Anda di halaman 1dari 6

POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA

PROGRAM STUDI D III FARMASI


MATA KULIAH FARMAKOLOGI DASAR
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Nama : Eltia Putri


NIM : 20630120006
Kelas/Semester : A/1

TOPIK 4. ANTIBIOTIK SULFONAMIDA, TRIMETROPRIM, QUINOLON

TUJUAN     :
Mahasiswa mampu memahami dan mengkorelasikan Antibiotik Sulfonamida,
Trimetroprim, Quinolon pada berbagai penyakit infeksi.

METODE    :
Studi kasus dan diskusi

STUDI KASUS :
Kasus 1 : Antibiotik

Ibu H usia 45 thn datang ke RS dengan keluhan BAB cair sudah 2 hari disertai dengan
demam, perut kembung, mual, pusing, tapi tidak muntah. Dari hasil pemeriksaan
pasien didiagnosa mengalami diare spesifik karena e.coli. Pasien mendapat obat
Paracetamol 3x1 prn, new diatab 3x1 dan Amoksiklav 3x1.

Pertanyaan :
Tentukanlah Subjektif dari kasus diatas !
Tentukanlah Objektif dari kasus di atas !
Apakah tujuan terapi pada kasus di atas?
Bagaimakah mekanisme kerja masing2 obat di atas ?
Berapakah dosis lazim masing-masing obat ?
Jelaskan terapi non-farmakologi
Jelaskan informasi obat yang harus diterima pasien

Pembahasan :

1. Subjektif kasus : Pasien mengalami keluhan BAB cair sudah 2 hari disertai
dengan demam, perut kembung, mual, pusing, tapi tidak muntah.

2. Objektif kasus :
Riwayat pengobatan : Pasien mendapat obat Paracetamol 3x1 prn, new diatab 3x1 dan
Amoksiklav 3x1.

3. Tujuan terapi :
Terapi yang digunakan adalah terapi denitif, dimana kita sudah mengetahui
secara pasti bakteri yang menyerang pasien.Paracetamol merupakan obat penurun
demam dan pereda nyeri ringan sedangkan New diatab sebagai antidiare dan
Amoxiclav merupakan obat kombinasi antara amoksisilin dan asam klavulanat,
digunakan untuk mengobati infeksi bakteri di berbagai bagian tubuh. Antibiotik
golongan penisilin yang digunakan juga merupakan spectrum sempit/narrow
spectrum yang mana hanya efektif melawan bakteri dalam jumlah terbatas atau hanya
satu golongan yaitu e.coli.

4. Mekanisme Obat:

 Paracetamol
Paracetamol bekerja secara non selektif dengan menghambat enzim
siklooksigenase (cox-1 dan cox-2). Pada cox-1 memiliki efek cytoprotektif yaitu
melindungi mukosa lambung, apabila dihambat akan terjadi efek samping pada
gastrointestial. Sedangkan ketika cox-2 dihambat, akan menyebabkan menurunnya
produksi prostaglandin. Prostaglandin merupakan mediator nyeri, demam dan anti
inflamasi. Sehingga apabila paracetamol menghambat prostaglandin menyebabkan
menurunnnya rasa nyeri. Sebagai antipiretik, paracetamol bekerja dengan
menurunnya menghambat cox-3 pada hipotalamus. Paracetamol memiliki sifat lipofil
sehingga mampu menembus Blood Brain Barrier, sehingga menjadi first line pada
antipiretik. Pada obat golongan ini tidak menimbulkan ketergantungan dan tidak
menimbulkan efek samping sentral yang merugikan. Oleh karena itu, parasetamol
aman diminum 30 menit-1 jam setelah makan atau dalam keadaan perut kosong.
(Sumber : Pionas)

 New Diatab
Activated attalpulgitte dalam new diatab dapat mengabsorpsi racun, bakteri
dan enterovirus yang menyebabkan diare. New diatabs menyerap cairan radang
sehingga membantu memperbaiki feses. New diatab ditoleransi dengan baik dalam
dosis yang dianjurkan. New diatab pada pengobatan simptomatik pada diare non-
spesifik. New diatab dapat mengurangi frekuensi buang air besar dan memperbaiki
konsistensi feses yang encer pada diare non-spesifik (Sumber : Makalah Eka
Purwandari, 2014)

 Amoxiclav

Amoxicillin  adalah antibiotik turunan penicillin semisintetis, mempunyai


spektrum luas, aktif terhadap bakteri gram positif dan negatif, bekerja secara
bakterisida dengan cara menghambat sintesis dinding sel bakteri sehingga plasma sel
bakteri keluar dan kemudian pecah.

Clavulanic acid adalah penghambat berbagai tipe enzim betalactamase yang


diproduksi oleh bakteri-bakteri tertentu. Cara kerja clavulanic acid terjadi dalam 2
tahap:

 Pertama, berfungsi sebagai competitive inhibitor karena struktur kimia


clavulanic acid mirip sekali dengan penicillin, maka clavulanic acid dapat
menempati bagian yang aktif dari struktur enzim betalactamase tanpa suatu
reaksi kimia.
 Kedua, gugus karbonil betalactamase dari clavulanic acid mengubah enzim
penicillinase menjadi acyl enzyme. Bentuk acyl enzyme ini tidak aktif lagi
terhadap penicillin.

