Anda di halaman 1dari 66

Leadership/kepemimpinan

Ns. Aat yatnikasari, Skep,.MKep


Latar Belakang
Perubahan Generasi
rs h i p ? ? ?
sLe a d e
What i

W hat
t he d i
LE A D E fferen
R a nd t bet w
L EA D E e en
RSHIP
?
4. Concept of Leadership
Proses yang mempengaruhi suatu aktivitas atau kegiatan dapat
Stogdill
berlangsung untuk mencapai tujuan

Gardner Memberi contoh kepemipinnya untuk membujuk anggotanya untuk


mengambil tindakan yang sesuai keputusan pimpinan atau bersama

Merton
Komunikasi atau interaksi seseorang individu mempengaruhi
individu yang lainnya

Tallbot
Point penting yg dapat mengubah suatu kelompok menjadi
organisasi yg bfungsi dan bguna

LEADERSHIP :::::::: ability to inspire others to work together as a group, to achieve a


common goal
The different between LEADER
and LEADERSHIP?

• Leadership is
ability to inspire others to work together
as a group, in order to achieve a common
goal

• Leader is
someone who can influence other people
to reach the goal.
Pemimpin
• Adalah seorang yang akan diikuti / dipatuhi
oleh orang lain secara sukarela / tanpa
paksaan. (Lundberg, 1982)
Manager
• Adalah seorang yang melaksanakan fungsi
menejerial
KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF
1. Mampu memutuskan/memecahkan masalah
2. Mampu merencanakan/menetapkan prioritas

3. Mampu memotivasi

4. Mampu berkomunikasi

5. Mampu melakukan presentasi/pidato

6. Mampu mengajar/mentransfer pengetahuan

7. Mampu menangani konflik

8. Mampu membimbing
Menurut
Tailor

5. TEORI
LEADERSHIP

Menurut Menurut
Marquis & Douglas
Hutson Mc Gregor
1. Taylor (The Principles of Scientific
Management 1911)

- Wewenang formal
- Aturan konsistensi
- Birokrasi rencana organisasi karakter

- Peraturan
- Pembagian tugas jelas
- Komitmen terhadap senioritas dan peningkatan
- Hubungan baik antara atasan dan bawahan
2. Douglas Mc Gregor
Teori X Teori Y Teori Z
• Menghindari • Senang bekerja • Menekankan pada
pekerjaan jika ada • Mandiri teori humanistik
kesempatan • Mempunyai tanggung • Fokus motivasi yang
• Tidak senang bekerja jawab lebih kepada “human”
• Harus diarahkan • Kreatif dan untuk meningkatkan
• Mempunyai sedikit berkembang kepuasan kerja &
ambisi • Menggunakan menghasilkan produksi
• Menghindar dari pendekatan ilmiah • Pengambilan
tanggung jawab • Memerlukan supervisi keputusan bersama
• Memerlukan ancaman seperlunya • Masa bekerja yg lama
untuk motivasi • Berminat dalam • Promosi jabatan yg
• Memerlukan supervisi menyelesaikan lambat/bertahan
ketat masalah organisasi • Supervisi secara tidak
• Termotivasi oleh langsung
hukuman dan hadiah
3. Marquis & Hutson (2010)

1. TEORI “TRAIT”
(BIG BANG)

Theory of
2. TEORI
BEHAVIORAL
(PERILAKU)
Leadership 3. TEORI
“CONTIGENCY
(SITUASIONAL)
Teori “Trait”
(Bakat)

Teori “Trait” (Bakat)


everyone is a leader and they have
certain characteristics that make them
better than anyone else  Great Man
Theory.

• This theory identifies the general


characteristics : intelligence, personality
and behavior (Marqus & Hutson, 1998).
Teori Behavioral
(Perilaku)

This theory foccus that what leaders do and how a


manager do for his function.

Teori contigency
dan situasional

This theory said that Effective managers are managers who do their job
by combining between congenital factors, behaviors and situations.
Partisipatif

Style of
Otoriter Leadership Demokratis

Bebas tindak
(Laissez faire)

Swanburg,2000
MODEL ATAU GAYA KEPEMIMPINAN

 OTORITER (KERAS dan TEGAS) ;


Adalah gaya pemimpin yang “otokritik” artinya sangat
memaksakan dan mendesak kekuasaannya kepada bawahan.
 LAISSEZ FAIRE ( KEBEBASAN PENUH) ;

Adalah pemimpin yg memberikan kebebasan kpd bawahan.


