Anda di halaman 1dari 7

1.

1 Definisi Osteomielitis

Kata “Osteomielitis” berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu osteon (tulang) Dan muelinos
(sumsum) dan menggambarkan suatu infeksi pada bagian ruang medula Dari tulang.
Literatur saat ini memberikan definisi lebih luas mengenai osteomielitis Yaitu proses
inflamasi pada keseluruhan tulang termasuk korteks dan periosteum, Yang menjelaskan
bahwa proses patologis sangat jarang terjadi hanya di endosteum Saja. Proses ini biasanya
melibatkan korteks dan periosteum, oleh karena itu Osteomielitis dapat dinilai sebagai suatu
kondisi inflamasi tulang yang berawal dari Ruang medula dan sistem haversianserta meluas
hingga melibatkan periosteum daerah Sekitarnya.Infeksi ini menjadi stabil pada bagian tulang
yang mengalami Kalsifikasiketika pus dan edema didalam ruang medula dan dibawah
periosteum Menghalangi aliran darah lokal atau terjadi obstruksi. Setelah terjadi iskemia,
tulang Yang terinfeksi akan menjadi nekrotik dan akan terbentuk sequester yang merupakan
Tanda klasik dari osteomielitis [18].

1.2 Etiologi Osteomielitis

Penyebab utama dari osteomielitis adalah penyakit periodontal, seperti Gingivitis, pyorrhea,
atau periodontitis. Adanya gangren radiks, karena pencabutan Yang tidak sempurna sehingga
masih ada sisa akar yang tertinggal di dalam tulang Rahang yang akan memproduksi toksin
yang bisa merusak tulang di sekitarnya. Pada Pembedahan gigi, trauma wajah yang
melibatkan gigi, pemakaian kawat gigi, atau Pemasangan alat lain yang dapat membuat
tekanan pada gigi serta dapat menarik gigi Dari soketnya merupakan penyebab-penyebab
yang dapat menimbulkan osteomielitis. Selain itu, osteomielitis juga disebabkan oleh infeksi.
Infeksi ini bisa disebabkan Trauma berupa penyebaran dari stomatitis, tonsillitis, infeksi
sinus, furukolosis Maupun infeksi yang hematogen. Inflamasi yang disebabkan bakteri
pyogenik ini meliputi seluruh struktur yang membentuk tulang, mulai dari medulla, korteks
dan

periosteum [19].Osteomielitis juga disebabkan oleh bakteri. Hampir seluruh organisme

menjadi bagian dari gambaran etiologi, namun staphylococci dan streptococci yang paling
banyak teridentifikasi. Osteomielitis akut yang tidak ditangani atau menerima penanganan
yang tidak adekuat dapat berlanjut menjadi osteomielitis kronis. Etiologi dari osteomielitis
akut dan kronis hampir sama. Kebanyakan kasus disebabkan oleh infeksi sehingga banyak
klinisi mengatakan osteomielitis disebabkan oleh adanya virulensi dari mikroorganisme yang
terlibat serta tergantung dari ketahanan tubuh pasien. Lokasi anatomi, status imunitas, status
gizi, usia pasien, serta ada atau tidaknya penyakit sistemik seperti Paget’s diseases,
osteoporosis, atau sickle cell disease, merupakan faktor-faktor yang mendukung terjadinya
osteomielitis. Identifikasi agen spesifik yang menjadi penyebab osteomielitis sangat sulit baik
dengan mikroskop dan secara mikrobiologi. Walaupun, agen etiologi seringkali sulit
diidentifikasi, banyak peneliti percaya bahwa bakteri (staphylococci, streptococci,
Bacteroides, Actinomyces) merupakan penyebab utama terjadinya osteomielitis kronis
[20].Osteomielitis biasanya disebabkan oleh spesies Staphylococcus, kemudian diikuti
dengan Enterobacteriaceae dan spesies Pseudomonas. Staphylococcus aureus merupakan
patogen yang paling sering menyebabkan osteomielitis baik pada osteomielitis akut dan juga
kronis [21].Osteomielitis merupakan suatu infeksi polimikroba karena banyaknya patogen
yang ditemukan berhubungan dengan osteomielitis.Perbedaan mikroorganisme patogen yang
bisa menyebabkan osteomielitis berdasarkan usia serta faktor

