Anda di halaman 1dari 3

materi78.co.

nr KIM
3
KelARUTan
A. PENDAHULUAN Contoh:
Kelarutan adalah jumlah maksimum zat yang Tentukan kelarutan AgCl jika diketahui Ksp AgCl
dapat larut dalam sejumlah pelarut tertentu. adalah 1 x 10-10!
Kelarutan dapat dihitung: Jawab:
n s = kelarutan (M) Ksp AgCl = 10-10 = s2 s AgCl = 10-5 M
s=V n = jumlah mol terlarut (mol)
V = volume pelarut (L) Contoh:
Diketahui Ksp Fe(OH)2 adalah 1,08 x 10-13, maka
Semakin besar nilai kelarutan suatu zat, maka
pH larutan jenuh Fe(OH)2 adalah?
semakin mudah larut zat tersebut dalam
pelarut tertentu. Jawab:
1,08 x 10-13 = 4s3 s = 3 x 10-5 M
B. KONSTANTA HASIL KALI KELARUTAN
[OH-] = 2s = 2 x 3 x 10-5 = 6 x 10-5 M
Konstanta hasil kali kelarutan (Ksp) adalah
pOH = 5 – log6
tetapan kesetimbangan yang terdapat pada
basa dan garam yang sukar larut. pH = 9 + log6 pH = 9,7

Pelarutan zat tergolong reaksi kesetimbangan D. HUBUNGAN KELARUTAN DENGAN


yang terjadi antara zat padat dengan ionnya. ION SENAMA DAN PH
Bentuk umum konstanta hasil kali kelarutan: Kelarutan zat dipengaruhi oleh ion penyusun
pelarut.
Ksp = [Kat+][An–]
Kelarutan zat pada pelarut yang mengandung
Contoh: ion senama dengan zat akan memperkecil
Konstanta hasil kali kelarutan CaCO3 kelarutan karena menggeser kesetimbangan.
adalah: CaCO3(aq) qe Ca2+(aq) + CO
3 (aq) Contoh:
2- Kelarutan AgCl pada NaCl dipengaruhi ion Cl-,

Ksp CaCO3 = [Ca2+][CO3 2-] AgCl(s) qe Ag+(aq) + Cl–(aq)


NaCl(aq) d Na+(aq) + Cl–(aq)
Konstanta hasil kali kelarutan akan berubah
bertambah
bila suhu diubah, dan tetap bila suhu tidak
berubah. Kesetimbangan bergeser ke kiri karena Cl-
bertambah, sehingga lebih banyak AgCl yang
C. HUBUNGAN KELARUTAN DENGAN mengendap dalam NaCl dibanding dalam air.
KONSTANTA HASIL KALI KELARUTAN Nilai kelarutan ion senama dari zat yang
Nilai konstanta hasil kali kelarutan dilarutkan diabaikan karena nilainya kecil, dan
dipengaruhi oleh nilai kelarutan zat. yang digunakan adalah konsentrasi ion senama
Hubungan kelarutan dengan Ksp dalam dari pelarut.
berbagai jenis basa dan garam sukar larut: Contoh:
Nilai Ksp Reaksi pelarutan Jika Ksp PbCl2 = 1,7 x 10-5, berapa kelarutan
AB(s) qe A+ + B- PbCl2 dalam HCl 0,1 M?
PbCl2(s) qe Pb2+(aq) + 2Cl-
Ksp = s2 AB(s) qe A2+ + B2-
(aq) s s 2s
AB(s) qe A2+ + B2- HCl(aq) sd H (aq) + Cl-(aq)
+

0,1 M 0,1 M 0,1 M


A2B(s) qe 2A+ + B2-
Ksp = 4s3 [Cl-] = 2s + 0,1 ≈ 0,1 (nilai s sangat
AB2(s) qe A2+ + 2B- kecil) Ksp = [Pb2+][Cl-]2
A3B(s) qe 3A+ + B3- 1,7 x 10-5 = s x (0,1)2 s = 1,7 x 10-3 M
4
Ksp = 27s Kelarutan zat juga dipengaruhi oleh pH larutan,
AB3(s) qe A3+ + 3B-
yaitu dipengaruhi oleh ion OH-.
A2B3(s) qe 2A3+ + 3B2- Zat-zat yang kelarutannya dipengaruhi oleh pH:
5
Ksp = 108s
A3B2(s) qe 3A 2+
+ 2B 3- 1) Basa mudah larut dalam larutan netral dan

KELARUTAN 1
materi78.co.nr KIM
3
asam.
2) Garam dari asam lemah mudah larut dalam Konstanta hasil kali kelarutan juga dapat
asam kuat. meramalkan pengendapan.
3) Garam dari basa lemah mudah larut dalam Bila dua larutan dicampurkan, maka akan
basa kuat. terbentuk basa/garam yang akan
Kelarutan basa pada pelarut basa akan larut/mengendap yang dapat dicek dengan
memperkecil kelarutan karena menggeser kuosien reaksi (Qc).
kesetimbangan. Kuosien reaksi (Qc) adalah nilai yang bentuk
Contoh: persamaannya sama dengan tetapan hasil kali
Kelarutan Fe(OH)2 pada NaOH, kelarutan (Ksp).

