Anda di halaman 1dari 29

HO-9

PEMBELAJARAN PRIMER
& KEPEMIMPINAN

1
Pembelajaran Primer
Mental
(Fikiran,Kepercay
aan, Keinginan
dll.)
konsistensi konsistensi

Perbuatan Perkataan

konsistensi

2
PEMBELAJARAN PRIMER
1. Nilai Dasar: Kebenaran
❑ Kebenaran sejati hanya datang dari
Allah (Agama);
❑ Kebenaran manusia hanya kebenaran
subyektif;
❑ Kebenaran dalam social system tampil
dalam warna pelangi (multiminded);
❑ Manusia perlu belajar menyepakati
kebenaran bersama (intersubyektif);

3
2. Nilai Dasar: Kejujuran dan Keikhlasan
▪ Kejujuran dan keikhlasan sifatnya default
(bagian dari hati nurani);
▪ Untuk menjadi jujur dan ikhlas, tidak perlu
upaya ekstra. Cukup dengan apa adanya;
▪ Sebaliknya, untuk berbohong dan menjadi
curang, orang harus berbuat lebih (untuk
cari alasan dan pembenaran);
▪ Manusia perlu belajar menyadari bahwa
menjadi jujur dan ikhlas jauh lebih mudah
dibanding untuk berbuat bohong dan
curang;

4
3. Kualitas Hubungan
▪ Hasil komunikasi ditentukan oleh
kualitas komponen dan kualitas
hubungan antar komponen;
▪ Manusia perlu belajar meningkatkan
kualitas hubungan antar orang dalam
Komunikasi dengan:
➢ Saling menerima satu sama lain apa
adanya (jujur);
➢ Saling menghargai keberadaan dan
kehadiran masing-masing (ikhlas);
➢ Saling menyapa dengan bahasa yang
menyenangkan (sopan);

5
4. Proses:
Esensi proses Komunikasi: Self generating:
a. Penyampaian ide/pikiran tertentu oleh
salah ssatu anggota (produksi);
b. Respon (feedback loop) dari anggota lain
(produksi);
c. Respon balik (feedback loop) dari anggota
pertama (reproduksi);
d. Respon lain (feedback loop) dari peserta-
peserta lain (produksi);
e. Kesepakatan-kesepahaman bersama
(jaringan).

6
5. Partisipasi:
▪ Agar esensi proses Komunikasi yang self
generating bisa terwujud, diperlukan
partisipasi dari setiap anggota;
▪ Bentuk partisipasi yang diperlukan:
1) Peyampaian ide sendiri (inquiry and
advocacy);
2) Mendengarkan ide orang lain (pay
attention to);
▪ Apapun bisa disampaikan dan didengarkan,
batasannya adalah: kebenaran, kejujuran
dan keikhlasan.

7
5. Partisipasi:

Agar partisipasi dalam Komunikasi


bisa optimal, setiap anggota perlu belajar:
▪ Pertama dan utama, bagaimana bisa
memahami (to understand);
▪ Baru, bagaimana bisa dipahami (to be
understood);

8
6. Mendengarkan:
Untuk bisa memahami (to understand) apa
yang disampaikan orang lain, setiap anggota
perlu belajar meningkatkan kemampuan
mendengarkan dengan:
▪ Pengosongan diri;
▪ Memperhatikan;
▪ Penuh empati;
▪ Menunda reaksi;
▪ Tanpa memberi penilaian.

9
7. Kesejajaran:
▪ Agar partisipasi dalam Komunikasi bisa
optimal:
➢ Tidak boleh ada hierarki (designed
structure);
➢ Setiap anggota diposisikan (positioned)
sejajar (emergent structure);
▪ Ketidak-sejajaran merupakan hambatan
komunikasi.

10
8. Feedback:
Agar partisipasi dalam Komunikasi bisa
optimal,manusia perlu belajar untuk
melihat feedback (positif atau negatif)
sebagai:
▪ Cermin dari kesaling keberterimaan
(structural coupling);
▪ Indikasi bahwa orang lain mendengar
apa yang disampaikan;
▪ Komponen integral dalam proses
komunikasi (non-linier);
▪ Input perbaikan diri, orang lain dan
organisasi.
▪ Cara menemukan kebenaran sukyektif.

11
9. Pembaharuan dan perubahan:

Partisipasi dalam Komunikasibisa


optimal, apabila:
▪ Setiap anggota terpenuhi kebutuhan (needs),
kemauan (wants), dan permintaan (demand)
nya (renewal);
▪ Jaringan secara keseluruhan (organisasi)
merasakan adanya perubahan baru (structural
coupling)

12
HAMBATAN
PEMBELAJARAN PRIMER
Hambatan yang perlu dihilangkan
dalam komunikasi:
a. Meninggikan diri, merendahkan
orang lain
b. Dominasi, atasan-bawahan
(subordinasi): perintah-larangan.
c. Kombinasi (a) dan (b).