1.3 Klasifikasi Osteomielitis

Osteomielitis dibagi menjadi beberapa jenis yaitu akut/subakut dan kronis yang Memiliki
gambaran klinis yang berbeda.

1. Osteomielitis Akut dan Subakut Meskipun bentuk osteomielitis akut jarang ditemui
akhir-akhir ini, Kebanyakan penulis dalam literatur medis masih menggambarkan
bentuk ini Sebagai kesatuan dari osteomielitis itu sendiri. Osteomielitis akut dapat
Berasal dari hematogen. Osteomielitis dikatakan akut apabila terjadi dalam Kurun
waktu kurang dari dua minggu. Terjadinya infeksi pada osteomielitis Akut dimulai
dari adanya infeksi pada rongga medulla pada tulang. Adanya Peningkatan tekanan
pada tulang dapat menyebabkan berkurangnya suplai Darah dan penyebaran infeksi
melalui saluran Havers ke tulang kortikal dan Periosteum, sehingga mengakibatkan
nekrosis tulang. Faktor predisposisi Meliputi daya tahan host karena suplai darah
lokal terganggu( Paget’s Disease, radioterapi, keganasan tulang, dan lain-lain), atau
penyakit sistemik (diabetes mellitus, leukemia, AIDS dll), dan infeksi dari
mikroorganisme. Dalam beberapa kasus, abses periapikal dapat terlibat dalam
osteomielitis. Osteomielitis enam kali lebih sering terjadi pada mandibular
dibandingkan Dengan maksila karena vaskularisasi pada maksila lebih banyak
daripada Mandibular. Bakteri patogen yang ditemukan pada osteomielitis adalah
Streptococci, Klebsiella spp, Bacteroides spp, dan bakteri anaerob lainnya Istilah
“osteomielitis subakut” tidak didefinisikan secara jelas dalam Literatur. Banyak
penulis menggunakan istilah ini secara bergantian dengan Osteomielitis akut, dan
beberapa menggunakannya untuk menggambarkan Kasus osteomielitis kronis dengan
gejala yang lebih prominen. Dalam Beberapa kasus, osteomielitis subakut disebut
sebagai tahap transisi dari Osteomielitis akut yang terjadi pada minggu ketiga dan
keempat setelah Timbulnya gejala
2. Osteomielitis Kronis Osteomielitis dikategorikan sebagai kronis apabila masa waktu
terjadinya Lebih dari tiga bulan yang merupakan kelanjutan dari osteomielitis
subakut. Osteomielitis kronis yang terjadi pada tulang rahang dapat dibagi menjadi
dua Jenis yaitu supuratif dan nonsupuratif.
3. . Osteomielitis kronis supuratif Osteomielitis kronis supuratif adalah ostemielitis yang
paling umum terjadi, Dimana sering diakibatkan oleh invasi bakteri yang menyebar.
Sumber yang Paling sering adalah dari gigi, penyakit periodontal, infeksi dari pulpa,
luka Bekas pencabutan gigi dan infeksi yang terjadi dari fraktur. Pada kasus ini Sering
dijumpai pus, fistel dan sequester.B. Osteomielitis kronis nonsupuratif Osteomielitis
kronis nonsupuratif menggambarkan bagian yang lebih Heterogenik dari osteomielitis
kronis. Menurut Topazian yang termasuk jenis Osteomielitis kronis supuratif ini
antara lain osteomielitis tipe sklerosis kronis, Periostitis proliferasi, serta
aktinomikotik dan bentuk yang disebabkan oleh Radiasi. Hudson menggunakan istilah
ini untuk menggambarkan kondisi Osteomielitis berkepanjangan akibat perawatan
yang tidak memadai, atau Meningkatnya virulensi dan resistensi antibiotik dari
mikroorganisme yang Terlibat. Oleh karena itu klasifikasi ini juga menggabungkan
beberapa kasus Dan juga meliputi bentuk supuratif dari osteomielitis, yang
merupakan stadium Lanjutan dari bentuk nonsupuratif

