PEMBELAJARAN PRIMER
& KEPEMIMPINAN
1
Pembelajaran Primer
Mental
(Fikiran,Kepercay
aan, Keinginan
dll.)
konsistensi konsistensi
Perbuatan Perkataan
konsistensi
2
PEMBELAJARAN PRIMER
1. Nilai Dasar: Kebenaran
❑ Kebenaran sejati hanya datang dari
Allah (Agama);
❑ Kebenaran manusia hanya kebenaran
subyektif;
❑ Kebenaran dalam social system tampil
dalam warna pelangi (multiminded);
❑ Manusia perlu belajar menyepakati
kebenaran bersama (intersubyektif);
3
2. Nilai Dasar: Kejujuran dan Keikhlasan
▪ Kejujuran dan keikhlasan sifatnya default
(bagian dari hati nurani);
▪ Untuk menjadi jujur dan ikhlas, tidak perlu
upaya ekstra. Cukup dengan apa adanya;
▪ Sebaliknya, untuk berbohong dan menjadi
curang, orang harus berbuat lebih (untuk
cari alasan dan pembenaran);
▪ Manusia perlu belajar menyadari bahwa
menjadi jujur dan ikhlas jauh lebih mudah
dibanding untuk berbuat bohong dan
curang;
4
3. Kualitas Hubungan
▪ Hasil komunikasi ditentukan oleh
kualitas komponen dan kualitas
hubungan antar komponen;
▪ Manusia perlu belajar meningkatkan
kualitas hubungan antar orang dalam
Komunikasi dengan:
➢ Saling menerima satu sama lain apa
adanya (jujur);
➢ Saling menghargai keberadaan dan
kehadiran masing-masing (ikhlas);
➢ Saling menyapa dengan bahasa yang
menyenangkan (sopan);
5
4. Proses:
Esensi proses Komunikasi: Self generating:
a. Penyampaian ide/pikiran tertentu oleh
salah ssatu anggota (produksi);
b. Respon (feedback loop) dari anggota lain
(produksi);
c. Respon balik (feedback loop) dari anggota
pertama (reproduksi);
d. Respon lain (feedback loop) dari peserta-
peserta lain (produksi);
e. Kesepakatan-kesepahaman bersama
(jaringan).
6
5. Partisipasi:
▪ Agar esensi proses Komunikasi yang self
generating bisa terwujud, diperlukan
partisipasi dari setiap anggota;
▪ Bentuk partisipasi yang diperlukan:
1) Peyampaian ide sendiri (inquiry and
advocacy);
2) Mendengarkan ide orang lain (pay
attention to);
▪ Apapun bisa disampaikan dan didengarkan,
batasannya adalah: kebenaran, kejujuran
dan keikhlasan.
7
5. Partisipasi:
8
6. Mendengarkan:
Untuk bisa memahami (to understand) apa
yang disampaikan orang lain, setiap anggota
perlu belajar meningkatkan kemampuan
mendengarkan dengan:
▪ Pengosongan diri;
▪ Memperhatikan;
▪ Penuh empati;
▪ Menunda reaksi;
▪ Tanpa memberi penilaian.
9
7. Kesejajaran:
▪ Agar partisipasi dalam Komunikasi bisa
optimal:
➢ Tidak boleh ada hierarki (designed
structure);
➢ Setiap anggota diposisikan (positioned)
sejajar (emergent structure);
▪ Ketidak-sejajaran merupakan hambatan
komunikasi.
10
8. Feedback:
Agar partisipasi dalam Komunikasi bisa
optimal,manusia perlu belajar untuk
melihat feedback (positif atau negatif)
sebagai:
▪ Cermin dari kesaling keberterimaan
(structural coupling);
▪ Indikasi bahwa orang lain mendengar
apa yang disampaikan;
▪ Komponen integral dalam proses
komunikasi (non-linier);
▪ Input perbaikan diri, orang lain dan
organisasi.
▪ Cara menemukan kebenaran sukyektif.
11
9. Pembaharuan dan perubahan:
12
HAMBATAN
PEMBELAJARAN PRIMER
Hambatan yang perlu dihilangkan
dalam komunikasi:
a. Meninggikan diri, merendahkan
orang lain
b. Dominasi, atasan-bawahan
(subordinasi): perintah-larangan.
c. Kombinasi (a) dan (b).
13
DIMANA PROSES KOMUNIKASI
DITERAPKAN?
14
KONSEP KEPEMIMPINAN
DAN APLIKASINYA
Looks difficult
Do-able
(hight) (Easy to do) (low)
Everyone
can do
Consultant
NOTE:
works within
Do not recommend this condition.
ideal solution, but
doable solution DOABLE FOR CONSULTANT
LEADING AND MANAGING COMPLEX CHANGE
(Values based / Result Oriented)
21
V
Kesimpulan
22
Kesimpulan
1. Kepemimpinan adalah bagaimana
merancang dan memupuk perubahan.
(melalui Organisasi Pembelajaran)
Intinya:
Menentukan arah dan mengefeftifkan
jalannya organisasi bersama-sama.
23
2. Ada lima keterampilan Organisasi
Pembelajaran:
❖ Systems Thinking;
❖ Personal Mastery;
❖ Mental Models;
❖ Shared Vision;
❖ Team Learning.
Intinya:
Belajar untuk Menciptakan kondisi
organisasi yang kondusif dan efektif
mengatasi permasalahan.
24
3. Keberhasilan kepemimpinan ditentukan
oleh kualitas network: Kualitas komponen
dan kualitas hubungan antar komponen
dalam organisasi.
4. Network adalah realitas kepemimpinan
dan pengelolaan. Bagaimana menjalankan
network?.
5. Inti Network dalam organisasi sebagai
social system adalah Jaringan Komunikasi
(Network of Communication);
6. Formula jaringan komunikasi dalam
organisasi adalah belum pasti, oleh sebab
itu manusia sebagai pelaku komunikasi
harus terus belajar.
25
7. Keseluruh konsep pembelajaran Kepemimp.
Strategik dan Pembelajaran Organisasi ini
diharapkan menjadi rujukan dalam proses
pengelolaan program;
8. Hasil pembelajaran Komunikasi akan
meningkatkan kualitas komponen,
hubungan antar komponen (komunikasi
dalam organisasi).
9. Dan peningkatan kemampuan network
adalah syarat keberhasilan kepemimpinan
organisasi.
26
Terima Kasih
27
LEADING AND MANAGING COMPLEX CHANGE
(Values based / Result Oriented)
Do-able
Do-able
Eazy to d0
(Easy
do) to Everyo
1
e can d
2