Anda di halaman 1dari 28

BAHAN PENYUSUN SEL

Tim Pengajar Biologi Sel FFUP


BAHAN PENYUSUN SEL
1. Air
2. Lipid
3. Karbohidrat
4. Nukleotida dan asam nukleat
5. Protein

 Semuanya merupakan penyusun protoplasma.


 Protoplasma :Merupakan sekumpulan massa yang memiliki tanda-
tanda kehidupan yang hampir sama untuk semua sel.
 Perbandingan zat-zat penyusun protoplasma dapat berbeda beda
begitu juga dengan zat yang dihasilkan.
BAHAN PENYUSUN SEL
Senyawa-senyawa Penyusun Protoplasma :
Senyawa Protoplasma Protoplasma
sel hewan sel tumbuhan (%)
(%)
Air 60 75
Senyawa Organik: 35.7 : 22.5 :
Protein + Asam 17.8 4
nukleat
Lipid 11.7 0.5
Sakarida 6.2 18
Senyawa anorganik: 4.3 2.5
(Reksoatmodjo, 1993)
AIR (H2O)
 Kandungan air dalam plasma berkisar antara 60- 95%

 Fungsi air dalam Plasma Sebagai


 1. Pelarut
 2. Pensuspensi
 3. Hidrolisa
 4. Absorbsi panas
 5. Pengangkut
 6. Menciptakan selaput air
 7. Media berbagai reaksi
 8. Bahan sintesa karbohidrat
Air Terbagi Menjadi 3 Kelompok
1. Air Intra Molekuler
 Yaitu molekul air yang terikat dalam molekul protein, sekitar 4 % dari air selular, air ini
sulit dikeluarkan tanpa merusak protoplasma.

2. Air Terikat
 Merupakan molekul air yang terikat pada protoplasma yang sangat sulit untuk dipisahkan.

3. Air Bebas
 Merupakan air yang terdapat dalam vakuola
 Didalamnya terlarut berbagai jenis senyawa kimia yang terbagi menjadi 3 kelompok atau
golongan :
a. Garam garam mineral terutama yang mengandung K, Ca, Mg, Na, Fe.
b. Senyawa senyawa organik yang terlarut
c. Gas gas yang terlarut : O2 , CO2 , N2
WUJUD AIR DI ALAM
 Air dialam ditemui dalam 3 wujud :
 1. Padat
 2. Cair ( paling banyak ditemui)
 3. Gas
FUNGSI AIR
Pelarut
Air digunakan sebagai pelarut untuk berbagai senyawa kimia yang
diperlukan dalam kehidupan.

Pensuspensi
Air sebagai pensuspensi berarti air sebagai media yang mengandung
senyawa yang tidak larut tapi bercampur di dalam air.

Hidrolisa
Air diperlukan untuk membantu proses hidrolisa suatu senyawa kimia.
FUNGSI AIR (LANJUTAN)
Absorbsi Panas
Air merupakan media penyimpan panas yang baik karena dapat menyerap panas dan
melepaskannya ke udara.

Pengangkut
Merupakan media pembawa senyawa yang mengalir ke seluruh tubuh dan melewati dinding
sel.

Menciptakan selaput air / Lapisan air


Pada saat kita melarutkan garam (NaCl) dalam air maka daerah positif dari air akan tertarik
ke arah ion negatif dari Cl- dan daerah oksigen akan berikatan dengan Na+.
Gula dalam air dapat larut karena molekul air menyelubungi molekul polar dari gula.
FUNGSI AIR (LANJUTAN)
Media berbagai reaksi
Proses reaksi kimia umumnya terjadi dalam bentuk larutan. Di mana dua
atau lebih senyawa kimia yang akan direaksikan berada dalam bentuk
larutan.

Bahan sintesa karbohidrat


Dalam peristiwa fotosintesis dihasilkan karbohidrat yang merupakan
reaksi antara CO2 dan H2O ( air).
LIPID
 Terdiri dari unsur C,H,O. Bila dibandingkan dengan Karbohidrat maka jumlah atom O lebih
sedikit sedangkan atom H lebih banyak.

 Lemak terbagi atas 2 golongan :


1. Lipid
2. Lipoid
Lipid : Merupakan ester asam lemak dengan alkohol.
a. Lemak / Fat : Ester asam lemak dengan gliserol,
dalam bentuk cair disebut minyak.
b. Lilin/ wax : Ester asam lemak dengan alkohol non gliserol.

Lipoid : Ester asam lemak dengan alkohol dan mengikat senyawa lain.
a. Phospholipid → Asam lemak yang mengandung fosfat, basa
nitrogen dan gugus lain.
b. Glikolipid → Gabungan lemak dengan gula(KH).
c. Lipoprotein → Gabungan lemak dengan protein.
CONTOH LIPOID
Fosfatidilkolin: terdapat pada sisi luar selaput plasma
LIPID (LANJUTAN)
Jenis Asam Lemak ( 2 ):
1. Asam Lemak jenuh : Setiap atom C memiliki atom
H jenuh,sehingga ikatan C nya tunggal (C ― C)
2. Asam Lemak tidak jenuh : Adanya atom C berikatan ganda,jadi
memiliki ikatan rangkap ( C = C )