1.4 Gambaran Klinis Osteomielitis

1. Ostemyelitis AkutPada osteomielitis akut nyeri merupakan gejala klinis yang utama.
Selain itu, pyrexia, lymphadenopathy, leukosistosis juga dapat muncul sebagai gejala
klinis ostemyelitis akut. Terbentuknya pus dapat terjadi akibat infeksi oleh bakteri
staphylococcus. Parasthesia yang terjadi pada bibir bawah biasanya muncul akibat
keterlibatan mandibular
2. Osteomielitis KronisGejala klinis osteomielitis kronis biasanya asimtomatik namun
bisa saja timbul nyeri dengan intensitas yang berbeda – beda dan tidak berhubungan
dengan perluasan penyakit. Namun durasi nyeri secara umum berhubungan dengan
perluasan penyakit. Jarang ditandai oleh terbentuknya eksudat. Pembengkakan pada
rahang merupakan gejala yang umum terjadi dan jarang terjadi kehilangan gigi
a. Osteomielitis kronis supuratif
Gejala klinis osteomielitis kronis supuratif meliputi rasa sakit, malaise, demam,anoreksia.
Setelah 10 – 14 hari setelah terjadinya osteomielitis supuratif, gigi-gigi yang terlibat
mulai mengalami mobiliti dan sensitif terhadap perkusi, pus keluar disekitar sulkus
gingiva atau melalui fistel mukosa dan kutaneus, biasanya dijumpai halitosis, pembesaran
dimensi tulang akibat peningkatan aktivitas periosteal, terbentuknya abses, eritema, lunak
apabila dipalpasi. Trismus kadang dapat terjadi sedangkan limphadenopati sering
ditemukan. Temperatur tubuh dapat mencapai 38 –39oC dan pasien biasanya merasa
dehidrasi [26].
b. Osteomielitis kronis nonsupuratif
Istilah osteomielitis nonsupuratif menggambarkan bagian yang lebih heterogenik dari
osteomielitis kronis. Gejala klinis yang biasanya dijumpai adalah rasa sakit yang ringan
dan melambatnya pertumbuhan rahang. Gambaran klinis yang dijumpai adalah adanya
sequester yang makin membesar dan biasanya tidak dijumpai adanya fistel.
c. Garres osteomielitis
Gambaran klinis yang dijumpai adalah bentuknya lebih terlokalisir, keras, pembengkakan
tulang mandibula yang tidak halus pada bagian bawah dan samping pada tulang
mandibula dan disertai dengan karies pada molar satu. Gejala klinis yang dijumpai adalah
limphadenopati, hiperpireksia dan biasanya tidak sertai dengan leukositosis .

