PENGERTIAN STANDARISASI
Standar adalah keadaan ideal atau tingkat pencapaian tertinggi dan sempurna yang digunakan
sebagai batas penerimaan minimal (Clinical practice Guildelines, 1990).
Standar adalah spesifikasi dari fungsi dan tujuan yang harus dipenuhi oleh suatu sarana
pelayanan agar pemakai jasa pelayanan dapat memperoleh keuntungan yang maksimal dari
pelayanan yang diselenggarakan ( Rowland & Rowland, 1983).
Standar adalah tujuan produksi yang numeric, kazimnya ditetapkan secara sendiri namun bersifat
meningkat yang dapat dipakai sebagai pedoman untuk memisahkan yang tidak dapat diterima
atau buruk dengan yang dapat diterima atau baik (Brent James, 1983).
2. pengertian standar layanan kesehatan adalah suatu pernyataan tentang mutu yang
diharapkan, yaitu akan menyangkut masukan, proses dan keluaran (outcome) sistem
layanan kesehatan.Standar layanan kesehatan merupakan suatu alat organisasi untuk
menjabarkan mutu layanan kesehatan ke dalam terminologi operasional sehingga
semua orang yang terlibat dalam layanan kesehatan akan terikat dalam suatu sistem,
baik pasien, penyedia layanan kesehatan, penunjang layanan kesehatan, ataupun
manajemen organisasi layanan kesehatan, dan akan bertanggung gugat dalam
menjalankan tugas dan perannya masing-masing.
Di kalangan profesi layanan kesehatan sendiri, terdapat berbagai definisi tentang
standar layanan kesehatan. Kadang-kadang standar layanan kesehatan itu diartikan
sebagai petunjuk pelaksanaan, protokol, dan Standar Prosedur Operasional
(SPO).Standar Pelayanan Kebidanan Dasar adalah norma dan tingkat kinerja yang
diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Pengertian Standar Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit - Rumah sakit sebagai
sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki
peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan
kesehatan masyarakat. Rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan yang
bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat dijangkau seluruh lapisan
masyarakat.
Menurut Para ahli Standar adalah keadaan ideal atau tingkat pencapaian tertinggi dan
sempurna yang dipergunakan sebagai batas penerimaan minimal (Clinical Practice
Guideline, 1990 dalam Azwar, 1996).
Definisi Standar adalah spesifikasi dari fungsi atau tujuan yang harus dipenuhi oleh
suatu sarana pelayanan agar pemakai jasa dapat memperoleh keuntungan yang
maksimal dari pelayanan yang diselenggarakan (Rowland dan Rowland, 1983 dalam
Azwar, 1996).
Keputusan Menteri Kesehatan no. 228 tahun 2002 menyatakan bahwa standar adalah
spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan sebagai patokan dalam melakukan
kegiatan. Standar ini dapat ditentukan berdasarkan kesepakatan propinsi,
kabupaten/kota sesuai dengan evidence base. Standar pelayanan rumah sakit daerah
adalah penyelenggaraan pelayanan manajemen rumah sakit, pelayanan medik,
pelayanan penunjang dan pelayanan keperawatan, baik rawat inap maupun rawat jalan
yang minimal harus diselenggarakan oleh rumah sakit.
Standar pelayanan yang harus dimiliki oleh rumah sakit menurut Azwar (1996) adalah
sebagai berikut:
Pelayanan farmasi harus dilakukan dibawah pengawasan tenaga ahli farmasi
yang baik
Rumah sakit harus menyediakan pelayanan laboratorium patologi anatomi dan
patologi klinik
Rumah sakit harus menyediakan ruang bedah lengkap dengan fasilitasnya
Rumah sakit harus dibangun, dilengkapi dan dipelihara dengan baik untuk
menjamin kesehatan dan keselamatan pasiennya.
Manfaat implementasi standar akreditasi versi 2007 ini terutama ditujukan bagi
penerima layanan kesehatan, pasien. Selain bermanfaat bagi pasien, akreditasi
juga bemanfaat bagi petugas kesehatan di rumah sakit, bagi rumah sakit itu
sendiri, bagi pemilik rumah sakit dan bagi perusahaan asuransi. Bagi tenaga
kesehatan di rumah sakit, akreditasi berfungsi untuk menciptakan rasa aman
bagi mereka dalam melaksanakan tugasnya. Mereka akan merasa aman karena
sarana dan prasarana yang tersedia di rumah sakit sudah memenuhi standar
sehingga tidak akan membahayakan diri mereka. Selain itu, sarana dan
prasarana yang sesuai standar juga sangat membantu mempermudah proses
kerja mereka. Bagi rumah sakit, akreditasi bermanfaat sebagai alat untuk
negosiasi dengan pihak ketiga misalnya asuransi atau perusahaan. Dalam hal
ini, akreditasi bisa dibilang berfungsi sebagai salah satu alat berpromosi. Bagi
pemilik rumah sakit, akreditasi berfungsi sebagai alat untuk mengukur kinerja
pengelola rumah sakit. Sedangkan bagi perusahaan asuransi, akreditasi
bermanfaat sebagai acuan dalam memilih dan mengadakan kontrak dengan
rumah sakit. Perusahaan asuransi enggan mempertaruhkan nama baiknya
dihadapan kliennya dengan memilih rumah sakit berpelayanan buruk.
Manfaat langsung dari implementasi standar akreditasi versi 2012 adalah rumah
sakit akan lebih mendengarkan keluhan pasien dan keluarganya. Rumah sakit
akan lebih “lapang dada” menerima kritik dan saran dari pasien dan keluarganya,
tidak lagi menjadi pihak yang selalu benar. Rumah sakit juga akan lebih
menghormati hak-hak pasien dan melibatkan pasien dalam proses perawatan
sebagai mitra. Dalam hal ini, pasien dan keluarganya akan diajak berdiskusi
dalam menentukan perawatan terbaik sesuai kondisi pasien saat ini.
Implementasi standar akreditasi versi 2012 juga diharapkan dapat meningkatkan
kepercayaan masyarakat bahwa rumah sakit telah melakukan upaya
peningkatan mutu pelayanan berdasar keselamatan pasien. Selain itu,
implementasi standar akreditasi versi 2012 juga akan menciptakan lingkungan
kerja yang aman dan efisien sehingga berkontribusi terhadap kepuasan
karyawan. Rumah sakit yang telah lulus akreditasi versi 2012 akan memiliki
modal negosiasi dengan perusahaan asuransi kesehatan dan sumber pembayar
lainnya dengan lengkapnya data tentang mutu pelayanan rumah sakit.
Implementasi standar akreditasi versi 2012 akan dapat menciptakan budaya
belajar dengan adanya sistem pelaporan yang tepat dari kejadian yang tidak
diharapkan di rumah sakit. Manfaat lain dari implementasi standar akreditasi
versi 2012 adalah terbangunnya kepemimpinan kolaboratif yang menetapkan
kualitas dan keselamatan pasien sebagai prioritas dalam semua tahap
pelayanan.