Anda di halaman 1dari 31

Manajemen asuhan

keperawatan
Tuti afriani, S.Kp., M.Kep
Ns. Agustin Indra Cahyani, S.Kep., MS
Tugas 1. Manajemen Asuhan Keperawatan.
Metode: Question Based Learning

Jelaskan bagaimana seorang kepala ruangan menerapkan no 1-4 dalam


ruang rawat:
1. Konsep manajemen asuhan keperawatan dan perawat Ners sebagai
leader dan pengelola asuhan
2. Konsep kepemimpinan dan Gaya Kepemimpinan dalam pengelolaan
Asuhan Keperawatan
3. Peran dan fungsi manajemen keperawatan dalam pengelolaan
asuhan keperawatan
4. Prinsip penerapan standar keselamatan pasien dan SDM
Keperawatan
Leadership and Management (1)
KEPEMIMPINAN:
• The act of guiding or influencing people to achieve desired outcomes; occurs any time a
person attempts to influence the beliefs, opinions, or behaviors of an individual or group
(1)
• “the art of motivating a group of people to act towards achieving a common goal” (2)

MANAJEMEN
• the activities involved in coordinating people, time, and supplies to achieve desired
outcomes and involves problem-solving and decision-making processes (1)
• the process of leading and directing all or part of an organization through the
deployment and manipulation of resources (2)
1. Cherry B., Jacob, S.R. (2014). Contemporary nursing: Issues, trends, and Management (6th ed.). WY:
Elsevier Mosby. P.286
2. Marquis, B.L., and Huston C.J. (2012). Leadership roles and management functions in nursing (7th ed.). PA:
Lippincott Williams & Wilkins.P.31
Theory of Leadership
Marquis & Hutson (2010)
(Nursalam,2002)

1. TEORI “TRAIT”
(BIG BANG)

Theory of
2. TEORI
BEHAVIORAL Leadership 3. TEORI
“CONTIGENCY
(PERILAKU) (SITUASIONAL)
Leadership and Management (1)
Some Leadership Theories:
1. Great Man/ Trait Theory (Aristotle): leadership is inherited.

George HW Bush & George W Bush Justin Trudeau & Pierre Trudeau
Leadership and Management (2)
Some Leadership Theories:
2. Behavioral Theory (Lewin & White) : 3 leadership styles

Which leadership style is more effective?


Leadership and Management (3)
Some Leadership Theories:
3. Transactional and Transformational Theory
Model Situasional Kepemimpinan Hersey-Blanchard

Derajat kesiapan pengikut untuk memikul tanggung jawab pribadi:

R1 R2 R3 R4

Tidak mampu Tidak mampu Mampu Mampu


Tidak rela Rela Tidak rela Rela

S1 S2 S3 S4
Telling: Selling: Participating: Delegating:
Instruksi dan Menjelaskan dan Sharing dan Coaching dan
supervisi mengklarifikasi memfasilitasi assisting
Perilaku kepemimpinan yang sesuai dengan situasi:
Gaya kepemimpinan yang dapat diterapkan
• Kepemimpinan otoriter, dapat digunakan dalam situasi emergensi dan situasi
yang sibuk.
• Kepemimpinan konsultatif pada perawat yang kurang rasa percaya diri.
• Kepemimpinan partisipatif dapat digunakan pada saat menggali potensi perawat
.
• Kepemimpinan “ father figure “ digunakan pada saat kita ingin merangkul staf.
• Kepemimpinan kharismatik dapat digunakan pada saat kita menarik perhatian
staf.
• Kepemimpinan Transaksional dapat digunakan pada saat kita sedang membahas
sistem penilaian kinerja dan pemberian umpan balik.
• Kepemimpinan transformasional dapat digunakan pada saat kita ingin menggali
implementasi nilai-nilai yang perlu diterapkan, membuat komitmen bersama,
menganalisis dampak manajemen resiko, dan memberdayakan lingkungan.
Leadership and Management
Some Management Theories:
1. Management Functions (Henry Fayol):
Leadership and Management (7)
Some Management Theories:
2. Systems Theory: organisation is interdependent and interrelated;
there are open and closed systems
PERBEDAAN PEMIMPIN DAN MANAJER
PEMIMPIN MANAJER
1. Pokok pekerjaan mempengaruhi orang 1. Pokok pekerjaan mengola sumber daya
2. Perencanaan berdasarkan visi 2. Perencanaan berdasar usaha
3. Daya pengaruh pada personal power 3. Daya pengaruh mengandalkan position
power
4. Bawahan mengolah sendiri 4. Bawahan dikendalikan
5. Pengarahan dan pengendalian 5. Pengarahan dan pengendalian
menggunakan inspirasi menggunakan standar
6. Berurusan dengan inovasi / perubahan 6. Berurusan dengan
7. Berusaha melakukan ketatalaksanaan/ketertiban
peningkatan/pengembangan 7. Menjaga/meningkatkan yang ada dengan
baik
8. Berorientasi pada manusianya
8. Berorientasi pada sistem/peraturan
9. Berkaitan dengan tugas jk.panjang dan
9. Berkaitan dengan tugas jk.pendek dan
strategis operasional
10. What and why ? 10. Bagaimana ?
11. Membangun komitmean 11. Menegakan aturan
12. Mengurusi perubahan 12. Mengurusi kompleksitas
13. Menetapkan arah tujuan 13. Menyusun anggaran
14. Melakukan persamaan pandangan dr 14. Mengembangkan kapasitas untuk
orang lain. merealisasikan rencana
Peran dan Tugas Perawat dalam Manajemen
• Interpersonal
• Figurehead
• Liaison
• Influencer
• Informational
• Monitor
• Disseminator
• Spokeperson
• Decisional
• Entrepreneur
• Disturbance handler
• Resource allocator
• Negotiator
Konsep Manajemen dalam Setting Pelayanan (1)
• Organisasi RS (PP No. 77 tahun 2015)
1. Bidang Keperawatan
• Organisasi Rumah Sakit paling sedikit terdiri atas: (1) Kepala/ Direktur RS;
(2) Unsur Pelayanan Medis; (3) Unsur Keperawatan; (4) Unsur Penunjang
Medis; (5) Unsur Adm Umum & Keuangan; (6) Komite; (7) Satuan
Pemeriksaan Internal
• Unsur Keperawatan dipimpin oleh direktur, wakil direktur, kepala bidang,
atau manajer: perencanaan, koordinasi dan pelaksanaan, kendali mutu,
biaya dan keselamatan, pemantauan dan evaluasi pemberian pelayanan
keperawatan
• Komite Keperawatan: Mutu, Etik, dan Kredensial/ Jenjang Karir
Konsep Manajemen dalam Setting Pelayanan (2)
Perencanaan Menentukan filosofi, sasaran/ goal, tujuan/ objektif,
kebijakan, prosedur, aturan, perencanaan jangka panjang
(strategik), dan pendek (operasional), rencana tindakan
(PoA)
Pengorganisasian Membentuk struktur, metode penugasan, dan
pengelompokkan aktivitas
Ketenagaan Rekrutmen, wawancara, penempatan, orientasi staf
Pembuatan jadwal dinas, pengembangan staf, team building
Pengarahan Motivasi, manajemen konflik, delegasi, komunikasi, fasilitasi
kolaborasi
Pengendalian Evaluasi kinerja (performance appraisal, pengendalian mutu,
pengendalian etik dan legal, pengendalian profesi
KAITAN FUNGSI-FUNGSI
MANAJEMEN ORGANIZING

Membantu
untuk mengetahui

STAFFING
PLANNING Perlu untuk
Tujuan & memutuskan
bagaimana Mempengaruhi
cara mencapainya jenis kepemimpinan

LEADING

Untuk menjamin
pencapaian rencana

CONTROLLING
Konsep Manajemen dalam Setting Pelayanan (2)
Perencanaan Menentukan filosofi, sasaran/ goal, tujuan/ objektif,
kebijakan, prosedur, aturan, perencanaan jangka panjang
(strategik), dan pendek (operasional), rencana tindakan
(PoA)
Pengorganisasian Membentuk struktur, metode penugasan, dan
pengelompokkan aktivitas
Ketenagaan Rekrutmen, wawancara, penempatan, orientasi staf
Pembuatan jadwal dinas, pengembangan staf, team building
Pengarahan Motivasi, manajemen konflik, delegasi, komunikasi, fasilitasi
kolaborasi
Pengendalian Evaluasi kinerja (performance appraisal, pengendalian mutu,
pengendalian etik dan legal, pengendalian profesi
Pimpinan perlu mengembangkan
• karakter,
• Kompetensi dan keahlian
• integritas diri,
• rasa tanggungjawab ,
• pengetahuannya,
• keberanian dalam bertindak ,
• percaya diri,
• kemampuannya mempengaruhi orang lain
• mengenali tipe dari pengikutnya,
• melibatkan kebersamaan,
• membiasakan mendengar dan mengakui kesalahan,
• selalu berterima kasih, selalu menerima dan memberikan informasi,
mengambangkan rasa tanggung jawab kepada bawahan,
• meyakinkan diri bahwa penugasan yang didelegasikan dapat dimengerti,
• bawahan adalah anggota tim kerja,
• seluruh kemampuan dalam berorganisai
KETERKAITAN PELAYANAN KEPERAWATAN
DI RUMAH SAKIT