1.5 Penataksanaan Osteomielitis

Langkah pertama dalam penatalaksanaan osteomielitis adalah mendiagnosa Kondisi


pasien dengan benar. Diagnosis dibuat berdasarkan pemeriksaan klinis, Pemeriksaan
radiografi dan pemeriksaan jaringan. Jaringan yang terkena osteomielitis Harus dikirim
ke lab untuk dilakukan pewarnaan gram, kultur bakteri, tes sensitivitas Dan pemeriksaan
histopatologis. Operator harus mencurigai faktor malignansi yang Memiliki tampilan
klinis yang sama dengan osteomielitis, dan harus dicantumkan Dalam diagnosa banding.
Evaluasi dan kontrol medis pada perawatan pasien dengan Immunocompromised sangat
membantu perawatan osteomielitis. Misalnya, Mengontrol gula darah pada pasien
diabetes untuk mendapatkan respon yang baik Terhadap terapi osteomielitis. Pengobatan
antibiotik empiris harus dilakukan Berdasarkan hasil pewarnaan Gram atau berdasarkan
patogen yang mungkin diduga Terlibat di daerah maxillofacial. Kultur definitif dan
laporan sensitivitas biasanya Memakan waktu beberapa hari untuk mendapatkan hasilnya,
tetapi hal ini sangat Membantu dokter bedah untuk mendapatkan antibiotik yang paling
sesuai Berdasarkan organisme yang terlibat Apabila sekuestrasi terjadi dengan lambat
atau difus maka perlu dilakukan dekortikasi. Dekortikasi biasanya memerlukan
pengambilan segmen lateral /korteks bukal dari mandibula. Injeksi fluoroscein intravena
(bahan pewarna vital) dapat dilakukan untuk mengetahui tulang yang nekrotik. Namun,
uji klinis yang paling sering dilakukan pada tulang vital adalah melihat perdarahan tulang.
Selain mengambil tulang nekrotik, dekortikasi juga mengambil daerah yang terinfeksi
yang vaskularisasinya relatif sedikit hingga pada jaringan lunak disekitarnya yang
tervaskularisasi dengan baik. Gangguan pada suplai darah mengurangi keefektifan terapi
ini. Sesudah tindakan bedah, pasien harus di instruksikan untuk mengkonsumsi
makanan dan minuman yang cukup dan bergizi karena hal ini juga menentukan
apakah osteomielitis akan sembuh atau memburuk. Penyembuhan osteomielitis juga
harus dipantau secara klinis, laboratoris dan radiografis Pilihan terbaik adalah dengan
sekuestrektomi dan saucerization. Tujuan dari tindakan ini adalah untuk menghilangkan
jaringan nekrotik atau vaskularisasi tulang sequestra yang buruk pada area yang terinfeksi
dan untuk memperbaiki aliran darah. Sekuestrektomi meliputi pengambilan tulang yang
terinfeksi dan bagian yang tak tervaskularisasi pada tulang, umumnya kortikal plate pada
area yang terinfeksi.
1.6 Pemeriksaan penunjang
(Brunner, suddarth. (2001)1.
Pemeriksaan darahSel darah putih meningkat sampai 30.000 L gr/dl disertai peningkatan laju
endap darah2.Pemeriksaan titer antibody
- Anti staphylococcusPemeriksaan kultur darah untuk menentukan bakteri (50%
positif) dan diikutidengan uji sensitivitas3.
- Pemeriksaan fesesPemeriksaan feses untuk kultur dilakukan apabila terdapat
kecurigaan infeksioleh bakteri salmonella4.

- Pemeriksaan biopsy tulangMerupakan proses pengambilan contoh tissue tulang


yang akan digunakanuntuk serangkaian tes.5.
- Pemeriksaan ultra soundYaitu pemeriksaan yang dapat memperlihatkan adannya
efusi pada sendi6.

- Pemeriksaan radiologisPemeriksaan photo polos dalam 10 hari pertama tidak


ditemukan kelainan radiologik. Setelah 2 minggu akan terlihat berupa refraksi
tulang yang bersifatdifus dan kerusakan tulang dan pembentukan tulang yang
baru.Pemeriksaan tambahan :

a. Bone scan : dapat dilakukan pada minggu pertama

b. MRI : jika terdapat fokus gelap pada T1 dan fokus yang terang pada T2, maka
kemungkinan besar adalah osteomielitis.

 di tempat tidur untuk menghemt energi dan mengurangi hambatan aliran pembuluh balik.9.A
supan nutrisi tinggi protein, vit. A, B,C,D dan K.a.