13
DIMANA PROSES KOMUNIKASI
DITERAPKAN?

• Pada semua ruang dan waktu dimana


komunikasi antar manusia (interpersonal
communication) bisa berlangsung.
• Dalam organisasi: forum, rapat,
pertemuan untuk:
 Analisis
 Perencanaan
 Pelaksanaan
 Evaluasi

14
KONSEP KEPEMIMPINAN
DAN APLIKASINYA

Apabila meninggalkan paradigma lama:


a leader is a boss;
Dan mempraktekan paradigma baru:
a leader is steward

Apabila meninggalkan Model Lama:


the top thinks and the bottom reacts;
Dan mempraktekan Model Baru:
All think, all react, and all lead.
(Lanjutan…)

Apabila meninggalkan Paradigma Lama:


If only the boss thinks the rest will only react;

Dan mempraktekan Paradigma Baru:


If every one thinks, the IQ of people in
organization will be x-plus.
Apabila meninggalkan Praktek Lama:
If an organization directed by a genius, there are
plenty of stupid people;
Dan mempraktekan Praktek Baru:
If organization led by a learner,
there are plenty of other learners.
JARGON / SLOGAN YANG HARUS
DIMENGERTI DAN DIPRAKTEKKAN BAGI
SEORANG YANG SIAP BERUBAH

1. If you don’t change you will die (prbh)

2. Structure influences behaviour (ST)

3. To Change others we may have to


change ourselves first (PM)

4. Knowledge grows (MM / PM)


5. Shared vision allows ordinary people
to do extraordinary things (SV)
(Lanjutan . . . . . )

6. Together Everyone Achieve more works (TL)

7. To do what is right, you need to know


what is true (Anlys)

8. Focus demands sacrifise (SD)

9. Leaders are Clock Builders, not Time


Tellers (Str. Imple..)

10. Embrace Error (Eval..)


THEORY OF CHANGE
(JOHN HOPKINS UNIVERSITY)

(low) Beyond imagination (hight)


(confidence) (uncertainty)
Looks impossible

Looks difficult

Do-able
(hight) (Easy to do) (low)
Everyone
can do

Consultant
NOTE:
works within
Do not recommend this condition.
ideal solution, but
doable solution DOABLE FOR CONSULTANT
LEADING AND MANAGING COMPLEX CHANGE
(Values based / Result Oriented)

Vision & Mission Roles Profesionalisme Incentive Resouece Action


Values Change
Plan

Mission Roles Profesionalisme Incentive Resouece Action Perish


Plan

Vision & Roles Profesionalisme Incentive Resouece Action Confusion


Values Plan

Vision & Mission Profesionalisme Incentive Resouece Action Priority


Values Plan Conflict

Vision & Mission Roles Incentive Resouece Action


Values Anxiety
Plan

Vision & Mission Roles Profesionalisme Resouece Action Slow


Values Plan Change

Vision & Mission Roles Profesionalisme Incentive


Values Action
Frustation
Plan

Vision & Mission Roles Profesionalisme Incentive Resouece


Values False
Start
Arabic way : Sukran Katsier
English way : Thank You

Chinese Way : Xie Xie


Ethiopian way : Amesegnalehu
Swaziland way : Ngiyabonga
Ugandan way : Mwebale Nnyo

Tanzanian way : Ahsate Sana

Indonesian way : Terima Kasih


Zimbabwean way : Siyabonga/Tatenda
Javenees Way : Matur Nuwun

21
V
Kesimpulan

22
Kesimpulan
1. Kepemimpinan adalah bagaimana
merancang dan memupuk perubahan.
(melalui Organisasi Pembelajaran)
Intinya:
Menentukan arah dan mengefeftifkan
jalannya organisasi bersama-sama.

23
2. Ada lima keterampilan Organisasi
Pembelajaran:
❖ Systems Thinking;
❖ Personal Mastery;
❖ Mental Models;
❖ Shared Vision;
❖ Team Learning.
Intinya:
Belajar untuk Menciptakan kondisi
organisasi yang kondusif dan efektif
mengatasi permasalahan.

24
3. Keberhasilan kepemimpinan ditentukan
oleh kualitas network: Kualitas komponen
dan kualitas hubungan antar komponen
dalam organisasi.
4. Network adalah realitas kepemimpinan
dan pengelolaan. Bagaimana menjalankan
network?.
5. Inti Network dalam organisasi sebagai
social system adalah Jaringan Komunikasi
(Network of Communication);
6. Formula jaringan komunikasi dalam
organisasi adalah belum pasti, oleh sebab
itu manusia sebagai pelaku komunikasi
harus terus belajar.

25
7. Keseluruh konsep pembelajaran Kepemimp.
Strategik dan Pembelajaran Organisasi ini
diharapkan menjadi rujukan dalam proses
pengelolaan program;
8. Hasil pembelajaran Komunikasi akan
meningkatkan kualitas komponen,
hubungan antar komponen (komunikasi
dalam organisasi).
9. Dan peningkatan kemampuan network
adalah syarat keberhasilan kepemimpinan
organisasi.

26
Terima Kasih

27
LEADING AND MANAGING COMPLEX CHANGE
(Values based / Result Oriented)

Vision & Mission Roles Profesionalisme Incentive Resouece Action


Values Change
Plan

Mission Roles Profesionalisme Incentive Resouece Action Perish


Plan

Vision & Roles Profesionalisme Incentive Resouece Action Confusion


Values Plan

Vision & Mission Profesionalisme Incentive Resouece Action Priority


Values Plan Conflict

Vision & Mission Roles Incentive Resouece Action


Values Anxiety
Plan

Vision & Mission Roles Profesionalisme Resouece Action Slow


Values Plan Change

Vision & Mission Roles Profesionalisme Incentive


Values Action
Frustation
Plan

Vision & Mission Roles Profesionalisme Incentive Resouece


Values False
Start
THEORY OF CHANGE
(JOHN HOPKINS UNIVERSITY)

Do-able
Do-able
Eazy to d0
(Easy
do) to Everyo
1
e can d
2

Anda mungkin juga menyukai