagai sarana pendukung peningkatan
antarprofesi guru, baik di daerah tertinggal maupun daerah lain yang lebih maju.
1.3 Sasaran Program Sasaran Pelatihan ICT Daerah Terpencil atau Khusus tahun 2011 adalah guru SD sebanyak 72 guru dari 12 SD di daerah tertinggal dan khusus di Kabupaten Aceh Raya.
1.4 Hasil yang Diharapkan Hasil yang diharapkan diadakannya pelatihan ICT adalah :
Proposal Program Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus 1. Tumbuhnya minat, inovasi, dan kreativitas para guru dalam memanfaatkan fasilitas ICT dalam kegiatan pembelajaran maupun pelaksanaan tugas lainnya. 2. Meningkatkan kemampuan guru dalam menoperasikan fasilitas ICT sebagai media informasi, komunikasi, dan media pendidikan pengembangan profesionalisme KTSP
berkelanjutan,
seperti
pengembangan
dan Lesson Study yang mengikuti PAKEM, dan lainlain. 3. Terbangunnya jaringan komunikasi dan kerjasama
antarprofesi guru seluruh Indonesia, baik di daerah tertinggal maupun daerah lain yang lebih maju dalam mencari informasi dan berkomunikasi dengan fasilitas internet.
BAB II
2.1 Program
Pemberdayaan
KKG
Dalam
Pemanfaatan ICT untuk Pendidikan 2.1.1 Materi Pelatihan ICT Dasar Materi pelatihan ICT Dasar adalah: 1. Kebijakan Peningkatan Kompetensi Guru Daerah
Terpencil Berbasis ICT. 2. 3. 4. Mengembangkan Kecakapan Abad 21. Mempelajari Dasar-Dasar Komputer dan Internet. Membantu Kerjasama. 5. 6. 7. 8. 9. Mempelajari Pengolahan Data. Aplikasi Pengolahan Data. Mempelajari Multimedia Aplikasi Multimedia Mempelajari Lembar Kerja (Sheet). Mengembangkan Pemikiran Kritis dan
Teacher (MT) adalah Senior Teacher (ST) yang merupakan unsur widyaiswara LPMP Jawa Tengah. 2) Narasumber pelatihan ICT dasar
untuk Participant
Teacher (PT)
adalah Master
Teacher (MT) yang telah dilatih oleh Senior Teacher (ST), yaitu: a) b) c) d) e) f) g) Drs. Bambang Santoso Slamet Rozikin, S. Pd. Drs. Mohamad Hadi Ninik Maiheti, S. Pd. Surati, S. Pd. Budi Sutrisno, S. Pd. Pejabat Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah
dan Lesson Study adalah Guru Pemandu MGMP Bahasa Indonesia Kabupaten Batang, yaitu: a) b) Drs. Bambang Santoso Slamet Rozikin, S. Pd.
Proposal Program Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus c) Ninik Maiheti, S. Pd.
1. Pembinaan Profesional Guru Berkelanjutan Sebagai kegiatan lanjutan dari kegiatan pelatihan ICT dasar, disusun program pembinaan profesional guru berkelanjutan. Program ini dirancang untuk meningkatkan kompetensi profesional guru. Program tersebut dijabarkan dalam bentuk workshop: 1. pengembangan Pendidikan (KTSP); dan 2. Lesson Study Workshop pengembangan KTSP lebih dititikberatkan pada implementasi KTSP dalam pembelajaran. Meskipun demikian, peserta pelatihan diarahkan pula untuk Kurikulum Tingkat Satuan
menganalisis KTSP Dokumen I yang dimilikinya guna penyempurnaan. Tujuan pelatihan ini ialah agar guru memiliki kompetensi dalam mengembangkan KTSP, baik Dokumen I maupun Dokumen II. Diharapkan, di akhir pelatihan guru peserta
pelatihan dapat menghasilkan KTSP Dokumen I dan II yang lebih implementatif, sesuai dengan kondisi sekolah dan karakteristik peserta didik. Workshop Lesson Study bertujuan agar guru peserta pelatihan memahami dan dapat melaksanakan
kegiatan Lesson Study sebagai model pembinaan guru berkelanjutan. Diharapkan, guru peserta pelatihan dapat
Proposal Program Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus bersimulasi Lesson masalah Study sebagai yang upaya guru pemecahan di kelas.
