Anda di halaman 1dari 6

RANGKUMAN MATERI

PELATIHAN GURU MAPEL IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013


(HARI 1,Kamis, 26 Juni 2014)
Dra Maria R Rianti G

A. Latar Belakang Pengembangan Kurikulum 2013


a. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional diharapkan dapat
mewujudkan proses berkembangnya kualitas pribadi peserta didik sebagai generasi penerus,
yang diyakini akan menjadi faktor determinan bagi tumbuh kembangnya bangsa dan negara
Indonesia sepanjang zaman

b. Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis


Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu

B. Rasional Pengembangan Kurikulum 2013

Pengembangan kurikulum perlu dilakukan karena adanya berbagai tantangan yang dihadapi, baik
tantangan internal maupun tantangan eksternal

a. Tantangan Internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dengan tuntutan pendidikan
yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar
pengelolaan, standar biaya, standar sarana prasarana, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar isi, standar proses, standar penilaian, dan standar kompetensi lulusan.

b. Tantangan eksternal
Tantangan eksternal yang dihadapi dunia pendidikan antara lain berkaitan dengan tantangan
masa depan, kompetensi yang diperlukan di masa depan, persepsi masyarakat, perkembangan
pengetahuan dan pedagogi, serta berbagai fenomena negatif yang mengemuka.
c. Penyempurnaan pola pikir
Pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masa depan hanya akan dapat terwujud apabila
terjadi pergeseran atau perubahan pola pikir. Pergeseran itu meliputi proses pembelajaran
sebagai berikut.
 Dari berpusat pada guru menuju berpusat pada siswa.
 Dari satu arah menuju interaktif.
 Dari isolasi menuju lingkungan jejaring.
 Dari pasif menuju aktif-menyelidiki.
 Dari maya/abstrak menuju konteks dunia nyata.
 Dari pembelajaran pribadi menuju pembelajaran berbasis tim.
 Dari luas menuju perilaku khas memberdayakan kaidah keterikatan.
 Dari stimulasi rasa tunggal menuju stimulasi ke segala penjuru.
 Dari alat tunggal menuju alat multimedia.
 Dari hubungan satu arah bergeser menuju kooperatif.
 Dari produksi massa menuju kebutuhan pelanggan.
 Dari usaha sadar tunggal menuju jamak.
 Dari satu ilmu pengetahuan bergeser menuju pengetahuan disiplin jamak.
 Dari kontrol terpusat menuju otonomi dan kepercayaan.
 Dari pemikiran faktual menuju kritis.
 Dari penyampaian pengetahuan menuju pertukaran pengetahuan.

d. Penguatan Tata Kelola Kurikulum


Pada Kurikulum 2013, penyusunan kurikulum dimulai dengan menetapkan standar kompetensi
lulusan berdasarkan kesiapan peserta didik, tujuan pendidikan nasional, dan kebutuhan.Setelah
kompetensi ditetapkan kemudian ditentukan kurikulumnya yang terdiri dari kerangka dasar
kurikulum dan struktur kurikulum.Satuan pendidikan dan guru tidak diberikan kewenangan
menyusun silabus, tetapi disusun pada tingkat nasional.
e. Pendalaman dan Perluasan Materi
Hasil analisis lebih jauh untuk studi TIMSS dan PIRLS menunjukkan bahwa soal-soal yang
digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik dibagi menjadi empat kategori, yaitu:

 low mengukur kemampuan sampai level knowing


 intermediate mengukur kemampuan sampai level applying
 high mengukur kemampuan sampai level reasoning
 advancemengukur kemampuan sampai level reasoning with incomplete information.

C. Elemen Perubahan Kurikulum


Elemen-elemen perubahan kurikulum 2013 mencakup
a. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Elemen utama perbaikan kurikulum 2013 dalam rekonstruksi kompetensi mencakup :
 Sikap spiritual
 Sikap sosial
 Pengetahuan
 ketrampilan
Ada peningkatan dan keseimbangan antara sikap, ketrampilan, dan pengetahuan untuk
membangun soft skill dan hard skill dari jenjang SD, SMP< SMA/SMK sampai dengan PT
b. Standar Proses
Menggunakan pendekatan saintifik, dengan langkah-langkah mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan
c. Standar Isi
Elemen perubahan standar isi adalah kompetensi yang semula diturunkan dari mata pelajaran
berubah menjadi mata pelajaran dikembangkan menjadi kompetensi.
d. Standar Penilaian.
Adanya perubahan penilaian tes tulis menjadi penilaian autentik, yang mencakup sikap,
keterampilan dan pengetahuan secara utuh.