 
Vitamin K : Diperlukan untuk pengerasan tulang karena vitamin K dapatmengikat kalsium.K
arena tulang itu bentuknya berongga, vitamin Kmembantu mengikat kalsium dan menempatk
annya ditempat yang tepat. b.
 
Vitamin A,B dan C : untuk dapat membantu pembentukan tulang.c.
 
Vitamin D :Untuk membantu pengerasan tulang dengan cara mengatur untukkalsium dan fosf
or pada tubuh agar ada di dalam darah yang kemudiandiendapkan pada proses pengerasan tul
ang. Salah satu cara pengerasan tulangini adalah pada tulang kalsitriol dan hormon paratiroid 
merangsang pelepasankalsium dari permukaan tulang masuk ke dalam darah.
 
1.7. Pencegahan
1.Berhenti merokokMerokok dapat menyumbat arteri dan meningkatkan tekanan darahAnda, 
yang keduanya buruk bagi sirkulasi Anda. Hal ini juga dapatmelemahkan sistem kekebalan tu
buh. Jika Anda merokok, sangat disarankanAnda berhenti sesegera mungkin.
2.Diet sehatMakanan berlemak tinggi dapat menyebabkan penumpukan simpananlemak di art
eri Anda, dan kelebihan berat badan dapat menyebabkan tekanandarah tinggi. Untuk meningk
atkan sirkulasi Anda, diet tinggi serat rendahlemak dianjurkan, termasuk banyak buah segar d
an sayuran (setidaknya lima - porsi sehari) dan biji-bijian. Makan makanan yang sehat juga
dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan Anda.
3. Mengelola berat badan Anda Jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas, cobalah
untukmenurunkan berat badan dan kemudian mempertahankan berat badan yangsehat dengan
menggunakan kombinasi dari diet kalori terkontrol dan olahragateratur. Setelah Anda telah
mencapai berat badan yang sehat akan membantumenjaga tekanan darah Anda pada tingkat
normal, yang akan membantumeningkatkan sirkulasi Anda. Anda dapat menggunakan Body
Mass Index(BMI) kalkulator untuk memeriksa.
4. Mengurangi alkoholJika Anda minum alkohol, jangan melebihi batas harian
yangdirekomendasikan,tiga sampai empat unit per hari untuk pria 2-3 unit sehariuntuk wanita
.Sebuah unit alkohol kira-kira setengah pint bir yang normal-kekuatan, segelas kecil anggur
atau ukuran tunggal (25ml) roh. Secara teraturmelebihi batas alkohol yang direkomendasikan
akan meningkatkan baiktekanan darah dan kadar kolesterol, yang akan membuat sirkulasi
Anda buruk.Hubungi dokter Anda jika Anda menemukan kesulitan untuk moderat
minumAnda. Layanan dan obat-obatan Konseling dapat membantu Anda mengurangiasupan
alkohol Anda.
5. Olahraga teraturOlahraga teratur akan menurunkan tekanan darah Anda, membuat jantung
dan sistem peredaran darah lebih efisien dan dapat membantumeningkatkan sistem kekebalan
tubuh lemah. Bagi kebanyakan orang, 150menit dari moderat untuk olahraga berat seminggu
dianjurkan. Namun, jikakesehatan Anda secara keseluruhan miskin, mungkin perlu bagi
Anda untuk berolahraga menggunakan program khusus disesuaikan dengan kebutuhanAnda
saat ini dan tingkat kebugaran. GP Anda akan dapat menyarankan Andatentang tingkat yang
paling cocok bagi anda berolah raga. Jika Anda merasasulit untuk mencapai 150 menit
latihan seminggu, mulai dari tingkat yangAnda merasa nyaman dengan. Sebagai contoh,
Anda bisa melakukan limasampai 10 menit latihan ringan sehari sebelum secara bertahap
meningkatkandurasi dan intensitas aktivitas Anda sebagai kebugaran Anda mulai membaik

Anda mungkin juga menyukai