Fe(OH)2(s) qe Fe2+(aq) + 2OH–(aq) AB(s)


Qc = [Kat+][An-] qe A+ + B-
NaOH(aq) d Na+(aq) + OH–(aq)
Larutan yang telah jenuh oleh suatu zat
bertambah
masih mengalami pelarutan walau sudah
Kesetimbangan bergeser ke kiri karena OH- ada endapan, namun laju pelarutan zat
bertambah, sehingga lebih banyak Fe(OH) 2 yang tersebut sebanding dengan laju
mengendap dalam NaOH dibanding dalam air. pengendapan zat.
Kelarutan garam pada pelarut basa akan
memperkecil kelarutan karena reaksi hidrolisis
garam menggeser kesetimbangan.
Contoh:
Kelarutan BaCO3 pada NaOH,
CO32-(aq) + H2O(l) qe –
HCO 3-(aq) + OH (aq)
NaOH(aq) d Na+(aq) + OH–(aq)
bertambah
Kesetimbangan bergeser ke kiri karena OH-
bertambah, sehingga lebih banyak BaCO 3 yang
mengendap dalam NaOH dibanding dalam air.
Nilai kelarutan OH- dari zat yang dilarutkan
diabaikan karena nilainya kecil, dan yang
digunakan adalah konsentrasi OH- dari pelarut.
Contoh:
Larutan jenuh Mg(OH)2 memiliki pH 10.
Tentukan kelarutannya dalam larutan dengan
pH 12.
Mg(OH)2(s) qe Mg2+(aq) + 2OH-
(aq) s s 2s
[OH-] Mg(OH)2 = 10-4 M
2s = 10-4 s = 5 x 10-5 (pada
air) Ksp Mg(OH)2 = 4s3 = 4 x (5 x 10-5)3
Ksp Mg(OH)2 = 5 x 10-13
[OH-] pelarut = 0,01 M
[OH-] = 2s + 0,01 ≈ 0,01 (nilai s sangat
kecil) Ksp = [Mg2+][OH-]2
5 x 10-13 = s x (0,01)2 s = 5 x 10-9 M (pada
basa)

E. PENGENDAPAN
Pengendapan terjadi pada suatu larutan yang
telah jenuh.

KELARUTAN 2
materi78.co.nr KIM
Makna nilai kuosien reaksi: 3
1) Jika Qc = Ksp, berarti larutan tepat jenuh (akan
mengendap).
2) Jika Qc < Ksp, berarti larutan tidak/belum
mengendap.
3) Jika Qc > Ksp, berarti telah terjadi
pengendapan.
Reaksi pengendapan dari dua larutan merupakan
pengenceran, sehingga nilai konsentrasi seluruh zat
berubah.
Contoh:
Basa Mg(OH)2 mempunyai Ksp = 10-15. Apakah
terbentuk endapan Mg(OH)2 jika 50 mL MgSO4 0,01
M dicampur dengan 50 mL NH4OH 0,1 M? (Kb
NH4OH = 10-5)
Jawab:
Reaksi 1:
MgSO4(aq) d Mg2+(aq) + SO 2-
4 (aq)
2+
n Mg = 50 x 0,01 = 0,5 mmol
[Mg2+] = 0,5 : (50 + 50) = 5 x 10-3 M
Reaksi 2:
NH4OH(aq) d NH + + OH-(aq) 4 (aq)
-
n OH = 50 x 0,1 = 5 mmol
Mb = 5 : (50 + 50) = 0,05 M

[OH-] = √5×10-2×10-5= 7 x 10-4 M


Maka kuosien reaksi:
Qc = [Mg2+][OH-]2
Qc = 5 x 10-3 x (7 x 10-4)2
Qc = 2,45 x 10-9
Ternyata Qc > Kc, maka telah terjadi endapan
Mg(OH)2.

KELARUTAN 3

Anda mungkin juga menyukai