 DEMOKRATIS ;

Adalah pemimpin yang bersikap tengah antara memaksakan kehendak


dan memberi kelonggaran kepada bawahan
 SITUASIONAL ;

Adalah pemimpin yg bersikap lebih melihat pada situasinya.


Kapan harus bersikap memaksa dan harus moderat, serta pada
situasi
apa pemimpin harus memberi kebebasan kepada
bawahan
W ha
t t he
L EA D diffe
E R S r ent
MA N HIP bet w
AGE a nd e en
MEN
T?
PERBEDAAN PEMIMPIN DAN MANAJER
PEMIMPIN MANAJER
1. Pokok pekerjaan mempengaruhi 1. Pokok pekerjaan mengola sumber
orang daya
2. Perencanaan berdasarkan visi 2. Perencanaan berdasar usaha
3. Daya pengaruh pada personal 3. Daya pengaruh mengandalkan
power position power
4. Bawahan mengolah sendiri 4. Bawahan dikendalikan
5. Pengarahan dan pengendalian
5. Pengarahan dan pengendalian menggunakan standar
menggunakan inspirasi 6. Berurusan dengan
6. Berurusan dengan inovasi / ketatalaksanaan/ketertiban
perubahan 7. Menjaga/meningkatkan yang ada
7. Berusaha melakukan dengan baik
peningkatan/pengembangan 8. Berorientasi pada sistem/peraturan
8. Berorientasi pada manusianya 9. Berkaitan dengan tugas jk.pendek
9. Berkaitan dengan tugas jk.panjang dan operasional
dan strategis 10. Bagaimana ?
11. Menegakan aturan
10. What and why ?
12. Mengurusi kompleksitas
11. Membangun komitmean 13. Menyusun anggaran
12. Mengurusi perubahan 14. Mengembangkan kapasitas untuk
13. Menetapkan arah tujuan merealisasikan rencana
14. Melakukan persamaan pandangan
dr orang lain.
7. Integrasi Leadership dan Manajemen

• Leadership dan manajemen memiliki


hubungan sinergis/simbiosis sehingga harus
terintegrasi dengan baik
• Pemimpin visioner dan manajer yg efektif
diperlukan dalam keperawatan untuk
menghentikan opsi yg menekankan satu peran
thd peran lainnya
Enam Sifat pemimpin/manager yg
terintegrasi:

1. Berfikir jangka 4. Menekankan pada


panjang visi, nilai, dan motivasi

2. Melihat keluar, organisasi yg


5. Cerdik dalam menilai situasi
lebih besar

3. Mempengaruhi orlain selain 6. Berfikir dalam konteks


kelompoknya perubahan dan pembaharuan
SUMBER DAYA KEKUATAN
KEPEMIMPINAN
0

15%

50%

35%

Kekuatan Pribadi Kekuatan Pengetahuan Kekuatan Peran


SKEMA SIKAP PEMIMPIN TERHADAP
BAWAHAN

MAMPU MAMPU DAN MAU MAU

MAU TETAPI
MAMPU TETAPI TIDAK MAMPU
TIDAK MAU

TIDAK MAU DAN


TIDAK MAU TIDAK MAMPU
TIDAK MAMPU
A
Perencanaan
Peran Manajer: Menentukan 5 W1H
Interpersonal SMART, terdokumentasi, tersepakati
Informational Tuj tercapai sukses & kerugian minimal
Decisional

Pengorganisasian
Pengendalian
Mengatur
Peningkatan mutu Standar, Rantai komando, kendali
penilaian kinerja Indikator mutu Setiap indiv tahu perannya
yan terpenuhi

Pengarahan
Ketenagaan
Membentuk perilaku indiv Mengatur
Komunikasi, motiv, belajar
Setiap indiv perilaku sesuai
Standar, rekruitment, ... alokasi
tujuan organisasi Setiap indiv kompeten

