Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN

KLIEN DENGAN ISOLASI


SOSIAL
TIM KEPERAWATAN JIWA

ENDAH PURWANTI,S.Kep.Ns.M.Si
Endah-document-Kep.Jiwa 1
DEFENISI
ISOLASI SOSIAL

- Suatu sikap dimana individu menghindari diri dari interaksi dengan orang
lain.
- Individu merasa kehilangan hubungan akrab dan tidak mempunyai
kesempatan untuk membagi perasaan pikiran prestasi atau kegagalan.
- Individu mempuyai kesulitan untuk berinteraksi secara spontan dengan orang
lain yang dimanifestasikan dengan sikap memisahkan diri, tidak ada perhatian
dan tidak sanggup membagi pengamatan dengan orang lain
(Balitbang 2007)
Endah-document-Kep.Jiwa 2
Tanda dan gejala
• Kurang spontan • Asupan makannan dan minuman
terganggu
• Apatis
• Ekspresi wjah tidak ceria
• Retensi urin dan fesces

• Tidak merawat diri dan tidak


• Aktivitas menurun
memperhatikan kebersihan diri • Kurang energi/tenaga
• Tidak ada/kurang komunikasi verbal • Rendah diri
• Mengisolasi diri • Postur tubuh berubah : sikap tubuh
Nampak seperti fetus ( khususnya
• Tidak/kurang sadar terhadap
pada psoisi tidur )
lingkungan sekitar

Endah-document-Kep.Jiwa 3
Perilaku ini muncul umumnya karena individu menilai dirinya
rendah ----- timbul rasa malu u/beribteraksi dengan orang lain.
Jika tidak dilakukan intervensi lanjut maka----perubahan
persepsi sensori : halusinasi dan resti perilaku mencederai
diri sendiri dan orang lain.
Perilaku trtutup---intoleransi aktvitas----ketidakmampuan
melakukan perawatan diri secara mandiri.

Endah-document-Kep.Jiwa 4
RENTANG RESPONS
Respon adaptif respon maladaptive

Menyendiri merasa sendiri Menarik diri


Otonomi depedensi Ketrgantungan
Bekerjasama curiga Manipulasi
Interdeedensi curiga

Endah-document-Kep.Jiwa 5
• FAKTOR PREDISPOSISI
1. Faktor Tumbuh kembang
Kegagalan dalam memenuhi tugas2 dalamm tahapam tumbuh
kembang----menghambat fase perkembangan social
2. Faktor komunikasi dalam keluarga
Komunikasi yang buruk dalam keluarga menimbulkan ketidakjlasan
dalam menerima pesan pada setiap anggota klg dlm waktu yg
bersamaan/ekprsi emosi yg tnggi shgg menghambat u/brhubngn dg
lingkungan diluar klg.

Endah-document-Kep.Jiwa 6
3. Faktor social budaya
Adanya norma2 yg salah dianut o/klg diman setiap anggota klg yg tdk
produktif diasingkan dr dari lingkungan sosialnya.

4. Faktor biologis
Orgn tubuh yg dapt mempengaruhi trjadinya ggn hubngn social adalah otak,
misalnya pd klien skizofrenia diman terjadi ggn struktur pada otak (atrofi otak)
sehingga mengganggu kerja neurrotransimiter dan otak mengalami perubahan
ukuran bentuk sel2 dalm limbik dan daerah kortikal.

Endah-document-Kep.Jiwa 7
FAKTOR PRESIPITASI
Gangguan hubngn social dapat ditimbulkan o/factor internal dan eksternal pd
individu. Faktor stressor preisipitasi dikelompokkan sbb :
1. Faktor eksternal
Ex : stessor social budaya, yaitu stress yg ditimbulkan o/fktor sosbud
seperti klg.
2. Faktor eksternal
Ex: stessor psikologis, yaitu stress yg terjadi ansietas yg berkrpanjangan dan
bersamaan dengan keterbatasan individu U/mengatasinya.