D. Strategi implementasi Kurikulum 2013

Strategi implementasi Kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran adalah menggunakan pendekatan
ilmiah atau pendekatan saintifik, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. mengamati;
Membaca, mendengar, menyimak, melihat (tanpa atau dengan alat)
b. menanya;
Mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
c. mengumpulkan informasi;
- melakukan eksperimen
- membaca sumber lain selain buku teks
- mengamati objek/ kejadian/aktivitas
- wawancara dengan narasumber
d. mengasosiasi;
mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan
mengumpulkan/eksperimen mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi.
Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman
sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan.
e. mengkomunikasikan.
Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis,
atau media lainnya

E. Perbedaan kompetensi peserta didik pada Kurkulum 2006 dan Kurikulum 2013
Pada kurikulum 2006, adanya pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk
keterampilan, dan pembentuk pengetahuan
sedangkan pada kurikulum 2013 setiap mata pelajaran berkontribusi pada kompetensi peserta
didik yang mencakup
a. Kompetensi sikap yaitu sikap spiritual (KI-1) dan sikap sosial (KI-2).
o Sikap spiritual (KI-1) untuk mencapai insan yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
o Sikap sosial (KI-2) untuk mencapai insan yang berakhlak mulia, sehat, mandiri,
demokratis dan bertanggung jawab.
b. Kompetensi pengetahuan (KI-3) untuk mencapai insan yang berilmu.
c. Kompetensi keterampilan (KI-4) untuk mencaai insan yang cakap dan kreatif.
Adanya keseimbangan sikap, ketrampilan dan pengetahuan untuk memebangun soft skill dan hard
skill peserta didik sesuai jenjang pendidikannya

F. Pendekatan dan Model Pembelajaran Kurikulum 2013

Pada kurikulum 2013 digunakan pendekatan saintifik dengan 3 model pembelajaran meliputi:

a. Pembelajaran Berbasis Proyek( Project Based Learning/PjBL )


Pembelajaran Berbasis Proyek( Project Based Learning/PjBL ) adalah model pembelajaran
yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai inti pembelajaran. Siswa melakukan
eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai
bentuk hasil belajar.
Pembelajaran Berbasis Proyekmerupakan model belajar yang menggunakan masalah
sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru
berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata.
b. Discovery Learning

Discovery Learningadalahproses pembelajaran yang atter in the final form, but rather is
required to organize it him self ” (Lefancois dalam Emetembun, 1986:103). Yang menjadikan
dasar ide Bruner ialah pendapat dari Piaget yang menyatakan bahwa anak harus berperan
aktif dalam belajar di kelas.

Prinsip belajar yang nampak jelas dalam Discovery Learning adalah materi atau bahan
pelajaran yang akan disampaikan tidak disampaikan dalam bentuk final akan tetapi siswa
sebagai siswa didorong untuk mengidentifikasi apa yang ingin diketahui dilanjutkan dengan
mencari informasi sendiri kemudian mengorgansasi atau membentuk (konstruktif) apa yang
mereka ketahui dan mereka pahami dalam suatu bentuk akhir.

c. Problem Based Learning (PBL)


Problem Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran yang dirancang agar siswa
mendapat pengetahuan penting, yang membuat mereka mahir dalam memecahkan masalah, dan
memiliki model belajar sendiri serta memiliki kecakapan berpartisipasi dalam tim. Proses
pembelajarannya menggunakan pendekatan yang sistemik untuk memecahkan masalah atau
menghadapi tantangan yang nanti diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

G. Penilaian Kurikulum 2013

 Penilaian pembelajaran dalam Kurikulum 2013 adalah

a. Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk


menilai mulai dari masukan (input), proses,dan keluaran (output) pembelajaran.

b. Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secara
reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya dengan kriteria yang telah
ditetapkan.

c. Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk menilai


keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk penugasan perseorangan
dan/atau kelompok di dalam dan/atau di luar kelas khususnya pada sikap/perilaku dan
keterampilan.

d. Ulangan merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi


peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau
kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik.

e. Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodic untuk menilai
kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau
lebih.

f. Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 –9 minggu
kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator
yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.

g. Ulangan akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan
meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester
tersebut.

h. Ujian Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UTK merupakan kegiatan


pengukuran yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengetahui pencapaian
tingkat kompetensi. Cakupan UTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang
merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.

i. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UMTK merupakan kegiatan
pengukuran yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui pencapaian tingkat
kompetensi. Cakupan UMTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang
merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.

j. Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN merupakan kegiatan pengukuran


kompetensi tertentu yang dicapai peserta didik dalam rangka menilai pencapaian
Standar Nasional Pendidikan, yang dilaksanakan secara nasional.

k. Ujian Sekolah/Madrasah merupakan kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi di


luar kompetensi yang diujikan pada UN, dilakukan oleh satuan pendidikan.

 Prinsip-prinsip penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah didasarkan pada

a) Objektif, berarti penilaian berbasis pada standar dan tidak dipengaruhi faktor
subjektivitas penilai.

b) Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana,

c) menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan.

d) Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan,


pelaksanaan, dan pelaporannya.

e) Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan


keputusan dapat diakses oleh semua pihak.

f) Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak internal


sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan hasilnya.

g) Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru.

 Pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan kriteria (PAK).

 Karakteristik Penilaian Pada Kurikulum 2013

1. Belajar Tuntas
2. Otentik
3. Berkesinambungan
4. Berdasarkan acuan kriteria
5. Menggunakan teknik penilaian yang bervariasi
 Teknik dan Instrumen Penilaian yang digunakan untuk
o penilaian kompetensi sikap
berupa observasi, Penilaian diri, Penilaian antarpeserta didik, Jurnal
o pengetahuan
berupa tes tulis, tes lisan, penugasan
o keterampilan
berupa tes praktik, projek, portofolio

Anda mungkin juga menyukai