Kebijakan pelayanan kesehatan


Peran Manajer

Tiga Peran
Manajer
(Minztberg,
1990)
Peran Manajer Keperawatan
• Peran interpersonal
1.Menjadi model peran untuk anggota tim (figurehead)
2.Menunjukkan sikap kepemimpinan (leader)
3. Membangun komunikasi yang baik dengan tim (liaison
Peran Manajer Keperawatan
Peran informasional
1.Melakukan monitoring kerja perawat pelaksana (monitor)
2.Memberikan informasi yang relevan kepada anggota tim (disseminator)
3.Menyampaikan informasi kepada pihak luar mengenai timnya
(spokesperson)
Peran Manajer Keperawatan

Peran decisional
1.Menciptakan dan mengontrol perubahan dalam tim
(entrepreneur)
2.Mengidentifikasi masalah dan mengambil tindakan
untuk penyelesaian masalah (disturbance handler)
3.Mendistribusikan sumber daya secara tepat sesuai
kebutuhan (resource allocator)
4.Bernegosiasi dengan anggota tim untuk
mempertahankan mutu pelayanan dan asuhan yang
berkualitas (negotiator)
Out-put Peran Manajer

Hard skills Perawat Soft skill Perawat


• Memberikan asuhan • Komunikasi]
keperawatan • Kerja kelompok
• Menjalankan prosedur • Toleransi
• Memecahkan masalah • Disiplin
• Membuat produk keperawatan • Peduli
• Membuat laporan/ • Etika
dokumentasi • Hormat pada kolega
• Berorganisasi
• Jejaring ke mancanegara

Out-come:
Keselamatan Pasien
Bagaimana cara memimpin tanpa terlihat seperti
memerintah

1. Fokus untuk menggunakan bahasa dan intonasi


yang benar ketika memberi perintah/instruksi

Ketika memberikan instruksi dan perintah,


penting bagi kepala perawat untuk memberikan
perhatian khusus ke nada suara dan kata yang
digunakan.
Karena dua poin ini memengaruhi
bagaimana sejawat lain menginterpretasi kata-
kata mereka, dan memengaruhi reaksi dan
respon.
2. Kolaborasi dengan anggota tim

Seorang pemimpin yang baik adalah seseorang yang


menghargai masukan dari anggota tim.
Penting bagi kepala perawat untuk mencari dan
menyambut masukan dari perawat lain dalam tim.
Kolaborasi sehat hanya bisa dicapai ketika semua
anggota tim merasa nyaman saat berkomunikasi dan
mengungkapkan pandangan mereka, dan pemimpin
yang baik tahu bahwa ini adalah sesuatu yang harus
didukung.
3. Transparan

Dalam bukunya The Growth and Development of


Nurse Leaders, penulis Angela Mc.Bride, menggaris
bawahi pentingnya seorang kepala perawat untuk
menjelaskan setiap alasan dibalik keputusan,
menjelasakan kepentingan dibalik semua kegiatan
dan memberikan konteks yang sesuai antara aksi dan
keputusan.
Ini merupakan bagian penting dari karakeristik
transparansi yang dimiliki seorang pemimpin.
4. Mengakui kesalahan

Kepala perawat yang mengakui kesalahan mungkin disalah


artikan sebagai kepala perawat yang lemah, atau takut akan
merusak reputasinya sebagai seorang perawat.
Faktanya, ini menunjukkan bahwa mereka cukup rendah hati
untuk mengakui kesalahan mereka dan mau mengubahnya;
ini juga membuat mereka mendapat respek dari sejawat lain.
Dalam melakukannya, mereka juga memberikan contoh yang
baik mengenai akuntabilitas dan tanggung jawab ke anggota
tim mereka, menyemangati mereka untuk melakukan hal yang
sama jika harus menghadapi peristiwa serupa.
5. Menghargai setiap individu

