Anda di halaman 1dari 2

Leadership and Organizational Behavior

Dosen Pengampu: Dr. C. Budi Santoso, M.Bus

Kelompok 6:
Agus Reza Pahlevi 20/470874/PEK/26601
Budi Nata Gama 20/470906/PEK/26633
Intan Permata Ayu 20/470950/PEK/26677

Executive Summary
MediSys Corp.: The IntensCare Product Development Team

MediSys Corp. didirikan pada tahun 2002 di Amerika Serikat, merupakan perusahaan
swasta yang bergerak di bidang manufaktur alat medis. MediSys Corp. telah berkembang
menjadi perusahaan besar yang mengembangkan, memproduksi, dan menjual sistem monitor
medis terutama monitor untuk paru-paru dan ginjal. Pada perjalanannya, MediSys Corp.
mengalami perlambatan dalam pertumbuhan bisnisnya. Sebagai inovasi produknya, MediSys
Corp. berencana memproduksi IntensCare, sebuah produk monitor medis yang rencananya akan
diluncurkan pada Agustus 2009. Suatu ketika, perusahaan kompetitor mengumumkan akan
memasuki pasar yang sama dengan IntensCare, dan membuat MediSys Corp. harus bergerak
cepat untuk menghadapi para kompetitornya. Pada Januari 2008, MediSys Corp. menunjuk sosok
yang dikenal agresif dalam berbisnis, yakni Art Beaumont. Dengan adanya presiden baru
tersebut diharapkan dapat memimpin perusahaan melewati masa-masa sulit.
Pada awal masa jabatannya, Beaumont langsung melakukan perubahan dengan membagi
perusahaan menjadi lima divisi dan memperkenalkan sistem baru dalam pengembangan produk.
Sistem baru tersebut diharapkan dapat meningkatkan percepatan pertumbuhan perusahaan dan
mampu menjalankan strategi bisnis secara agresif. Beaumont membentuk tim inti yang
mempunyai keterampilan dan keahlian khusus yaitu:
1. Aaron Gerson, Scientist, Research and Development
2. Dipesh Mukherjee, Software Design Manager
3. Valerie Merz, Marketing Manager, IntensCare Business Leader
4. Jack Fogel, Senior Production Manager, IntensCare Project Leader
5. Bret O’Brien, Senior Engineering Product
6. Karen Baio, Bagian Regulasi
Adanya tekanan agar segera menyelesaikan produksi IntensCare ternyata membawa tantangan
tersendiri bagi tim. Dalam perjalanannya, mulai terdapat permasalahan-permasalahan yang
dihadapi oleh tim. Masalah bersumber dari eksternal dan internal tim, yaitu adanya tekanan dari
dua kompetitor yang ingin mengeluarkan produk yang sama. Selain itu ada permassalahan
internal yaitu adanya konflik antar anggota tim dari berbagai bagian karena mis-komunikasi di
antara anggota. Contohnya, ketika bagian engineering product melakukan kegiatannya terdapat
ketidaksesuaian data dan spesifikasi yang diberikan oleh bagian marketing dan juga tentang
modularity produk dimana hal tersebut sangat penting, karena tanpa modularity IntensCare akan
kehilangan pasarnya ditelan oleh kompetitornya. Ada permasalahan lain yakni bagian R&D
memutuskan keputusan sepihak karena terjadinya ketidakcocokan data dengan pihak marketing.
Pimpinan proyek yang telah ditunjuk juga tidak menjalankan tugasnya dengan baik karena
kurang bijak dan tidak tepat dalam proses pengambilan keputusan. Beaumont harus mampu
menyelesaikan permasalahan yang terjadi dalam timnya, atau MediSys Corp. berpotensi akan
kehilangan pasarnya.
Dari kasus MediSys Corp. tersebut, pelajaran yang dapat diambil adalah sebuah tim
idealnya memerlukan pengembangan seperti yang dinyatakan dalam Tuckman’s Five-Stage
Model of Group Development yakni adanya forming, storming, norming, performing, dan
adjourning agar tim mampu bekerja secara optimal. Selain itu, anggota tim yang baik hendaknya
memiliki aspek tiga C yakni committed, collaborative, dan competent. Aspek collaborative
merupakan aspek yang lemah dalam kasus MediSys Corp. tersebut. Selain itu tim MediSys Corp.
hendaknya menerapkan team and task interdependence dengan baik disertai dengan trust
sebagai pondasi dari sebuah tim yang sehat. Selain itu yang juga sangat penting adalah adanya
Characteristics of High-Performing Teams yakni Shared leadership, Strong sense of
accountability, Alignment on purpose, Open communication, High trust, Clear role and
operational expectations, Early conflict resolution, dan Collaboration.

Referensi:
Kinicki, A. 2018. Organizational Behavior: a Practical, Problem-Solving Appraoch. 2nd ed.
New-York: McGraw-Hill Education

Anda mungkin juga menyukai