(Sumber : Indofarma)

Formulasi amoxilin dan asam klavulanat dalam co amoxiclav melindungi amoksisilin


dari penghancuran oleh enzim betalaktamase dan secara efektif memperluas spectrum
antibiotic dari amoksisilin terhadap bakteri bakteri yang biasanya resisten terhadap
amoksisilin dan berbagai antibiotik beta laktam lainnya jadi amoxiclav merupakan
antibiotika berspektrum luas dan penghambat enzim betalaktamase (Sumber :
Makalah Agnes, scribd).

5. Dosis lazim masing-masing obat :


1). Paracetamol
 Dosis paracetamol 500mg/kaplet, 120/5ml (Sumber : ISO Indonesia).
 Dewasa dan anak 12 tahun ke atas: 500-1000 mg setiap 4-6 jam sekali dengan
dosis maksimum 4000 mg dalam 24 jam. Anak usia 1 bulan hingga 12 tahun: 15
mg per kg (berat badan), yang dapat dikonsumsi setiap empat hingga enam jam
sekali, dengan tidak lebih dari empat dosis dalam 24 jam(Sumber : Alodok)

2). New Diatab

 1,2-1,5 g/setelah buang air (Sumber : Buku Obat-obatan Penting)


 Dewasa 250-500 mg/8 jam, Anak anak 24-40mg/8 jam
 Dosis Dewasa adalah 2 tablet setiap buang air besar cair. Dosis maksimal
adalah 12 tablet dalam waktu 24 jam.
 Dosis Anak usia lebih dari 12 tahun adalah 2 tablet setiap buang air besar cair.
Dosis maksimal adalah 12 tablet dalam waktu 24 jam.
 Dosis Anak usia 6 sampai 12 tahun adalah 1 tablet setiap buang air besar cair.
Dosis maksimal adalah 6 tablet dalam waktu 24 jam.

(Sumber : Honestdoc)

3) . Amoxiclav
Dewasa: 250-500mg/8jam anak-anak 25-40mg/kg/8 jam atau 6.6-13.3 mg/kg
setiap 8 jam.

6. Jelaskan terapi non-farmakologi


Terapi non-farmakologi merupakan upaya pencegahan yang dilakukan dengan
cara menjalani pola hidup sehat dan menghindari pemicu penyakit, contohnya
menghindari makanan pedas dan biasakan hidup bersih.

7. Jelaskan informasi obat yang harus diterima pasien


Informasi obat yang harus diterima oleh pasien :
Obat paracetamol berfungsi untuk pereda nyeri atau anti inflamasi, dalam
konteks ini paracetamol digunakan untuk pereda demam. Sedangkan new diatab
sebagai antidiare, karena diare disebabkan oleh bakteri E. coli, jadi obat ini mengatasi
perut kembung, mual dan pusing yang mana ini adalah gejala diare yang disebabkan
oleh bacteri E.coli. Dan amoxiclave antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri di
berbagai bagian tubuh.
Aturan pakai obat paracetamol yaitu 3 kali sehari, jika demam sudah reda,
pemberian harus dihentikan. Untuk new diatab dikonsumsi 3 kali sehari setelah buang
air besar, untuk dosis maksimalnya adalah 12 tablet dalam sehari. Yang terakhir
adalah amoxiclave yaitu antibiotik dimakan 3 kali sehari sesudah makan. Untuk
amoxiclave, dikarenakan obat ini adalah antibiotik, jadi harus dihabiskan.
Daftar Pustaka

Hasan, Nurliana B, 2016 Gambaran Pemberian Antibiotik Oral Oleh Dokter Gigi di
Praktek Kota Medan Tahnu 2015. Skirpsi. Tidak Diterbitkan. Fakultas Kedokteran
Gigi.Universitas Sumatera Utara: Medan
https://indofarma.id/2019/07/10/co-amoxiclav/
https://www.alodokter.com/paracetamol
https://www.alodokter.com/komunitas/topic/demam-36
http://pionas.pom.go.id/monografi/parasetamol-asetaminofen
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiolZK
q5rPvAhVKX30KHYJqCFYQFjAEegQIEhAD&url=http%3A%2F
%2Feprints.umm.ac.id%2F42833%2F3%2Fjiptummpp-gdl-anikmukarr-48634-3-
babii.pdf&usg=AOvVaw1f4-Qp5aQNz0p9ciJnaG4i
https://id.scribd.com/doc/62577638/Co-Amoxiclav-AGNES
https://id.scribd.com/doc/245487588/obat-New-Diatabs
https://indofarma.id/2019/07/10/co-amoxiclav/
https://www.honestdocs.id/new-diatabs

Anda mungkin juga menyukai