pembelajaran
dialami
Selanjutnya
kegiatanLesson
Study dapat
dijadikan
kegiatan rutin yang terprogram secara teratur guna peningkatan kompetensi profesional dan paedagogik guru. Struktur program pelatihan pembinaan profesional guru berkelanjutan disusun sebagai berikut: N o. 1. 2. 3. II: Materi Pelatihan Analisis KTSP Dokumen I Pengembang an KTSP Dokumen Silabus dan Alokas i Waktu 4 6 10
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Lesson Study Jumlah 1. B. Rencana Anggaran Biaya 1. Sumber Biaya Bantuan dana blockgrant LPMP Jateng 20.000.000,00 1. Rekapitulasi Biaya = Rp 20
10
Proposal Program Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus 1. Kegiatan = Rp 300.000,00 2. Pelaksanaan Program dan Kegiatan Rp 19.040.000,00 3. Pemantauan dan Laporan Kegiatan Rp 660.000,00 Jumlah = Rp 20.000.000,00 = = Persiapan
1. Rencana Anggaran Biaya (RAB) terlampir 1. C. Jadwal Pelaksanaan 1. Tempat Pelatihan Kegiatan pelatihan ICT dasar dan pembinaan
profesional guru berkelanjutan bertempat di SMP Negeri 1 Limpung, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang. 1. Waktu Pelaksanaan 1. Kegiatan Pelatihan ICT Dasar untuk Master Teacher (MT) dilaksanakan tanggal 12 14 Oktober 2009, mulai pukul 07.30 15.45. 2. Kegiatan Pelatihan ICT Dasar
untuk Participant Teacher (PT) dilaksanakan setiap hari Senin, hari MGMP Bahasa Indonesia Kabupaten Batang, yaitu tanggal 19, 26 Oktober 2009; 2, 9 November 2009, mulai pukul 07.30 15.45. 3. Kegiatan Pelatihan Pembinaan Profesional
11
Proposal Program Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus KTSP dan Lesson Studydilaksanakan pada tanggal 16 dan 23 November 2009, mulai pukul 07.30 15.45. 1. Jadwal harian terlampir. 1. Panitia Pelaksana Pelindung : Priyodigdo, S.E., M.M.
Kabid Pendidikan SMP/Dikmen, Disdikpora Kab. Batang 2. Dra. Aenun Mardhiyah Kabid PPTK, Disdikpora Kab. Batang Pengarah : 1. Nadiyono, S. Pd.
Koordinator MGMP Bahasa Indonesia 2. Anang Junianto, S. Pd. Koordinator MGMP Bahasa Indonesia Ketua Santoso (Ketua MGMP Bahasa Indonesia Kabupaten Batang) Sekretaris Pokja 4) Bendahara L. (Bendahara MGMP : Dra. Hj. Andayani M. : Surati, S. Pd. (Ketua : Drs. Bambang
12
Proposal Program Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus Bahasa Indonesia Kabupaten Batang) Anggota Hadi (Ketua Pokja 3) 2. Ninik Maiheti, S. Pd. (Bendahara Pokja 3) 3. Budi Sutrisno, S. Pd. (Sekretaris Pokja 4) BAB III PENUTUP Proposal kegiatan peningkatan kompetensi guru daerah terpencil/tertinggal ini diharapkan menjadi acuan bagi MGMP Bahasa Indonesia Kabupaten Batang dalam mengelola program maupun diberikan penggunaan pemerintah dana melalui : 1. Drs. Mohamad
LPMP Jawa Tengah. Pada dasarnya tujuan program ini dirancang untuk mendorong kinerja guru yang bertugas di daerah terpencil/tertinggal dalam meningkatkan
pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan tempat bertugas. Diharapkan program ini secara bertahap dan pasti akan mendorong percepatan pemerataan mutu pendidikan daerah tertinggal/terpencil yang dapat memberikan
kontribusi dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional dalam mewujudkan Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif.
13
14
15