Pengembangan kurikulum perlu dilakukan karena adanya berbagai tantangan yang dihadapi, baik
tantangan internal maupun tantangan eksternal
a. Tantangan Internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dengan tuntutan pendidikan
yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar
pengelolaan, standar biaya, standar sarana prasarana, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar isi, standar proses, standar penilaian, dan standar kompetensi lulusan.
b. Tantangan eksternal
Tantangan eksternal yang dihadapi dunia pendidikan antara lain berkaitan dengan tantangan
masa depan, kompetensi yang diperlukan di masa depan, persepsi masyarakat, perkembangan
pengetahuan dan pedagogi, serta berbagai fenomena negatif yang mengemuka.
c. Penyempurnaan pola pikir
Pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masa depan hanya akan dapat terwujud apabila
terjadi pergeseran atau perubahan pola pikir. Pergeseran itu meliputi proses pembelajaran
sebagai berikut.
Dari berpusat pada guru menuju berpusat pada siswa.
Dari satu arah menuju interaktif.
Dari isolasi menuju lingkungan jejaring.
Dari pasif menuju aktif-menyelidiki.
Dari maya/abstrak menuju konteks dunia nyata.
Dari pembelajaran pribadi menuju pembelajaran berbasis tim.
Dari luas menuju perilaku khas memberdayakan kaidah keterikatan.
Dari stimulasi rasa tunggal menuju stimulasi ke segala penjuru.
Dari alat tunggal menuju alat multimedia.
Dari hubungan satu arah bergeser menuju kooperatif.
Dari produksi massa menuju kebutuhan pelanggan.
Dari usaha sadar tunggal menuju jamak.
Dari satu ilmu pengetahuan bergeser menuju pengetahuan disiplin jamak.
Dari kontrol terpusat menuju otonomi dan kepercayaan.
Dari pemikiran faktual menuju kritis.
Dari penyampaian pengetahuan menuju pertukaran pengetahuan.
Strategi implementasi Kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran adalah menggunakan pendekatan
ilmiah atau pendekatan saintifik, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. mengamati;
Membaca, mendengar, menyimak, melihat (tanpa atau dengan alat)
b. menanya;
Mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
c. mengumpulkan informasi;
- melakukan eksperimen
- membaca sumber lain selain buku teks
- mengamati objek/ kejadian/aktivitas
- wawancara dengan narasumber
d. mengasosiasi;
mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan
mengumpulkan/eksperimen mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi.
Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman
sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan.
e. mengkomunikasikan.
Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis,
atau media lainnya
E. Perbedaan kompetensi peserta didik pada Kurkulum 2006 dan Kurikulum 2013
Pada kurikulum 2006, adanya pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk
keterampilan, dan pembentuk pengetahuan
sedangkan pada kurikulum 2013 setiap mata pelajaran berkontribusi pada kompetensi peserta
didik yang mencakup
a. Kompetensi sikap yaitu sikap spiritual (KI-1) dan sikap sosial (KI-2).
o Sikap spiritual (KI-1) untuk mencapai insan yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
o Sikap sosial (KI-2) untuk mencapai insan yang berakhlak mulia, sehat, mandiri,
demokratis dan bertanggung jawab.
b. Kompetensi pengetahuan (KI-3) untuk mencapai insan yang berilmu.
c. Kompetensi keterampilan (KI-4) untuk mencaai insan yang cakap dan kreatif.
Adanya keseimbangan sikap, ketrampilan dan pengetahuan untuk memebangun soft skill dan hard
skill peserta didik sesuai jenjang pendidikannya
Pada kurikulum 2013 digunakan pendekatan saintifik dengan 3 model pembelajaran meliputi:
Discovery Learningadalahproses pembelajaran yang atter in the final form, but rather is
required to organize it him self ” (Lefancois dalam Emetembun, 1986:103). Yang menjadikan
dasar ide Bruner ialah pendapat dari Piaget yang menyatakan bahwa anak harus berperan
aktif dalam belajar di kelas.
Prinsip belajar yang nampak jelas dalam Discovery Learning adalah materi atau bahan
pelajaran yang akan disampaikan tidak disampaikan dalam bentuk final akan tetapi siswa
sebagai siswa didorong untuk mengidentifikasi apa yang ingin diketahui dilanjutkan dengan
mencari informasi sendiri kemudian mengorgansasi atau membentuk (konstruktif) apa yang
mereka ketahui dan mereka pahami dalam suatu bentuk akhir.
b. Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secara
reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya dengan kriteria yang telah
ditetapkan.
e. Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodic untuk menilai
kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau
lebih.
f. Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 –9 minggu
kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator
yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.
g. Ulangan akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan
meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester
tersebut.
i. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UMTK merupakan kegiatan
pengukuran yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui pencapaian tingkat
kompetensi. Cakupan UMTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang
merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.
Prinsip-prinsip penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah didasarkan pada
a) Objektif, berarti penilaian berbasis pada standar dan tidak dipengaruhi faktor
subjektivitas penilai.
1. Belajar Tuntas
2. Otentik
3. Berkesinambungan
4. Berdasarkan acuan kriteria
5. Menggunakan teknik penilaian yang bervariasi
Teknik dan Instrumen Penilaian yang digunakan untuk
o penilaian kompetensi sikap
berupa observasi, Penilaian diri, Penilaian antarpeserta didik, Jurnal
o pengetahuan
berupa tes tulis, tes lisan, penugasan
o keterampilan
berupa tes praktik, projek, portofolio