Hubungan dekat dapat dibentuk antara kepala


perawat dan anggota tim.
Menjadi kepala yang baik berarti mengetahui setiap
pekerjaan di tingkat personal dan menyadari kekuatan
dan potensi mereka.
Menghentikan formalitas bukan hanya membuat
pegawai lain menjadi merasa santai saat berbicara
dengan pemimpin mereka, tetapi juga bisa
mempromosikan kesehatan, atmosfer positif yang bisa
meningkatkan produktivitas
Kunci-kunci keterampilan dalam manajemen
keperawatan antara lain:
1. Keterampilan berkomunikasi.
2. Keterampilan memberi motivasi kepada staf.
3. Keterampilan kepemimpinan.
4. Keterampilan mengatur waktu.
5. Penyelesaian masalah dan pengambilan
keputusan.
Hal-hal yang perlu dilakukan untuk menjadi seorang pemimpin
keperawatan yang sukses adalah sebagai berikut:
1. Meluaskan pandangan hari ini kemasa depan
2. Mengetahui posisi diri.
3. Sensitif terhadap masalah dan melihat pengaruhnya.
4. Mengikuti kecenderungan / perubahan-perubahan.
5. Mempelajari alat / hal-hal yang harus dikuasai
6. Berfikir terus-menerus
7. Pendengar yang baik.
8. Mempelajari peraturan.
9. Mencegah merendahkan orang lain.
10.Mengembangkan keadaan yang tidak menentang.
11.Belajar mempercayai.
12.Meningkatkan harga diri.
13.Gembira.
14. Berusaha untuk maju.
KOMPETENSI YANG HARUS
DIMILIKI
1. Kepemimpinan
2. Pengambilan keputusan dan
perencanaan.
3. Hubungan masyarakat/
komunikas
4. Anggaran.
5. Pengembangan
6. Kepribadian
7. Negosiasi
Kepemimpinan.
• Berkomunikasi tentang organisasi dan dalam
memfasilitasi kegiatan organisasi dan
pelaksanaan perubahan.
• Mendelegasikan dan mendapatkan orang
lain untuk melaksanakan tugas dan
menerima tanggung jawab.
• Menyeleksi dan memilih pegawai yang tepat.
• Menciptakan budaya organisasi yang
kondusif dan efektif.
• Mengonsultasikan dengan staf dan orang
lain di luar organisasi yang sesuai tentang
keadaan organisasi.
• Mengenal kapan peraturan harus
dilaksanakan (fleksibilitas).
Pengambilan keputusan dan
perencanaan
• Berpikir ulang dan menyusun kembali prioritas
organisasi.
• Merespons secara cepat dan tepat tentang
perubahan yang tidak diharapkan.
• Mengantisipasi dan melaksanakan
perencanaan perubahan anggaran.
• Memberikan pedoman dan arahan tentang
keputusan organisasi melalui pengetahuan dari
pemerintah daerah, provinsi, dan nasional.
• Menginterprestasi perubahan RS dan
mengimplementasikan dalam organisasi.
• Menginterprestasikan perubahan ekonomi staf.
• Menempatkan organisasi sebagai bagian yang
penting dari pemerintahan.
Hubungan masyarakat/ komunikasi.

