Anda di halaman 1dari 3

Nama : Intan Permata Ayu

NIM : 20/470950/PEK/26677
Kelas : 77C
Mata Kuliah : Business Ethics
Dosen : Prof. Mahfud Sholihin, Ph.D.

Jawaban Pertanyaan dari Kasus:


Intel “Rebates” and Other Ways It “Helped” Customers

Rangkuman Kasus
Di dunia yang saat ini serba digital, sangat penting untuk memiliki sebuah PC atau
laptop. PC/laptop merupakan sebuah perangkat yang setiap hari kita gunakan untuk bekerja
atau kuliah. Dengan adanya PC/laptop, pekerjaan jadi mudah dikerjakan. Hal tersebut
akhirnya membuat banyak perusahaan PC/laptop berlomba-lomba untuk membuat
produknya unggul demi memenuhi kebutuhan konsumennya di seluruh dunia.

Setiap PC/laptop dilengkapi dengan prosesor, mikroprosesor lebih tepatnya. Dalam


dunia teknologi PC/laptop, terdapat 2 mikroprosesor terkenal yaitu Intel dan AMD. Intel
merupakan sebuah mikroprosesor yang besar dimana ia memiliki market share sebesar 70%,
sedangkan AMD menduduki posisi kedua tepat dibawah Intel dengan market share sebesar
20%. Karena besarnya pengaruh perusahaan Intel pada pasar, ia kemudian menciptakan
barriers to entry yang artinya Intel mem-block perusahaan serupa lain tidak dapat memasuki
bisnis mikroprosesor, termasuk AMD. Padahal, sebagai perusahaan mikroprosesor yang
serupa, AMD mampu memproduksi mikroprosesor dan bersaing secara kualitas dengan Intel
dengan harga yang jauh bisa dijangkau oleh konsumen.

Dari kejadian tersebut, Intel kemudian menerapkan sistem “rebates” atau “payback”
dimana hanya manufaktur PC/laptop yang menggunakan Intel sebagai mikroprosesor mereka
untuk produksi yang hanya akan dapat. Namun ternyata, dibalik itu semua, “rebates” atau
“payback” tersebut hanyalah sebuah kedok dari uang yang akan diberikan perusahaan Intel
pada manufaktur PC/laptop yang bersedia untuk tidak menggunakan AMD sebagai
mikroprosesornya pada produksi PC/laptopnya. Intel juga mengancam pada manufaktur-
manufaktur tersebut jika mereka masih menggunakan AMD, Intel tidak akan menyuplai
mereka lagi dengan mikroprosesornya – dimana saat ini beberapa pasar masih bergantung
pada produk Intel.

Ternyata tidak hanya masalah “rebates” atau “payback” yang dilakukan oleh Intel, ia
juga melakukan sebuah “monopoli” secara illegal sesuai dengan hasil yang digugat oleh
Federal Trade Commission (FTC). Intel juga di cap sebagai perusahaan yang melakukan
“perilaku dan praktik mengelabui dalam perdagangan” dengan cara mengubah setting
compiler yang mereka buat agar program yang dibuat oleh manufaktur PC/laptop
menggunakan prosesor Intel tidak akan berjalan dengan baik jika dijalankan pada PC/laptop
dengan prosesor AMD. Intel juga menciptakan library dimana pengembang software tidak
bisa menjalankan programnya dengan baik apabila menggunakan mikroprosesor AMD.

Jawaban Pertanyaan
1. In your judgment, is Intel a “monopoly”? Did Intel use monopoly-like power; in other
words, did Intel achieve its objectives by relying on power that is had due to its control
of a large portion of the market? Explain your answer.
Menurut penilaian Anda, apakah Intel merupakan "monopoli"? Apakah Intel
menggunakan kekuatan seperti monopoli; dengan kata lain, apakah Intel mencapai
tujuannya dengan mengandalkan kekuatan yang dimilikinya karena penguasaannya
atas sebagian besar pasar? Jelaskan jawabanmu.

