STATUS PENDERITA
Diagnosis : KANDIDIASIS
2. Anamnesis : Autoanamnesis
KeluhanUtama : luka pada sela jari kaki
Anamnesis Terpimpin : Seorang pasien datang berobat di poliklinik kulit dan kelamin di
RSU Anutapura Palu dengan keluhan luka yang ada di sela jari kaki yang dirasakan lebih dari
1 tahun yang lalu. Awalnya terasa gatal karena sering terkena air di kebun. Pasien
mengatakan jika timbul gatal, pasien merendam kakinya dengan air hangat untuk
menghilangkan rasa gatalnya, tapi cara itu tidak manjur dan pasien juga mengatakan bahwa
pernah mengkompres kakinya dengan refanol dan betadin. Riwayat gula (-), riwayat berobat
(+) di puskesmas tapi tidak ada perubahan, riwayat keluarga (-)
3. Status Pasien
KeadaanUmum : Sakit (Ringan/Sedang/Berat) ;Kesadaran : Compos mentis
Gizi (Kurang/Cukup/Baik) ;Higiene (Buruk/Sedang/Baik)
Tanda Vital : Tensi : 110 / 80 mm/Hg, Nadi : 86 x/mnt
Pernapasan : 22 x/mnt, Suhu : 36,5oC
Kepala : * Sklera : Ikterus (- )
Konjungtiva : Anemia (- )
Bibir : Sianosis (- )
Jantung / Paru : Tidak dilakukan pemeriksaan
Abdomen : Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas : Tidak dilakukan pemeriksaan
KelenjarLimfa : Tidak dilakukan pemriksaan
5. Status Dermatologi
Lokasi : kaki
Ukuran :-
Efloresensi :-
6. Laboratorium
Kerokan :-
Dan lain-lain :-
7. Resume : Seorang pasien perempuan datang berobat di poliklinik kulit dan kelamin di RSU
Anutapura Palu dengan keluhan luka yang ada di sela jari kaki yang dirasakan lebih dari 1
tahun yang lalu. Awalnya terasa gatal karena sering terkena air di kebun. Pasien mengatakan
jika timbul gatal, pasien merendam kakinya dengan air hangat untuk menghilangkan rasa
gatalnya, tapi cara itu tidak manjur dan pasien juga mengatakan bahwa pernah mengkompres
kakinya dengan refanol dan betadin. Riwayat gula (-), riwayat berobat (+) di puskesmas tapi
tidak ada perubahan, riwayat keluarga (-). Pemeriksaan fisik : Tensi : 110/80 mmHg, Nadi :
86 x/menit, Pernapasan : 22 x/menit, Suhu : 36,5 C.
9. Diagnosis : Kandidiasis
10. Diskusi : Lampiran
11. AnjuranPemeriksaan :
12. Terapi
Sistemik :-
- Tiokonazol
- Siklopiroksolamin cream 1%
III. ETIOLOGI
Jamur kandida hidup sebagai saprofit, terutama terdapat di traktus gastrointestinal, selain
itu di vagina, uretra, kulit dan dibawah kuku. Dapat juga ditemukan di atmosfir, air dan tanah.
Agen penyebab tersering untuk kelainan dikulit, genital dan mukosa oral adalah C. albicans,
sedangkan spesies non-albicans yang sering menimbulkan kelainan adalah C. dubliniensis,
C. glabrata, C. guillermondii, C. Kr usei, C./usitaniae, C. parapsi/osis, C. pseudotropica/is
dan C.tropicalis
IV. PATOFISIOLOGI
lnfeksi kandida dapat terjadi, apabila ada faktor predisposisi baik endogen
maupun eksogen :
1. Perubahan fisiologik: usia, kehamilan, dan haid
2. Faktor mekanik: trauma (Iuka bakar, aberasi), oklusi lokal, kelembaban, maserasi,
kegemukan
3. Faktor nutrisi: avitaminosis, defisiensi zat besi, malnutrisi
4. Penyakit sistemik: penyakit endokrin (misal: diabetes mellitus, sindroma Cushing), Down
Syndrome, acrodermatitis enteropatika, uremia, keganasan, dan imunodefisiensi.
5. latrogenik: penggunaan kateter, iradiasi sinar X, penggunaan obat-obatan (misal:
glukokortikoid, agen imunosupresi, antibiotika, dll)
VI. DIAGNOSA
A. GAMBARAN KLINIS
I. Kandidosis Oral
a. Thrush
Biasanya mengenai bayi, pasien terinfeksi HIV dan AIDS. Tampak pseudomembran
putih coklat muda kelabu yang menutup lidah, palatum molle, pipi bagian dalam, dan
permukaan rongga mulut yang lain. Lesi dapat terpisah-pisah, dan tampak seperti
kepala susu pada rongga mulut. Bila pseudomembran terlepas dari dasarnya tampak
daerah yang basah dan merah.
b. Perleche
Lesi berupa fisur pada sudut mulut; lesi ini mengalami maserasi, erosi, basah, dan
dasarnya eritematosa. Faktor predisposisinya antara lain adalah defisiensi riboflavin
dan kelainan gigi.
Kandidosis sistemik
Aspek klinis kandidosis sistemik sangat bervariasi, dapat berupa demam tanpa
manifestasi kelainan organ hingga sekumpulan gejala dan tanda termasuk sepsis berat.
Kandidosis diseminata
Kelainan dapat timbul antara lain akibat penyebaran hematogen Candida spp.
dari orofaring atau traktus gastrointestinal dengan barier mukosa kompromis. Lesi
berupa papul eritem dengan pustul hemoragis di bagian tengah di badan dan
ektremitas