• Empati,mendengar,dan tanggap terhadap


semua pernyataan orang lain.
• Menciptakan situasi yang kondusif dalam
komunikasi.
• Membaca dan tanggap terhadap situasi
politik yang terjadi.
• Menunjukkan rasa percaya diri melalui
kemampuan berkomunikasi
(verbal/nonverbal) dalam memengaruhi
orang lain.
• Berkomunikasi secara efektif melalui tulisan.
• Mengembangkan proses hubungan yang
baik di dalam dan di luar organisasi. •
Menggunakan m
Anggaran.
• Bertanya dan melihat rencana
sebelumnya.
• Mengontrol anggaran.
• Menginterprestasikan penggunaan
anggaran sesuai kebutuhan.
• Merencanakan jauh ke depan
(misalnya lima tahun ke depan).
• Menggunakan pengukuran dan rata-
rata industri.
• Menyediakan risiko terhadap
kekurangan keuangan.
• Mengonsultasikan masalah keuangan
Pengembangan
• Pengembangan tim kerja yang efektif.
• Mempertahankan dan
mengembangkan hubungan
profesional antarstaf.
• Memberikan umpan balik yang positif.
• Menerapkan peran mentor yang
efektif.
• Menggunakan sistem pemberian
penghargaan yang baik.
• Mengembangkan, meningkatkan, dan
meninjau indikator organisasi
Kepribadian
• Memfokuskan satu atau lebih dari dua
kejadian dalam satu periode.
• Mengaplikasikan filosofi manajemen
dan komitmen terhadap kualitas
pelayanan.
• Mengambil keputusan yang tepat.
• Mengelola stres individu.
• Menerima sesuatu terhadap kejadian
yang tidak diharapkan.
• Menggunakan koping yang efektif pada
setiap masalah.
• Mensyukuri nikmat yang telah diberikan
atas keberhasilan pencapaian tujuan.
Negosiasi
• Mengidentifikasi dan mengelola
konflik.
• Memfasilitasi perubahan.
Mendemonstrasikan pemahaman
tentang perbedaan pendapat.
• Melakukan negosiasi dengan baik.
• Melakukan klarifikasi kejadian yang
melibatkan seluruh staf.
• Melakukan negosiasi dengan staf,
kelompok, dan organisasi luar.
• Menjadi mediator terjadinya konflik
antar staf atau kelompok
KIAT DALAM STRATEGI
A= Activator
Apa yang dilakukan manajer
sebelum pelaksanaan.
Satu menit tujuan: Lingkup
tanggung jawabnya. Standar
pelaksanaan/praktik.
Instruksi/arahan
B = Behavior
 Pelaksanaan apa yang
dikatakan/ dilakukan seseorang
(staf)
Menulis laporan.
 Menjual hasil/memberi
pelayanan.
 Datang di tempat kerja tepat
waktu.
 Tidak pernah menunda-nunda.
 Menulis surat. Membuat
kesalahan. Sesuai prosedur.
C = Consequence.
 Apa yang akan dilakukan
manajer setelah pelaksanaan.
 Satu menit “praising”
(persetujuan).
 Segera dan spesifik.
 Ekspresi perasaan. Satu menit
“reprimand” pengulangan.
 Segera dan spesifik. Ekspresi
perasaan.
 Dukungan individu. Tidak ada
respons.
Price System
• Dalam melaksanakan tugasnya, perawat
harus dapat mengambil langkah-langkah
yang efektif dan efisien. Oleh sebab itu,
perawat dituntut untuk merespons setiap
permasalahan yang terjadi di organisasi.
Pendekatan yang dapat digunakan adalah
dengan PRICE System), di mana setiap
pergantian atau perubahan (PRICE:
Pinpoint; Record; Involved; Coach;
Evaluator). “Manajer Satu Menit” bekerja
dengan pendekatan “PRICE system
• P = Pinpoint Menentukan area kinerja
• R = Record Mengukur level kinerja saat ini
dengan sebuah grafik
• I = Involve Setuju dengan tujuan kinerja dan
strategi untuk melatih dan mengevaluasi
• C = Coach Mengamati kinerja dan mengelola
tanggung jawab
• E = Evaluate Menelusuri perkembangan
kinerja dan menentukan arah ke depan
Alternatif Tindakan Kepemimpinan
Berdasarkan Situasi
SITUASI ALTERNATIF TINDAKAN
1. Akhir-akhir ini staf perawat A. Menekankan penggunaan
Anda tidak menanggapi prosedur yang seragam dan
pembicaraan Anda tentang tugas- keharusan menyelesaikan
tugas keperawatan, sedangkan tugas.
perhatian Anda terhadap B. Anda menyediakan waktu
kesejahteraan mereka tampak untuk berdiskusi, tetapi tidak
menurun dengan tajam mendorong keterlibatan Anda.
C. Berbicara dengan bawahan
dan menyusun program-
program.
D. Secara sengaja tidak campur
tangan
SITUASI ALTERNATIF TINDAKAN

2. Kinerja staf Anda A. Melibatkan diri dalam interaksi yang


tampak meningkat. bersahabat, tetapi terus berusaha
Anda merasa yakin memastikan bahwa semua anggota
bahwa semua menyadari tanggung jawab dan
anggota menyadari standar penampilan.
tanggung jawab dan B. Tidak mengambil tindakan apa pun.
standar penampilan C. Melakukan apa saja yang dapat Anda
yang diharapkan kerjakan untuk membuat kelompok
dari mereka. merasa penting dan dilibatkan.
D. Menekankan pentingnya batas waktu
dan tugas-tugas.
SITUASI ALTERNATIF TINDAKAN

3. Staf Anda tidak A. Bekerja dengan kelompok dan


dapat memecahkan bersama-sama terlibat dalam
suatu masalah.Anda pemecahan masalah.
biasanya membiarkan B. Membiarkan kelompok
mereka bekerja sendiri. mengusahakan sendiri
Selama ini kinerja pemecahannya.
kelompok dan C. Bertindak cepat dan tegas untuk
hubungan mengoreksi dan mengarahkan
antaranggota baik. kembali.
D. Mendorong kelompok untuk berusaha
memecahkan masalah dan
mendukung usaha mereka
SITUASI ALTERNATIF TINDAKAN

4. Anda sedang A. Melibatkan kelompok perawat dalam


mempertimbangkan mengembangkan perubahan itu,
adanya suatu tetapi jangan terlalu mengarahkan.
perubahan. Staf Anda B. Merumuskan perubahan dan
menunjukkan kinerja kemudian menerapkan dengan
yang baik. Mereka pengawasan yang cermat.
menyambut perlunya C. Membiarkan kelompok merumuskan
perubahan yang bai arahnya sendiri.
D. Mengikuti rekomendasi kelompok,
tapi Anda mengarahkan perubahan.
SITUASI ALTERNATIF TINDAKAN
5. Kinerja staf Anda A. Melakukan apa saja yang dapat
menurun selama beberapa Anda kerjakan untuk membuat
bulan terakhir. Mereka telah kelompok merasa penting dan
mengabaikan pencapaian dilibatkan.
tujuan. Penegasan kembali B. Menekankan pentingnya batas
peranan dan waktu dan tugas-tugas.
pertanggungjawaban telah C. Secara sengaja tidak mengambil
sangat membantu keputusan apa-apa.
mengatasi situasi tersebut di D. Mengusahakan keterlibatan
masa lalu. Mereka terus- kelompok dalam pengambilan
menerus memerlukan keputusan, tetapi perlu dilihat
peringatan untuk apakah tujuan tercapai.
menyelesaikan tepat pada
waktunya
SITUASI ALTERNATIF TINDAKAN
6. Anda memasuki suatu A. Menjelaskan perubahan
organisasi yang berjalan mengawasi dengan cermat.
secara efisien. Pemimpin B. Mengikutsertakan kelompok dalam
sebelumnya mengontrol mengembangkan perubahan,
situasi dengan tepat.Anda tetapi membiarkan mereka
ingin mempertahankan menerapkan sendiri.
situasi yang produktif tetapi C. Menyetujui adanya perubahan
ingin pula membangun seperti yang direkomendasikan
lingkungan yang manusiaw tetapi mempertahankan
pengawasan dalam penerapan.
D. Membiarkan kelompok bertindak
sendiri sebagaimana adanya
SITUASI ALTERNATIF TINDAKAN
7. Anda mempertimbangkan A. Menjelaskan perubahan
untuk berubah kepada suatu mengawasi dengan cermat.
struktur yang baru bagi B. Mengikutsertkan kelompok dalam
perawat Anda. Para perawat mengembangkan perubahan,
telah menyampaikan saran- tetapi membiarkan mereka
saran mengenai perubahan menerapkan sendiri.
yang diperlukan. Kinerja C. Menyetujui adanya perubahan
perawat selama ini seperti yang direkomendasikan,
proseuktif dan tetapi mempertahankan
mendemostrasikan keluasan pengawasan dalam penerapan.
pelaksanaan tugas D. Membiarkan kelompok bertindak
sendiri sebagaimana adanya.
SITUASI ALTERNATIF TINDAKAN
8. Kinerja perawat dan A. embiarkan kelompok bertindak
hubungan antarperawat sendiri.
adalah baik.Anda merasa B. Mendiskusikan situasi dengan
sedikit ragu-ragu mengenai kelompok kemudian Anda
kurangnya pengarahan memulai perubahan-perubahan
terhadap bawahan yang perlu.
C. Mengambil langkah-langkah untuk
mengarahkan perawat ke arah
pelaksanaan tugas-tugas dengan
perencanaan yang baik.
D. Bersikap sportif dalam
mendiskusikan dengan kelompok,
tetapi tidak terlalu mengarahkan
SITUASI ALTERNATIF TINDAKAN
9. Atasan telah menegaskan A. Membiarkan kelompok kreatif
Anda untuk memimpin dalam memecahkan masalah
satuan tugas yang sangat sendiri.
terlambat dalam membuat B. Menyetujui rekomendasi
rekomendasi bagi kelompok, tapi lihat apakah tujuan
perubahan yang tercapai.
diharapkan.Tujuan kelompok C. Menegaskan kembali tujuan-
tidak jelas. Kehadiran tujuan dan mengawasinya dengan
anggota dalam pertemuan ketat.
tidak sesuai harapan. D. Membiarkan keterlibatan
Pertemuan telah beralih kelompok dalam penyusunan
fungsi menjadi ajang tujuan tetapi tidak mendorong
bincang antaranggota
SITUASI ALTERNATIF TINDAKAN
10. Perawat Anda yang A. Membiarkan keterlibatan
biasanya mampu memikul kelompok dalam menegaskan
tanggung jawab, tidak kembali standar tapi tidak
menegaskan kembali melakukan kontrol.
standar yang Anda tetapkan B. Menegaskan kembali standar dan
baru-baru ini. mengawasinya dengan saksama.
C. Menghindari konfrontasi dengan
tidak melakukan tekanan dan
membiarkan saja situasi demikian.
D. Mengikuti rekomendsai kelompok,
tapi lihat apakah tujuannya telah
tercapai.
SITUASI ALTERNATIF TINDAKAN
11. Anda dipromosikan pada A. Mengambil langkah-langkah untuk
posisi yang baru, pimpinan mengarahkan bawahan ke arah
sebelumnya tidak terlibat pelaksanaan tugas dengan
dalam persoalan kelompok. perencanaan tugas dengan
Tugas-tugas dan pengarahan perencanaan yang baik.
kelompok telah ditangani B. Melibatkan bawahan dalam
secara memada pengambilan keputusan dan
mendorong untuk memberikan
kontribusi yang konstruktif.
C. Mendiskusikan kinerja di masa lalu
dengan kelompok dan kemudian
Anda menguji perlunya praktik-
praktik baru.
D. Membiarkan kelompok bertindak
sebagaimana adanya.
Instrumen Penilaian Kecenderungan Gaya
Kepemimipinan Kecenderungan gaya kepemimpinan