PENDUKUNG/
PENUNJANG
RAWAT JALAN RAWAT DARURAT
 LAUNDRI
 GIZI
 LABORATORIUM
 RADIOLOGI
 FARMASI
(OBAT/BMHP)
 CSSD CENTRAL OPERATING RAWAT INAP
 ADMINISTRASI
THEATER (Ruang-ruang Rawat
 KEUANGAN
Inap)
 MEDICAL
RECORD
 IPSRS INTENSIF
 DIKLAT
 dll.
KEPERAWATAN?
•Pelayanan profesional
•Bagian intergral dari pelayanan kesehatan
•Ilmu dan kiat keperawatan
•Komprehensif meliputi bio-psiko-sosial-
spiritual
•Individu, keluarga dan masyarakat baik sakit
maupun sehat
•Seluruh proses kehidupan manusia
•Berupa bantuan karena kelemahan fisik dan
mental, keterbatasan pengetahuan serta
kurangnya kemauan menuju pada kemampuan
melaksanakan kegiatan kehidupan sehari-hari
secara mandiri (PPNI, 1983)
TENAGA KEPERAWATAN SEBAGAI
ANGGOTA TIM KESEHATAN

FUNGSI/PERAN
• Independen
• Dependen
• Interdependen
Manajemen Asuhan Keperawatan
• mengidentifikasi berbagai variabel kualitas asuhan,
• pengawasan dan pengendalian terhadap implementasi dalam
penerapan standar, pembentukan kerja ,
• hasil pelaporan , rencana tindak lanjut, dan arahan secara terus
menerus pelu dilakukan sepanjang pemberian pelayanan
keperawatan.
• Pendelegasian implementasi,
• Menentukan metode penugasan perawat,
• penentuan kompetensi perawat
• sistem pendokumentasian
URGENCY KEBUTUHAN LEADERSHIP IN NURSING

Pelayanan
keperawatan 
integral dari
Mudahnya pelayanan di
mengakses Pekerjaan
rumah sakit  Perawat tersebut
informasi dan minimal resiko sangat beresiko Visioner,
meningkatnya leader melakukan
pengetahuan keperawatan kesalahan dalam responsif,
pasien berperan dalam hal pelayanan pendayagnaan
menuntut program “patient ,dokumentasi, sumber,
safety bantuan interpretasi pesan komunikatif
safety”  dan peran
manajemen keperawatan
karena kolaborasi.
risiko. ketidakmampuan,
ketidaktahuan dan
ketidakmauan.
Upaya Peningkatan Kualitas
IPSG
Goal 1: Identify patients correctly
Goal 2: Improve effective communication
Goal 3: Improve the safety of high-alert medications
Goal 4: Ensure correct-site, correct-procedure, correct-patient surgery
Goal 5: Reduce the risk of health care-associated infections
Goal 6: Reduce the risk of patient harm resulting from falls
Goal 1: Identify Patients Correctly
The hospital develops and implements a process to improve accuracy of patient identifications.
 Nurses perform patient identifications with 2 identifiers everytime having contacts with patients
Goal 2: Improve Effective Communication
The hospital develops and implements a process to improve the effectiveness of verbal and/or telephone
communication among caregivers.
 Nurses use SBARR communication for verbal communication
The hospital develops and implements a process for reporting critical results of diagnostic tests.
The hospital develops and implements a process for handover communication.
 clear, concise handover (shift to shift, unit- to- unit)
Goal 3: Improve the Safety of High-Alert Medications
The hospital develops and implements a process to improve the safety of high-alert medications.
The hospital develops and implements a process to manage the safe use of concentrated electrolytes.
 Nurses perform 6 rights of medication, including monitoring , evaluating, and documenting drug effects
Goal 4: Ensure Safe Surgery
The hospital develops and implements a process for the preoperative verification and surgical/invasive procedure site-marking.
 Surgical inpatient nurses ensure the site marking prior to surgery, and perform preoperative care and education
The hospital develops and implements a process for the time-out that is performed immediately prior to the start of the
surgical/invasive procedure and the sign out that is conducted after the procedure.
Goal 5: Reduce the Risk of Health Care-Associated Infections
The hospital adopts and implements evidence-based hand-hygiene guidelines to reduce the risk of health care–associated infections.
Nurses perform hand hygiene, wearing PPE as indicated, and perform aseptic techniques for sterile procedures
Goal 6: Reduce the Risk of Patient Harm Resulting from Falls
The hospital develops and implements a process to reduce the risk of patient harm resulting from falls for the inpatient population.
 Nurses assess patient risk of fall, provide safe environment to the patient and assistance, and reevaluate patient risk
The hospital develops and implements a process to reduce the risk of patient harm resulting from falls for the outpatient population.
 Assess patient environment in the community and suggest for modification as needed.

Anda mungkin juga menyukai