Jawab:
Menurut saya, Intel Crop telah menyalahgunakan kekuasaannya sebagai market leader
mikroprosesor terbesar dan ternama dengan market share 70% dengan cara menekan
manufaktur PC/laptop untuk tidak membeli prosesor lain kecuali Intel.

Beberapa bukti dapat ditemukan di kasus ini bahwa Intel memang melakukan monopoli:
1. Intel melarang pemakaian prosesor pembuatan AMD.
2. Ketika AMD membuat prosesor yang lebih baik dengan harga terjangkau lebih murah
dari Intel, ia menawarkan sistem “rebate”.
3. Intel menciptakan software dimana mikroprosesor AMD tidak dapat dijalankan.
4. Intel memberi ancaman pada manufaktur PC/laptop jika mereka menolak untuk tidak
menggunakan AMD.

2. In your judgment, were Intel’s rebates ethical or unethical? Explain your answer.
Dalam penilaian Anda, apakah potongan harga Intel etis atau tidak etis? Jelaskan
jawabanmu.

Jawab:
Menurut saya tidak etis karena:
1. Hal-hal yang dilakukan Intel adalah cara untuk menyingkirkan pesaing mereka yaitu
AMD.
2. Komisi Eropa (EC) menyatakan bahwa upaya tersebut merupakan usaha anti
kompetitir pelanggaran Sherman Anti-Trust.
3. Intel melakukan hal tersebut agar manufaktur PC/laptop tidak menggunakan produk
AMD, bahkan sampai memboikotnya.
4. Mengurangi pilihan dalam produk mikroprosesor.

Dari ethical review:


Utilitarianism à kelebihan yang didapatkan oleh Intel lebih banyak daripada cost yang
dikeluarkan.
Right à melanggar hak AMD untuk bersaing dengan Intel dalam bisnis mikroprosesor.
Justice à Intel melanggar Sherman Act (UU Anti Monopoli) karena ia menggunakan
reputasinya pada bisnis mikroprosesor.
Core à Intel tidak memperbolehkan konsumen menggunakan alternatif prosesor yang
lebih bagus dengan harga terjangkau.

3. Was it unethical for Intel to use its compilers and its libraries of software code in the
way it did, or is this permissible for companies in a free market economy? Explain your
answer.
Apakah tidak etis bagi Intel untuk menggunakan kompiler dan pustaka kode perangkat
lunaknya seperti yang dilakukannya, atau apakah ini diizinkan untuk perusahaan dalam
ekonomi pasar bebas? Jelaskan jawabanmu.

Jawab:
Menurut saya menggunakan kode software merupakan hal yang tidak etis karena dengan
menggunakan software tersebut, beberapa program tidak dapat berjalan dengan baik
apabila PC/laptop menggunakan mikroprosesor AMD.

4. Were Intel’s rebates unethical? Explain why or why not.


Apakah rabat Intel tidak etis? Jelaskan mengapa atau mengapa tidak.

Jawab:
“Rebate” Intel tidak ada hubungannya dengan jumlah pembelian oleh manufaktur.
Malahan, “rebate” tersebut adalah sebuah “sogokan” agar manufaktur PC/laptop
memboikot AMD dan tidak menggunakan mikroprosesornya. Sehingga hal tersebut yang
membuat “rebate” Intel tidak etis.

5. In your view, did Intel violate either of the two key sections of the Sherman Antitrust
act? Explain.
Menurut Anda, apakah Intel melanggar salah satu dari dua bagian utama dari tindakan
Sherman Antitrust? Menjelaskan.

Jawab:
Sherman Antitrust Act menyatakan bahwa:
- Melarang monopi atau upaya monopoli dari berbagai aspek perdagangan dan
membuat tindak kejahatan.
- Menyatakan bahwa yang menghalangi perdagangan dinyatakan tidak sah.

Menurut saya, Intel melanggar Sherman Antitrust Act karena:


- Intel memaksa konsumen (manufaktur PC/laptop) untuk melakukan transaksi
eksklusif dimana konsumen diiming-imingi imbalan “rebates” jika konsumen tidak
menggunakan AMD dalam produksinya.
- Bersaing secara tidak adil dan sehat dengan AMD.

Anda mungkin juga menyukai