• ini merupakan penjabaran teori dari Paul Heresy


dan Keneth H. Blanchard dalam mengukur
kecenderungan seorang pemimpin di suatu unit
organisasi, misalnya pada tingkat ruangan,
seksi/bidang keperawatan, atau pada tingkat yang
lebih tinggi.
• Nilai terbanyak merupakan kecenderungan gaya
kepemimpinan yang sering diterapkan
Cara Pengelolaan dan Penggolongan Kecenderungan
Gaya Kepemimpinan
(1) (2) (3) (4)
Kode
Otokratis Demokratis Partisipasi Bebas Tindak

1 A C B D
2 D A C B
3 C A D B
4 B D A C
5 C B D A
6 B D A C
7 A C B D
8 C B D A
9 C B D A
10 B D A C
TOTAL
Contoh Kasus
• Sebagai seorang kepala ruang rawat inap bedah
Anda mengadakan rapat rutin dengan seluruh
perawat.
• Dalam rapat rutin tersebut Anda
mengagendakan kinerja perawat yang tidak
baik.
• Hal ini dipicu oleh adanya sikap Kepala Ruangan
yang otoriter (menurut sebagian perawat), dan
perawat yang malas dalam bekerja.
Pertanyaan:
• Analisis kasus di atas (identifikasi masalah) dengan
memperhatikan prinsip/gaya kepemimpinan yang
sesuai?
• Sajikan dalam laporan tertulis secara lengkap
dengan pendekatan konsep manajemen?
(Pengumpulan Data, Analisis, Identifikasi Masalah,
dan Perencanaan.)
Terima kasih
• Ns B bekerja honorer Kasus
di ruang anak sebuah rumah sakit
X. Jumlah perawat ada 11 dan kapasitas tempat tidur 30.
• Ns B sering dinas sore dan malam dengan jumlah pasien
yang selalu full dan jumlah perawat 3 orang. Jarak
rumahnya 25 km sehingga ia sering terlambat dan tidak
ikut operan jaga apalagi kalau hujan deras. Sebenarnya
ia sudah beberapa kali ditegur oleh kepala ruang dan ia
juga sudah berupaya.
• Jika anda mempunyai jiwa leadership, apa tindakan
yang anda akan lakukan ?
• Jika anda adalah seorang manager, apa tindakan yg akan
anda lakukan?

Anda mungkin juga menyukai