Endah-document-Kep.Jiwa 8
POHON MASALAH
Resti mencederai diri sendiri,org.lain dan lingk

Defisit perawatn diri PPS: Halusinasi

Intoleransi aktivitas ISOS

HDR

Koping individu tdk efektif Koping klg tdk efektif

Endah-document-Kep.Jiwa 9
MASALAH KEPERAWATAN YANG BISA DITEMUKAN:
1. Isos
2. HDR kronik
3. PPS : Halusinasi
4. Koping individu tdk efektif
5. Koping klg tdk efektif
6. Intoleransi Aktivita
7. Defisit perawatn diri
8. Resti mencedri diri dendiri, org lain dan lingkungan

Endah-document-Kep.Jiwa 10
DATA YANG PERLU DIKAJI PADA MASLAH KEPERAWATAN ISOS
DS :
Klien mengataka :
- malas bergaul dg org lain
- Dirinya tdk ingin ditemani perawat dan minta u/sendirian
- Tidak mau berbicara dgn orang lain
- Tidak mau berkomunikasi/bercakap-cakap/ngobrol
(Data ttg klien umumnya didapt dari klg/org terdekat klien yg mengetahui
keterbatasan klien)

Endah-document-Kep.Jiwa 11
DO :
1. Kurang spontan
2. Apatis
3. Ekspresi wjah tidak ceria
4. Tidak merawat diri dan tidak memperhatikan kebersihan diri
5. Tidak ada/kurang komunikasi verbal
6. Mengisolasi diri
7. Tidak/kurang sadar terhadap lingkungan sekitar
8. Asupan makannan dan minuman terganggu
9. Retensi urin dan fesces

Endah-document-Kep.Jiwa 12
10. Aktivitas menurun
11. Kurang energi/tenaga
12. Rendah diri
13. Postur tubuh berubah : sikap tubuh Nampak seperti fetus ( khususnya pada
posisi tidur ).

Endah-document-Kep.Jiwa 13
INTERVENSI KEPERAWATAN ISOS
1. Intervensi u/ klien
Strategi pelaksanaan/SP 1 u/klien
- Mengidentifikasi penyebab isos
- Berdiskusi dg klien ttg keuntungan berinterkasi dg org lain
- Berdiskusi dengan klien ttg kerugian tdk berinteraksi dg org.lain
- Mengajarkan kpd klien ttg cara berkenalan dg 1 org
- Menganjurkan kpd klien memasukan kegiatan berbincang-bincang dg org.lain
dlm kegiatan harian.
Endah-document-Kep.Jiwa 14
SP 2 u/klien
- Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
- Memberikan kesempatan kpd klien mempraktekkan cara berkenaln dg 1 org
- Membantu klien memasukan kegiatan berbincang-incang dg.or.lain sbg salah
1 kegiatan harian
SP 3 u/klien
- Mengevaluasi jadwal kegiatan klien
- Memberikan kesempatan kpd klien u/berkenalan dg 2 org /lebih
- Menganjurkan kpd klien memasukan kegiatan berbincang-bincang dg org.lain
dlm kegiatan harian.
Endah-document-Kep.Jiwa 15
2. Intervensi keperawatan u/klg
SP 1 u/klg
- Mendiskusikan masalah yg dirasakan klg dlm merawat klien
- Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala isos beserta proses terjadinya.
- Menjelaskan cara2 merawat klien isos

SP 2 u/klg
- Melatih klg mempraktekkan cara merawat klien isos
- Melatih klg melakukan cara merawat langsung kpd klien isos

Endah-document-Kep.Jiwa 16
SP 3 u/klg
- Membantu klg membuat jadwal aktivitas di rumah termasuk minum obat
- Menjelaskan follow up klien setelah pulang.

TUGAS :
BUATLAH STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN.
PERTEMUAN DISESUAIKAN.

Endah-document-Kep.Jiwa 17
THANKS FOR YOU ATTENTIONS

Endah-document-Kep.Jiwa 18

Anda mungkin juga menyukai