Asam lemak memiliki 2 daerah :


 1.Rantai hidrokarbon ( Hidrophobik )
 Tidak larut dalam air
 Kurang reaktif
 2. Gugus karboksilat ( Hidrophilik )
 Larut dalam air ( mengalami ionisasi )
 Mudah bereaksi membentuk ester
ASAM LEMAK JENUH & TIDAK JENUH

http://telstar.ote.cmu.edu/biology/MembranePage/imag
es/representation.jpg
LIPID (LANJUTAN)
 Lemak yang populer dalam sel adalah trigliserida yaitu : gliserol yang
terikat pada 3 molekul ester asam lemak.
 Contohnya : Tripalmitin, tristearin, dll
 Lemak bila dihidrolisa dengan bantuan enzim lipase akan
menghasilkan:
 Asam lemak
 dan alkohol

◙ FUNGSI LEMAK :
1. Penyusun bahan sel seperti membran sitoplasma, membran
retikulum endoplasma, membran organel lainnya, dll.
2. Sebagai cadangan energi, disimpan dalam bentuk lipoprotein di
simpan dalam sitoplasma.
3. Sebagai isolator dari gangguan fisik (suhu, benturan).
FOSFOLIPID (MEMBRAN PLASMA)
 Selaput plasma/membran plasma dan selaput organel-organel terdiri dari
fosfolipid
 Setiap fosfolipid memiliki bagian ekor hidrofobik yang terdiri dari 2 buah rantai asam
lemak dan gugus kepala (fosfat) yang bersifat hidrophilik.
 Tetesan fosfolipid pada air akan membentuk lapisan tipis dipermukaan air. Selaput ini
terdiri dari satu lapis molekul fosfolipid dengan bagian ekor menghadap ke atas / ke udara.
Sedangkan bagian kepala akan mengarah ke air.

Membran Plasma (Fosfolipid Bilayer)


ASAM LEMAK PENYUSUN FOSFOLIPID
KARBOHIDRAT
 Terdiri atas unsur C,H,O
 Berdasarkan jumlah sakarida penyusun karbohidrat dikenal dengan :
 a. Monosakarida
 b. Disakarida
 c. Polisakarida
 d. Oligosakarida

MONOSAKARIDA
 Rumus Umum : CnH2nOn( n antara 3 sampai 6 )
 1 molekul sakarida dapat terdiri dari 3 sampai 6 rantai karbon
CONTOH MONOSAKARIDA
DISAKARIDA & OLIGOSAKARIDA

DISAKARIDA
 Rumus Umum C12 H22 O11
 Terdiri dari 2 molekul monosakarida
 Beberapa contoh disakarida ;
 Sukrosa : Gula tebu, gula bit
 Laktosa : Gula susu
 Maltosa : Gula anggur
 Selobiosa : Hasil hidrolisa selulosa

OLIGOSAKARIDA
 Terdiri dari 3-10 monosakarida

IKATAN ANTAR SAKARIDA = IKATAN GLIKOSIDIK


CONTOH DISAKARIDA
CONTOH OLIGOSAKARIDA
Maltotrilosa

Maltotetralosa

Limit dextrin

http://braukaiser.com/wiki/images/1/1a/Oligosaccharides.gif
POLISAKARIDA
 Rumus Umum (C6 H10 O5)n
 Merupakan rangkaian molekul monosakarida yang banyak &
memanjang terdiri dari puluhan sampai ribuan mono sakarida (
Polimer ).
 Polisakarida dapat berupa rantai linier/lurus atau bercabang.
 Polisakarida dapat dipecah oleh amilase kemudian oleh enzim
disakaridase terakhir menjadi monosakarida
CONTOH STRUKTUR POLISAKARIDA

http://images.tutorvista.com/content/cellular-
macromolecules/polysaccharides-structure.jpeg
POLISAKARIDA (LANJUTAN)

 Polisakarida yang terdiri dari rangkaian monosakarida yang sangat


panjang barbentuk lurus atau rantai panjang disebut glikan.

 Berdasarkan fungsinya, polisakarida terdiri dari 2 golongan :


1. Polisakarida Struktural  membentuk dinding sel,
bagian dari makromolekul glikoprotein
(berperan dalam pengenalan sel)
2. Polisakarida Nutrien  berperan dalam metabolisme, misal:
amilum/pati, glikogen
CONTOH POLISAKARIDA STRUKTURAL

Peptidoglikan
(penyusun dinding sel bakteri)

Kitin dan β-glukan


(penyusun dinding
sel fungi)
CONTOH POLISAKARIDA
 Amilum ( pati )  misal: sebagai cadangan
makanan bagi sel tumbuhan
 Selulosa  pada dinding sel tumbuhan
 Glikogen  cadangan makanan pada hewan
 Pektin  pada dinding sel tumbuhan
 Chitin  pada dinding sel fungi, alga dan artropoda
 Inulin  simpanan makanan pada akar/umbi
 Asam pektin
 Heparin  antikoagulan (terdapat pada sel jaringan ikat)
 Lignin  pada dinding sel tumbuhan
CONTOH POLISAKARIDA DAN FUNGSINYA

http://tutorvista.com/content/cellular-macromolecules/polysaccharides-structure.jpeg
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai